: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Arye | Arza | Asa | Asaf | Asahel | Asaiah | Asal Usul | Asan | Asaph | Asareel | Asarel
Daftar Isi
MYSABDA: Asaya Asaya Asaya Asaya
AI-PEDIA: Asaya

Asaiah

Dalam versi-versi Alkitab:

Asaya: BIS FAYH TB TL

Asaya [MYSABDA]

Asaya

male person
Definisi : Melayani dibawah Yosia
Nomor Strong : H6222
Kata Asli : עֲשָׂיָה

Asaya [MYSABDA]

Asaya

male person
Definisi : Anak Hagia; Keturunan dari Merari; Seorang Bani Lewi
Nomor Strong : H6222
Kata Asli : עֲשָׂיָה
Orang Tua : Hagia

Asaya [MYSABDA]

Asaya

male person
Definisi : Seorang Bani Simeon
Nomor Strong : H6222
Kata Asli : עֲשָׂיָה

Asaya [MYSABDA]

Asaya

male person
Definisi : Seorang Yehuda; Setelah pembuangan
Nomor Strong : H6222
Kata Asli : עֲשָׂיָה

Asaya [AI-PEDIA]

Pendalaman Alkitab: Tokoh Asaya

A. Biodata

  • Nama: Asaya (Ibrani: אָסָא, 'Āsā', artinya "YHWH telah menyembuhkan" atau "YHWH adalah dokter")
  • Silsilah: Anak Abijam, cucu Rehabeam, cicit Salomo (1 Raja-raja 15:8)
  • Jabatan: Raja ketiga Yehuda (kerajaan selatan)
  • Masa Pemerintahan: 911-870 SM (41 tahun)
  • Pusat Pemerintahan: Yerusalem
  • Informasi Pribadi: Disebutkan sebagai raja yang baik dan hatinya tulus di hadapan Tuhan (1 Raja-raja 15:11, 2 Tawarikh 14:2)

B. Peristiwa Penting

  1. Pembersihan Penyembahan Berhala (1 Raja-raja 15:9-15; 2 Tawarikh 14:1-5)
    • Asaya naik tahta setelah kematian ayahnya, Abijam.
    • Ia melakukan reformasi keagamaan besar-besaran dengan menyingkirkan penyembahan berhala dan ritus-ritus penyembahan yang berasal dari Kanaan.
    • Ia menghancurkan patung-patung berhala, menebang tiang-tiang berhala, dan membuang tempat-tempat tinggi penyembahan berhala.
    • Ia bahkan mencopot neneknya sendiri, Maakha, dari jabatan ibu suri karena membuat patung Asyera.
  2. Masa Damai dan Kemakmuran (2 Tawarikh 14:6-8)
    • Setelah reformasi keagamaan, Yehuda mengalami masa damai selama sepuluh tahun.
    • Asaya memanfaatkan masa damai ini untuk memperkuat pertahanan Yehuda dengan membangun kota-kota berkubu dan menara-menara.
    • Ia juga memperkuat pasukannya dengan merekrut lebih banyak prajurit.
  3. Kemenangan atas Zerah, orang Etiopia (2 Tawarikh 14:9-15)
    • Zerah, panglima pasukan Etiopia, menyerang Yehuda dengan pasukan yang sangat besar.
    • Asaya memohon pertolongan Tuhan dan memimpin pasukan Yehuda dalam pertempuran di lembah Zefata dekat Maresa.
    • Tuhan memberikan kemenangan besar kepada Yehuda, dan mereka menghancurkan pasukan Etiopia.
  4. Pembaharuan Perjanjian dengan Tuhan (2 Tawarikh 15:1-19)
    • Setelah kemenangan atas Etiopia, nabi Azarya menyampaikan pesan Tuhan kepada Asaya dan seluruh rakyat Yehuda.
    • Azarya mengingatkan mereka bahwa Tuhan menyertai mereka selama mereka setia kepada-Nya.
    • Asaya tergerak oleh pesan nabi dan memimpin rakyatnya untuk memperbaharui perjanjian mereka dengan Tuhan.
    • Mereka berjanji untuk mencari Tuhan dengan segenap hati dan jiwa mereka, dan menghukum mereka yang tidak mau mencari Tuhan.
  5. Konflik dengan Baesa, Raja Israel (1 Raja-raja 15:16-24; 2 Tawarikh 16:1-6)
    • Terjadi perang antara Asaya dan Baesa, raja Israel.
    • Asaya melakukan kesalahan fatal dengan meminta bantuan kepada Benhadad, raja Aram, untuk melawan Baesa.
    • Nabi Hanani menegur Asaya karena tindakannya yang tidak beriman ini.
  6. Penyakit dan Kematian (1 Raja-raja 15:23-24; 2 Tawarikh 16:7-14)
    • Pada tahun-tahun terakhir pemerintahannya, Asaya menderita penyakit kaki yang parah.
    • Ia tidak mencari pertolongan Tuhan, melainkan hanya mengandalkan tabib-tabib.
    • Asaya meninggal dan dimakamkan di makam raja-raja di Kota Daud.

C. Pelajaran dari Kehidupan Asaya

  • Pentingnya ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan: Asaya diberkati ketika ia taat dan setia kepada Tuhan, tetapi ia mengalami kesulitan ketika ia berpaling dari Tuhan.
  • Keberanian dan kepemimpinan: Asaya menunjukkan keberanian dan kepemimpinan dalam memimpin Yehuda untuk meninggalkan penyembahan berhala dan melawan musuh-musuh mereka.
  • Pentingnya kerendahan hati: Asaya ditegur oleh nabi Hanani karena kesombongannya dalam mencari bantuan dari raja Aram, bukannya mengandalkan Tuhan.
  • Konsekuensi dari ketidaktaatan: Asaya mengalami konsekuensi negatif, seperti penyakit dan teguran dari nabi, ketika ia tidak taat kepada Tuhan.

D. Ayat-ayat Alkitab Terkait

E. Kesimpulan

Asaya adalah raja yang saleh yang memimpin Yehuda untuk kembali kepada Tuhan. Ia melakukan reformasi keagamaan yang signifikan dan memimpin Yehuda menuju kemenangan militer. Namun, ia juga membuat kesalahan dengan tidak sepenuhnya mengandalkan Tuhan. Kisah Asaya mengingatkan kita bahwa Tuhan memberkati ketaatan dan kesetiaan, dan bahwa kita harus selalu mencari bimbingan-Nya dalam segala hal.




TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA