Dalam versi-versi Alkitab:
Himenaios: ENDEHimeneus: BIS FAYH SBDR TB TL WBTCDR
Himenioes: KL1863
Himenoes: KL1870
Himneos: ENDE
Humenaj: LDKDR
Huminaius: BABA
HIMENEUS [biotokoh pb]
Disebut pertama | : | I Tim 1:20 |
Namanya disebut | : | 2 X |
Kitab yang menyebut | : | I Timotius dan II Timotius. |
Pekerjaan | : | Guru palsu. |
Terakhir disebut | : | II Tim 2:17 |
Fakta penting | : | Ia menyangkal doktrin tentang kebangkitan orang mati. |
Ringkasan | : | |
|
HIMENEUS [browning]
Dicela dalam *Surat-surat Pastoral (1Tim. 1:20; 2Tim. 2:17), karena bidat *Gnostik yang menyangkal bahwa di masa depan ada *kebangkitan.
HIMENEUS [ensiklopedia]
Guru palsu yg bekerja sama dengan Aleksander (1 Tim 1:19, 20) dan Filetus (2 Tim 2:17). Peristiwa Paulus menyerahkan Himeneus dan Aleksander kepada Iblis mengingatkan kita pada 1 Kor 5:5; kedua ay ini ditafsirkan pengucilan (yaitu menyerahkan mereka kepada kuasa Iblis) dan diberlakukannya hukuman badan. Hal ini, tentu, tidak bertentangan, tapi kata kerjanya adalah sama dengan Ayb 2:6. LXX dan berbagai tindakan disiplin lainnya dalam gereja rasul-rasul (bnd Kis 5:3-11; 8:20-24; 13:9-11; 1 Kor 11:30) menyarankan bahwa akibat-akibat atas badan sekurang-kurangnya termasuk di dalamnya. Ada ay-ay sejajar dalam naskah-naskah kutukan (bnd LAE, hlm 302). Disiplin itu, walaupun drastis, namun diberlakukan dalam nada kemurahan hati, dan tujuannya adalah untuk membetulkan yg salah.
Bagaimanapun, pertobatan belum terjadi ketika 2 Tim 2:17 ditulis. Kesalahan Himeneus dan lain-lainya, yg digambarkan dalam istilah kedokteran 'menjalar bagaikan penyakit kanker', masih dipikirkan oleh Paulus. Ia 'menspiritualkan' ajaran tentang kebangkitan, yg bagi pikiran orang Yunani selalu merupakan ajaran yg aneh; sebelum ini telah terjadi salah pengertian yg sama di Korintus (1 Kor 15:12). Pemikiran demikian mengambil berbagai bentuk dalam agama Gnostik: bnd tuntutan guru-guru palsu dalam Acts of Paul and Thecla 14 (mengandung dua pemikiran): 'kami akan mengajar kamu mengenai kebangkitan yg ia ajarkan, bahwa hal itu telah terjadi pada anak-anak kami, dan kita akan bangkit kembali bila kita telah tiba pada pengenalan akan Allah yg benar' (terj M. R James, Apocryphal New Testament, hlm 275).
Nama itu (sebagai nama dewa perkawinan) tidak banyak dipakai. AFW/JMP