Elat

Ibrani

Strongs #0359: twlya 'Eylowth or tlya 'Eylath

359 'Eylowth ay-loth'

Elat.

Juga disebut Elot. Sebuah kota pelabuhan bangsa Edom di sebelah ujung tutara teluk Akaba. Kota ~E penting artinya bagi bangsa Isr. Untuk menembus ke Laut dan menjadi tempat bertolak untuk --> Perdagangan ke Arab selatan dan Afrika timur. Daud mengalahkan bangsa Edom yang tinggal di situ (2Sam 8:13). Salomo dan Yosafat mendirikan benteng di --> Esyon-Geber dan membangun sebuah armada perdagangan (1Raj 9:26; 22:48-49). Tetapi nama kota ~E baru dapat dibuktikan kepastiannya pada zaman Azarya (2Raj 14:22) Pada zaman pemerintahan Ahas kota itu terlepas selama-lamanya bagi bangsa Isr. Pada jaman Romawi kota itu (: dengan nama Allah) masih merupakan sebuah kota dagang yang subur. Barangkali reruntuhannya ada di Tell El-chlefi dekat kota Isr. ~E yang baru. Gamb. 13.

Permukiman di ujung utara Teluk Akaba modern. Pertama kali disebut sebagai tempat perhentian orang Israel dalam pengembaraan di padang gurun (Bil 33:35-36; Ul 2:8) pada abad 13 SM. Elat bersama atau Ezion-Geber pada waktu itu barangkali adalah kurang lebih terdiri dari beberapa mata air dan rumpun-rumpun korma dekat Akaba sekarang, yg selalu merupakan permukiman biasa di daerah ini.

Raja Salomo (kr 960 sM) mengembangkan daerah sebelah utara Ezion-Geber, suatu daerah baru (Tell-el-Kheleifeh) kr 4 km di sebelah barat Akaba, yaitu Elat purba. Pandangan yg mengatakan bahwa di Ezion-Geber sendiri ada peleburan, saat ini dipertanyakan (Rothenberg, PEQ, 94, 1962, hlm 44-56), tapi Ezion-Geber mungkin menjadi tempat penyimpanan barang. Dalam tahap I Ezion-Geber merupakan pelabuhan persinggahan juga bagi armada dagang Salom di Laut Merah ke Ofir dan Arab (1 Raj 9:26; 2 Taw 8:17); beberapa saat sesudah pemerintahannya, Ezion-Geber dibakar habis, dan akhirnya dibangun kembali (tahap II) pada abad 9 sM, mungkin oleh Yosafat raja Yehuda (kr 860 sM); dan armada raja ini, tanpa diragukan memang meniru armada Salomo, kandas dan tenggelam (1 Raj 22:49; 2 Taw 20:36-37), oleh angin kencang di daerah itu, mungkin di batu-batu karang yg ada di bawah air.

Waktu pemerintahan Yoram (kr 848 sM) Edom memberontak (2 Raj 8:21-22) dan menutup, membakar dan menduduki kembali Ezion-Geber. Kira-kira 60 thn kemudian Uzia (Azarya) raja Yehuda (kr 780 sM) merebut Ezion-Geber kembali dari orang Edom (2 Raj 14:22; 2 Taw 26:2) dan membangunnya kembali sebagai Elat (tahap III). Di Elat yg telah dibangun kembali ini ditemukan sebuah meterai dari Yotam, yaitu penerus Uzia. Tapi Rezin raja Aram (Siria) mengambil alih Elat dari tangan Ahas raja Yehuda (kr 730 sM), dan membiarkannya kembali kepada penguasaan Edom (bersekutu dengannya?) (2 Raj 16:6; tapi ay 6b,'datanglah orang Siria ... dan diam di sana' dibaca oleh AV, RV dan begitu juga TBI).

Selama abad 7-4 sM (tahap IV dan V), Elat di tangan Edom. Beberapa meterai abad 7 sM yg jelas orang Edom 'Qos'amal, hamba raja' (Edom) telah ditemukan di Elat 'yg dikuasai Edom'. Di bawah pemerintahan Persia, perdagangan dari Elat ke Arab masih berkembang, terbukti dari penemuan tembikar-tembikar Aram bertarikh 5 -- 4 sM (termasuk resep anggur), dan bahkan barang kerajinan tanah liat yg indah, asal Atika yg dimasukkan ke Arab melalui Yunani. Setelah orang Nabatea menggusur orang Edom, batas Elat dipersempit hanya meliputi batas Akaba sekarang, yg kemudian dikenal sebagai Aila pada zaman orang Nabatea dan orang Roma.

KEPUSTAKAAN. Mengenai penggalian Nelson Glueck di Ezion-Geber, lih laporan dalam BASOR, 71, 1938, hlm 3-18; 72, 1938, hlm 2-13; 75, 1939, hlm 8-22; Glueck, The 0ther Side of the Jordan,1940, hlm 89-113; BASOR, 79,1940, hlm 1-18. Rekonstruksi Ezion-Geber purba dalam Glueck, The River Jordan, 1946, hlm 142, gbr 75. Mengenai meterai dan tembikar, lih Glueck, Albright, Torrey, Rosenthal, dan Sukenik dalam BASOR, 71, 72, 1938; 75 (dikutip di atas), 79, 1940, hlm 27,28; 80,1940, hlm 3-10; 82,1941, hlm 3-17; 85, 1942, hlm 8, 9. Mengenai perbudakan negara di Ezion-Geber, lih Mendelsohn, BASOR, 85, 1942, hlm 14-17. KAK/MHS