Daftar Isi
MYSABDA: Hasabna
AI-PEDIA: Hasabna

Hashabnah

Dalam versi-versi Alkitab:

Hasabna: TB

Hasabna [MYSABDA]

Hasabna

male person
Definisi : Setelah pembuangan
Nomor Strong : H2812
Kata Asli : חֲשַׁבְנָה

Hasabna [AI-PEDIA]

Hasabna: Bendahara yang Setia

Sayangnya, Alkitab tidak banyak mencatat tentang Hasabna. Informasi yang kita miliki tentangnya terbatas pada perannya dalam satu peristiwa penting di kitab Yesaya.

Biodata:

  • Nama: Hasabna (Ibrani: חַשַׂבְנָה, mungkin berarti "Tuhan telah memperhatikan")
  • Jabatan: Pengurus istana (raja Hizkia) dan kepala rumah tangga raja (Yesaya 22:15)
  • Periode: Sekitar tahun 701 SM, pada masa pemerintahan Raja Hizkia di Yehuda.

Peristiwa Penting:

Hasabna muncul dalam narasi tentang ancaman Asyur terhadap Yerusalem pada masa pemerintahan Hizkia (Yesaya 36-37, 2 Raja-raja 18-19). Saat itu, Raja Sanherib dari Asyur mengirim panglimanya, Rabsyake, untuk mengintimidasi Yerusalem agar menyerah.

  • Yesaya 22:15-19: Nabi Yesaya menegur Hasabna karena kesombongannya dan ambisinya yang egois. Hasabna membangun makam mewah untuk dirinya sendiri, padahal Yerusalem sedang menghadapi ancaman besar. Akibatnya, Tuhan akan menjatuhkannya dari jabatannya dan menggantikannya dengan Elyakim.

Ayat Alkitab Terkait:

  • Yesaya 22:15-19: "Beginilah firman Tuhan ALLAH semesta alam: Mari, pergilah kepada kepala rumah tangga itu, kepada Sebna, yang mengepalai istana, dan katakan: 'Apakah engkau punya di sini, dan siapakah engkau di sini, sehingga engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di gunung batu? Sesungguhnya, TUHAN akan menyeret engkau dengan keras, hai manusia, dan akan menghempaskan engkau. Ia akan menggulung engkau ketat-ketat seperti bola dan melemparkan engkau ke tanah yang luas; di sanalah engkau akan mati, dan di sanalah kereta-kereta kemuliaanmu akan menjadi aib bagi keluarga tuanmu. Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan engkau akan dijatuhkan dari pangkatmu. Pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia. Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan mengikatkan selendangmu padanya; pemerintahan akan Kuserahkan ke tangannya, dan ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.'"

Pelajaran dari Hasabna:

Meskipun informasi tentang Hasabna terbatas, kisahnya memberikan pelajaran penting:

  • Bahaya kesombongan dan ambisi egois: Hasabna lebih mementingkan kemewahan dan status pribadinya daripada krisis yang dihadapi bangsanya.
  • Kedaulatan Tuhan: Tuhan berdaulat atas segala sesuatu, termasuk mengangkat dan menjatuhkan pemimpin.
  • Pentingnya kesetiaan dan kerendahan hati: Sebagai pemimpin, kita harus mengutamakan kesejahteraan orang lain dan tetap rendah hati di hadapan Tuhan.

Meskipun Hasabna melakukan kesalahan, kita tidak tahu apakah dia bertobat atau tidak. Kisahnya mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berbalik kepada Tuhan dan mengalami pemulihan.




TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.75 detik
dipersembahkan oleh YLSA