Alasan Bersikap Optimis
Topik : -Nats : Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya (Wahyu 11:15)
Bacaan : Wahyu 11:15-19
Seorang negarawan Inggris terkenal bernama Sir Fred Catherwood, menawarkan sebuah analisis yang berwawasan tentang dunia. Ia menulis, "Sekarang kita melihat ke masa lalu karena kita tidak berani memandang ke masa depan. Kita hidup dalam masyarakat yang keras, rakus, tidak berakar, sinis, dan tidak berpengharapan, dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi.... Karena kita tidak lagi mempercayai kemuliaan pria dan wanita yang diciptakan sesuai dengan gambar Allah, kekerasan meningkat dengan pesat.... Tiang-tiang penyangga masyarakat telah terguncang. Sepanjang abad pemerintah telah membuat tuntunan-tuntunan moral untuk membentuk tatanan sosial. Sekarang...mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan."
Namun, kita dapat meyakini bahwa Alkitab, yang mengungkap rencana ilahi bagi sejarah dunia, tidak membiarkan kita bersikap pesimis. Hal ini tidak berarti bahwa kemungkinan kebangkitan yang berasal dari surga dan pembaruan sosial dapat terjadi dalam waktu singkat. Dan tentu saja, pada akhirnya Alkitab menjamin kita bahwa ketika Yesus datang kembali, dunia ini akan berada dalam pemerintahan Allah (Wahyu 11:15).
Tanggung jawab kita adalah menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-16). Kita hidup, bekerja, menyembah, berdoa, dan bersaksi sehingga hari ini dan esok dunia melihat anugerah penyelamatan Allah yang bekerja di dalam dan melalui kita [VCG]
God holds the future in His hands
With grace sufficient day by day;
Through good or ill He gently leads,
If we but let Him have His way. --Rohrs
