: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
26 September 1997

Kisah Si Layang-layang

Topik : -

Nats : Mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka (2Korintus 5:15)
Bacaan : 2Korintus 5:12-21

Alkisah, ada sebuah layang-layang yang senang terbang tinggi. Tidak ada yang membuatnya lebih bahagia selain melayang dalam angin kencang yang membubungkannya ke angkasa, jauh di atas padang rumput. Layang-layang itu menyukai tiupan angin dan pemandangan dari kejauhan.

Namun, lama-kelamaan, si layang-layang merasa kurang puas. Bukankah akan lebih menyenangkan bila ia dapat terbang lebih tinggi, lebih dari panjang benangnya? Ia hanya berpikir untuk terbang sangat tinggi sehingga rumah-rumah terlihat bagai titik-titik di bawah, dan dapat mencapai awan yang berarak. Karena itu ia menyentak-nyentakkan benang yang mengikatnya, dan berharap dapat lepas.

Dan suatu hari, benang itu pun putus! Dalam sekejap si layang-layang merasa sangat senang saat ia melayang jauh ke langit. Namun, kemudian ia mulai jatuh dan berputar-putar tak terkendali, dan tak lama kemudian terhempas ke tanah.

Sayangnya, seringkali kita seperti layang-layang itu. Kita ingin pergi ke mana saja dan melakukan hal-hal yang secara moral tidak mengikat. Kita menarik diri dari ketuhanan Kristus dan dari kebenaran bahwa kita harus hidup bagi-Nya (2Korintus 5:15). Kita mengatakan pada diri sendiri bahwa kalau saja kita dapat bebas, kita akan bahagia. Namun, seperti layang-layang itu, kita pun akan terhempas.

Yesus mati dan bangkit dari maut untuk memberikan kebebasan sejati kepada kita, kebebasan untuk membubung dengan aman dalam batas-batas hukum dan kasih-Nya [DCE]


Lord, help me to value the freedom
Of life that is tied to Your love,
A life of obedience and service,
Kept safe by Your hand from above. --K. De Haan



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA