Tertatih-tatih Namun Gigih
Topik : -Nats : Karena iman [Abraham] diam di tanah yang dijanjikan itu (Ibrani 11:9)
Bacaan : Ibrani 11:8-12
Dalam Alkitab, kehidupan iman sering dilukiskan sebagai
suatu perjalanan (Kejadian 17:1, Mazmur 84:12; Mikha 6:8;
Sebagai contoh, dua pendahulu kita yang mengikuti jalan Allah dengan perlahan namun gigih adalah Abraham dan Sara, yang mengimani janji-janji Allah walau harus menunggu bertahun-tahun sebelum janji-janji itu digenapi (Ibrani 11:8-12).
Contoh lain adalah William Carey. Sambil membuat dan berdagang sepatu, Carey menjadi seorang cendekiawan, ahli bahasa, dan bapa penginjilan modern. Ia hidup dengan moto: "Mengharapkan perkara besar dari Allah; memperjuangkan perkara besar bagi Allah." Namun, di usia senja ia memberi sebuah pernyataan tegas: "Seandainya setelah saya meninggal ada orang yang berpikir untuk menuliskan sesuatu tentang diri saya, ada satu kriteria yang pantas untuk menilai kehidupan saya dengan tepat. Cukuplah kiranya saya dihargai sebagai seorang yang berjalan dengan tertatih-tatih, karena itulah gambaran yang paling sesuai untuk saya. Segala sesuatu yang lain pasti terlalu berlebihan." Ia pun menambahkan, "Saya dapat terus melangkah, walaupun tertatih-tatih .... Karena itulah saya berhutang banyak kepada Allah."
Adakah Anda tengah memenuhi tanggung jawab dari Allah dengan bertekun di dalam iman, ataukah Anda merasa ingin menyerah? Allah ingin Anda menjadi orang yang bertekun untuk mencapai tujuan, walaupun tertatih-tatih --JEY
Day by day perform your mission,
With Christ's help keep at your tasks;
Be encouraged by His presence --
Faithfulness is all He asks --Bosch