Dalam versi-versi Alkitab:
Kenani: BIS FAYH TBKhenani: TL
Kenani [MYSABDA]
Kenanimale person |
Definisi | : | Seorang Bani Lewi; Setelah pembuangan |
Nomor Strong | : | H3662 |
Kata Asli | : | כְּנָנִי |
Kenani [AI-PEDIA]
Kenan
Biodata:
- Nama: Kenan (Ibrani: קֵינָן, Qênān, mungkin berarti "pandai besi" atau "yang memiliki kesedihan")
- Silsilah: Kenan adalah bagian dari silsilah genealogis dalam kitab Kejadian. Dia adalah anak dari Enos, cucu dari Set, dan cicit dari Adam. (Kejadian 5:9-14; 1 Tawarikh 1:2)
- Putra: Kenan memiliki anak bernama Mahalaleel pada usia 70 tahun. (Kejadian 5:12)
- Usia: Kenan hidup selama 910 tahun. (Kejadian 5:14)
Peristiwa Penting:
Alkitab tidak mencatat peristiwa spesifik tentang kehidupan Kenan selain informasi genealogisnya. Namanya hanya disebutkan dalam silsilah dari Adam hingga Nuh.
Ayat Alkitab Terkait:
- Kejadian 5:9-14: "Enos berumur sembilan puluh tahun, lalu memperanakkan Kenan. Setelah memperanakkan Kenan, Enos hidup delapan ratus lima belas tahun lamanya, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati. Kenan berumur tujuh puluh tahun, lalu ia memperanakkan Mahalaleel. Setelah memperanakkan Mahalaleel, Kenan hidup delapan ratus empat puluh tahun lamanya, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati."
- 1 Tawarikh 1:2: "...Set, Enos, Kenan"
Makna dan Pentingnya:
Meskipun informasi tentang Kenan terbatas, keberadaannya dalam silsilah Alkitab menunjukkan beberapa hal penting:
- Kesinambungan Kehidupan: Kenan adalah bagian dari garis keturunan manusia pertama, Adam, yang menunjukkan kesinambungan kehidupan dan sejarah manusia dari generasi ke generasi.
- Kesetiaan Allah: Pencantuman Kenan dalam silsilah juga menunjukkan kesetiaan Allah dalam memelihara garis keturunan yang menuntun kepada Nuh dan akhirnya kepada Yesus Kristus, sang Juruselamat.
- Pengingat akan Kefanaan: Usia Kenan yang panjang, seperti halnya orang-orang pada zaman itu, mengingatkan kita akan kefanaan hidup manusia dan pentingnya mencari tujuan hidup yang kekal di dalam Allah.
Meskipun kita tidak tahu banyak tentang Kenan, keberadaannya dalam Alkitab tetap signifikan. Ia mengingatkan kita akan sejarah keselamatan Allah dan kesetiaan-Nya kepada umat manusia.