pengetahuan

Dalam Alkitab pengetahuan bukanlah sekadar pemahaman intelektual. Pengetahuan mencakup emosi dan hubungan-hubungan personal. Israel mempunyai pengetahuan tentang Allah atau pengenalan akan Allah, yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain (Yer. 10:25: Yes. 37:20). Bahkan tentang Musa dikatakan bahwa ia mengenal Allah dengan berhadapan muka (Ul. 34:10). Hubungan seksual antara manusia disebut saling 'mengetahui' (dalam bahasa aslinya dalam Kej. 4:1; Luk. 1:34) Dan Nabi *Hosea menggunakan bahasa intim ini untuk melukiskan perasaan Allah terhadap Israel (Hos. 4:1-2).

Dalam PB pengetahuan tentang Allah adalah pengetahuan tentang pekerja Allah yang digenapi dalam Yesus (1Kor. 2:2; Flp. 3:10). Memang ada beberapa fakta yang harus diketahui (2Tim. 2:25). Juga tulisan-tulisan PL harus diketahui. Pengetahuan tentang pekerjaan Allah yang besar dalam *penciptaan dan *penebusan itu lebih daripada sekadar pengetahuan teoretis, sebab pengetahuan itu tampak dalam *kasih (1Kor. 13:2), dan adalah *karunia dari (1Kor. 12:8).

Tulisan-tulisan PB yang lebih kemudian memuat beberapa gagasan yang bermunculan dalam aliran agama yang sebut *Gnostik (gnosis = 'pengetahuan') -- yang mempunyai teologi, kultus dan etika yang menganggap *keselamatan itu dicapai melalui pengetahuan khusus oleh perantaraan suatu wahyu surgawi. Beberapa ahli percaya bahwa tulisan-tulisan Yohanin diresapi kepercayaan seperti itu. Tulisan-tulisan yang ditemukan di *Nag Hammadi memperlihatkan dengan jelas kepercayaan gnostik tersebut.