Zaphenath-Paneah

Dalam versi-versi Alkitab:

Nama Mesir yg diberikan oleh Firaun kepada Yusuf pada pelantikannya (Kej 41:45); upaya mencari asal usul kata itu dalam bh Mesir menghasilkan pendapat yg berbeda-beda. Usul Steindorff D(d) p'-nt(r)lw f-'nh secara fonetis adalah baik, tapi tidak pas dalam hal artinya, lagipula berasal dari kurun waktu yg terlalu kemudian. Pendapat-pendapat lain kebanyakannya secara fonetis tidak dapat diterima, atau tidak sejajar dengan kata Mesir yg sebenarnya. Tapi, bentuk konsonantal Ibrani Tsp-n-t p-'n-kh adalah mungkin, dengan satu perubahan kecil (demi eufoni Ibrani) menjadi Ts-t-n p p-'n-h, yg berarti (Yosef)dd-n. f 'Ip-'nh (Yusuf) yg dipanggil 'Ip`ankh'; dd-n. f agaknya merupakan konstruksi yg terkenal untuk memperkenalkan nama kedua, yaitu 'Ip`ankh', suatu nama yg lazim pada periode-periode Kerajaan Pertengahan dan Hyksos, yakni pada Zaman Bapak-bapak leluhur dan Zaman Yusuf. KAK/BS/HAO

Zafnat-Paaneah

Biodata:

• Nama Asli: Tidak diketahui
• Nama Lain: Zafnat-Paaneah (diberikan oleh Firaun)
• Arti Nama: "Allah telah berfirman: Ia akan hidup." (Kejadian 41:45) atau "Penyingkap rahasia" (menurut beberapa tafsiran)
• Asal: Ibrani (diperkirakan)
• Keluarga: Istri: Asnat (putri Potifera, imam di On) - Kejadian 41:45
• Anak: Manasye dan Efraim - Kejadian 41:50-52
• Jabatan: Penguasa seluruh tanah Mesir (setelah Firaun) - Kejadian 41:41-44

Peristiwa Penting:

• Dijual sebagai budak: Yusuf, putra Yakub, dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya dan dibawa ke Mesir. (Kejadian 37)
• Dibeli Potifar: Di Mesir, Yusuf dibeli oleh Potifar, seorang perwira Firaun. (Kejadian 39:1)
• Difitnah dan dipenjara: Istri Potifar memfitnah Yusuf, sehingga ia dipenjara. (Kejadian 39:6-20)
• Menafsirkan mimpi: Di penjara, Yusuf menafsirkan mimpi juru minuman dan juru roti Firaun dengan tepat. (Kejadian 40)
• Dipanggil Firaun: Dua tahun kemudian, Firaun bermimpi dan terganggu. Juru minuman teringat Yusuf dan menceritakan kemampuannya kepada Firaun. (Kejadian 41:1-14)
• Menafsirkan mimpi Firaun dan diangkat menjadi penguasa: Yusuf menafsirkan mimpi Firaun tentang tujuh tahun kelimpahan dan tujuh tahun kelaparan yang akan datang di Mesir. Ia mengusulkan solusi untuk menyimpan gandum selama masa kelimpahan. Firaun terkesan dengan hikmat Yusuf dan mengangkatnya menjadi penguasa atas seluruh tanah Mesir. (Kejadian 41:15-45)
• Diberi nama Zafnat-Paaneah: Saat diangkat menjadi penguasa, Firaun memberi Yusuf nama Mesir, Zafnat-Paaneah, dan menikahkannya dengan Asnat. (Kejadian 41:45)
• Menyelamatkan Mesir dan keluarganya: Yusuf memimpin Mesir dengan bijaksana selama masa kelimpahan dan kelaparan. Ia juga menyelamatkan keluarganya dari bencana kelaparan dengan membawa mereka ke Mesir. (Kejadian 42-47)

Ayat Alkitab Terkait:

• Kejadian 41:45: "Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, dan memberikan Asnat, putri Imam Potifera di On, kepadanya menjadi isterinya. Maka pergilah Yusuf ke seluruh tanah Mesir."
• Kejadian 41:41-44: "Berfirmanlah Firaun kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Lalu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf, mengenakan pakaian dari pada kain halus kepadanya dan mengalungkan rantai emas pada lehernya. Ia juga memberikan kereta yang kedua dari padanya untuk ditungganginya, dan orang berseru-seru di depannya: "Awas!" Demikianlah ia dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."

Pelajaran dari Zafnat-Paaneah (Yusuf):

• Kesetiaan kepada Tuhan: Meskipun menghadapi pengkhianatan, perbudakan, dan fitnah, Yusuf tetap setia kepada Tuhan.
• Pengampunan: Yusuf mengampuni saudara-saudaranya yang telah menjualnya sebagai budak.
• Hikmat dan Kecerdasan: Yusuf dianugerahi hikmat dan kecerdasan oleh Tuhan, yang ia gunakan untuk menafsirkan mimpi dan memimpin Mesir dengan bijaksana.
• Pemeliharaan Tuhan: Kisah Yusuf menunjukkan bahwa Tuhan memelihara dan meninggikan orang-orang yang setia kepada-Nya, bahkan di tengah penderitaan.

Zafnat-Paaneah adalah contoh inspiratif tentang bagaimana Tuhan dapat memakai seseorang secara luar biasa, meskipun orang tersebut mengalami masa-masa sulit. Kisahnya mengajarkan kita tentang kesetiaan, pengampunan, hikmat, dan pemeliharaan Tuhan.