Agag

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #090: gga 'Agag or gga 'Agag

90 'Agag ag-ag'

Strongs #091: ygga 'Agagiy

91 'Agagiy ag-aw-ghee'

Agag

1. Raja Amalek tidak dibunuh oleh Saul (dalam 1Sam 15:1-35).
2. Haman orang Agag maksud jahat (Est 8:3).

Raja orang-orang *Amalek, yang dibiarkan hidup oleh Saul setelah kemenangan Israel. Karena tindakan baik hati ini, *Saul dicela oleh Nabi *Samuel, yang kemudian mencincang sendiri Agag (1Sam. 15).

1. Dari pemakaian nama ini oleh Bileam (Bil 24:7 dab), nampaknya kata ini adalah gelar yg biasa dipakai oleh raja-raja Amalek, seperti 'Firaun' di Mesir. Pada khususnya, nama ini dipakai oleh raja Amalek yg dibawa oleh Saul dan, bertentangan dengan firman Tuhan, diselamatkan bersama dengan barang rampasan. Ia dibunuh oleh Samuel. Ketidakpatuhan Saul menjadi alasan Allah menolak dia (1 Sam 15). MAM/WBS

2. (Orang Agag). Kata sifat yg dipakai untuk Haman dalam Est 3:1, 10; 8:3, 5; 9:24. Yosefus (Ant. 11. 209) mengatakan dia orang Amalek, dan diduga keturunan Agag, yg diselamatkan oleh Saul (1 Sam 15). Mordekhai, yg menyebabkan kejatuhan Haman, adalah, seperti Saul, keturunan dari Kisy (Est 2:5; 1 Sam 9:1). LXX menyebutnya Bougaios (artinya kabur) dalam Est 3:1, dan Makedon (orang Makedonia) dalam 9:24; di tempat lain ia hilangkan kata sifat itu. JSW/WBS

Agag: Raja Amalek yang Sombong

Biodata:

• Nama: Agag (Ibrani: אֲגַג‎, ’Agag)
• Silsilah: Tidak diketahui secara pasti, kemungkinan keturunan Amalek, cucu Esau (Kejadian 36:12, 16).
• Gelar: Raja orang Amalek (Bilangan 24:7; 1 Samuel 15:8).
• Masa hidup: Tidak diketahui secara pasti, kemungkinan sezaman dengan Nabi Samuel dan Raja Saul.

Peristiwa Penting:

• Permusuhan Abadi: Bangsa Amalek, yang dipimpin Agag, memiliki sejarah panjang permusuhan dengan bangsa Israel. Mereka menyerang bangsa Israel saat keluar dari Mesir (Keluaran 17:8-16; Ulangan 25:17-19).
• Kutukan atas Amalek: Karena kejahatan mereka, Allah menjatuhkan kutukan atas Amalek, bersumpah untuk menghapuskan nama mereka dari bawah langit (Keluaran 17:14-16; Ulangan 25:19).
• Perang melawan Saul: Allah memerintahkan Raja Saul untuk menumpas habis bangsa Amalek, termasuk raja mereka, Agag (1 Samuel 15:1-3).
• Ketidaktaatan Saul: Saul mengalahkan Amalek tetapi melanggar perintah Allah dengan tidak membunuh Agag dan mengambil jarahan terbaik (1 Samuel 15:7-9).
• Kematian Agag: Nabi Samuel menegur Saul atas ketidaktaatannya dan mengeksekusi Agag di Gilgal (1 Samuel 15:10-33).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Bilangan 24:7: "Air mengalir dari timbanya, dan benihnya mendapat air banyak-banyak; juga rajanya lebih tinggi dari pada Agag, dan kerajaannya ditinggikan."
• 1 Samuel 15:8-9: "Saul memukul kalah orang Amalek, mulai dari Hawila sampai ke Syur, yang di sebelah timur Mesir. Saul menawan Agag, raja Amalek, hidup-hidup, tetapi seluruh rakyatnya ditumpasnya dengan mata pedang."
• 1 Samuel 15:20: "Tetapi jawab Saul kepada Samuel: "Aku telah mendengarkan suara TUHAN dan telah pergi ke mana TUHAN mengutus aku. Aku telah membawa Agag, raja Amalek, dan telah menumpas orang Amalek."
• 1 Samuel 15:32-33: "Lalu Samuel berkata: "Bawalah ke mari Agag, raja Amalek itu." Dan Agag telah dibawa orang kepada Samuel dengan langkah anggun, dan Agag berkata: "Tentulah sekarang kepahitan maut telah lenyap." Tetapi Samuel berkata: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan." Lalu Samuel mencincang Agag di Gilgal di hadapan TUHAN."

Pelajaran dari Agag:

• Kedaulatan Allah: Allah berdaulat atas segala bangsa dan berhak menghakimi kejahatan mereka.
• Ketaatan: Ketaatan kepada Allah lebih penting daripada pengorbanan atau kemenangan.
• Akibat Ketidaktaatan: Ketidaktaatan kepada Allah membawa konsekuensi serius.
• Keadilan Allah: Allah adalah adil dan menghukum kejahatan, bahkan pada akhirnya.

Meskipun Agag hanya disebutkan dalam beberapa ayat, kisahnya memberikan pelajaran penting tentang kedaulatan Allah, pentingnya ketaatan, dan konsekuensi dari ketidaktaatan.