Daftar Isi
GREEK: 1053 galatia Galatia 1054 galatikov Galatikos
BARCLAY: 1053 1054
BROWNING: GALATIA
ENSIKLOPEDIA: GALATIA

Galatia

Dalam versi-versi Alkitab:

DJalatija: LDKDR
Galati: KL1863 KL1870
Galatia: BIS ENDE FAYH SBDR TB TL WBTCDR
Galatiah: BABA
Gelati: KL1863
daerah yang dijajah orang Gaol, Kis 16:6; Gal 3:1.
Peta Google: Galatia (37° 34´, 32° 27´);

Yunani

Strongs #1053: galatia Galatia

Galatia = "land of the Galli, Gauls"

1) the Roman province of Galatia my be roughly described as the
central region of the peninsula of Asia Minor, bounded on the
north by Bithynia and Paphlagonia; on the east by Pontus; on
the south by Cappadocia and Lycaonia; on the west by Phrygia

1053 Galatia gal-at-ee'-ah

of foreign origin; Galatia, a region of Asia: KJV -- Galatia.

Strongs #1054: galatikov Galatikos

1) a citizen of Galatia

1054 Galatikos gal-at-ee-kos'

from 1053; Galatic or relating to Galatia: KJV -- of Galatia.
see GREEK for 1053

[Barclay]

Strongs #1053:

av [feminin] Galatia

Strongs #1054:

h, on perihal Galatia; g. cwra

GALATIA [browning]

Kesulitan untuk menentukan daerah ini dikemukakan dalam 1Kor. 16:1; Gal. 1:2; 2Tim. 4:10; dan 1Ptr. 1:1. Kemungkinan yang dimaksud adalah suatu wilayah di Asia Kecil yang dikuasai oleh suku Gaul yang suka perang, atau Galatia provinsi Romawi yang juga mencakup bagian-bagian wilayah lain hingga ke selatan. Menurut Kisah Para Rasul, kota-kota yang dikunjungi Paulus -- *Antiokhia Psidia, *Ikonium, *Listra, dan *Derbe -- berada di provinsi ini, bukan di wilayah Asia Kecil. Jadi, kemungkinan *Surat Paulus kepada orang-orang Galatia dialamatkan untuk jemaat-jemaat di kota-kota itu.

GALATIA [ensiklopedia]

1. Kerajaan purba bangsa Galatia di pedalaman bagian utara dataran tinggi raya Asia Kecil, termasuk bagian terbesar lembah S Halis. Lonjakan pertambahan penduduk pada abad 3 sM, terutama di Eropa tengah, memaksa orang Gaul membanjir ke daerah ini. Sekalipun mereka tidak pernah menjadi mayoritas, namun mereka menduduki eselon tertinggi dalam pemerintahan, dan memerintah atas sejumlah suku Frigia dan Kapadokia. Akhirnya orang Gaul ini terbagi menjadi tiga suku, masing-masing menduduki daerahnya sendiri. Suku Trokmi menempati bagian timur, berbatasan dengan Kapadokia dan Pontus, dengan Tavium ibukotanya; suku Tolistobogii menduduki bagian barat, berbatasan dengan Frigia dan Bitinia, dengan Pessinus kota utamanya; dan suku Tektosages menempati daerah tengahnya; dengan Ancyra sebagai ibukotanya.

2. Galatia, satu di antara propinsi Romawi. Pada thn 64 sM, Galatia menjadi daerah protektorat Romawi. Sesudah kematian Amintas, rajanya yg terakhir, status Galatia menjadi propinsi penuh kekaisaran Romawi (25 sM). Propinsi baru ini tidak hanya meliputi daerah etnisnya yg lama, tapi juga bagian-bagian dari Pontus, Frigia, Likonia, Pisidia, Paflagonia dan Isauria. Kota-kota di mana rasul Paulus memberitakan Injil pada perjalanan Pekabaran Injilnya pertama, antara lain adalah Antiokhia, Ikonium, Listra dan Derbe (Kis 13-14) terdapat di propinsi itu. Kedua kota terakhir adalah jajahan Romawi, sedangkan kedua kota pertama telah diromawikan oleh kaisar Klaudius. Banyak orang Romawi-Yunani dan Yahudi tertarik kepada wilayah ini karena letaknya strategis.

Suatu soal yg sulit timbul karena Paulus memakai kata 'Galatia' dalam suratnya kepada orang Galatia (1:2). Apakah pemakaian istilah ini dalam pengertian geografisnya, yaitu menunjuk pada kerajaan Galatia purba secara etnis, ataukah dalam pengertian politisnya sebagai propinsi Romawi? Para sarjana PB terbagi dua dalam hal ini.

Kis 13 dan 14 menjelaskan bahwa Paulus mengunjungi Galatia selatan dan mendirikan beberapa jemaat di sana. Apakah ia pernah memimpin suatu misi ke Galatia Utara? Secara istimewa dua ay dipilih mendukung pemberitaan demikian. Pertama Kis 16:6, 'Sekarang ketika mereka telah melintasi Frigia dan daerah Galatia...'. Pihak Galatia Utara mengartikan 'Frigia' sebagai daerah dimana terdapat Antiokhia dan Ikonium, sementara istilah 'Galatia' lebih mengandung pengertian geografisnya atau kerajaannya secara etnis.

Namun Ramsay menerangkan bahwa ten Phrygian kai Galatiken choran cenderung sebagai istilah yg melukiskan daerah tunggal -- yaitu daerah Frigia-Galatia. Kata chora, 'daerah hukum', adalah lazim dipakai untuk menggambarkan salah satu bagian dari daerah propinsi Romawi. Sebagian wilayah kerajaan Frigia lama, masuk kepada wilayah propinsi Galatia yg di bawah kekuasaan Romawi, dan bagian lainnya kepada propinsi Asia. Dengan demikian Kis 16:6 menunjuk kepada bagian-bagian Frigia yg telah disatukan ke dalam propinsi Romawi-Galatia. Pendapat ini didukung oleh pernyataan-pernyataan Kis, 'dilarang oleh Roh Kudus untuk memberitakan Injil di Asia'. Mungkin rencana golongan Paulus memberitakan Injil adalah langsung mengarah ke barat dari Antiokhia Pisidia, yg memungkinkan mereka memasuki propinsi Asia. Namun sebaliknya, mereka berjalan ke arah utara, ke Bitinia dengan menyeberangi hanya satu bagian dari Asia.

Kedua Kis 18:23. Di sini urutannya dibalikkan, '...dan pergi dari satu tempat ke tempat lain menjelajahi seluruh daerah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid'. 'Daerah Galatia' di sini mungkin adalah juga 'Likonia-Galatia', demikian disebut untuk membedakannya dari Likonia bagian timur yg tidak terletak di propinsi Galatia, tapi dalam wilayah kekuasaan raja Antiokhus (F. F Bruce, The Book of the Acts, 1954, hlm 380). Dengan demikian adalah mungkin bahwa 'Frigia' mencakup Galatia dan Frigia Asia, karena waktu itu tidak ada larangan untuk mencegah Paulus memberitakan Injil di Asia. Mengenai kedua ay Kis ini, tiada alasan yg kuat untuk menduga bahwa yg dimaksudkan dengan Galatia adalah Galatia Utara. Sangatlah diragukan bahwa Paulus pernah mengunjungi kerajaan kuno di bagian utara itu, juga bahwa ia telah memimpin suatu misi besar di sana. *GALATIA, SURAT.

Ada tiga petunjuk lainnya mengenai 'Galatia' dalam PB. 2 Tim 4:10 (ada juga bacaan 'Gaul') dan 1 Ptr 1:1, kedua-duanya hampir pasti menunjuk ke propinsi Romawi, sedangkan 1 Kor 16:1 'Jemaat-jemaat Galatia' tergantung pada pandangan seseorang mengenai hal yg dibicarakan di atas.

KEPUSTAKAAN. W. M Ramsay, An Historical Commentary on St. Paul's Epistle to the Galatians, 1899, passim; St. Paul the Traveller and Roman Citizen, 1897, him 89-151, 178193; The Church in the Roman Empire, 1894, hlm 74-111; HDB; HDAC; K Lake, Beginnings, 5, 1933, hlm 231 dst; G. H. C Macgregor, IB, 9, 1954, hlm 213 dst, 247, 252; R. T Stamm, IB, 10, 1953, hlm 435 dst. WWW/JMP

[+] Bhs. Inggris



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA