Awas: Mudah Meledak
Topik : -Nats : Akal budi membuat seseorang panjang sabar, dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran (Amsal 19:11)
Bacaan : Bilangan 20:1-13
Seorang pria dari Michigan ingin membantu mencabut tunggul pohon dari halaman rumah temannya. Untuk itu ia menggunakan dinamit. Dengan dinamit itu, ia berhasil melaksanakan rencananya. Ledakan dinamit tersebut membuat tunggul pohon itu menjadi seperti peluru yang terbang sejauh 50 meter, sebelum akhirnya jatuh menimpa atap tetangganya. Tunggul tersebut membuat lubang selebar 90 cm di atap, mematahkan kuda-kuda, dan menembus langit-langit di ruang makan tetangganya.
Jika jujur, kita sering bertindak seperti pengguna dinamit tersebut. Kita sering menggunakan kata-kata dan tindakan-tindakan menghebohkan untuk menyelesaikan masalah, yang ternyata justru memperburuk situasi. Memang kita melakukan sesuatu, tetapi hal itu mengakibatkan banyak kerusakan.
Kita bukanlah orang pertama yang membiarkan kemarahan
membawa kita pada kesulitan. Hal itu juga terjadi pada tokoh-tokoh Alkitab. Sebagai contoh, Musa merasa sangat frustrasi
saat para pengikutnya senantiasa menggerutu (
Seperti halnya dinamit, kemarahan adalah sesuatu yang mudah meledak. Jika tidak dikendalikan dengan kebijaksanaan dan kontrol diri, kemarahan dapat mengakibatkan besar --MRD II