: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Pasyhur | Patara | Pathros | Pathrusim | Patmos | Patriarka | Patrobas | Patros | Patrusim | Patung Berhala | Pau
Daftar Isi
HAAG: Nenek Moyang/Patriarka

Patriarka

Nenek Moyang/Patriarka [haag]

Nenek Moyang/Patriarka.

(Bhs. Yun.: Ayah sebuah keturunan, nenek moyang, bapa bangsa).

Dalam bahasa percakapan yang biasa (-->) Abraham, Ishak dan Yakub disebut: N. ~N dalam arti luas adalah kesepuluh ~N yang dimulai dari Adam sampai Nuh (Kej 5:1-32). Kemudian kesepuluh ~N juga dipakai bagi Nuh sampai Abraham (Kej 11:10-26). Fakta yang menentukan hidup religius Isr. telah tumbuh dari benihnya sejak timbulnya ~N: Pemilihan, pemujaan Yahwe, perjanjian, wahyu, pemberian tanah (Kej 12:50). Sebagai alat penghubung antara ~N dan bangsa Isr. terutama adalah pemujaan Allah yang sama. Soal itu memegang peranan besar sekali (Kej 12:7-8; 13:14,18 dbtl.): Yahwe adalah "Allah para Bapa" (Kel 3:6; 6:2-3 dbtl.), yang menjanjikan mereka satu keturunan besar dan memiliki tanah Kanaan. Di dalam diri para ~N dilukiskan pula nasib Isr. pada waktu yang akan datang (Kej 15:13-16). Untuk itu diperlukan adanya sebuah hubungan genealogis antara ~N dan "para putera Isr.". Maka, hubungan itu diciptakan dengan ditetapkannya ke-12 suku Isr. yang diambil dari ke-12 putera Yakub, sehingga Yakub, Ishak dan akhirnya Abraham melintasi cara ini dapat dijadikan bapa-asal yang umum dari seluruh bangsa Isr. Pemisahan mengenai persoalan yang tidak bersifat sejarah dan dilukiskan secara skematis lalu ditambahkan (Misalnya: perubahan nama "Yakub" menjadi "Isr." Kej 32:29 diperkirakan berasal dari dua buah pengertian yang terpisah. Perpindahan Yakub/Israel menuju bangsa Isr. (Kel 1:1-7) tidaklah lebih dari suatu permainan kata. Para pribadi ~N dihubungkan di dalam cerita-cerita biblis dengan tempat kudus Kanaan kuno (Sikhem, Bethel, Mamre/Hebron, Beersyeba). Nampaknya tradisi-tradisi kuno mengenai tempat-tempat itu disebut dan diintegrir ke dalam pemujaan Yahwe. Kemudian tradisi-tradisi itu lalu dialihkan pada tempat-tempat kudus lainnya, sehingga misalnya di Sikhem dan Betel yang semula adalah tempat-tempat Yakub, muncul pula Abraham. Perlu diperhatikan pula adanya kecenderungan, bahwa semua tradisi dari zaman awal-mula, dihubungkan dengan ketiga ~N itu. Tanpa memperhatikan pula adanya kecenderungan, bahwa semua tradisi dari zaman awal-mula, dihubungkan dengan ketiga ~N itu. Tanpa memperhatikan hubungan-hubungan kronologisnya, maka tradisi yang tua dicampur dengan yang muda. Dengan demikian para pribadi itu dihubungkan satu sama lain dalam sebuah ikatan genealogis. Cara-cara mengalihkan tema-tema dasar dalam theologi Isr. pada ~N merupakan hasil perbuatan asimilasi bahan-bahan dan tradisi-tradisi para Isr. oleh suku-suku yang menguasai tanah Palestina dan oleh pemberian arti kepadanya yang dilakukan para redaktor pada sumber Y, E, Da dan P. Menurut semua itu tidaklah mungkin menempatkan para ~N ke dalam sebuah periode yang tertentu (: "zaman N"). PL sendiri memberikan laporan-laporan yang saling bertentangan bagi penentuan sebuah tanggal yang pasti (bdk. misalnya: Kel 12:40 dengan Kej 15:13 dan Kej 6:14 dst.). Atas dasar nama-nama tempat nama pribadi, keadaan sejarah, kebangsaan maupun sosiologinya; demikian pula atas dasar hubungan-hubungan hukum yang diandaikan ada dalam waktu itu (--> naskah Nuzi), ataupun atas dasar perpindahan-perpindahan para bangsa, maka orang menempatkannya antara 19 dan 14 sebelum Mas. Setiap usaha penentuan tanggal boleh jadi cocok dengan suatu periode tersendiri, yang telah mempengaruhi pembuatan cerita ~N, sehingga bisa memuat sebagian dari kenyataan cerita itu.




TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA