Kebaktian Di Bukit
Kebaktian Di Bukit [haag]
Kebaktian Di Bukit.
Orang-orang Kanaan mempunyai kesenangan menghormati para dewa di bukit-bukit dan di gunung-gunung. Orang-orang Isr. mengambil-alih tempat kebaktian di bukit-bukit yang tidak ada kenisahnya, tetapi (-->) altar-altar, tugu-tugu peringatan Asyera-asyera mereka singkirkan. Misalnya saja Samuel mempersembahkan kurban di Rama (1Sam 9:12), Salomo di Gibeon (1Raj 3:4) dan Elia di Karmel (1Raj 18:30). Dengan demikian kuatlah percampuran KB dengan kebiasaan kebaktian Kanaan (: penyembahan kepada Baal dan Astarte: Hak 6:25; Yeh 20:28; upacara-upacara permintaan kesuburan dan Hierodul), sehingga KB semakin di pandang sebagai penyembahan berhala (2Raj 23:8; Am 7:9) yang dicela oleh para nabi (Yes 1:29; Yer 2:20; Yeh 6:13; Hos 4:13 dbtl). Kitab Ul hanya mengakui kenisah Yerusalem sebagai tempat kebaktian. Tetapi pada zaman pembuangan KB baru dapat ditumpas, meskipun sudah diadakan pembaharuan oleh --> Yosias.