Ichabod

Dalam versi-versi Alkitab:

Nama yang dipilih oleh menantu perempuan *Eli untuk anaknya, ketika ia mati pada saat melahirkan, karena mendengar bahwa *Tabut Allah telah direbut (1Sam. 4:21). Ikabod adalah kata Ibrani yang berarti 'kemuliaan telah tiada'.

(Ibrani 'ikhavod, 'di manakah kemuliaan itu?'). Nama yg diberikan oleh istri Pinehas kepada bayinya, sesudah mendengar bahwa tabut Allah telah dirampas oleh orang Filistin (1 Sam 4:19-22; bnd 14:3). Ada beberapa kemungkinan untuk menerangkan nama ini dalam bh Ibrani. RPG/AL

Ikabod: Putra Penghukuman

Biodata:

• Nama: Ikabod (Ibrani: אִיכָבוֹד, artinya "tidak ada kemuliaan")
• Ayah: Hofni (1 Samuel 4:21)
• Paman: Pinehas (1 Samuel 4:21)
• Kakek: Eli (1 Samuel 4:21)
• Informasi Pribadi: Lahir pada hari kematian ayah dan kakeknya, serta hilangnya Tabut Perjanjian. Namanya mencerminkan rasa malu dan penghukuman yang menimpa Israel.

Peristiwa Penting:

• Kelahiran dan Kematian: Ikabod lahir pada hari yang tragis bagi Israel. Bangsa Filistin mengalahkan Israel dalam pertempuran, membunuh Hofni dan Pinehas, serta merampas Tabut Perjanjian. Mendengar berita ini, Eli, kakek Ikabod, jatuh dari kursinya, patah lehernya, dan meninggal. Istri Pinehas, ibu Ikabod, yang sedang hamil tua, mendengar berita kematian suami dan ayah mertuanya, serta hilangnya Tabut Perjanjian. Ia pun melahirkan prematur dan menamai anaknya Ikabod, yang berarti "tidak ada kemuliaan," seraya berkata, "Telah lenyap kemuliaan dari Israel!" (1 Samuel 4:19-22). Tidak ada catatan lebih lanjut tentang kehidupan atau kematian Ikabod dalam Alkitab.

Ayat Alkitab Terkait:

• 1 Samuel 4:19-22: Kelahiran Ikabod dan kematian ayah, paman, dan kakeknya.
• 1 Samuel 2:34: Nubuat tentang penghukuman atas keluarga Eli, yang tergenapi dalam kematian Hofni, Pinehas, dan Eli, serta kelahiran Ikabod.

Makna dan Pelajaran:

• Penghukuman atas Dosa: Kelahiran Ikabod dan peristiwa tragis di sekitarnya adalah konsekuensi langsung dari dosa dan ketidaktaatan keluarga Eli. Eli, meskipun seorang imam besar, gagal mendidik anak-anaknya dengan benar, yang hidup bejat dan menghina Tuhan (1 Samuel 2:12-17, 22-25).
• Kemuliaan Allah: Nama Ikabod, "tidak ada kemuliaan," menunjukkan betapa seriusnya dosa Israel dan hilangnya hadirat Allah yang dilambangkan dengan Tabut Perjanjian.
• Kedaulatan Allah: Meskipun tragedi yang terjadi, Allah tetap berdaulat. Kelahiran Ikabod menjadi pengingat akan penghukuman Allah atas dosa, tetapi juga menjadi pertanda akan harapan baru yang akan datang melalui Samuel.

Meskipun Ikabod hanya disebutkan secara singkat dalam Alkitab, kisahnya memberikan pelajaran penting tentang konsekuensi dosa, pentingnya menghormati Allah, dan kedaulatan Allah dalam segala hal.