Jadilah Seorang Sahabat
Topik : -Nats : Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku (2Timotius 1:16)
Bacaan : 2Timotius 1:15-18
Saya menerima e-mail yang menanyakan apakah saya mau meluangkan waktu sejenak untuk mengunjungi seorang pendeta yang sedang sakit. Pengirimnya mengatakan, "Pendeta pun butuh dilayani."
Pengirim berita itu benar. Setiap orang membutuhkan dorongan seorang sahabat. Bahkan Rasul Paulus yang pemberani dan beriman teguh membutuhkan dorongan sahabat-sahabatnya manakala ia meringkuk dalam penjara menantikan hukuman mati. Ini terbukti dari harapannya agar Allah mengaruniakan rahmat-Nya secara khusus kepada keluarga seorang sahabatnya yang bernama Onesiforus (2Timotius 1:16).
Pria ini telah bersusah payah menemui Paulus yang dipenjarakan di Roma. Kunjungannya kepada rasul ini menjadi dorongan semangat yang besar bagi Paulus. Paulus mengucap syukur atas Onesiforus, dan ia menuliskan, "Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya pada hari-Nya" (ayat 18). Karena semua orang percaya akan menerima kasih karunia saat mereka berdiri di hadapan Kristus, saya percaya bahwa yang dimaksudkan Paulus ialah Tuhan akan memberi penghargaan khusus kepada mereka yang telah menyatakan kebaikan kepada hamba-hamba-Nya.
Banyak orang sedang mencari dorongan dari seorang sahabat Kristen. Sapaan yang ramah, sebuah kutipan ayat dari Alkitab, atau doa yang sederhana dapat memberi pengaruh yang luar biasa. Onesiforus merupakan seorang sahabat istimewa karena ia menyatakan kebaikan yang istimewa. Mari kita ikuti teladannya --HVL
pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon 
pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [