Pahath-Moab
Dalam versi-versi Alkitab:
Pahat-Moab: BIS FAYH TB TLPAHAT-MOAB [ensiklopedia]
(harfiah, 'Gubernur Moab'). Nama dua keluarga bernama Yesua dan Yoab, yg dari mereka 2.812 orang kembali ke Yehuda bersama Zerubabel (Ezr 2:6; Neh 7:11 mencatat 2.818 orang) dan 201 orang bersama Ezra (Ezr 8:4). Mungkin seorang leluhur mereka pernah menjadi gubernur Moab, pada waktu Moab tunduk kepada Israel. Dari keluarga ini beberapa orang kawin dengan wanita asing (Ezr 10:30). Menurut Neh 10:14 Pahat-Moab bersama pemimpin imam dan orang Lewi, membubuhkan meterainya pada perjanjian pada saat orang buangan kembali ke Yerusalem. RAHG/MHS/HAO
Pahat-Moab [MYSABDA]
Pahat-Moab male person |
Definisi | : | Ayah Yesua; Setelah pembuangan |
Nomor Strong | : | H6355 |
Kata Asli | : | פַּחַת מוֹאָב; פַּ֫חַת מוֹאָב |
Keturunan | : | Yesua ![]() |
Pahat-Moab [AI-PEDIA]
Pahat-Moab dalam Alkitab
Pahat-Moab adalah seorang gubernur di bawah pemerintahan raja Persia dan muncul dalam kitab Ezra dan Nehemia. Namanya berarti "gubernur Moab".
Biodata:
- Nama: Pahat-Moab (Ibrani: פַּחַת־מוֹאָב)
- Jabatan: Gubernur daerah yang terdiri dari sisa orang Moab, orang Amon, dan orang-orang dari daerah tetangga.
- Masa Hidup: Kemungkinan besar hidup pada abad ke-5 SM, sezaman dengan Ezra dan Nehemia.
- Informasi Pribadi: Tidak banyak informasi pribadi yang diketahui tentang Pahat-Moab selain dari perannya dalam menentang pembangunan kembali tembok Yerusalem.
Peristiwa Penting:
Pahat-Moab disebutkan dalam konteks penentangan terhadap pembangunan kembali tembok Yerusalem yang dipimpin oleh Nehemia.
- Ezra 2:6: Ayat ini menyebutkan bahwa 2.212 orang dari bani Pahat-Moab kembali dari pembuangan di Babel bersama Zerubabel. Kemungkinan besar, orang-orang ini adalah keturunan orang-orang Moab yang telah bertobat dan bergabung dengan bangsa Israel.
- Nehemia 2:10, 19; 3:11; 6:1: Pahat-Moab, bersama dengan Sanbalat orang Horon dan Tobia orang Amon, menentang keras usaha Nehemia untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Mereka mengejek, mengancam, dan bahkan merencanakan untuk menyerang Yerusalem. Namun, Nehemia dan orang-orang Yahudi tetap teguh dalam iman mereka kepada Tuhan dan berhasil menyelesaikan pembangunan tembok tersebut.
Ayat Alkitab Terkait:
- Ezra 2:6: " bani Pahat-Moab, dua ribu dua ratus dua belas orang;"
- Nehemia 2:10: " Ketika hal itu didengar oleh Sanbalat, orang Horon itu, dan Tobia, hamba raja, orang Amon itu, maka sangat jengkellah hati mereka karena ada orang yang datang untuk memperhatikan kesejahteraan orang Israel."
- Nehemia 2:19: "Tetapi ketika hal itu didengar oleh Sanbalat, orang Horon itu, dan Tobia, hamba raja, orang Amon itu, dan Gesyem, orang Arab itu, maka mereka mengolok-olokkan dan menghina kami, katanya: "Apakah yang kamu kerjakan di situ? Apakah kamu mau memberontak terhadap raja?"
- Nehemia 3:11: "Selanjutnya Malkiya, anak Harim, dan Hasub, anak Pahat-Moab, memperbaiki sebagian lagi dan Menara Perapian."
- Nehemia 6:1: "Ketika didengar oleh Sanbalat, Tobia, Gesyem, orang Arab itu dan musuh-musuh kami yang lain, bahwa aku telah selesai membangun kembali tembok itu dan bahwa tidak ada lagi lubang, walaupun sampai waktu itu aku belum memasang pintu gerbang, "
Pelajaran dari Pahat-Moab:
Meskipun kita tidak tahu banyak tentang Pahat-Moab, kisahnya memberi kita beberapa pelajaran penting:
- Penentangan terhadap pekerjaan Tuhan akan selalu ada. Seperti Pahat-Moab dan rekan-rekannya yang menentang pembangunan kembali tembok Yerusalem, kita juga mungkin menghadapi tentangan ketika kita berusaha untuk melakukan kehendak Tuhan.
- Jangan biarkan penentangan menghentikan kita. Nehemia dan orang-orang Yahudi tidak menyerah pada rasa takut atau intimidasi. Mereka tetap fokus pada panggilan Tuhan dan menyelesaikan pekerjaan yang telah Tuhan berikan kepada mereka.
- Tuhan lebih besar dari musuh kita. Meskipun menghadapi banyak rintangan, Nehemia dan orang-orang Yahudi percaya bahwa Tuhan akan melindungi dan menolong mereka. Dan memang, Tuhan memberikan mereka kemenangan.
Meskipun Pahat-Moab adalah seorang tokoh antagonis dalam Alkitab, kisahnya mengingatkan kita bahwa Tuhan bekerja bahkan melalui penentangan untuk mencapai tujuan-Nya.

dipersembahkan oleh YLSA