Adrammelech

Dalam versi-versi Alkitab:

1. Sebuah ilah yg dibawa dari Sefarwaim ke Samaria; para pendatang yg menjadi penduduk Samaria, membakar anak-anak mereka menjadi Korban persembahan bagi ilah ini (2 Raj 17:31). Usaha-usaha menerangkan nama ini meliputi usul 'ddr mlk, artinya 'raja (atau Molek) berkuasa'.

2. Salah seorang putra Sanherib, saudara Sarezer, yg membunuh ayah mereka pada thn 681 sM (2 Raj 19:37; Yes 37:38). Peristiwa ini juga tercatat dalam Tawarikh Babilonia tanpa menyebut nama putra itu (DOTT, hlm 70-73). Nama Semit Barat untuk salah seorang putra Sanherib adalah cocok, karena istrinya, Naqi'a-Zakutu, berasal dari Semit Barat. Bnd nama 'drmlk, raja Biblos, di mata uang dari Fenesia pada abad 4 sM. DJW/WBS

Adramelekh

Biodata:

• Identitas: Putra Raja Sanherib dari Asyur (2 Raja-raja 18:37; Yesaya 37:38).
• Silsilah:
  • Ayah: Sanherib
  • Saudara: Sargon (diduga) dan Esarhadon
• Informasi lain: Sangat sedikit yang diketahui tentang Adramelekh selain dari peristiwa pembunuhannya terhadap ayahnya.

Peristiwa penting:

• Pembunuhan Sanherib (701 SM): Adramelekh, bersama saudaranya Sarezer, membunuh ayah mereka, Raja Sanherib, saat ia sujud menyembah dewa Nisrokh di kuilnya (2 Raja-raja 19:37; Yesaya 37:38). Motif pembunuhan ini tidak dijelaskan secara rinci dalam Alkitab, tetapi kemungkinan besar terkait perebutan kekuasaan.
• Pelarian ke tanah Ararat: Setelah membunuh Sanherib, Adramelekh dan Sarezer melarikan diri ke tanah Ararat (2 Raja-raja 19:37; Yesaya 37:38). Ararat kemungkinan merujuk pada wilayah pegunungan di Armenia kuno.

Ayat-ayat Alkitab terkait:

• 2 Raja-raja 18:37: "Pada waktu itu juga berteriaklah Sanherib, raja Asyur itu, tentang Yerusalem, sedang ia dikepungnya: 'Bukankah yang terjadi dengan semua allah negerinya, yang telah dibinasakan oleh ayahku, Sargon, bahwa mereka tidak dapat melepaskan negerinya dari tangannya?'" (Ayat ini menunjukkan Sanherib sebagai ayah Adramelekh)
• 2 Raja-raja 19:37: "Dan pada suatu kali, ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia."
• Yesaya 37:38: "Sedang ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia di sana dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia."

Pelajaran dari Adramelekh:

Meskipun sedikit informasi tentang Adramelekh, kisahnya memberi kita beberapa pelajaran:

• Akibat dari dosa: Sanherib, ayah Adramelekh, adalah raja yang kejam dan sombong yang menentang Tuhan. Kematiannya yang tragis di tangan anak-anaknya sendiri menunjukkan akibat dari dosa dan kesombongan.
• Kedaulatan Tuhan: Meskipun Adramelekh membunuh ayahnya dan melarikan diri, Tuhan tetap berdaulat. Esarhadon, saudara Adramelekh, naik tahta dan kerajaan Asyur terus berlanjut sesuai rencana Tuhan.

Kesimpulan:

Adramelekh adalah tokoh yang misterius dalam Alkitab. Meskipun sedikit yang diketahui tentangnya, kisahnya memberikan gambaran tentang intrik politik dan kekerasan yang terjadi di Asyur kuno, dan mengingatkan kita tentang kedaulatan Tuhan atas segala bangsa.