Dalam versi-versi Alkitab:
Mainan: KL1870Manna: BABA
Mejnan: LDKDR
Mena: ENDE
Mina: BIS TB WBTCDR
Minna: SBDR TL
Manna [lambang]
TIPE Kristus. Sama seperti umat Israel yang secara ajaib memperoleh makanan dari Allah selama perjalanan mereka di padang gurun, begitu pula iman kepada Kristus memberi makan jiwa setiap orang percaya. Kel 16:31, 33, 35; Bil 11:6, 7, 9; Ul 8:3, 16; Yos 5:12; Neh 9:20; Mzm 78:24; Yoh 6:31, 49; Ibr 9:4; Why 2:17.
MANNA [browning]
Bahasa Ibrani, mungkin berarti 'apakah ini?' (Kel. 16:15). Manna adalah makanan yang menopang orang Israel dalam pengembaraan mereka di *padang gurun. Manna ada di tanah (Kel. 16:13 dst.) berwarna putih dan mempunyai rasa manis. Pada hari Jumat turunlah manna dua kali lipat (Kel. 16:22-26), supaya mereka tidak bekerja pada hari *Sabat, seturut maksud pemeliharaan hari *Sabat oleh editor *P dalam Kel. 20:8-11. Satu penjelasan untuk makanan ini ialah bahwa manna adalah getah yang dikeluarkan oleh serangga menjadi seperti embun yang mempunyai rasa menyerupai madu, atau kepompong dari kumbang parasit Trehala manna. Peristiwanya digambarkan sebagai *mukjizat (Ul. 8:3). Yesus menunjuk kepada manna dalam uraian-Nya mengenai *roti hidup (Yoh. 6:31-32) dan disebut sebagai makanan orang percaya di zaman baru (Why. 2:17).
MINA [browning]
Mata uang kuno dalam bahasa Yunani mina dan juga bahasa Latin. Kata ini kita jumpai dalam Luk. 19:13, dan mestinya satu mina yang diterima oleh seorang pekerja buruh sama dengan upah untuk tiga bulan.
MANNA [ensiklopedia]
Makanan pokok umat Israel selama 40 thn mengembara di padang gurun (Kel 16:35). Tatkala Israel bersungut-sungut karena kekurangan makanan di padang gurun Sinai, Allah menurunkan 'hujan roti dari langit' untuk mereka (Kel 16:4; Mzm 78:23-24). Pemberian makanan ini tidak berhenti sampai mereka memasuki tanah Kanaan dan makan dari hasil negeri itu (Yos 5:12), walaupun mereka sering bersungut-sungut (Bil 11:6; bnd Neh 9:20). Tiap tahun Israel harus memungut satu gomer tiap hari selama 5 hari, dan dua kali lipat pada hari keenam untuk keperluan hari Sabat, karena pada hari itu manna tidak akan turun. Manna tidak boleh disimpan bermalam, sebab akan berulat dan berbau busuk. Jadi manna yg dibutuhkan untuk hari Sabat harus dimasak atau dibakar, baru disimpan (Kel 16:4, 5, 16-30). Tiap pagi sesudah embun menguap, tersedialah di atas tanah 'sesuatu yg halus', seperti sisik, warnanya putih ketumbar dan rasanya seperti kue madu. Manna dapat digiling, lalu dimasak atau dibakar. Umat Israel bertanya, 'Apakah (man) itu?', maka mereka menyebutnya manna (man). Demikianlah keterangan dalam Kel 16:14, 15, 31; Bil 11:7-9. Atas perintah Allah, Harun menyimpan satu gomer sebagai kesaksian turun-temurun (Kel 16:33-34; Ibr 9:4).
Banyak orang berusaha memikirkan bagaimana sebenarnya kodrat manna ini, dan ada beberapa informasi sejajar yg diketahui. Sampai sekarang di Sinai ada serangga tertentu yg menghasilkan manisan menyerupai madu. Jenis serangga itu bersarang di ranting-ranting pohon tamariska, dan musimnya menghasilkan manisan adalah setiap bulan Juni selama beberapa minggu. Pada malam hari tetesan manisan itu jatuh dari pohon ke tanah, dan tetap ada di situ sampai panas matahari mendatangkan semut, yg menghabiskannya. Wujud manisan itu kecil, lengket, agak putih, manis, tepat sekali menyerupai keterangan Alkitab dalam Kel 16 dan Bil 11. Masih ada serangga-serangga lain di Sinai dan di tempat lain, yg menghasilkan manisan, seperti jangkrik tertentu. Tapi manisan hasil serangga ini tidak cocok dengan keterangan dalam Alkitab. Mengenai ini, lih F. S Bodenheimer, BA, 10, 1947, hlm 1-6; gambar ranting-ranting tamariska dengan tetesan manisan, lih W Kelley, The Bible as History, 1956, gbr antara hlm 112 dan 113.
Di Aljazair selatan pada thn 1932, juga kr 70 thn sebelumnya, sesudah cuaca yg luar biasa 'ada jatuh sesuatu yg agak putih, tanpa rasa, berupa tepung, menutupi tenda-tenda dan tumbuh-tumbuhan tiap pagi' (A Rendle Short, Modern Discovery and the Bible3, 1952, hlm 152). Dan pada thn 1932 juga, pada suatu pagi sesuatu yg menyerupai manna menutupi tanah seluas 640 x 18 m di suatu ladang di Natal, dan dimakan oleh penduduk di sana (H. S Gehman dlm Westminster Bible Dictionary, 1944, hlm 375a).
Tapi satu pun dari semua kejadian ini tidak ada yg mendekati keterangan Alkitab secara memuaskan. Dan penyediaan manna itu pada akhirnya termasuk mujizat, terutama dalam kesinambungannya, kuantitasnya dan masa enam harinya. Tapi hal-hal sejajar yg dikutip di atas sebagian bisa menunjukkan jenis alamiahnya, yg dipakai Allah baik untuk mengajarkan ajaran-ajaran rohani maupun sebagai makanan alamiah. Israel dinasihati, bahwa dengan kurangnya makanan lain ('membiarkan engkau lapar'), Allah menyediakan manna 'untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia bukan hidup dari roti saja, tapi manusia hidup dari segala (perkataan) yg diucapkan Tuhan' (Ul 8:3; bnd ay 16). Allah menyediakan manna hanya selama 6 hari, tapi pada hari ke-7 tidak; maksudnya untuk mengajar Israel supaya tunduk kepada perintah Tuhan, tapi ternyata mereka melawan (Kel 16:19; bnd 20, 25-30).
Yesus Kristus memakai manna, yaitu 'roti yg turun dari sorga', sebagai lambang diriNya sendiri, yaitu roti hidup yg sesungguhnya, dan mempertentangkan bayangan dengan realitas: 'Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati' (Yoh 6:49), tapi Dia dapat berkata, 'Aku-lah roti hidup yg telah turun dari sorga. Jika seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya' (Yoh 6:35, 51; bnd ay 26-59). Hidup yg kekal bisa diperoleh seseorang hanya karena kematian Yesus (ay 51). Dalam Why 2:17, 'manna yg tersembunyi' mencerminkan makanan rohani, yg diberikan oleh Roh Kristus. KAL/MHS/HAO
MINA [ensiklopedia]
Lihat TIMBANGAN DAN TAKARAN.
