Lydia
Dalam versi-versi Alkitab:
Lidia: BIS ENDE FAYH KL1863 KL1870 SBDR TB TL WBTCDRLudia: BABA
Ludija: LDKDR
LIDIA [biotokoh pb]
Disebut pertama | : | Kis 16:14 |
Namanya disebut | : | 1 X |
Kitab yang menyebut | : | Kisah Para Rasul |
Pekerjaan | : | Penjual kain ungu. |
Terakhir disebut | : | Kis 16:15 |
Fakta penting | : | Dia adalah perempuan pertama yang percaya di Negeri Yunani. |
Ringkasan | : | |
|
LIDIA [browning]
Seorang Eropa pertama yang bertobat karena pemberitaan Paulus. Ia adalah seorang *bukan Yahudi yang tertarik pada agama Yahudi, mungkin seorang perempuan merdeka dan janda yang berjualan kain ungu dan berkecukupan, sehingga dapat memberi *tumpangan kepada Paulus dan *Silas di Filipi (Kis. 16:15 dan 40).
LIDIA [ensiklopedia]
Suatu wilayah di bagian tengah lereng barat Asia Kecil (Yer 46:9), termasuk lembah Cayster dan Hermus. Inilah bagian yg paling subur dan diolah dengan sungguh-sungguh di semenanjung itu, dan dari antaranya mencuatlah G Tmolus setinggi 2.000 m. Kecuali kekayaan alaminya, kedudukannya pada jalan-jalan utama dari pantai ke pedalaman Asia Kecil, memberikan kepada kota-kota di wilayah itu (termasuk Sardis, Tiatira dan Filadelfia) peranan yg besar di bidang perdagangan. Lidia berbatasan dengan Misia, Frigia dan Karia. Beberapa kota pantainya (termasuk Smirna dan Efesus) suatu saat dihitung sebagai kota Lidia, saat lainnya dianggap kota Yunani.
Asal usul bangsa Lidia adalah kabur, tapi mungkin ada unsur-unsur Semitis di sana (*LUD). Membangun atas dasar-dasar yg telah digariskan oleh para pendahulunya, raja Kroesus mendominir seluruh Asia Kecil, sebelum ditaklukkan oleh Koresy dari Persia thn 546 SM. Wilayah itu selanjutnya diperintah oleh Aleksander dan pengganti-penggantinya, dan menjadi bagian dari kerajaan Attalid dari Pergamum, sebelum pindah di bawah kekuasaan Roma thn 133 sM, tatkala wilayah itu dimasukkan ke dalam propinsi Asia. Beberapa tulisan Lidia dari abad 4 sM telah ditemukan, tapi pada permulaan dari tarikh Masehi bh Yunani telah menjadi bahasa pergaulan, dan menurut Strabo, bh Lidia jarang digunakan waktu itu.
Lidia adalah negara pertama yg menggunakan mata uang logam dan menjadi pusat dari beberapa penemuan di bidang musik. KLMcK/SS
Lidia [ai-tokoh]
Lidia: Penjual Kain Ungu yang Berhati Mulia
Lidia adalah seorang perempuan yang dicatat dalam Alkitab, khususnya dalam Kisah Para Rasul 16:13-15, 40. Meskipun informasi tentang dirinya tidak banyak, namun perannya sangat signifikan dalam perjalanan misi Paulus.
Biodata:
- Nama: Lidia
- Asal: Tiatira (wilayah Lydia di Asia Kecil, sekarang Turki)
- Pekerjaan: Penjual kain ungu
- Status: Kemungkinan janda atau perempuan lajang yang mandiri karena ia mengelola bisnisnya sendiri dan tidak ada penyebutan suami.
- Kepercayaan: Sebelum bertemu Paulus, ia adalah seorang "penyembah Allah," kemungkinan besar seorang proselit (orang non-Yahudi yang memeluk agama Yahudi).
Peristiwa Penting:
-
Pertemuan dengan Paulus (Kisah Para Rasul 16:13-15):
- Paulus dan Silas pergi ke Filipi, kota pertama di Makedonia, untuk memberitakan Injil.
- Pada hari Sabat, mereka pergi ke tepi sungai untuk mencari tempat sembahyang dan bertemu dengan sekelompok perempuan, termasuk Lidia.
- Lidia mendengarkan dengan tekun ketika Paulus berkhotbah dan Tuhan membuka hatinya untuk menerima firman Tuhan.
- Lidia dan seisi rumahnya kemudian dibaptis.
-
Keramahan Lidia (Kisah Para Rasul 16:15):
- Setelah dibaptis, Lidia menunjukkan kemurahan hatinya dengan memaksa Paulus dan Silas untuk tinggal di rumahnya.
- Tindakan ini menunjukkan imannya yang tulus dan kerinduannya untuk melayani Tuhan dengan mendukung para pelayan-Nya.
-
Lidia setelah Pembebasan Paulus (Kisah Para Rasul 16:40):
- Setelah Paulus dan Silas dibebaskan dari penjara, mereka mengunjungi Lidia dan menguatkan hati saudara-saudara seiman di rumahnya.
- Ini menunjukkan bahwa rumah Lidia menjadi tempat berkumpulnya jemaat Kristen mula-mula di Filipi.
Ayat Alkitab Terkait:
- Kisah Para Rasul 16:13-15: "Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur sungai dan menemukan tempat sembahyang orang Yahudi, yang terletak di situ. Kami duduk di situ dan berbicara kepada perempuan-perempuan yang datang berkumpul. Seorang dari antara mereka yang bernama Lidia, seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah, mendengarkan firman Tuhan, dan Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Setelah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Dan ia mendesak kami."
- Kisah Para Rasul 16:40: "Setelah Paulus dan Silas keluar dari penjara, mereka pergi ke rumah Lidia. Di situ mereka bertemu dengan saudara-saudara itu dan mereka menguatkan hati mereka. Sesudah itu pergilah mereka."
Pelajaran dari Lidia:
- Keterbukaan hati terhadap Firman Tuhan: Lidia dengan tekun mendengarkan firman Tuhan dan hatinya terbuka untuk menerimanya.
- Keramahan dan kemurahan hati: Lidia membuka rumahnya bagi para pelayan Tuhan dan mendukung mereka dalam pelayanan.
- Peran penting perempuan dalam gereja mula-mula: Lidia adalah contoh bagaimana perempuan memainkan peran penting dalam gereja mula-mula, seperti menjadi pemimpin dalam rumah tangga dan mendukung pelayanan.
Meskipun kisah Lidia singkat, namun ia memberikan teladan iman, keramahan, dan kemurahan hati yang patut kita teladani.
(AI/SABDA)