kunci

1. (1) LAMBANG Injil Kristus, yakni jalan yang memungkinkan kita masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Petrus-lah orang pertama yg berkhotbah kepada kaum Yahudi juga kepada orang Romawi, maka ia memakai kunci Injil untuk membuka Kerajaan Allah bagi kaum Yahudi dan juga non Yahudi.) Mat 16:19; Luk 11:52.
2. (2) LAMBANG otoritas, terutama otoritas Kristus yang mutlak atas segala sesuatu, termasuk maut dan neraka. Yes 22:22; Why 1:18; 3:7; 9:1; 20:1.

Simbol otoritas seperti dalam Yes. 22:22, dan seperti yang diberikan kepada *Petrus (Mat. 16:19), yaitu kunci kerajaan *surga sebagai imbalan pengakuan kritis daripadanya, bahwa Yesus adalah *Mesias. Hak kehormatannya agaknya adalah menerima orang-orang masuk ke dalam *Kerajaan Surga tersebut. Dan memang, pada hari *Pentakosta (Kis. 2:41) Petrus menerima ban vak orang ke dalam Gereja setelah mereka *beriman. Otoritas Petrus selanjutnya dijelaskan sebagai roh untuk '*mengikat dan melepas', yang adalah istilah rabinik untuk 'melarang dan mengizinkan', yaitu Untuk menafsirkan persoalan benar dan salah. Hal ini juga diberikan kepada orang lain, seperti Paulus.

(Ibrani mafteakh, 'pembuka', Yunani kleis, 'kunci'). Dalam arti harfiahnya kata itu muncul hanya di Hak 3:25. Anak kunci (zaman itu) adalah sepotong kayu bergerigi yg bersesuaian dengan lubang-lubang pada suatu baut yg cekung. Baut itu di bagian dalam, terletak di persendian tiang pintu dan terikat oleh gerigi yg masuk ke dalam lubang-lubang pada sepotong kayu yg tegak lurus (kunci) dan yg dipasang pada bagian dalam pintu itu. Untuk membuka pintu, orang dapat memasukkan tangannya ke dalam melalui lubang di pintu itu (bnd Kid 5:4) dan mengangkat engselnya dengan gerigi pasangannya pada anak kunci (F. F Bruce dlm TAMK 1, hlm 397).

Alkitab memakai kata 'kunci' melambangkan kekuatan dan kekuasaan (mis Mat 16:19; Why 1:8; Yes 22:22). *KUASA, KEKUASAAN KUNCI. JDD/SS