Lahir, Kelahiran Kembali
Lahir, Kelahiran Kembali [pedoman]
- 1. Kenajisan tabiat duniawi mengharuskan - . Yoh 3:6; Rom 7:7,8
- 2. Seorangpun tidak dapat masuk sorga tanpa - . Yoh 3:3
- 3. Dikerjakan oleh:
- 4. Melalui:
- 4.1 Firman Tuhan. Yak 1:18; 1Pet 1:23
- 4.2 Kebangkitan Kristus. 1Pet 1:3
- 4.3 Pelayanan Injil. 1Kor 4:15
- 5. Adalah menurutkan kehendak Allah. Yak 1:18
- 6. Karena rahmat Allah. Tit 3:5
- 7. Untuk kemuliaan Allah. Yes 43:7
- 8. Dilukiskan sebagai:
- 8.1 Bagian dalam sifat ilahi. 2Pet 1:4
- 8.2 Baptisan kelahiran kembali. Tit 3:5
- 8.3 Hati yang baru. Yeh 36:26
- 8.4 Keadaan batin. Rom 7:22; 2Kor 4:16
- 8.5 Ciptaan baru. 2Kor 5:17; Gal 6:15; Ef 2:10
- 8.6 Manusia yang baru. Ef 4:24
- 8.7 Hidup yang baru. Rom 6:4
- 8.8 Kebangkitan rohani. Rom 6:4-6; Ef 2:1,5; Kol 2:12; 3:1
- 8.9 Roh yang baru. Yeh 11:19; Rom 7:6
- 8.10 Sunat hati. Ul 30:6; Rom 2:29; Kol 2:11
- 9. Semua orang kudus mendapat bagian - . Rom 8:16,17; 1Pet 2:2; 1Yoh 5:1
- 10. Menyebabkan:
- 10.1 Kebencian terhadap dosa. 1Yoh 3:9; 5:18
- 10.2 Mengalahkan dunia. 1Yoh 5:4
- 10.3 Pengetahuan yang benar tentang Allah. Yer 24:7; Kol 3:10
- 10.4 Serupa dengan Allah. Ef 4:24; Kol 3:10
- 10.5 Serupa dengan Kristus. Rom 8:29; 2Kor 3:18; 1Yoh 3:2
- 10.6 Suka akan hukum Allah. Rom 7:22
- 11. Dinyatakan dengan:
- 11.1 Saling mengasihi. 1Yoh 4:7
- 11.2 Melakukan kebenaran. 1Yoh 2:29
- 11.3 Percaya kepada Kristus. 1Yoh 5:1
- 12. Diangkat sebagai anak. Yes 43:5,6; Yoh 1:12,13
- 13. Orang yang bodoh mengejek - . Yoh 3:4
- 14. Bagaimana terjadinya - diterangkan dalam. Yoh 3:8
- 15. Dilindungi dari segala tipu daya Iblis. 1Yoh 5:18
LAHIR, KELAHIRAN KEMBALI [ensiklopedia]
Kata Yunani palingenesia muncul dalam Mat 19:28 ('penciptaan kembali') dan dalam Tit 3:5 ('kelahiran kembali'). Injil Mat memakai kata itu dalam pengertian eskatologis untuk menunjuk pada pemulihan segala sesuatu, yg mengingatkan kita bahwa pembaharuan pribadi merupakan bagian dari pembaharuan yg lebih luas meliputi semesta alam. Di dalam Tit kata itu dipakai menunjuk pada pribadi.
Di tempat lain digunakan berbagai kata untuk menyatakan perubahan yg diadakan olch Roh Kudus. Gennao (dgn anothen, Yoh 3:3, 7), yg berarti 'memperanakkan' atau 'melahirkan', digunakan dalam Yoh 1:13; 3:3, 4, 5, 6, 7, 8; 1 Yoh 2:29; 3:9; 4:7; 5:1, 4, 18. Dalam 1 Ptr 1:3, 23 terdapat kata anagennao -- 'memperanakkan kembali' atau 'melahirkan kembali'. Kata-kata ini digunakan untuk menggambarkan tindakan mula-mula yg memperbaharui. Kata anakainosis(Rm 12:2; Tit 3:5) dan kata kerja anakainoo (2 Kor 4:16; Kol 3:10) berarti membuat baru atau memperbaharui. Ay-ay ini memperlihatkan bahwa penggunaan kedua kata itu tidak terbatas pada awal pembaharuan tapi meluas pada proses yg menyusul. Kita dapat memperhatikan, berkenaan dengan buah kelahiran baru, istilah-istilah seperti kaine ktisis, 'suatu ciptaan baru' (2 Kor 5:17; Gal 6:15), dan kainos anthropos, 'seorang manusia baru' (Ef 2:15; 4:24). Dua kali kita menjumpai istilah synzoopoieo, 'menghidupkan bersama-sama' (Ef 2:5; Kol 2:13), yg mengisyaratkan suatu perubahan, bukan saja sedramatis kelahiran, tapi sedramatis pembangkitan. Apokueo (Yak 1:18) berarti melahirkan.
Semua istilah ini menunjukkan suatu perubahan menyeluruh secara terpadu dan dramatis yg dapat disamakan dengan kelahiran, kelahiran kembali, kejadian kembali, atau malah kebangkitan. Beberapa dari istilah ini dalam ay terkait menunjukkan bahwa perubahan ini mempunyai dampak-dampak yg tetap dan Was pada diri orang yg mengalaminya.
I. Pengutaraan PL
Ide tentang kelahiran kembali lebih menonjol dalam PB ketimbang PL, tapi banyak bagian PL mengutarakan pembaharuan nasional. Pemikiran ini terdapat dalam pernyataan-pernyataan mengenai perjanjian baru dan taurat yg ditulis dalam hati atau pemberian hati yg baru (Yer 24:7, 31: 31 dab; 32:38 dab; Yeh 11:19; 36:25-27, dan bg mengenai 'lembah tulang-tulang kering', 37:1-14).
Walaupun yg dimaksud dalam ay-ay ini adalah bangsa, suatu bangsa dapat diperbaharui hanya apabila pribadi-pribadi di dalamnya diubah. Jadi, dalam ide pembaharuan nasional itu kita temukan juga 'hati yg baru' yg diberikan kepada pribadi-pribadi. Bagian-bagian yg lain lebih langsung mengenai pribadi (bnd Yes 57:15), terutama Mzm 51, dan doa Daud yg dinyatakan dalam ay 10. Mengingat pandangan yg serius tentang dosa dan dampak-dampaknya yg dinyatakan dalam mazmur ini, tidak mengherankan bahwa di sini terdapat lebih dari sekedar bayangan tentang kebutuhan akan pembaharuan pribadi.
II. Pengutaraan PB
Ajaran ini harus dipikirkan dalam kerangka manusia berada dalam dosa (Yoh 3:6; Ef 2:1-3, 5). Akibat-akibat dosa terhadap watak dasar manusia begitu serius, sehingga tanpa kelahiran baru, pendosa tidak mampu melihat, apalagi masuk ke dalam kerajaan Allah (Yoh 3:3, 5; bnd 1 Kor 2:6-16).
Prakarsa dalam hal kelahiran kembali berasal dari Allah (Yoh 1:13); itu adalah dari atas (Yoh 3:3, 7) dan prakarsa Roh (Yoh 3:5, 8). Ide yg sama terdapat dalam Ef 2:4, 5; 1 Yoh 2:29; 4:7; dll. Tindakan Allah ini sangat menentukan sekali untuk sekalian. Bentuk-bentuk aoristus dipakai dalam Yoh 1:13, 3:3, 5, 7. Pemakaian bentuk-bentuk perfektum menyatakan bahwa tindakan awal yg tunggal ini membawa serta dampak-dampak yg luas, seperti dalam 1 Yoh 2:29; 3:9; 4:7; 1 Yoh 5:1,4, 18. Buah-buah kelahiran baru yg tetap, menurut ay-ay ini ialah melakukan keadilan, tidak melakukan dosa, mengasihi satu terhadap yg lain, percaya bahwa Yesus adalah Kristus, dan mengalahkan dunia. Buah-buah ini menyatakan bahwa dalam hal-hal rohani manusia bukannya sama sekali pasif. Ia pasif dalam kelahiran baru; Allah bertindak ke atas dirinya. Tapi buah tindakan yg demikian itu adalah kegiatan yg luas jangkauannya; ia bertobat secara aktif, percaya kepada Kristus, dan untuk selanjutnya berjalan dalam hidup yg baru.
Yoh 3:8 memperingatkan kita bahwa mengenai pokok ini ada banyak hal yg tak dapat dimengerti. Namun kita harus menyelidiki apa yg sebenarnya terjadi atas pribadi dalam kelahiran baru. Dapat dikatakan bahwa tidak ada perubahan dalam kepribadian, orangnya adalah pribadi yg sama. Tapi sekarang ia secara berbeda dikendalikan. Sebelum kelahiran baru dosa mengendalikan manusia dan membuatnya pemberontak terhadap Allah; sekarang Roh mengendalikannya dan mengarahkannya kepada Allah. Orang yg lahir kembali berjalan menurut Roh, hidup dalam Roh, dipimpin oleh Roh, dan diperintahkan untuk dipenuhi oleh Roh (Rm 8:4, 9, 14; Ef 5:18). Ia tidak sempurna; ia harus tumbuh dan maju (1 Ptr 2:2), tapi dalam tiap-tiap bagian kepribadiannya ia diarahkan kepada Allah.
Kita dapat mendefinisikan kelahiran baru sebagai suatu tindakan atas kodrat manusia oleh Roh Kudus, yg membawa perubahan dalam seluruh pandangan pribadi. Ia sekarang dapat dilukiskan sebagai manusia baru yg mencari, menemukan, dan mengikuti Allah dalam Kristus.
III. Alat-alat kelahiran kembali
Dalam 1 Ptr 3:21 dengan erat baptisan dihubungkan dengan hal masuk ke dalam keadaan keselamatan, dan Tit 3:5 menunjuk pada pembasuhan kelahiran kembali. 1 Ptr 1:23 dan Yak 1:18 menyebutkan Firman Allah sebagai alat kelahiran baru. Banyak orang, berdasarkan ay-ay semacam itu, berpendapat bahwa hal-hal ini merupakan saluran-saluran yg perlu yg dengannya kelahiran kembali sampai kepada manusia. Dengan mengingat 1 Kor 2:7-16, kita harus bertanya apakah Firman Allah adalah alat kelahiran kembali dengan cara ini. Di sini dijelaskan bahwa manusia kodrati berada dalam keadaan demikian sehingga ia tidak dapat menerima hal-hal yg dari Roh Allah. Suatu campur tangan Allah, yg membuat manusia kodrati mampu menerima Firman Allah, harus mendahului hal mendengar Firman Allah dalam sikap yg mendatangkan keselamatan. Apabila hal ini telah terjadi, maka Firman Allah melahirkan hidup yg ham. Jelas bahwa kelahiran baru dalam 1 Ptr 1:23 dan Yak 1:18 dimengerti dengan cara lebih luas ketimbang dalam Yoh. Yohanes membedakan antara kelahiran kembali dan iman yg dihasilkan olehnya (ump Yoh 1:12, 13; 1 Yoh 5:1); Petrus dan Yakobus, dengan memasukkan Firman sebagai alat, menunjukkan bahwa mereka membayangkan dalam pikiran mereka seluruh proses yg melaluinya Allah membawa manusia kepada kepercayaan yg sadar kepada Kristus.
Hal ini dapat digambarkan sebagai penghamilan dan kelahiran. Roh Kudus membuahi atau menghamilkan hidup baru itu dengan suatu tindakan langsung pada jiwa manusia, sesudah itu hidup tersebut dilahirkan (apokueo, Yak 1:18) dengan Firman. Gennao (1 Ptr 1:23) dapat berarti baik menghamilkan maupun melahirkan.
Selanjutnya ada keberatan-keberatan alkitabiah terhadap ide bahwa baptisan itu sendiri membawa anugerah yg melahirkan kembali. Mengamati baptisan ex opere operato (otomatis) ini, ternyata cara baptisan ini bertentangan dengan ay-ay yg lain, terutama protes para nabi terhadap penyalahgunaan upacara-upacara imamat, dan kecaman Paulus terhadap pandangan Yahudi mengenai sunat (bnd Rm 2:28 dab, 4:9-12). Ada peristiwa-peristiwa pertobatan tanpa pembaptisan (Kis 10:44-48; 16:14, 15). Ay terakhir penting sekali, karena pembukaan hati Lidia secara khusus disebutkan sebelum pembaptisan. Kalau dibantah bahwa bagi orang Kristen angkatan-angkatan berikutnya halnya adalah berbeda, maka sikap Paulus terhadap pandangan-pandangan yg sama mengenai sunat seharusnya menjawab persoalan itu. Anugerah yg melahirkan kembali datang secara langsung oleh Roh kepada para pendosa yg hilang itu. Firman Allah membawanya ke dalam pengungkapan dalam iman dan pertobatan. Baptisan bersaksi tentang persekutuan rohani dengan Kristus dalam kematian dan kebangkitan yg melaluinya hidup baru dibawa, tapi tidak membawanya secara otomatis di mana tidak ada iman. *BAPTISAN; *IMAN, KEPERCAYAAN; *HIDUP, KEHIDUPAN.
KEPUSTAKAAN. Artikel-artikel mengenai Kelahiran kembali oleh J. V Bartlet (HDB), J Denney (DCG), A Ringwald, NIDNTT. Sebagian besar karya Dogmatika membicarakan pokok ini -- The Human Nature in its Fourfold State, 1720, hlm 131-168; B Citron, The New Birth, 1951. MRG/BS