Shalmaneser

Dalam versi-versi Alkitab:

1) Salmaneser III adalah raja *Asyur, 858-824 sM. Ia mengalahkan *Hazael dari *Damaskus 841 sM, dan menerima upeti dari *Yehu dari Israel, seperti dicatat pada *tugu hitam yang sekarang ada di British Museum, London.

2) Salmaneser V, 727-722 sM, menaklukkan suatu pemberontakan dari *Fenisia, Israel dan pendukungnya dari Mesir; ia menawan Hosea, raja Israel (724 sM) dan mengepung *Samaria, yang jatuh pada 722.

(Ibrani syalman'eser; Yunani Salmennasar; Asyur Sulmanu-asaridu, 'allah Sulman ialah kepala').

Salmaneser ialah nama yg dipakai oleh beberapa penguasa Asyur. Raja Asyur, yg kepadanya Hosea, raja Israel takluk (2 Raj 17:3), ialah Salmaneser V (727-722 sM), anak Tiglat-Pileser III. Karena Hosea tidak membayar upeti pada thn ke-7 pemerintahannya, Salmaneser mengepung Samaria, ibu kota Israel, selama 3 thn. Tak ada catatan mengenai tahun pemerintahan raja ini, tapi daftar nama raja Asyur mencatat pengepungan Samaria, dan catatan sejarah Babel berkata bahwa Salmaneser 'mengalahkan (perlawanan) kota Syamara'in'. Boleh jadi 'raja Asyur' yg mengalahkan kota itu (2 Raj 17:6) ialah raja Salmaneser yg satu itu. Tapi penaklukan yg menentukan atas Samaria menurut penggantinya, yaitu Sargon II, adalah oleh Sargon II sendiri pada thn 722/721 sM. Mungkin takhta kerajaan direbut oleh Sargon selama pengepungan itu dan meneruskan peperangan (DOTT, hlm 58-63).

Salmaneser III, raja Asyur thn 859-824 sM, terus menyerang wilayah barat. Dan catatan pertama mengenai hubungan Asyur dengan Israel terdapat dalam catatan tahunannya. Pada thn 853 sM ia berperang melawan persekutuan raja-raja Siria yg dipimpin oleh Irhuleni orang Hamat dan Hadadezer orang Damsyik di Karkar. Di antara para sekutu tersebut ikut 'Akhab orang Israel', yg menurut orang Asyur, menyediakan 2.000 kereta perang dan 10.000 serdadu sebagai keikutsertaannya. Kemenangan Asyur hanya sementara dan Salmaneser tidak pulang selama 3 thn (1 Raj 16:29; 20: 20; 22:1).

Dalam laporan penyerangannya terhadap Siria pada thn 841 sM, yg terukir di Tiang Batu Hitam, miliknya, di Nimrud, Salmaneser III menyatakan sudah mengalahkan Hazael raja Damsyik (lih 1 Raj 19:15). Tapi kota itu sendiri tidak ditaklukkannya, dan ia bergerak melalui Haran ke Libanon, dan di situ ia menerima upeti dari 'Yehu, anak Omri', suatu kejadian yg tidak diceritakan dalam PL, tapi terukir pada Tiang Batu Hitam yg di Nimrud itu. (*KALAH).

KEPUSTAKAAN. CAH3, 3, 1978. DJW/MHS/HAO

Salmaneser dalam Alkitab

Salmaneser adalah nama dari beberapa raja Asyur. Namun, yang paling sering disebut dalam Alkitab adalah Salmaneser V, yang menaklukkan Kerajaan Utara Israel.

Biodata:

• Nama: Salmaneser V
• Ayah: Tiglat-Pileser III (2 Raja-Raja 15:29)
• Gelar: Raja Asyur
• Periode Pemerintahan: 727-722 SM

Peristiwa Penting:

• Penaklukan Kerajaan Israel Utara: Salmaneser V adalah raja Asyur yang menaklukkan Samaria, ibu kota Kerajaan Utara Israel, dan membawa penduduknya ke pembuangan. (2 Raja-Raja 17:1-6, 18:9-12)
• Pengepungan Samaria: Salmaneser mengepung Samaria selama tiga tahun sebelum akhirnya berhasil merebutnya. (2 Raja-Raja 17:5)
• Pemberontakan Hosea: Hosea, raja Israel, awalnya tunduk pada Salmaneser dan membayar upeti. Namun, ia kemudian bersekongkol dengan Mesir untuk memberontak, yang memicu kemarahan Salmaneser dan menyebabkan pengepungan Samaria. (2 Raja-Raja 17:3-4)

Ayat-Ayat Alkitab Terkait:

• 2 Raja-Raja 17:1-6: "Pada tahun kedua belas pemerintahan Ahas, raja Yehuda, Hosea bin Ela menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah sembilan tahun lamanya. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti raja-raja Israel yang mendahuluinya. Terhadap dia majulah Salmaneser, raja Asyur, dan Hosea takluk kepadanya dan membayar upeti kepadanya. Tetapi kedapatanlah oleh raja Asyur, bahwa Hosea bermaksud tidak setia, sebab ia telah mengirim utusan kepada So, raja Mesir, dan tidak lagi mempersembahkan upeti kepada raja Asyur, seperti yang dilakukannya tahun demi tahun. Oleh sebab itu raja Asyur menangkap dia dan membelenggu dia di rumah tahanan. Kemudian majulah raja Asyur ke seluruh negeri itu dan maju ke Samaria, lalu mengepungnya tiga tahun lamanya."
• 2 Raja-Raja 18:9-12: "Dalam tahun keempat zaman raja Hizkia, yaitu tahun ketujuh zaman Hosea bin Ela, raja Israel, majulah Salmaneser, raja Asyur, menyerang Samaria dan mengepungnya. Tiga tahun lamanya mereka mengepung kota itu, kemudian pada tahun keenam zaman Hizkia, yaitu tahun kesembilan zaman Hosea, raja Israel, direbutlah Samaria. Raja Asyur mengangkut orang Israel ke Asyur dan menempatkan mereka di Halah, pada sungai Habor, yaitu sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai, karena mereka tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan melanggar perjanjian-Nya, yakni segala sesuatu yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN itu; mereka tidak mendengarkannya dan tidak melakukannya."

Informasi Tambahan:

• Catatan sejarah Asyur mengkonfirmasi pengepungan Samaria oleh Salmaneser V, meskipun mereka mengklaim bahwa Salmaneser meninggal selama pengepungan dan penggantinya, Sargon II, yang menyelesaikan penaklukan tersebut.
• Kisah Salmaneser V dan penaklukan Kerajaan Utara Israel menjadi pengingat akan konsekuensi dari ketidaktaatan kepada Allah.

Meskipun informasi tentang Salmaneser V dalam Alkitab terbatas, perannya dalam sejarah Israel sangat signifikan. Ia adalah instrumen Tuhan untuk menghukum Kerajaan Utara karena dosa-dosa mereka, khususnya penyembahan berhala.