ENSIKLOPEDIA: AHIMAAS
MYSABDA: Ahimaas Ahimaas Ahimaas
AI-PEDIA: Ahimaas
Ahimaaz
Dalam versi-versi Alkitab:
Ahimaas: BIS FAYH TBAhimaaz: TL
Ibrani
Strongs #0290: Uemyxa 'Achiyma`ats
Ahimaaz = "my brother is anger (wrath)"1) father-in-law of Saul
2) Zadok's son who aided David during Absalom's rebellion
3) a supply officer of Solomon
290 'Achiyma`ats akh-ee-mah'-ats
from 251 and the equivalent of 4619; brother of anger; Achimaats, the name of three Israelites: KJV -- Ahimaaz.see HEBREW for 0251
see HEBREW for 04619
AHIMAAS [ensiklopedia]
(Ibrani 'akhima'ats, 'saudaraku laki-laki murka').
1. Ayah dari istri Saul, Ahinoam (1 Sam 14:50).
2. Putra Zadok. Terkenal karena larinya cepat sekali (2 Sam 18:27). Bersama Yonatan, putra Abyatar, ia bertugas sebagai kurir bagi sekutu-sekutu rahasia Daud di Yerusalem selama pemberontakan Absalom (2 Sam 15:27, 36), dan luput dari pengejaran di En-Rogel dengan bersembunyi di dalam sebuah sumur (2 Sam 17:17-21). Ia salah seorang dari dua kurir yg membawa kabar tentang kekalahan Absalom, walaupun ia tidak melaporkan kematian Absalom, apakah karena tidak mengetahuinya atau karena enggan memberitahukannya kepada Daud (2 Sam 18:19-32).
3. Kepala daerah Naftali pada pemerintahan Salomo, yg menikah dengan putri Salomo, Basmat (1 Raj 4:15). Beberapa orang menyamakannya dengan putra Zadok. JGGN/WBS
Ahimaas [MYSABDA]
![]() | Ahimaas male person |
Definisi | : | Anak Zadok; Imam besar, pada masa Bait Allah yang pertama; Seorang Bani Lewi |
Nomor Strong | : | H290 |
Kata Asli | : | אֲחִימַעַץ; אֲחִימַ֫עַץ |
Orang Tua | : | Zadok ![]() |
Keturunan | : | Azarya ![]() |
Ahimaas [MYSABDA]
Ahimaas male person |
Definisi | : | Ayah Ahinoam |
Nomor Strong | : | H290 |
Kata Asli | : | אֲחִימַעַץ; אֲחִימַ֫עַץ |
Keturunan | : | Ahinoam ![]() |
Ahimaas [MYSABDA]
Ahimaas male person |
Definisi | : | Pada masa Salomo |
Nomor Strong | : | H290 |
Kata Asli | : | אֲחִימַעַץ; אֲחִימַ֫עַץ |
Ahimaas [AI-PEDIA]
Ahimaas: Pembawa Pesan yang Cepat
Ahimaas adalah tokoh yang muncul dalam Perjanjian Lama, khususnya dalam kitab 2 Samuel. Ia dikenal karena kecepatannya dalam berlari dan kesetiaannya sebagai pembawa pesan.
Biodata:
- Nama: Ahimaas (Ibrani: אֲחִימַעַץ – ’Ăḥîmā‘ăṣ), yang berarti "saudara kemarahan" atau "saudara penasihat."
- Ayah: Zadok, Imam Besar pada masa pemerintahan Daud dan Salomo (2 Samuel 8:17; 15:27).
- Profesi: Pembawa pesan untuk Raja Daud.
- Sifat: Cepat, setia, dan berani.
Peristiwa Penting:
-
Pemberontakan Absalom: Ahimaas memainkan peran penting selama pemberontakan Absalom melawan Daud. Ia dan seorang Etiopia menawarkan diri untuk membawa pesan kepada Daud tentang kekalahan pasukan Absalom (2 Samuel 18:19-23).
-
Berita Kematian Absalom: Ahimaas bersikeras untuk menyampaikan berita kematian Absalom kepada Daud, meskipun berita itu akan menyedihkan hati sang raja. Ia berlari mendahului seorang Etiopia lain yang juga membawa berita, dan berhasil menyampaikan berita duka tersebut kepada Daud (2 Samuel 18:24-33).
Ayat Alkitab Terkait:
- 2 Samuel 15:27: "Lalu berkatalah raja kepada imam Zadok: "Engkau ini seorang pelihat, pulanglah ke kota dengan selamat, engkau dan Abyatar, beserta kedua anakmu itu: Ahimaas, anakmu, dan Yonatan, anak Abyatar."
- 2 Samuel 15:36: "Ketika engkau mendengar bunyi derap orang berlari di atas kepala pohon-pohon keramat, segeralah pergi, sebab pada waktu itu Zadok dan Abyatar telah berjalan mendahului engkau."
- 2 Samuel 17:15-22: (Kisah Husai menggagalkan nasihat Ahitofel dan mengirim pesan kepada Daud melalui imam-imam Zadok dan Abyatar, termasuk Ahimaas dan Yonatan)
- 2 Samuel 18:19-33: (Ahimaas menyampaikan berita kekalahan Absalom dan kemudian berita kematiannya kepada Daud)
Pelajaran dari Ahimaas:
- Kesetiaan: Ahimaas menunjukkan kesetiaan yang besar kepada Daud, bahkan dalam situasi sulit dan berbahaya.
- Keberanian: Ia tidak takut menyampaikan berita buruk kepada Daud, meskipun tahu itu akan menyakiti hati sang raja.
- Dedikasi: Ahimaas berdedikasi pada tugasnya sebagai pembawa pesan dan melakukannya dengan cepat dan efisien.
Meskipun Ahimaas bukan tokoh utama dalam Alkitab, kisahnya memberikan contoh yang baik tentang kesetiaan, keberanian, dan dedikasi. Ia mengingatkan kita bahwa setiap orang, bahkan mereka yang berada di belakang layar, dapat memainkan peran penting dalam rencana Tuhan.
