Daftar Isi
BROWNING: UCAPAN BAHAGIA

UCAPAN BAHAGIA

UCAPAN BAHAGIA [browning]

Dalam PL terdapat banyak sekali contoh bentuk-bentuk ucapan bahagia, seperti dalam Mazmur-mazmur (1; 32; 119). Namun, istilah ini khususnya dikenakan pada *Khotbah Yesus di Bukit (Mat. 5-7) setelah 40 hari *pencobaan-Nya di *padang gurun. Khotbah di Bukit dibuka dengan serangkaian ucapan bahagia (*berkat), yang pada dasarnya bersifat *eskhatologis, dihubungkan dengan kedatangan *Kerajaan Allah dalam diri Yesus. Berbahagialah para *murid ketika mereka mengakui campur tangan Allah: mereka memang masih tinggal di dunia ini, namun di bawah tekanan Kerajaan Allah, mereka menolak nilai-nilai yang lazim di dunia ini. Karena itu, berbahagialah orang yang 'miskin di hadapan Allah' -- berbahagialah mereka yang tidak tertarik, acuh tak acuh, terhadap uang dan harta milik. Di balik berita Matius terdapat kenangan akan peristiwa ketika Musa menerima *Taurat di Gunung *Sinai. Namun, dengan kuat hal ini ditempatkan dalam konteks anugerah, bukan ancaman (Ibr. 12:20-21).

Dalam Luk. 6:20-26, ucapan bahagia ini mengambil bentuk yang berbeda. Pernyataan eksplisit bahwa Yesus 'berdiri di tempat yang datar' (6:17) tampaknya sengaja dibuat bertentangan dengan Mat. 5:1, karena berada di tempat datar biasanya tidak menghendaki perhatian khusus. Lukas gemar menuturkan belas-kasihan Yesus terhadap orang-orang, yang secara harfiah, miskin, cacat, hina, dan warga negara kelas dua. Karena itu, ucapan bahagia yang pertama dalam Lukas adalah, 'Berbahagialah, hai kamu yang miskin' diikuti dengan, 'Tetapi, celakalah kamu, hai kamu yang kaya.'

Ada pula ucapan bahagia yang berdiri sendiri, yang tersebar dalam Injil-injil. Salah satu di antaranya dikutip dalam Kis. 20:35.




TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA