3124

Yunani

Strongs #3124: Malcov Malchos

3124 Malchos mal'-khos

[Barclay]

Strongs #3124:

(Yunani Malkhos dari Ibrani melekh, 'raja'), dialah hamba Imam Besar yg telinganya ditetak oleh Petrus, tatkala Yesus ditangkap di taman Getsemani (Mat 26:51; Mrk 14:47; Luk 22:50; Yoh 18:10). Hanya rasul Yohanes yg menyebut namanya, dan itu membuktikan pergaulannya yg erat dengan Imam Besar Kayafas dan keluarganya (bnd Yoh 18:15); dan hanya Lukas (Luk 22:51) yg membicarakan penyembuhan telinga itu. Dalam inskripsi-inskripsi Nabatea dan Palmyrene, nama Arab Malkhus sering terdapat. JDD/MHS/HAO

Malkhus

Biodata:

• Nama: Malkhus (Yunani: Μάλχος)
• Informasi Pribadi: Hamba Imam Besar pada masa itu (Yohanes 18:10)
• Informasi Lainnya: Tidak banyak informasi yang diberikan mengenai Malkhus selain peristiwa yang dicatat dalam Alkitab.

Peristiwa Penting:

Malkhus muncul dalam satu peristiwa penting yang dicatat dalam Alkitab, yaitu penangkapan Yesus di Taman Getsemani:

• Penangkapan Yesus (Yohanes 18:10-11): Ketika Yesus ditangkap di Taman Getsemani, Simon Petrus menghunus pedangnya dan menebas telinga kanan Malkhus. Yesus menegur Petrus dan secara ajaib menyembuhkan telinga Malkhus.

Ayat Alkitab Terkait:

• Yohanes 18:10: "Maka Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunuskannya, lalu menebas seorang hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus."
• Yohanes 18:11: "Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
• Lukas 22:51: "Tetapi Yesus menjawab: "Cukuplah itu!" Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya." (Meskipun tidak disebutkan namanya, ayat ini merujuk pada peristiwa yang sama dan orang yang disembuhkan adalah Malkhus).

Pelajaran dari Malkhus:

Meskipun Malkhus hanya disebutkan dalam satu peristiwa singkat, ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik:

• Kasih dan Pengampunan Yesus: Meskipun Malkhus adalah bagian dari rombongan yang menangkap Yesus, Yesus tetap menunjukkan kasih dan pengampunan dengan menyembuhkan telinganya. Ini menunjukkan bahwa kasih dan pengampunan Yesus tidak terbatas, bahkan bagi mereka yang memusuhi-Nya.
• Kedaulatan Allah: Penangkapan Yesus, termasuk peristiwa dengan Malkhus, adalah bagian dari rencana Allah. Meskipun menyakitkan, Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya (Roma 8:28).

Meskipun informasi mengenai Malkhus terbatas, kisahnya mengingatkan kita akan kasih dan kuasa Yesus yang tak terbatas, serta kedaulatan Allah dalam segala hal.