KECIL: Pemungut Cukai
PEDOMAN: Pungut, Pemungut Cukai
BROWNING: PEMUNGUT CUKAI
ENSIKLOPEDIA: PUNGUT, PEMUNGUT CUKAI
Pemungut Cukai
Pemungut Cukai [haag]
Pemungut Cukai.
~C adalah bayaran --> pajak yang diambil dari barang-barang yang dimasukkan. ~C itu dikenal sejak zaman Persia (Ezr 4:13,20; 7:24). Tetapi pada zaman Romawi barulah ~C diwajibkan secara teratur. ~C masuk ke dalam kas Negara. Beberapa kota tertentu ataupun raja-raja tertentu yang diberi kuasa oleh Roma (misalnya: Herodes Antipas; bdk.: Mr 2:14) juga memiliki hak ~C sendiri. ~C tersebut disewakan pada orang-orang swasta. Orang-orang swasta ini mempunyai pegawai-pegawai yang melayaninya (kepala ~PC dan ~PC). Tarip ~C sering ditentukan sekehendaknya, sehingga para ~PC dibenci oleh rakyat (bdk.: "PC dan orang-orang berdosa": Mr 2:15 dsj.; "~PC dan orang kafir": Mat 18:17; "~PC dan wanita sundal": Mat 21:31). Pergaulan dengan mereka dipandang sebagai sebuah sandungan. --> Zakheus.
Pemungut Cukai [kecil]
TB- Petugas-petugas yang diserahi pemungutan bea dan cukai untuk pemerintah penjajah (Roma). Seringkali mereka itu memeras rakyat untuk menguntungkan diri, sehingga mereka disebut bersama dengan orang berdosa (mis. Mat 9:10).
Pungut, Pemungut Cukai [pedoman]
- 1. Pemungut pajak dari orang banyak. Luk 5:27
- 2. Dianggap sebagai perampas. Luk 3:13
- 3. Seringkali dipersalahkan karena dianggap merampas harta orang lain. Luk 19:8
- 4. Kepala - sangat kaya. Luk 19:2
- 5. Orang Yahudi:
- 5.1 Memandang - sebagai orang yang berbudi rendah. Mat 11:19; 21:32
- 5.2 Menghina - . Luk 18:11
- 5.3 Menghina Tuhan Yesus sebab berkumpul dengan - . Mat 9:11; 11:19
- 6. Seringkali baik terhadap teman-temannya. Mat 5:46,47
- 7. Seringkali suka menjamu. Luk 5:29; 19:6
- 8. Banyak dari - :
- 8.1 Hadir pada waktu Kristus berkhotbah. Mr 2:15; Luk 15:1
- 8.2 Menjunjung Injil. Mat 21:31
- 8.3 Percaya pada pemberitaan Yohanes. Mat 21:32
- 8.4 Menerima baptisan Yohanes. Luk 3:12; 7:29
- 9. Rasul Matius berasal dari - . Mat 10:3
PEMUNGUT CUKAI [browning]
Pengumpul pajak di kerajaan Romawi (publicani, bahasa Latin). Sistemnya adalah memberikan kontrak kepada para pemilik kaya, yang kemudian mengupah anak negeri dari suatu daerah untuk mengumpulkan pajak uangnya. Mereka itu dapat melakukan hal ini dengan melampaui jumlah yang harus diserahkan ke Roma. Dengan demikian ada banyak kesempatan bagi pencurian dan kerakusan, dengan akibat bahwa di Palestina pemungut cukai itu adalah golongan manusia yang dihinakan. *Zakheus (Luk. 19:1) dan kawan-kawannya dibenci karena korupsi yang dilakukannya dan karena kerja samanya dengan orang kafir yang haram (Mat. 9:11). Yesus menolak kebiasaan menghina mereka itu dan berkata bahwa pemungut cukai dan perempuan *sundal yang percaya akan masuk Kerajaan Allah (Mat. 21:31). Zakheus dikemukakan sebagai contoh pertobatan (Luk. 19:8). Matius, salah seorang dari antara keduabelas murid Yesus adalah seorang pemungut cukai (Mat. 9:9).
PUNGUT, PEMUNGUT CUKAI [ensiklopedia]
Dalam Kitab-kitab Injil Sinoptik 'pemungut cukai' (Yunani, telones) adalah pengumpul cukai atau bea demi kepentingan Roma, yg ditugasi oleh kontraktor. Sedini thn 212 sM di Roma telah ada sekelompok orang (ordo publicanorum, Livy, 25.3. 8-19) yg mengadakan kontrak dengan negara untuk mengurus bermacam-macam hal. Mereka didukung dan dihubungkan erat dengan kelompok penunggang kuda; kemudian mereka aktif di beberapa propinsi (Cicero, In Verrem, 2.3.11. ºº 27-28), di mana tugas mereka mencakup pengumpulan persepuluhan dan bermacam-macam pajak tak langsung.
Sistem ini amat terbuka bagi penyelewengan. Para pemungut cukai dari awal cenderung memeras, sehingga sekalipun kesalahan besar diperhatikan pemerintah dan kadang-kadang dihadapkan ke pengadilan, toh citra jeleklah yg berkesan. Cicero menganggap jabatan pemungut pajak rendah karena kebencian yg diakibatkannya (de Officiis, 1, 42, º 150). Livy (thn 167 sM) melaporkan di mana ada pemungut cukai, di situ negara sekutu belum benar-benar bebas (45. 18. 3-4).
Kontraktor pusat sering asing bagi propinsi yg pajaknya mereka garap, sekalipun tidak ada sesuatu yg dapat menghindari bahwa mereka pribumi; mereka boleh mempekerjakan sub kontraktor pribumi juga. (Ungkapan arkhiteldnes dlm Luk 19:2 nampaknya mengandung arti bahwa Zakheus adalah kontraktor seluruh pajak daerah Yerikho, dan membawahi pemungut-pemungut cukai -- Strack-Billerback, 2, 249.) Tapi pemungut cukai biasanya pribumi, karena mereka harus mengenal para wajib pajak dan kebiasaan mereka supaya tidak tertipu. Praktik mereka umumnya menyeleweng (bnd pengakuan yg tersirat dlm kata-kata Zakheus, Luk 19:8; demikian juga dlm nasihat Yohanes Pembaptis, Luk 3:13) dan membuat mereka menjadi kelompok yg khusus dihina dan dibenci, sehingga Tuhan Yesus dapat memakai mereka sebagai contoh khas sikap egoistis (Mat 5: 46).
Tapi bagi orang Yahudi fanatik, sikap benci yg dapat dimengerti itu dipertajam lagi dengan alasan, bahwa pemungut cukai adalah najis, karena mereka senantiasa berhubungan dengan kafir dan bekerja pada hari Sabat. Kenajisan ini, dan ajaran para nabi bahwa murid mereka tidak boleh makan bersama orang-orang demikian, menjelaskan sikap yg nampak pada ungkapan pemungut cukai dan pendosa (Mat 9:10 dab; 11:19; Mrk 2:15 dab; Luk 5:30; 7:34; 15:1), dan pemungut cukai dan perempuan sundal (Mat 21:31), juga soal-soal dalam Mat 9:10 dab; 11:19; Mrk 2:15 dab; Luk 5:29 dab; (bnd Strack-Billerback, 1, 498 dst), dan menunjukkan maksud perintah Mat 18:17. Ini juga memberi bobot kepada segi-segi negatif dan positif dari pengaduan para imam besar dan tua-tua di Mat 21:31b, kepada pernyataan Mat 11:19; Luk 7:34, dan kepada cerita tentang orang Farisi dan pemungut cukai, Luk 18:10 dab.
KEPUSTAKAAN. Arndt; OCD, s. v decumae, portoria, publicani, vectigalia; E Schiirer, HJP, 1, 1973, hlm 372 dst; SB, 1, hlm 377 dst, 498 dst, 770 dst; 2, hlm 249; N Hillyer, NIDNTT 3, hlm 755-759. JHH/HH