Jaazaniah

Dalam versi-versi Alkitab:

(Ibrani ya'azanyah[u], 'Yahweh mendengar').

1. Kepala pasukan Yehuda, anak Hosaya, yg mendukung Gedalya di Mizpa (2 Raj 25:23; Yer 40:8; 52:1). Kakak Azarya (Yer 43:2). atau menurut LXX sama dengan Azarya. Sebuah meterai ditemukan di Mizpa (Tel en-Nasbe) dengan tulisan 'Yaazanya, hamba raja' mungkin milik orang ini, tapi nama ini biasa. Juga ditemukan pada pecahan periuk di Lakhis (1) dan Arad (39).

2. Anak Yeremia, seorang pemimpin kaum Rekhab (Yer 35:3).

3. Anak Safan, seorang tua-tua Israel, yg dilihat Yehezkiel dalam penglihatan (Yeh 8:11) sedang mempersembahkan bokor ukupan kepada berhala-berhala di Yerusalem.

4. Anak Azur, yg dilihat Yehezkiel di pintu gerbang Timur Bait Suci (Yeh 11:1). DJW/MHS/HAO

\\==> Image 00320\\

Yaazanya dalam Alkitab

Sayangnya, informasi mengenai Yaazanya dalam Alkitab sangat terbatas. Ia hanya disebutkan dalam satu ayat, yaitu 2 Tawarikh 26:3.

Biodata:

• Nama: Yaazanya
• Ayah: Tidak disebutkan dalam Alkitab
• Ibu: Tidak disebutkan dalam Alkitab
• Saudara: Tidak disebutkan dalam Alkitab
• Pasangan: Tidak disebutkan dalam Alkitab
• Anak: Tidak disebutkan dalam Alkitab
• Masa Hidup: Tidak disebutkan secara pasti, namun kemungkinan besar hidup pada masa pemerintahan Raja Uzia di Kerajaan Yehuda.

Peristiwa yang Melibatkan Yaazanya:

• 2 Tawarikh 26:3: Ayat ini menyebutkan bahwa Yaazanya adalah salah satu pemimpin (kepala) kaum keluarga yang mengajarkan tentang Allah kepada Raja Uzia.

Ayat Alkitab Terkait:

2 Tawarikh 26:3 (TB) Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja, dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekolia dari Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan oleh Amazia, ayahnya. Ia tetap mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mendidiknya dalam takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya beruntung. Ia diajar untuk mengenal Allah oleh Zakharia, seorang yang faham dalam penglihatan-penglihatan dari Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya beruntung.

Kesimpulan:

Meskipun informasi mengenai Yaazanya sangat terbatas, namun perannya sebagai pengajar Raja Uzia menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang:

• Berpengetahuan luas tentang Allah: Ia mampu mengajarkan tentang Allah kepada seorang raja.
• Dipercaya dan dihormati: Ia dipercaya untuk mendidik raja dalam hal rohani.
• Berpengaruh: Ajarannya kemungkinan besar membentuk karakter dan kepemimpinan Raja Uzia di awal pemerintahannya.

Meskipun hanya disebut sekali dalam Alkitab, Yaazanya memberikan contoh pentingnya peran para pengajar dan pemimpin rohani dalam membentuk kehidupan seseorang, bahkan seorang raja sekalipun.