Asenath

Dalam versi-versi Alkitab:

Putri Potifera, imam di On di Mesir, dinikahkan kepada Yusuf oleh Firaun (Kej 41:45) dan dengan demikian ibu dari Manasye dan Efraim (Kej 41:50-52; 46:20). Nama Asnat (Ibrani 'asenat) adalah nama Mesir sejati, dari bentuk 'l(w).s-n-X, artinya 'ia milik X', X merupakan nama suatu dewa, orangtua, atau kata ganti yg menunjuk pada salah saw dari kemungkinan itu. Aenat dapat merupakan bentuk 'Iw. s(n)-Nt, artinya 'ia milik dewa Neit', atau 'Iw. s-n-'t, artinya 'ia milik ayahnya', atau Iw. s-n. t, artinya 'ia milik Anda' (perempuan, baik dewi atau seorang ibu). Nama seperti ini terbukti di Kerajaan Tengah dalam sejarah Mesir dan pada zaman raja-raja Hyksos (kr 2100-1600 sM), yaitu zaman para Bapak leluhur dan Yusuf. Lih K. A Kitchen, The Joseph Narrative and its Egyptian Background. KAK/NY WBS

Asnat: Wanita Beriman di Tengah Tantangan

Asnat adalah tokoh perempuan penting dalam kitab Kejadian, meskipun tidak banyak informasi yang diungkapkan tentangnya. Ia adalah istri Yusuf, anak Yakub, dan memainkan peran penting dalam pemeliharaan garis keturunan yang menuntun pada kelahiran Yesus Kristus.

Biodata:

• Nama: Asnat (artinya "milik Neith" - dewi Mesir)
• Ayah: Potifera, imam di On (Kejadian 41:45)
• Suami: Yusuf (Kejadian 41:45)
• Anak: Manasye dan Efraim (Kejadian 41:50-52)
• Masa hidup: Tidak diketahui secara pasti, diperkirakan abad ke-18 SM

Peristiwa Penting:

• Pernikahan dengan Yusuf: Firaun memberikan Asnat, putri imam Potifera, kepada Yusuf sebagai istri setelah Yusuf berhasil menafsirkan mimpi Firaun dan diangkat menjadi penguasa Mesir (Kejadian 41:41-45).
• Melahirkan Manasye dan Efraim: Asnat melahirkan dua putra bagi Yusuf, Manasye dan Efraim, yang kemudian menjadi dua suku besar dalam bangsa Israel (Kejadian 41:50-52, 46:20).

Ayat-ayat Alkitab terkait Asnat:

• Kejadian 41:45: "Lalu Firaun memberi nama Yusuf: Zafnat-Paaneah, dan memberikan Asnat, anak perempuan Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf berkuasa atas seluruh tanah Mesir."
• Kejadian 41:50-52: "Dan bagi Yusuf lahirlah dua orang anak laki-laki, sebelum datang tahun-tahun kelaparan itu, yang dilahirkan baginya oleh Asnat, anak perempuan Potifera, imam di On. Yusuf memberi nama Manasye kepada anak yang sulung, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku." Dan kepada anak yang kedua diberikannya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam tanah penderitaanku."
• Kejadian 46:20: "Dan bagi Yusuf lahirlah anak-anak lelaki di tanah Mesir; inilah anak-anak yang dilahirkan Asnat, anak perempuan Potifera, imam di On, bagi Yusuf: Manasye dan Efraim."

Pelajaran dari Asnat:

• Iman dalam Ketidakpastian: Asnat menikah dengan Yusuf, seorang asing yang berasal dari budaya dan agama yang berbeda. Ini menunjukkan iman dan keterbukaannya terhadap rencana Allah, meskipun masa depannya tidak pasti.
• Peran Penting dalam Rencana Allah: Meskipun hanya sedikit disinggung dalam Alkitab, Asnat memiliki peran penting dalam sejarah keselamatan. Ia menjadi nenek moyang dari dua suku besar Israel, yang menunjukkan bahwa Allah dapat memakai siapa saja, tanpa memandang latar belakang, untuk menggenapi rencana-Nya.

Pertanyaan untuk Direnungkan:

• Apa yang dapat kita pelajari dari iman Asnat dalam menghadapi ketidakpastian?
• Bagaimana kisah Asnat menunjukkan bahwa Allah dapat memakai siapa saja untuk menggenapi rencana-Nya?

Meskipun informasi tentang Asnat terbatas, kisahnya memberikan pelajaran berharga tentang iman, ketaatan, dan peran penting perempuan dalam rencana Allah.