Zibia

Dalam versi-versi Alkitab:

Zibya: Ibu Raja Yoas dari Yehuda

Biodata:

• Nama: Zibya (bahasa Ibrani: צִבְיָה)
• Arti Nama: "Kijang" atau "Gazelle"
• Asal: Bersyeba
• Suami: Ahazia, Raja Yehuda (2 Tawarikh 22:1)
• Anak: Yoas, Raja Yehuda (2 Tawarikh 22:11)

Peristiwa Penting:

• Zibya adalah ibu dari Yoas, raja Yehuda. Ia berasal dari Bersyeba, sebuah kota di selatan Yehuda.
• Setelah Ahazia, suaminya, dibunuh oleh Yehu, Atalya, ibu Ahazia dan nenek Yoas, merebut takhta dan membunuh semua keturunan raja yang tersisa (2 Tawarikh 22:10).
• Zibya, dengan berani menyelamatkan Yoas, putranya yang masih bayi, dari pembantaian tersebut. Ia menyembunyikan Yoas selama enam tahun di Bait Suci, dibantu oleh Yosabat, saudara perempuan Ahazia dan bibi Yoas (2 Tawarikh 22:11-12).
• Setelah enam tahun, Imam Besar Yoyada mengangkat Yoas menjadi raja dan menyingkirkan Atalya dari takhta (2 Tawarikh 23).

Ayat Alkitab Terkait:

• 2 Tawarikh 22:1: "Orang-orang Yerusalem mengangkat Ahazia, anaknya yang bungsu, menjadi raja menggantikan dia, karena semua anaknya yang lebih tua telah dibunuh oleh gerombolan yang datang ke perkemahan bersama-sama orang-orang Arab itu. Demikianlah Ahazia, anak Yoram, raja Yehuda, menjadi raja."
• 2 Tawarikh 22:10-12: "Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia, lalu dipunahkannya seluruh keturunan raja dari kaum Yehuda. Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas, anak Ahazia, dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, lalu disembunyikannya bersama-sama dengan inang penyusunya itu di dalam suatu kamar. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada--ia adalah saudara perempuan Ahazia--menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuhnya. Dan Yoas ada bersama-sama dengan mereka, tersembunyi di rumah Allah selama enam tahun, sementara Atalya memerintah negeri itu."

Pelajaran dari Zibya:

• Keberanian: Zibya menunjukkan keberanian besar dengan menyelamatkan Yoas dari Atalya. Ia mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk melindungi pewaris sah takhta Yehuda.
• Iman: Tindakan Zibya menunjukkan imannya kepada Tuhan. Ia percaya bahwa Tuhan memiliki rencana untuk Yoas dan bahwa Ia akan melindunginya.
• Kasih Ibu: Kasih Zibya kepada Yoas mendorongnya untuk melakukan tindakan luar biasa. Ia rela mempertaruhkan segalanya demi keselamatan anaknya.

Meskipun Zibya hanya disebutkan secara singkat dalam Alkitab, kisahnya memberikan inspirasi dan pelajaran berharga tentang keberanian, iman, dan kasih seorang ibu.