Aleksandria

Aleksandria, sebuah kota yang disebut menurut Aleksander. Kis 18:24.
NETBible Maps:
Indo11 D4

Peta Google: Aleksandria (31° 13´, 29° 57´);
OpenBible: (Flickr/Panoramio) Aleksandria

Yunani

Strongs #221: Alexandreuv Alexandreus

1) a native or resident of Alexandria in Egypt

221 Alexandreus al-ex-and-reuce'

from Alexandreia (the city so called); an Alexandreian or inhabitant of Alexandria: KJV -- of Alexandria, Alexandrian.

Strongs #222: Alexandrinov Alexandrinos

1) a native or resident of Alexandria in Egypt
2) of Alexandria or belonging to Alexandria

222 Alexandrinos al-ex-an-dree'-nos

from the same as 221; Alexandrine, or belonging to Alexandria: KJV -- of Alexandria.
see GREEK for 221

[Barclay]

Strongs #221:

ewv [maskulin] orang Aleksandria

Strongs #222:

h, ov dari Aleksandria

Aleksandria [haag]

Aleksandria.

~A. yang paling terkenal: ~A. yang terletak di Delta Sungai Nil; tahun 332/31 dibangun oleh Iskandar Agung; simpangan lalu-lintas antara Timur dan Barat; tempat tinggal penguasa Dinasti --> Ptolemeus; pusat ilmu pengetahuan Helenis dan Yahudi (beberapa --> Bibliotik; pusat penterjemahan PL ke dalam bahasa Yunani ( --> Surat Aristeas; Septuaginta); Kitab --> Kebijaksanaan; berbagai kitab --> apokrip; ~A. dihuni bangsa-bangsa campuran (menurut Filo di situ terdapat sejuta orang Yahudi); kota asal Apolos (Kis 18:24). Rasul Paulus menggunakan kapal dari ~A. (Kis 27:6; 28:11-13). Orang-orang ~A. yang bertengkar dengan Stefanus (Kis 6:9) adalah orang-orang yang lari ke Yerusalem akibat suatu pengejaran atas orang-orang Yahudi. Gamb. 1.

ALEKSANDRIA [browning]

Dalam bahasa Inggris Alexandria. Sebuah kota di *Mesir, dekat delta Sungai *Nil, dengan penduduk sekitar satu juta orang, pada abad pertama M, termasuk wilayah orang-orang Yahudi yang luas. *Philo adalah salah seorang sarjana Yahudi termasyhur dari kota ini. Pendiri jemaat Kristen di kota ini tidak diketahui (sebuah legenda menghubungkannya dengan Markus), namun Kis. 18:24 menyatakan bahwa kota ini adalah tempat kelahiran *Apolos. Kemungkinan Surat Ibrani ditulis dari Aleksandria. Di dalamnya terdapat kesamaan-kesamaan pandangan dan sikap dengan Philo.

ALEKSANDRIA [ensiklopedia]

Aleksandria adalah pelabuhan besar di sebelah barat daya muara S Nil, dibangun pada thn 332 sM oleh Aleksander Agung. Kota itu menjadi kota Yunani paling besar dan ibukota Mesir di bawah orang Romawi. Dari pelabuhannya kapal-kapal gandum berlayar ke Roma (Kis 27:6; 28:11).

Aleksandria mempunyai penduduk masyarakat Yahudi yg sangat besar jumlahnya, yg berpusat di wilayah timur, tapi tempat-tempat ibadah mereka tersebar di seluruh kota (Philo, Legatio ad Gaium 132). Sam rumah sembahyang Yahudi yg terkenal, sangat indah, demikian besarnya sehingga bendera-bendera harus digunakan untuk memberi tanda 'Amin' (BC 1, hlm 152 dst).

Tapi di luar ini, Aleksandria adalah pusat kaum cendekiawan dan kesusastraan bagi masyarakat Yahudi yg tersebar di luar Palestina. Di sinilah PL Yunani, yakni LXX dihasilkan, dan dari sinilah timbul karya-karya seperti Kitab Kebijaksanaan dengan perubahan-perubahan atas kategori-kategori PL menurut filsafat Plato dan minat Yunaninya terhadap kosmologi dan pelestarian. Aleksandria merupakan tempat tinggal Filo, yg banyak menulis buku, mungkin ilmuwan besar pertama yg memakai bahan alkitabiah sebagai data filosofis -- walaupun 'tujuannya bukan penelitian tapi penyesuaian' (Bigg, hlm 32). Ia merupakan pemakai besar pertama dari keterangan alegoris dari Alkitab. Apa pun kekurangan dari usaha memadukan ajaran Yunani dengan Yahudi oleh orang-orang Yahudi Aleksandria (dan sering mereka salah sama sekali), maka peninggalan-peninggalan sastra merupakan bukti adanya kegiatan intelektual, keprihatinan mengenai misi dan walaupun terdapat penyimpangan-penyimpangan yg berani dari perumusan tradisional, toh ada kesungguhan yg terpuji mengenai Alkitab.

Hal-hal tersebut mempunyai pengaruh besar yg tidak langsung terhadap Kekristenan purba Yunani. Rabi Apolos yg fasih bicara dan sering mengadakan perjalanan, yg menjadi tokoh penting dalam gereja rasuli, adalah seorang Yahudi dari Aleksandria, dan 'mahir dalam soal-soal Kitab Suci' (Kis 18:24). Surat Ibr, karena pemakaian rumusan yg disukai di Aleksandria, dan pemakaiannya yg khas oleh PB telah dihubungkan, bila tidak dengan Apolos, sekurang-kurangnya dengan latar belakang Aleksandria; demikian pula, walau dengan alasan yg kurang, Kitab-kitab PB yg lain (lih J. N Sanders, The Fourth Gospel in the Early Church, 1943; S. G. F Brandon, The Fall of Jerusalem and the Christian Church, 1951). Namun, lain daripada tradisi-tradisi yg kurang dapat dipercaya mengenai penginjilan oleh Markus, sumber dan sejarah permulaan gereja Aleksandria sama sekali tersembunyi (*AFRIKA).

Telah dikemukakan bahwa ajaran Yahudi Aleksandria melalui filsafatnya telah menghilangkan harapan akan Juruselamat (Mesias), sedemikian rupa, sehingga di situ ajaran Kristen sangat lamban kemajuannya. Tidak terdapat cukup bukti untuk menguji hipotesa ini. Namun, sudah pasti, bahwa ketika Kekristenan Aleksandria tampil dengan tegas, nyata bahwa itu mewarisi ajaran Yahudi Aleksandria. Semangat penginjilan, apologetika bersifat falsafah, penafsiran Alkitab yg alegorik, kesenangan menulis buku tafsiran, dan kegemaran pada sintesa intelektual yg kadang-kadang membawa malapetaka bagi doktrin, dapat kelihatan dalam kedua-duanya. Masih belum jelas hubungan antara Filo, dan Klemen dari Aleksandria; tapi bukanlah dugaan yg terlalu berani untuk mengatakan, bahwa hubungan itu adalah melalui pertobatan kepada Kristus oleh sejumlah besar orang Yahudi atau pengikut-pengikut mereka di Aleksandria selama zaman rasuli atau sub-rasuli.

KEPUSTAKAAN. CAH 7 (1928), bab 4, bg 7, hlm 142-148; dan bab 8-9, hlm 249-311,12 (1939), bab 14, bg 1, hlm 476492. E Breccia, Alexandrea ad Aegyptum, A Guide ..., 1922. H. T Davis, Alexandria, the Golden City, 2 jilid, 1957. H. I Bell, Cults and Creeds in Graeco-Roman Egypt, 1953. Mengenai Aleksandria dan Kekristenan, lih juga J. M Creed dalam S. R. K Glanville (red), The Legacy of Egypt, 1942, hlm 300-316; C Bigg, The Christian Platonists of Alexandria2, 1913; J. E. L Oulton dan H Chadwick, Alexandrian Christianity, 1954; L. W Barnard, HTR 37, 1964, hlm 145-150. AFW/WBS

[+] Bhs. Inggris



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA