GREEK: 1138 dabid Dabid
HEBREW: 1732 dwd David rarely (fully) dywd Daviyd 5892 rye `iyr or (in the plural) re `ar or rye `ayar (\\#Jud 10:4\\) 8558 rmt tamar
YOPPI: 1138
HAAG: Daud
KECIL: Daud Kota Daud
TOKOH: Daud
BIOTOKOH PL: DAUD
LAMBANG: Daud
BROWNING: DAUD
ENSIKLOPEDIA: DAUD
AI-TOKOH: Daud
David
Dalam versi-versi Alkitab:
Da'oed: KL1870Da'ud: BABA
Daud: BIS SBDR TB TL WBTCDR
David: ENDE
Dawoed: KL1863
Da`ud: LDKDR
Gambar
Yunani
Strongs #1138: dabid Dabid
1) second king of Israel, and ancestor of Jesus Christ1138 Dabid dab-eed'
of Hebrew origin (1732); Dabid (i.e. David), the Israelite king: KJV -- David.see HEBREW for 01732
Ibrani
Strongs #01732: dwd David rarely (fully) dywd Daviyd
David = "beloved"1) youngest son of Jesse and second king of Israel
1732 David daw-veed'
rarely (fully); Daviyd {daw-veed'}; from the same as 1730; loving; David, the youngest son of Jesse: KJV -- David.see HEBREW for 01730
Strongs #05892: rye `iyr or (in the plural) re `ar or rye `ayar (\\#Jud 10:4\\)
1) excitement, anguish1a) of terror
2) city, town (a place of waking, guarded)
2a) city, town
5892 `iyr eer
or (in the plural) par {awr}; or ayar (Judges 10:4) {aw-yar'}; from 5782 a city (a place guarded by waking or a watch) in the widest sense (even of a mere encampment or post): KJV -- Ai (from margin), city, court (from margin), town.see HEBREW for 05782
Strongs #08558: rmt tamar
1) palm tree, date palm8558 tamar taw-mawr'
from an unused root meaning to be erect; a palm tree: KJV -- palm (tree).[Yoppi]
Strongs #01138:
DaudDaud [haag]
DAUD. (Bhs. Ibr.: yang tercinta [?]). Raja Isr. yang teragung (1004-965).
- (1) Pribadinya. Ia seorang Efrata dari Betlehem. Anak bungsu Isai (1Sam 16:11; 17:12; 1Taw 2:15). Mengikuti sumber-sumber KS seperti 1Sam 16:1-2Sam 5:9, perkembangan ~D menuju kedudukan raja adalah sebagai berikut: Saul mengangkat ~D menjadi pembawa senjatanya, setelah terbukti ia pandai memetik kecapi atau karena ia telah mengalahkan Goliat. Rakyat mencintai ~D, sehingga ia membangkitkan Saul cemburu. ~D mengungsi ke padang gurun Yudea. Ia berhasil mencuri hati suku-suku di situ. Ia kawin dengan Ahinoam, Abigail dan belakangan dengan Mikhal. Setelah Saul meninggal, ~D menjadi raja atas Yuda di Hebron. Setelah Abner meninggal, ia menjadi raja untuk seluruh Isr. Kemudian berhasil merebut Yerusalem yang masih diduduki bangsa Yebusi. Tempat tinggal raja dipindahkan ke Yerusalem. Di situ ia kawin dengan Batsyeba. Untuk mempertahankan kedudukannya, ~D harus mengalahkan tiap kota Kanaan atau mengintegrasikannya ke dalam suku-suku Isr. Sebaliknya ~D juga harus mengintregrasikannya ke dalam suku-suku Isr. Sebaliknya ~D juga harus mempersatukan suku-suku yang masih berdiri sendiri-sendiri (terutama suku-suku Utara dan suku-suku Selatan) menjadi satu bangsa. Oleh sebab itu ia bersikap lunak sekali terhadap keluarga Saul (2Sam 1:1-16; 3:13-16), memilih tempat tinggal di daerah yang tidak dikuasai bangsa Isr., memindahkan tabut Allah (2Sam 6:1-9), membuat persiapan untuk membangun kenisah pusat (2Sam 7:1-29; 24:18-25). Tendensi untuk memusatkan segala-galanya nampak pula pada cacah-jiwa (2Sam 24:1-9), dalam mengatur susunan kepegawaian (2Sam 8:15-18; 20:23-26) dan dalam membentuk suatu pasukan yang tangguh (1Taw 27:1-15). Hampir seluruh daerah Barat sungai Yordan dikalahkan oleh ~D. Para bangsa Edom, Aram, Moab dan Ammon ditaklukkannya. Tetapi kerajaannya yang begitu gemilang dikeruhkan oleh kejadian-kejadian dan intrik-intrik pribadi: Tingkahnya terhadap Uria dan Betsyeba (11), penodaan oleh Ammon terhadap Tamar, puterinya (1Taw 13:1-22). Pemberontakan dan kematian Absalom (2Sam 15:1-37; 18:1-19:9); intrik-intrik untuk mewarisi takhta. Raja ~D meninggal dalam keadaan sakit tua, kira-kira dalam usia 70 tahun. Makamnya masih dikenal pada zaman Nehemia (1Taw 3:16) dan pada zaman Kristus (Kis 2:29).
- (2) Pernilaian. Bangsa Isr. selalu mencita-citakan kerajaan yang satu dan merdeka seperti yang didirikan oleh ~D. Di kemudian harinya ~D dijadikan cita-cita dan ukuran dari para raja pengganti. Hubungan ~D dan raja Mesias menjadi jelas. Raja Mesias adalah Pembebas dan yang memenuhi harapan nasional bangsa Isr. Ia bukan hanya seorang keturunan ~D (2Sam 7:12-15; Yes 11:1,10 dan lain-lain), tetapi juga seorang kebaktian kembali dari pada ~D (Yer 30:9; Yeh 34:23-31). Tradisi Alkitab menganggap ~D itu pencipta lagu-lagu ratap (2Sam 1:19-27), satu lagu himne (2Sam 22:1-51; Mazm 18:1-50), wasiat ~D (2Sam 23:1-7) dan 73 buah Mazm.
Daud [kecil]
TB- Raja Israel yang kedua yang mempersatukan seluruh bangsa dan membuat kota Yerusalem --> 20939 menjadi ibukotanya di mana tabut perjanjian Tuhan ditempatkan (2Sam 5:1-6:23). Kepada anaknya (bandingkan anak Daud --> 19714) dijanjikan Tuhan takhta yang kokoh dan kekal (2Sam 7:1-29).
KS.- [PL] dilantik oleh Samuel, 1Sam 16:1-13;
memainkan kecapi untuk Saul, 1Sam 16:14-23;
mengalahkan Goliat, pasal 1Sam 17:1-58;
menjadi sahabat Yonatan, 1Sam 18:1-4;
Saul iri hati, 1Sam 18:5-9;
kawin dengan Mikhal, 1Sam 18:20-29;
dikejar-kejar Saul, pasal 1Sam 19:1-22:23;
berperang melawan orang Filistin, pasal 1Sam 23:1-29;
tak mau membunuh Saul ketika berada di dalam gua di En-Gedi, pasal 1Sam 24:1-22;
Daud dan Abigail, pasal 1Sam 25:1-44;
tak mau membunuh Saul ketika berada di Zif, pasal 1Sam 26:1-25;
tinggal di antara orang Filistin, 1Sam 27:1-28:2; 29:1-11;
mengalahkan orang Amalek, pasal 1Sam 30:1-31;
menjadi raja Yehuda, 2Sam 2:1-7;
menjadi raja Israel, 2Sam 5:1-16;
membawa Peti Perjanjian ke Yerusalem, pasal 2Sam 6:1-23;
menerima perjanjian Tuhan, pasal 2Sam 7:1-29;
melebarkan kerajaannya, pasal 2Sam 8:1-18;
Daud dan Batsyeba, 2Sam 11:1-12:25;
lari dari Yerusalem untuk meluputkan diri dari Absalom, pasal 2Sam 15:1-16:23;
kembali ke Yerusalem, pasal 2Sam 19:1-43;
kata-kata terakhir Daud, 2Sam 23:2-7;
sensus atas Israel dan Yehuda, pasal 2Sam 24:1-25;
pesan-pesan Daud kepada Salomo, 1Raj 2:1-9;
meninggal, 1Raj 2:10-12;
lihat juga, 1Raj 2:45; 12:19,20; pasal 1Taw 11:1-29:36; Yer 21:12; 33:15,17
[PB] Mat 1:1,6,17; 22:41-45; Luk 2:11; Kis 1:16; 2:25,29,34; 7:45; Kis 13:22,34,36; Rom 1:3; 4:6; 2Tim 2:8; Wahy 3:7; 5:5; 22:16
Kota Daud [kecil]
TB- Bagian tenggara dari Yerusalem. Bagian itu direbut Daud dari penduduk aslinya dan dibuatnya ibukota Israel (2Sam 5:1-25).
Daud [tokoh]
Daud
Anak Isai (Rut 4:17-22; 1Taw 2:13-15), nenek moyang Yesus (Mat 1:1-17; Luk 3:31).
Istri-isteri dan anak-anak (dalam 1Sam 18:1-30; 25:39-44; 2Sam 3:2-5; 5:13-16; 11:27; 1Taw 3:1-9).
Diurapi sebagai raja oleh Samuel (1Sam 16:1-13).
Pemain kecapi bagi Saul (1Sam 16:14-23; 8:10).
Membunuh Goliat (dalam 1Sam 17:1-58).
Bersahabat dengan Yonatan (dalam 1Sam 18:1-4; 19:1-20:42; 23:16-18; 2Sam 1:1-27).
Kawin dengan Mikhal (1Sam 18:20-27).
Dibenci oleh Saul (1Sam 18:6-23:29).
Melahirkan diri dari Saul (dalam 1Sam 19:1-22:23).
Membiarkan Saul hidup (dalam 1Sam 24:1-22; 26:1-25).
Di antara orang-orang Filistin (1Sam 21:10-14; 27:1-30:31).
Mengambil Abigail menjadi istrinya (dalam 1Sam 25:1-44).
Menghancurkan orang Amalek (dalam 1Sam 30:1-31).
Berkabung karena kematian Saul dan Yonatan (dalam 2Sam 1:1-27).
Diurapi sebagai raja Yehuda (2Sam 2:1-11).
Konflik dengan keluarga Saul (dalam 2Sam 2:1-4:12).
Diurapi sebagai raja Israel (2Sam 5:1-4; 1Taw 11:1-3).
Merebut Yerusalem dan menetap di sana (2Sam 5:6-10; 1Taw 11:4-9).
Memindahkan tabut ke Yerusalem (dalam 2Sam 6:1-23; 1Taw 13:5-16).
Tuhan berjanji kerajaan kekal (dalam 2Sam 7:1-29; 1Taw 17:1-27; Mazm 132:1-18).
Meluaskan kerajaannya (dalam 2Sam 8:1-18).
Menunjukan kebaikan kepada Mefiboset (dalam 2Sam 9:1-13).
Berzinah dengan Batsyeba, pembunuhan Uria (dalam 2Sam 11:1-12:31).
Anaknya Amnon memperkosa Tamar, anak perempuannya; Amnon dibunuh oleh Absalom (dalam 2Sam 13:1-39).
Pemberontakkan Absalom (dalam 2Sam 14:1-17:29); kematian (dalam 2Sam 18:1-33).
Kembali ke Yerusalem (dalam 2Sam 19:1-43).
Pemberontakkan Seba (dalam 2Sam 20:1-26).
Kemenangan-kemenangan:
orang-orang Filistin (2Sam 5:17-25; 1Taw 14:8-17; 2Sam 21:15-22; 1Taw 20:4-8),
orang Amon (dalam 2Sam 10:1-19; 1Taw 19:1-19),
yang lain (dalam 2Sam 8:1-18; 1Taw 18:1-17).
Orang-orang perkasa (2Sam 23:8-39; 1Taw 11:1-12:40).
Dihukum karena menghitung pasukannya (dalam 2Sam 24:1-25; 1Taw 21:1-30).
Mengangkat Solomo sebagai raja (1Raj 1:28-2:9).
Persiapan untuk pembangunan Bait Allah (dalam 1Taw 22:1-29:30).
Kata-kata terakhir (2Sam 23:1-7).
Kematiannya (1Raj 2:10-12; 1Taw 29:28).
Pemazmur (Mat 22:43-45), pemain kecapi (Am 6:5), nabi (2Sam 23:2-7; Kis 1:16; 2:30).
Mazmur Daud:
Mazm 2:1-12 (bd. Kis 4:25);
Mazm 3:1-32:11; 34:1-41:13; 51:1-65:13; 68:1-70:5; 86:1-17;
Mazm 95:1-11 (bd. Ibr 4:7);
Mazm 101:1-8; 103:1-22; 108:1-110:7; 122:1-9; 124:1-8; 131:1-3;
Mazm 133:1-3; 138:1-145:21.
DAUD [biotokoh pl]
Arti nama | : | YANG DIKASIHI (BELOVED) |
Ayah | : | Isai - Rut 4:17, 21 |
Istri | : | Mikhal, Ahinoam, Abigail, Maakha, Hagit, Abital, Egla, Betsyeba - 1 Samuel 18:27 2 Sam 3:2-5; 11:27; 1 Taw 3:1-8. |
Anak laki-laki | : | Amnon, Khileab (disebut juga Daniel), Absolom, Adonia, Sefaca, Yitream, Syamua, Syobab, Natan, Salomo, Yibhar, Elisua, Nefeg, Elisama, Elyada dan Elifelet - 2 Sam 3:2-5; 5:13-16; 1 Taw 3:1-8 ; 1 Taw 14 3-5. |
Saudara laki-laki | : | Eliab, Abinadab, Syama, Nataneel, Radai, Ozem - 1 Sam 17:12-13, 1 Tawarikh 2:13-15. Satu tidak disebut (Natan). |
Saudara perempuan | : | Zeruya dan Abigail - 1 Taw 2:16. |
Disebut pertama | : | Rut 4:17 |
Namanya disebut | : | 1.118 kali |
Kitab yang menyebut | : | 28 buku : Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, I & 2 Raja-raja, I & 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Hosea, Amos, Zakharia, Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul, Roma, 2 Timotius, Ibrani, Wahyu. |
Pekerjaan | : | Gembala, Tentara, Raja Yehuda dan Raja seluruh Israel - 1 Samuel 16:11, 8:5, 1 Samuel 2:1; 5:1-5 |
Tempat kelahiran | : | Betlehem - Rut, 1 Samuel 16:1 |
Tempat kematian | : | Yerussalem - 1 Raja 2:10-11 |
Umur | : | 70 tahun - 2 Samuel 5:4-5 |
Fakta penting | : | IA ADALAH RAJA ISRAEL TERBESAR DAN PENULIS SEPARO MAZMUR LEBIH. |
Daud [lambang]
Salah satu TIPE Kristus yang paling penting dalam PL, khususnya yang menunjuk pada Kristus sebagai Raja dan Gembala umat-Nya. Yes 9:6; 55:3; Yer 30:9; Yeh 34:23; 37:24; Am 9:11, dll.
DAUD [browning]
Dalam PL dipuji sebagai raja Israel yang ideal, dan dalam PB diagungkan sebagai leluhur *Mesias, meskipun kehidupan Daud pribadi tampaknya tidak menyiratkan kedudukan seperti itu. Ia adalah cicit seorang asing, *Rut, orang *Moab (di sini tidak ada rasa senang bagi nasionalisme sempit seperti kemudian hari!), anak *Isai yang termuda di antara delapan bersaudara. Cerita 2 Samuel sama sekali tidak bungkam terhadap pelanggaran dan perseteruan keluarganya. Namun, serentak dengan itu, dicatat pula betapa ia berani melawan *Goliat, jagoan orang *Filistin (1Sam. 17; namun siapakah Goliat itu? 2Sam. 21:19), kemudian ia dipanggil sebagai pemain musik di istana *Saul untuk menenangkannya selama saat-saat kegilaannya. Daud menjalin persahabatan mendalam dengan *Yonatan, anak Saul (1Sam. 20:17).
Setelah kematian Saul, Daud menjadi raja *Yehuda (1000 sM) pada usia 30 tahun, dan memerintah di *Hebron selama tujuh tahun. Namun, setelah peperangan antarsuku, supremasi Yehuda atas suku-suku yang lain terkonsolidasi ketika Daud merebut Yerusalem, kota orang *Yebus (sampai sekarang tidak menjadi milik salah satu di antara keduabelas suku) dan menjadikannya ibu kota, suatu pilihan diplomatis yang cerdik. Hal ini diperkuat dengan menempatkan *Tabut Perjanjian di sana, dan dengan demikian, menjadikannya pusat *tempat kudus/suci untuk peribadahan bersama, yang oleh *Salomo, anaknya, dilengkapi dengan bangunan Bait Allah (950 sM).
Daud dihormati sebagai seorang penyair (2Sam. 1), dan mungkin ia telah menulis beberapa mazmur awal, meskipun reputasinya ini sebagian besar merupakan hasil nostalgia zaman-zaman kemudian. Kemungkinan, orang-orang sekeliling Daud di istana telah mengembangkan bakat sastra dan musik, yang masih tumbuh subur pada abad ke-8 sM, zaman Nabi *Amos (6:5).
Daud diagungkan oleh orang Yahudi sebagai raja ideal mereka, meskipun perintahnya untuk memastikan kematian *Uria (2Sam. 11:15), *Yoab, dan Simei (1Raj. 2:6,9) tidak menunjukkan kebangsawanannya. Ia memang berhasil memperluas batas-batas negaranya, dari perbatasan dengan *Mesir hingga Sungai *Efrat, yang kaya akan sumber-sumber kemakmuran. Dinasti yang dibangun oleh Daud tidak berlaku untuk seluruh bangsa Israel, namun hanya atas Yehuda, yang pada batas tertentu berlangsung hingga *pembuangan (586 sM). Setelah masa pembuangan, kesalehan dan kecerdikan Daud dikisahkan kembali secara baru dalam 1Taw.
DAUD [ensiklopedia]
(Ibrani dawid, kadang-kadang dawid); akar dan arti nama ini belum diketahui, tapi lih BDB; usul yg menyamakannya dengan suatu kata Babel kuno (di Mari) dawidum, yg artinya 'kepala atau pemimpin' sekarang diragukan (JNES 17,1958, hlm 130; VT Suppl 7,1960, hlm 165 dab; bnd Laesoe, Shemsharah Tablets, hlm 56).
Anak bungsu Isai, suku Yehuda, dan raja Israel kedua. Dalam Kitab Suci dialah satu-satunya yg memakai nama itu, yg melukiskan tempat khas yg didudukinya sebagai nenek moyang, perintis dan bayang-bayang dari Tuhan Yesus Kristus, yaitu 'Anak yg lebih agung dari Daud yg agung'. Dalam PB nama Daud disebut 58 kali, termasuk gelar yg berulang-ulang diberikan kepada Yesus: 'Anak Daud'. Menurut rasul Paulus, Yesus ialah yg 'menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud' (Rm 1:3), sedang menurut Yohanes, Yesus sendiri berkata tentang diriNya sendiri, 'Akulah tunas, yaitu keturunan Daud' (Why 22:16).
Mengamati PL untuk mencari siapa yg menduduki kedudukan yg begitu mulia dalam garis keturunan Tuhan Yesus dan tujuan-tujuan Allah, maka akan kita jumpai bahan yg berlimpah-limpah dan kaya. Cerita tentang Daud terdapat mulai dari 1 Sam 16 sampai 1 Raj 2, dengan banyak ay sejajarnya dalam 1 Taw 2-29.
I. Latar belakang keluarga
Daud ialah cicit dari Rut dan Boas, anak bungsu dari 8 bersaudara (1 Sam 17:12 dab), dan dipersiapkan untuk menjadi gembala. Dalam pekerjaan inilah ia ditempa menjadi berani, yg di kemudian hari terbukti dalam pertempuran (1 Sam 17:34-35). Dalam pekerjaan itu juga ia belajar kelemahlembutan dan jiwa pengasuhan terhadap kawanan dombanya, yg di belakang hari disyairkannya sebagai sifat-sifat Allah-nya. Seperti Yusuf, ia menderita karena niat-niat jahat dan hati yg cemburu dari kakak-kakaknya, barangkali karena bakat-bakat yg dikaruniakan Allah kepadanya (1 Sam 18:28). Di satu pihak ia rendah hati menyebut kaum keluarganya (1 Sam 18:18), tapi di pihak lain Daud menjadi bapak leluhur dari keturunan yg ternama, seperti tertera pada silsilah Tuhan Yesus dalam Injil Mat (Mat 1:1-17).
\\==> Image 00050\\
II. Pengurapan Daud dan persahabatannya dengan Yonatan
Sesudah Allah membuang Saul dari kedudukan raja Israel, maka Allah menyatakan Daud sebagai penggantinya kepada Samuel, yg mengurapinya di Betlehem tanpa publisitas (1 Sam 16:1-13). Sebagai akibat dari tindakan Allah itu ialah undurnya Roh Allah dari Saul. Akibat lainnya adalah tekanan jiwa yg dideritanya, yg kadang-kadang kelihatannya mendekati keadaan gila. Ada suatu wahyu yg indah tentang pemeliharaan Allah, dimana Daud yg akan menggantikan Saul dalam karunia dan rencana Allah, dipilih untuk melayani raja yg telah di comot itu dengan kecapinya (1 Sam 16:17-21). Dengan demikian kehidupan kedua tokoh ini dipertemukan Allah, yaitu raksasa penguasa yg sudah kehilangan segala-galanya dengan teruna yg sedang berkembang.
Mula-mula semuanya berjalan baik. Raja Saul berkenan dengan sang teruna (karya musiknya memperkaya khazanah ibadat gerejawi) dan menetapkan dia menjadi pembawa senjatanya. Lalu peristiwa yg sangat terkenal antara Daud dan Goliat, raksasa unggulan Filistin, mengubah segala-galanya (1 Sam 17).
Ketangkasan dan keterampilan Daud menggunakan umbannya memusnahkan kekuatan dan mematikan raksasa Goliat, adalah awal kerontokan orang Filistin. Jalan sudah terbuka bagi Daud untuk memetik pahala yg dijanjikan Saul, yaitu mempersunting putri raja, dan kebebasan membayar pajak bagi sanak keluarga bapak Daud. Tapi unsur baru mengubah jalannya sejarah. Raja Saul cemburu melihat pejuang Israel yg baru ini. Sewaktu ia pulang dari pertempuran mengalahkan Goliat, kaum perempuan Israel menyongsong dia dengan nyanyian 'Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa'. Saul, tidak seperti Yonatan, anaknya, sangat iri, dan tentang itu tertulis, 'Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud' (1 Sam 18:7-9).
III. Rasa permusuhan Saul
Kadar persahabatan Saul terhadap Daud terus merosot. Akibatnya pahlawan nasional muda itu harus melarikan diri dari sergapan raja yg begitu tega mengancam hidupnya. Ia di comot dari karir jenjang kemiliteran, dibohongi dalam hal putri yg sudah dijanjikan kepadanya, kemudian dikawinkan dengan putri Saul yg lain, yaitu Mikhal. Persetujuan perkawinan ini sebetulnya dimaksudkan untuk kematian Daud (1 Sam 18:25).
Dalam 1 Sam 24:10 kelihatan bahwa di istana Saul ada sekelompok orang yg dengan sengaja mengipas-ngipas permusuhan Saul terhadap Daud dan suasana kian memburuk. Usaha Saul yg lain yg gagal untuk membunuh Daud dengan lembingnya, disusul oleh usaha berikutnya untuk memenjarakan Daud, tapi digagalkan oleh muslihat Mikhal, istri Daud (1 Sam 19:8-17).
Hal yg menonjol pada saat kritis ini adalah cara kedua anak Saul, Yonatan dan Mikhal, menggabungkan diri dengan Daud dan menentang bapak mereka sendiri.
IV. Daud lari dari istana Saul
Tahap-tahap berikutnya dalam kehidupan Daud ialah, dia harus terus-menerus lari dari pemburuan Saul, yg timbul dari kedengkian hati yg tidak mengenal belas kasihan. Tidak ada tempat persembunyian bagi Daud yg dapat dipakai untuk waktu yg lama. Nabi, imam bahkan musuh nasional sekalipun tak dapat memberikan perlindungan, dan orang-orang yg membantu dia dihukum secara kejam oleh raja yg sudah menjadi gila itu (1 Sam 22:6-19).
Sesudah luput dari pemusnahan oleh perwira-perwira perang Filistin, Daud membentuk kelompok Adulam, mula-mula sebagai kumpulan para pelarian dari berbagai bangsa, tapi kemudian menjadi kekuatan perang yg menghantam penyerang-penyerang asing, melindungi hasil tanaman dan kambing domba dari kelompok-kelompok Israel yg jauh dan hidup dari kemurahan hati mereka. Salah seorang peternak domba yg kaya bernama Nabal, menolak secara kasar bahwa dia berhutang budi kepada Daud Dengan menarik 1 Sam 25 menceritakan peristiwa ini dan memperkenalkan Abigail, yg di kemudian hari menjadi salah seorang istri Daud.
Ps 24 dan 26 dari 1 Sam mencatat dua peristiwa, tatkala Daud meluputkan Saul dari kematian, kebajikan yg timbul dari perpaduan antara kesalehan dan kemurahan hati. Akhirnya, Daud yg tak mampu mematahkan rasa permusuhan raja Saul, berbaik dengan raja Akhis, orang Gat, raja Filistin. Daud beroleh kota perbatasan Ziklag sebagai imbalan karena raja Akhis sewaktu-waktu mempergunakan kelompok perang Daud. Tapi tatkala orang Filistin keluar untuk berperang melawan Saul, perwira-perwira Filistin keberatan Daud ikut karena mereka takut kalau-kalau ia berubah setia.
Dengan demikian, Daud tidak mengalami peristiwa menyedihkan yg terjadi di Gilboa, yg di kemudian hari diratapinya dalam salah satu nyanyian ratapannya yg paling indah dan yg ada (2 Sam 1:19-27).
V. Menjadi raja di Hebron
Sesudah raja Saul meninggal, Daud menanyakan kehendak Allah dan ia dibimbing kembali ke tanah Yehuda, ke daerah sukunya sendiri. Di sinilah dia diurapi menjadi raja oleh teman-teman sesukunya, dan menjadikan Hebron kota kedudukan raja. Pada saat itu umurnya 30 thn dan memerintah di Hebron 7 1/2 thn. Selama 2 thn pertama pemerintahannya, terjadi perang saudara antara pendukung Daud dan penghuni-penghuni istana Saul, yg menobatkan Esybaal (Isyboset), anak Saul, menjadi raja di Mahanaim. Bisa saja dianggap bahwa Esybaal tidak lebih dari boneka yg dikendalikan oleh Abner, panglima Saul yg setia. Dengan matinya kedua orang ini karena terbunuh, maka berakhirlah perlawanan yg terorganisir terhadap Daud. Ia diurapi menjadi raja atas ke-12 suku Israel di Hebron, dan dari sana segera ibukotanya dipindahkan ke Yerusalem (2 Sam 3-5).
VI. Menjadi raja di Yerusalem
Sekarang mulailah masa paling gemilang dalam pemerintahan raja Daud yg berusia lama itu, yg masih akan berjalan selama 33 thn lagi. Dalam diri Daud terpadu dengan baik sekali keberanian pribadi dengan keterampilan sebagai panglima, dan dengan bakat ini ia memimpin bangsa Israel menundukkan musuh-musuhnya secara teratur -- yaitu orang Filistin, Kanaan, Moab, Amon, Aram, Edom dan Amalek -- sehingga namanya tertulis dalam sejarah, sama sekali lepas dari arti pribadinya dalam rencana pelepasan Allah.
Kelemahan yg pada saat itu timbul serentak menimpa kekuatan-kekuatan yg ada di daerah Nil dan Efrat memberikan kemungkinan baginya, dengan jalan menaklukkan dan dengan jalan persekutuan, untuk memperluas daerah pengaruhnya dari perbatasan Mesir dan Teluk Akaba ke daerah Efrat hulu. Sesudah menaklukkan benteng orang Yebusi, bernama Yerusalem, yg dianggap orang pada waktu itu tak tertaklukkan, ia menjadikan kota itu ibukota kerajaannya Dari situlah ia mengendalikan kedua bagian utama kerajaannya, yg di kemudian hari terbagi dua menjadi kerajaan Yehuda dan Israel. Dibangunnya sebuah istana, dibukanya jalan-jalan raya, dipulihkannya jalan-jalan perdagangan sehingga kemakmuran kerajaan itu terjamin.
Tapi tak mungkin melulu hal itu yg utama, yg menjadi cita-cita dari 'seorang yg berkenan di hati TUHAN' (1 Sam 13:14). Maka segera kelihatan bukti dari kegairahan Daud dalam soal keagamaan. Dibawanya tabut perjanjian dan Kiryat-Yearim dan ditempatkan dalam Kemah Suci yg dibangun khusus untuk itu di Yerusalem. Waktu membawa tabut perjanjian itu terjadi suatu peristiwa yg mengakibatkan kematian Uza (2 Sam 6:6-8). Banyak dari peraturan keagamaan yg memperkaya kebaktian Bait Suci di kemudian hari, bermula pada susunan kebaktian dalam Kemah Suci, yg dibuat oleh Daud pada waktu ini. Dengan demikian, sebagai menambah pentingnya kedudukannya dari segi strategi dan politik, Yerusalem menuntut arti keagamaan yg masih lebih besar lagi, dan dalam pengertian inilah nama Yerusalem selalu dihubungkan sejak saat itu.
Pada masa kejayaan lahiriah dan kegairahan keagamaan yg nyata inilah Daud terjerumus ke dalam dosa, yg disebut dalam Kitab Suci sebagai 'perkara Uria, orang Het itu' (2 Sam 11). Arti dan makna dari dosa ini, baik ditinjau dari segi kejijikannya yg hakiki maupun dari akibat-akibatnya dalam seluruh sejarah Israel yg menyusul kemudian, tak dapat dilebih-lebihkan. Daud bertobat sampai ke dasar hatinya, tapi perbuatan sudah terlakukan dan terpampang sebagai bukti, bagaimana dosa menghancurkan maksud Allah untuk anak-anak-Nya.
Ratapan Daud yg menyayat hati karena dukacitanya mendengar berita kematian Absalom, adalah suatu gema yg sayup-sayup yg keluar dari lubuk hatinya yg tersiksa karena mengetahui bahwa kematian itu dan banyak lagi kematian lainnya, hanyalah sebagian dari tuaian buah hawa nafsunya dan tipuannya yg ditanamnya puluhan thn sebelumnya.
Pemberontakan Absalom -- pada waktu itu kerajaan utara tetap setia kepada Daud -- segera disusuli oleh pemberontakan di pihak kerajaan utara yg dipimpin oleh Seba, orang Benyamin. Pemberontakan ini ditumpas oleh Yoab, begitu juga pemberontakan Absalom. Saat-saat menjelang kematian Daud nampak suram, karena rencana Adonia dan Salomo mengenai pewaris takhtanya, dan juga karena ia sadar akan bahaya pertumpahan darah seperti sudah dipraucapkan oleh nabi Natan masih harus terjadi.
Disamping tentara Daud yg siap tempur, yg dikepalai oleh Yoab, saudara sepupunya, masih ada pengawal pribadi yg terutama diambil dari serdadu-serdadu asal Filistin, yg kesetiaannya terhadap Daud tak pernah goyah. Banyak bukti dalam kitab sejarah seperti sudah disinggung, mencatat tentang keahlian Daud dalam mengarang mazmur pujian dan nyanyian ratapan (lih 2 Sam 1:19-27; 3:33-34; 22; 23:1-7).
Tradisi kuno menyebut Daud 'pemazmur yg disenangi di Israel' (2 Sam 23:1), dan tulisan PL yg kemudian menyebut peranannya memimpin ibadah musik Israel, membuat alat-alat musik dan keahliannya memakainya dan dalam komposisi nyanyiannya (Neh 12:24, 36, 45-46; Am 6:5). Sebanyak 73 mazmur dalam Alkitab tercatat sebagai 'dari Daud', dan beberapa di antaranya jelas menukil pengertian bahwa Daud sendirilah pengarangnya. Yg paling meyakinkan ialah, Tuhan Yesus sendiri membicarakan paling sedikit satu mazmur yg dikarangnya (Luk 20:42), lalu mengutip dari mazmur itu untuk menerangkan kodrat dari ke-Mesias-an-Nya.
VII. Watak Daud
Alkitab tidak menutup-nutupi dosa atau keburukan watak dari anak-anak Allah. 'Sebab segala sesuatu yg ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita' (Rm 15:4). Adalah termasuk bagian tugas Alkitab mengingatkan seseorang dengan memakai contoh, maupun untuk memberi semangat. Dosa Daud dalam perkara Uria, orang Het itu, merupakan contoh soal yg paling kena mengenai hal ini. Aib itu, yakni 'nila setitik merusak susu sebelanga' menjadi cela atas watak Daud, yg seandainya tanpa aib itu hidupnya adalah luar biasa memuliakan Allah.
Memang benar, ada unsur-unsur dalam pengalaman Daud yg kelihatannya asing, dan bahkan menjijikkan bagi insan PB. Tapi ia 'melakukan kehendak Allah pada zamannya' (Kis 13:36), dan di tengah-tengah angkatan itu ia berdiri sebagai lampu yg bersinar terang untuk Allah Israel. Banyak dan beragam yg dia capai; dia tanggap dan pintar bertindak, penyair, pencinta yg lemah lembut, lawan yg bermurah hati, penegak keadilan yg kokoh, sahabat yg setia. Dialah orang yg memenuhi apa yg dianggap orang sehat dan yg mengagumkan, dan hal ini terjadi dengan kehendak Allah, yg menciptakan dia dan membentuknya untuk tujuan itu.
Orang Yahudi menoleh dengan bangga dan terharu kepada Daud, bukan kepada Saul, sebagai pendiri kerajaan mereka. Daud-lah yg dipandang sebagai raja yg diidam-idamkan oleh orang Yahudi yg berpandangan lebih jauh, dan dalam gambaran inilah mereka menanti-nantikan datangnya seorang Mesias, yg akan melepaskan umat-Nya dan yg akan duduk di takhta Daud untuk selama-lamanya. Hal ini bukanlah angan-angan yg kosong, lebih-lebih lagi bukan penyembahan berhala; hal ini dibuktikan oleh pengakuan PB tentang keagungan Daud, dan memang secara nyata Mesias datang dari keturunannya secara kemanusiaan.
KEPUSTAKAAN G. de S Barrow, David: Shepherd, Poet, Warrior, King, 1946; A. C Welch, Kings and Prophets of Israel, 1952, hlm 80 dab; D. F Payne, David: King in Israel, 1983. Mengenai penilaian singkat tentang Mazmur-mazmur 'Daud', lih N. H Snaith, The Psalms, A Short Introduction, 1945; di situ dikutip susunan kembali Mazmur yg berasal dari Ewald, dengan rasa persetujuan. Mengenai penilaian yg penting dan menarik tentang peranan Daud yg resmi sebagai wakil Allah dan tentang arti Yerusalem dalam hidup keagamaan kerajaan, lih A. R Johnson, Sacral Kingship in Ancient Israel, 1955. THJ/MHS
Daud [ai-tokoh]
Pendalaman Alkitab: Tokoh Daud
A. Biodata
- Nama: Daud (artinya "yang dikasihi" atau "kesayangan")
- Silsilah: Anak bungsu dari Isai, dari suku Yehuda (Rut 4:17, 1 Samuel 16:10-11)
- Tempat Lahir: Betlehem, Efrata (1 Samuel 17:12)
- Keluarga:
- Istri: Mikhal (putri Saul), Ahinoam, Abigail, Maakha, Hagit, Abital, Egla, Batsyeba (1 Samuel 18:27, 1 Samuel 25:42-43, 2 Samuel 3:3-5, 2 Samuel 5:13, 1 Tawarikh 3:1-9)
- Anak: Setidaknya 19 putra dan 1 putri (daftar lengkap di 1 Tawarikh 3)
- Pekerjaan: Gembala, pemain kecapi, prajurit, raja
- Masa Hidup: Sekitar abad ke-10 SM
- Makam: Di kota Daud (Kisah Para Rasul 2:29)
B. Peristiwa Penting
-
Masa Muda:
- Dipilih dan diurapi menjadi raja: Saat masih menjadi gembala, Daud dipilih dan diurapi secara rahasia oleh Samuel untuk menjadi raja Israel di masa depan (1 Samuel 16:1-13).
- Mengalahkan Goliat: Dengan keberanian dan iman kepada Tuhan, Daud mengalahkan raksasa Goliat, pahlawan Filistin, hanya dengan umban dan batu (1 Samuel 17).
- Persahabatan dengan Yonatan: Daud menjalin persahabatan yang erat dengan Yonatan, putra Raja Saul, meskipun Saul iri dan ingin membunuh Daud (1 Samuel 18:1-4).
- Melarikan diri dari Saul: Karena kecemburuan Saul, Daud terpaksa melarikan diri dan hidup sebagai buronan selama bertahun-tahun (1 Samuel 19-30).
-
Menjadi Raja:
- Raja Yehuda: Setelah kematian Saul dan Yonatan, Daud diangkat menjadi raja Yehuda di Hebron (2 Samuel 2:1-4).
- Raja Israel: Setelah kematian Isyboset, saingan Daud dari keturunan Saul, Daud diangkat menjadi raja seluruh Israel (2 Samuel 5:1-5).
- Memindahkan tabut perjanjian ke Yerusalem: Daud menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota dan memindahkan tabut perjanjian ke sana, menjadikannya pusat ibadah bangsa Israel (2 Samuel 6).
- Kemenangan militer: Daud memimpin Israel meraih banyak kemenangan militer, memperluas wilayah kekuasaan dan membawa kemakmuran (2 Samuel 8).
-
Kejatuhan dan Pemulihan:
- Dosa dengan Batsyeba: Daud berzinah dengan Batsyeba dan mengatur kematian suaminya, Uria (2 Samuel 11).
- Ditegur oleh Natan: Nabi Natan menegur dosa Daud, yang kemudian bertobat dengan sungguh-sungguh (2 Samuel 12).
- Pemberontakan Absalom: Daud mengalami pemberontakan dari putranya, Absalom, yang merebut takhta dan memaksa Daud melarikan diri (2 Samuel 15-18).
- Kembali ke Yerusalem: Setelah Absalom terbunuh, Daud kembali ke Yerusalem dan memerintah hingga akhir hayatnya (2 Samuel 19-20).
C. Ayat-ayat Alkitab Terkait
- 1 Samuel 16-31: Panggilan Daud, pertempuran dengan Goliat, persahabatan dengan Yonatan, pelarian dari Saul.
- 2 Samuel: Pemerintahan Daud sebagai raja, dosa dengan Batsyeba, pemberontakan Absalom.
- 1 Raja-raja 1-2: Akhir pemerintahan Daud, penobatan Salomo.
- 1 Tawarikh: Silsilah Daud, pengaturan musik dan ibadah di bait suci.
- Mazmur: Banyak mazmur ditulis oleh Daud, mengungkapkan hubungannya dengan Tuhan dalam berbagai situasi.
D. Pelajaran dari Kehidupan Daud
- Kesetiaan dan keberanian: Daud menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan dan keberanian dalam menghadapi tantangan, bahkan sejak muda.
- Kepemimpinan: Daud adalah pemimpin yang berhikmat, berani, dan peduli pada rakyatnya.
- Pengampunan: Meskipun melakukan dosa besar, Daud bertobat dengan sungguh-sungguh dan menerima pengampunan Tuhan.
- Hubungan dengan Tuhan: Kehidupan Daud, baik saat jaya maupun terpuruk, menunjukkan pentingnya memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
E. Daud dalam Nubuat Mesianik
Daud adalah tokoh penting dalam nubuat tentang Mesias. Yesus, keturunan Daud, disebut sebagai "Anak Daud" (Matius 1:1) dan mewarisi takhta Daud untuk selama-lamanya (Lukas 1:32-33).
F. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
- Seperti Daud, kita dipanggil untuk hidup dalam kesetiaan dan keberanian, mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi.
- Kita dapat belajar dari kepemimpinan Daud, yang mengutamakan keadilan, hikmat, dan kepedulian.
- Kisah Daud mengajarkan kita bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni Tuhan jika kita bertobat dengan sungguh-sungguh.
- Seperti Daud, kita perlu membangun hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa, penyembahan, dan ketaatan pada firman-Nya.
Ini hanyalah informasi awal tentang Daud. Anda dapat melanjutkan pendalaman dengan membaca ayat-ayat Alkitab yang disebutkan dan merenungkan makna dari kisah hidupnya.
(AI/SABDA)