Jangan Berkata Takkan Pernah
Topik : -Nats : Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua terguncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak" (Matius 26:33)
Bacaan : Yohanes 13:1-10
Janet membuat pernyataan di Tahun Baru demikian: jangan pernah berkata takkan pernah. Dulu Janet Kirkman berencana takkan pernah menikah, punya anak, bekerja di bidang komputer, dan tinggal di California. Namun pada akhirnya ia menikah, mempu-nyai dua anak yang manis, bekerja di sebuah perusahaan komputer ternama, dan tinggal di California. Allah mengubah hampir semua rencana "takkan pernah"-nya.
Hal tersebut mengingatkan kita bahwa rencana Allah bisa sangat berbeda dengan rencana kita. Namun itu justru melindungi kita dari kesombongan dan kelemahan dalam menghadapi cobaan.
Ketika Yesus mengajar murid-murid-Nya tentang pelayanan yang sejati dengan membasuh kaki mereka, Petrus berkata kepada-Nya, "Engkau tidak akan membasuh ka-kiku sampai selama-lamanya" (Yohanes 13:8). Namun setelah Tuhan menjelaskan kepa-danya bahwa ia "tidak mendapat bagian" dalam Dia tanpa mempelajari hal itu, Petrus dengan segera menyadari kesalahannya (ayat 8-10).
Beberapa saat kemudian, Petrus kembali jatuh karena kata takkan pernah ini. "Biarpun mereka semua terguncang imannya karena Engkau," kata Petrus kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, "Aku sekali-kali tidak" (Matius 26:33-35). Kata sekali-kali tidak tersebut dengan segera berubah menjadi airmata kesedihan dan penyesalan yang mendalam (ayat 69-75).
Janet menyarankan: "Berhati-hatilah dalam menggunakan kata `takkan pernah!' Kata itu hanya berpusat pada `aku,' sementara Allah ingin kita berpusat pada `Dia'." Marilah kita memusatkan pikiran kepada Allah, fokus dari segala sesuatu -DJD