: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Dalphon | Dalpon | Damai | Damar | Damaris | Damascus | Damsyik | Dan | Dan (kota) | Dan (suku) | Dana
Daftar Isi
GAMBAR: Damsyik
BROWNING: DAMSYIK
ENSIKLOPEDIA: DAMSYIK

Damascus

Dalam versi-versi Alkitab:

Damaskus: ENDE
Damesekh: LDKDR
Damsek: BABA
Damsjik: KL1863 KL1870
Damsyik: BIS FAYH SBDR TB TL WBTCDR

Gambar

Damsyik: selebihnya..
Topik: In Damascus; On the Way to Damascus; The Fall of Damascus and Ephraim

DAMSYIK [browning]

Kota yang sudah,sangat kuno, yang sering disebut dalam Alkitab, dan merupakan ibu kota *Siria modern. Serangan-serangan atas Israel diluncurkan oleh raja-raja Aram yang menjadi raja di *Damsyik, namun pada 732 sM negara ini ditaklukkan oleh *Asyur.

Penguasa Romawi kembali menjadikan Damsyik ibu kota (*Nabatea) pada 85 sM, dan ketika Paulus tiba di sana setelah panggilannya untuk menjadi *rasul (Kis. 9:2-30), gubernur yang sedang berkuasa adalah *Aretas IV (2Kor. 11:32).

DAMSYIK [ensiklopedia]

a. Letaknya

Ibukota Siria (Yes 7:8) terletak di sebelah timur pegunungan Anti Libanon. Kota itu dinaungi oleh G Hermon (Kid 7:4). Letaknya di sebelah barat laut dari dataran Guta, kr 776 m di atas permukaan laut dan di sebelah barat padang gurun Siria Arabia. Daerah ini termasyhur karena kebun pohon-pohonan dan kebun-kebun lain, yg diairi oleh S Abana yg bening (mod Barada) dan S Parpar di sekitarnya, yg lebih baik dibandingkan S Yordan yg arus airnya lambat dan berlumpur, dan S Efrat (Yes 8:5-8).

Kota itu merupakan pusat komunikasi alami yg menghubungkan jalan kafilah ke tepi pantai Laut Tengah (kr 100 km ke sebelah timur) melalui Tirus (Yeh 27:18) ke Mesir, dengan jalan-jalan ke sebelah timur menerobos padang gurun ke Asyur dan Babel, ke sebelah selatan ke Arabia, dan ke sebelah utara ke Alepo. Damsyik mempunyai kedudukan istimewa sebagai pimpinan dari kerajaan Aram pada abad 10-8 sM. Pusat kota Damsyik modem yg sebagian menutupi kota lama, berada di tepi S Barada. Salah satu jalannya yg adalah jalan kuno, melintang dari barat laut ke tenggara, bernama Jalan Lurus (Darb al-mustaqim) atau Jalan Panjang (Suq al-Tawileb) seperti dalam Kis 9:11. Mesjid Besar yg dibangun pada abad 8 M konon meliputi tempat letaknya kuil Rimon (2 Raj 5:18).

b. Nama

Arti Damsyik (Yunani Damaskos; Ibrani Dammeseq; Aram Darmeseq; 1 Taw 18:5; 2 Taw 28:5) tidak diketahui. Istilah 'aram darmeseq pada 1 Taw 18:6 sesuai dengan istilah modern: Dimasyk-esy-syam, yaitu 'Damsyik di Utara (Siria)', Nama itu terdapat dalam bh Mesir Tjmsqw (Tutmosis dan dalam Surat-surat Amarna (abad 14) dalam bentuk Dimasyqi. Nama-nama lain yg terdapat dalam naskah ter, akhir ialah sya imerisyu (barangkali 'kota kafilah') dan Bit-Haza'-ili ('Rumah Hazael') pada abad 8 sM (DOTT, hlm 5 Lih ANET, hlm 278, n.8.

c. Sejarah

Agaknya Damsyik telah dihuni sejak zaman prasejarah. Pada milenium 2 sM kota itu sudah terkenal, dan di sekitarnya Abraham mengalahkan suatu persekutuan raja-raja (Kej 14:15). Mungkin sekali Eliezer, hamba Abraham, berasak dari kota ini (Kej 15:2; Syr dan VSS). Daud menaklukkan dan menduduki Damsyik sesudah ia mengalahkan pasukan yg disumbangkannya untuk membantu Hadadezer, raja Zoba (2 Sam 8:5 dab; 1 Taw 18:5). Rezon, raja Zoba yg lari dari pertempuran, di kemudian hari memasuki kota ini menjadikannya ibukota dari suatu negara Aram yg baru dibentuk (Siria; 1 Raj 11:24).

Pengaruh kota ini bertambah-tambah waktu pemerintahan para pengganti Rezon, yaitu Hezion dan anaknya Tabrimmon. Menjelang Ben-Hadad I naik takhta, yaitu anak Tabrimmon (kr thn 900-860 sM), Damsyiklah rekan yg unggul dalam perjanjian yg dibuat Asa raja Yehuda, untuk mengimbangi tekanan yg dilancarkan Baesa, raja Israel, terhadap dia (2 Taw 16:2). Raja yg sama inilah (jika tidak, Ben-Hadad II -- *KRONOLOGI PL) yg menjadikan pembangunan pasar di Damsyik menjadi bahan persetujuan dengan raja Ahab (1 Raj 20:34). Tujuan perjanjian ini ialah untuk mendapat dukungan Israel bagi persekutuan antar negara kota untuk menentang bangsa Asyur. Ben-Hadad (bh Asyur Adad-idri) raja Damsyik menyediakan tentara terbesar, yg terdiri dari 20.000 orang serdadu dalam pertempuran di Qarqar pada thn 853 sM, yg tidak tentu siapa pemenangnya. Mungkin Ben-Hadad-lah 'raja Aram', yg tidak disebut namanya, yg maju ke dalam pertempuran dimana Ahab menemui ajalnya (lih 1 Raj 22:29-36).

Di dataran dekat Damsyik, Hazael, bangsawan Damsyik, diurapi oleh nabi Elia sebagai raja Siria di hari mendatang (1 Raj 19:15), dan nabi Elisa, yg menyembuhkan Naaman, panglima dari Damsyik, diundang ke sana oleh Hazael untuk memberi nasihat tentang kesehatan Ben-Hadad (2 Raj 8:7). Pada thn 843 sM Hazael harus lagi menghadapi serangan-serangan baru yg datang dari raja Asyur, Salmaneser III. Untuk sementara Hazael menguasai jalan yg melalui pegunungan Libanon, tapi sesudah ia kehilangan 16.000 tentara, 1.121 kereta perang, dan 470 tentara berkuda, ia terpaksa mengundurkan diri ke kota Damsyik, dan dari dalamnya ia berhasil mematahkan pengepungan musuh. Orang Asyur membakar perkebunan buah-buahan dan tanam-tanaman lain di sekeliling kota sebelum mengundurkan diri (DOTT, hlm 48; ANET, hlm 80). Pada thn 805-803 sM raja Asyur, Adad-nirari III, melancarkan serangan-serangan terhadap raja Hazael dan Damsyik. Serangan selanjutnya pada thn 797 sM oleh Adad-nirari melemahkan Damsyik sedemikian rupa, sehingga Yoas, raja Israel dapat lagi merebut kota-kota di perbatasan utara, yg dulu jatuh ke tangan Hazael (2 Raj 13:25).

Dalam pemerintahan Rezin (bh Asyur Rahianu) Yehuda sekali lagi ditindas oleh Aram (2 Raj 16:6), dan pada thn 738 bersama dengan Menahem, raja Israel, menjadi bangsa taklukan dari Tiglat-Pileser III, raja Asyur. Segera sesudah itu memberontaklah Rezin, Elat ditaklukkannya, dan membawa banyak orang Yehuda sebagai tawanan ke Damsyik (2 Taw 28:5). Sesudah raja Ahas dari Yehuda memohon bantuan dari Asyur, yg mengindahkannya dengan melancarkan sederetan serangan berupa hukuman pada thn 734-732 sM, yg berpuncak pada penaklukan kota Damsyik, seperti dinubuatkan oleh nabi Yesaya (17:1) dan Amos (1:4-5), dan kematian Rezin.

Penjarahan kota itu (Yes 8:4), penggiringan penduduknya sebagai tawanan ke Kir (2 Raj 16:9; Am 1:5) dan kemusnahannya diucapkan sebagai pelajaran yg jelas kepada Yehuda (Yes 10:9 dab). Sebagai imbalan untuk pertolongan ini, Ahas diperintahkan harus membayar upeti kepada raja Asyur di Damsyik, dan di situ dilihatnya mezbah orang Asyur dan ditirunya (2 Raj 16:10-12), dan hal ini menggoda Yehuda menyembah allah-allah orang Siria di dalam Bait Suci di Yerusalem (2 Taw 28:23). Damsyik turun menjadi kota yg kurang penting dalam lingkungan propinsi Hamat dari kerajaan Asyur dan dengan itu kehilangan pengaruh politiknya, tapi pengaruh ekonominya belum seluruhnya hilang (bnd Yeh 27:18). Pedagang-pedagang Yehuda terus-menerus bertempat tinggal di kota itu, dan perbatasan kota Damsyik dianggap sama dengan perbatasan negara Yahudi yg dicita-citakan (Yeh 47:16-18; 48:1; Za 9:1).

Pada zaman wangsa Seleukus Damsyik kehilangan kedudukannya sebagai ibukota, dan dengan demikian banyak perdagangannya pindah ke Antiokhia, walaupun kemudian dipulihkan sebagai ibukota Kulesiria dalam pemerintahan Antiokhia IX pada thn 111 sM. Aretas, raja Nabatea mengalahkan kota itu pada thn 85 sM, tapi kehilangan kekuasaannya terhadap Tigranes, raja Armenia. Damsyik menjadi kota kerajaan Roma dari thn 64 sM -- 33 M.

Menjelang pertobatan Paulus kota itu diperintah oleh seorang wali negeri yg diangkat oleh Aretas IV (9 sM -- 40 M), yg sudah mengalahkan menantunya Herodes Antipas (2 Kor 11:32). Dalam kota itu banyak sinagoge atau rumah ibadat (Kis 9:2; Jos BJ 2.20) dan di sinilah berkhotbah rasul Paulus pertama sekali, sesudah dibawa ke rumah Yudas di Jalan Lurus (9:10-12) di mana dia dikunjungi oleh Ananias. Perlawanan di kota itu memaksa rasul Paulus lari dengan diturunkan dari atas tembok kota (9:19-27), tapi ia kembali sesudah berada di (dekat) tanah Arabia beberapa lama (Gal 1:17). Kedudukan Damsyik tetap di bawah kota Antiokhia, baik secara politik maupun secara ekonomi, sampai dipulihkan kembali oleh penaklukan Arab pada thn 634 M.

KEPUSTAKAAN M. F Unger, Israel and the Aramaeans of Damascus, 1957; A Jepsen,'Israel and Damaskus' in Archiv fur Orientforschung, 14, 1942, hlm 153-172. DJW/MHS




TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA