Daftar Istilah NET: Disebut juga Herodes Agung. Raja Yudea dari tahun 40 sM-4 sM. Dialah yang memerintahkan untuk membunuh anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah pada saat Yesus masih kecil (Mat. 2:1-23; Luk. 1:5). Dia yang membangun kembali Bait Allah di Yerusalem.
Herodes I [MYSABDA]
![]() | Herodes I male person |
Definisi | : | Ayah Herodes Antipas; Digantikan oleh Filipus, Herodes Antipas, Arkhelaus; Saudara dari Filipus, Arkhelaus |
Nomor Strong | : | G2264 |
Kata Asli | : | ἡρῴδης; ἡρώδης; Ἡρώδης; Ἡρώδης |
Pasangan | : | Herodias ![]() |
Saudara | : | Filipus ![]() ![]() |
Keturunan | : | Herodes Antipas ![]() |
Herodes I [AI-PEDIA]
Herodes I: Raja yang Kejam dan Ambisius
Herodes I, yang sering disebut Herodes Agung, adalah seorang raja boneka yang diangkat oleh Romawi untuk memerintah Yudea dari tahun 37 SM hingga 4 SM. Ia dikenal karena ambisinya, kekejamannya, dan proyek-proyek pembangunannya yang besar, termasuk pembangunan kembali Bait Allah di Yerusalem.
Biodata:
- Nama: Herodes (Bahasa Ibrani: הוֹרְדוֹס, Hordos, Bahasa Yunani: Ἡρῴδης, Hērōidēs)
- Lahir: 73 SM, kemungkinan di Idumea (sekarang bagian dari Yordania dan Israel)
- Meninggal: 4 SM, di Yerikho
- Ayah: Antipater orang Idumea
- Ibu: Cypros
- Pasangan: 10 istri, termasuk Mariamne I, Mariamne II, Malthace, Cleopatra dari Yerusalem, dan Pallas.
- Anak: Antipater, Aleksander, Aristobulus IV, Herodes Arkhelaus, Herodes Antipas, Filipus sang Tetrark, dan lainnya.
Peristiwa Penting:
- Pengangkatan sebagai Raja Yudea (40 SM): Meskipun berdarah Idumea (bukan keturunan Yahudi asli), Herodes diangkat oleh Senat Romawi sebagai Raja Yudea.
- Perebutan Kekuasaan dan Kekejaman (37-4 SM): Herodes menghadapi banyak pemberontakan dan perlawanan selama masa pemerintahannya. Ia dikenal karena kekejamannya dalam menekan oposisi, bahkan membunuh anggota keluarganya sendiri, termasuk istri dan anak-anaknya, karena takut akan kudeta.
- Pembangunan Kembali Bait Allah (20 SM - 10 M): Salah satu prestasi Herodes yang paling terkenal adalah perluasan dan pembangunan kembali Bait Allah di Yerusalem. Proyek besar ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Yahudi dan memperkuat kekuasaannya.
- Pembantaian Anak-anak Betlehem (Matius 2:16-18): Alkitab mencatat bahwa Herodes, karena takut akan ramalan tentang kelahiran "Raja orang Yahudi," memerintahkan pembunuhan semua anak laki-laki di Betlehem yang berusia dua tahun ke bawah. Peristiwa ini dikenal sebagai "Pembantaian Orang-orang Tak Berdosa."
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- Matius 2: Kelahiran Yesus dan Pembantaian Anak-anak Betlehem
- Lukas 1:5: Menyebutkan Herodes sebagai raja Yudea pada masa Zakharia
- Kisah Para Rasul 4:27: Menyebutkan Herodes dan Pontius Pilatus dalam konteks penyaliban Yesus
- Flavius Yosefus, "Antiquitates Judaicae" dan "Bellum Judaicum": Sejarawan Yahudi-Romawi ini memberikan catatan sejarah yang rinci tentang Herodes Agung.
Kesimpulan:
Herodes I adalah sosok yang kompleks dan kontroversial. Ia adalah seorang pemimpin yang cakap dan ambisius yang membawa stabilitas dan kemakmuran bagi Yudea, tetapi juga seorang tiran yang kejam dan haus darah. Kisahnya menjadi pengingat akan bahaya ambisi yang tidak terkendali dan pentingnya kepemimpinan yang adil dan berbelas kasih.
