kecilkan semua  

Teks -- Roma 5:1-11 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Hasil pembenaran
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. 5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --. 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! 5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 5:1 - SEBAB ITU, KITA YANG DIBENARKAN KARENA IMAN. Nas : Rom 5:1 Pembenaran karena iman mengakibatkan beberapa hasil bagi orang percaya: damai dengan Allah (lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLA...

Nas : Rom 5:1

Pembenaran karena iman mengakibatkan beberapa hasil bagi orang percaya: damai dengan Allah

(lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLAH),

kasih karunia, pengharapan, keyakinan, penderitaan, kasih Allah, Roh Kudus, selamat dari murka Allah, pendamaian dengan Allah, keselamatan oleh hidup dan kehadiran Yesus, dan sukacita di dalam Allah (ayat Rom 5:1-11).

Full Life: Rm 5:3 - KITA MALAH BERMEGAH JUGA DALAM KESENGSARAAN KITA. Nas : Rom 5:3 Paulus menyebutkan "kesengsaraan" sebagai salah satu berkat dari keselamatan kita dalam Kristus. 1) Kata "kesengsaraan" menunjuk...

Nas : Rom 5:3

Paulus menyebutkan "kesengsaraan" sebagai salah satu berkat dari keselamatan kita dalam Kristus.

  1. 1) Kata "kesengsaraan" menunjuk kepada bermacam-macam pencobaan yang mungkin menekan kita. Ini termasuk hal-hal seperti tekanan kebutuhan keuangan atau jasmaniah, keadaan yang kurang menguntungkan, kesusahan, penyakit, penganiayaan, penyalahgunaan atau kesepian

    (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

  2. 2) Di tengah kesulitan-kesulitan ini kasih karunia Allah memungkinkan kita mencari wajah-Nya dengan lebih bersungguh-sungguh dan menghasilkan roh dan sifat tabah yang mengatasi pencobaan hidup ini. Penderitaan menimbulkan ketekunan (ayat Rom 5:3) bukan membawa kepada keputusasaan, dan ketekunan itu menghasilkan sifat yang dapat diandalkan (ayat Rom 5:4), dan sifat yang dapat diandalkan itu menghasilkan pengharapan matang yang tidak akan mengecewakan (ayat Rom 5:5).
  3. 3) Kasih karunia Allah mengizinkan kita memandang melewati persoalan kita kepada suatu pengharapan yang sungguh dalam Allah dan kedatangan Tuhan kita ke dunia untuk menegakkan kebenaran dan kekudusan di langit baru dan bumi baru (1Tes 4:13; Wahy 19:1-22:21). Sementara itu, Allah telah mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita oleh Roh Kudus untuk menghibur kita dalam pencobaan dan mendekatkan kehadiran Kristus (Yoh 14:16-23).

Full Life: Rm 5:5 - KASIH ALLAH TELAH DICURAHKAN DI DALAM HATI KITA. Nas : Rom 5:5 Orang Kristen mengalami kasih Allah (yaitu, kasih Allah bagi orang percaya) dalam hati mereka melalui Roh Kudus, khususnya pada masa-...

Nas : Rom 5:5

Orang Kristen mengalami kasih Allah (yaitu, kasih Allah bagi orang percaya) dalam hati mereka melalui Roh Kudus, khususnya pada masa-masa sulit. Kata kerja "dicurahkan" menyatakan suatu keadaan yang masih berlangsung sebagai hasil suatu tindakan sebelumnya, yaitu Roh Kudus terus-menerus membanjiri hati kita dengan kasih. Pengalaman akan kasih Allah yang senantiasa hadir ini menopang kita dalam penderitaan (ayat Rom 5:3) dan meyakinkan kita bahwa pengharapan kita akan kemuliaan yang mendatang bukan harapan kosong (ayat Rom 5:4-5). Kedatangan Kristus untuk kita adalah pasti (bd. Rom 8:17; Mazm 22:5-6; Yoh 14:3;

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Full Life: Rm 5:10 - DISELAMATKAN OLEH HIDUP-NYA. Nas : Rom 5:10 Keselamatan orang percaya terletak dalam darah Kristus dan hidup kebangkitan-Nya, yang dengannya orang percaya diampuni dan didamaik...

Nas : Rom 5:10

Keselamatan orang percaya terletak dalam darah Kristus dan hidup kebangkitan-Nya, yang dengannya orang percaya diampuni dan didamaikan dengan Allah. Inilah awal keselamatan (Rom 3:21-26; 4:5-9). Seorang percaya terus diselamatkan oleh iman yang hidup dan persekutuan dengan Kristus yang hidup

(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

Jikalau Allah begitu mengasihi kita sehingga mengirim Anak-Nya untuk mati ganti kita pada saat kita masih berseteru, apa lagi sekarang setelah kita menjadi anak-Nya, Dia akan membuat segala persediaan untuk menyelamatkan kita dari murka yang akan datang melalui iman kita dalam Anak-Nya (Rom 4:22-5:2; 5:9-10; 1Kor 1:30; Fili 2:12-16; Kol 3:3-4; 1Tes 1:10; 2Tim 2:12; Yak 1:12;

lihat cat. --> Wahy 2:7).

[atau ref. Wahy 2:7]

BIS: Rm 5:1 - kita hidup kita hidup: beberapa naskah kuno: marilah kita hidup.

kita hidup: beberapa naskah kuno: marilah kita hidup.

BIS: Rm 5:2 - kita bersuka hati kita bersuka hati: atau mari kita bersuka hati.

kita bersuka hati: atau mari kita bersuka hati.

BIS: Rm 5:3 - kita pun gembira kita pun gembira: atau mari kita pun gembira.

kita pun gembira: atau mari kita pun gembira.

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 5:1 - kita hidup dalam damai-sejahtera Var: hendaklah kita hidup...

Var: hendaklah kita hidup...

Jerusalem: Rm 5:2 - kasih karunia ini Ialah hidup dalam persahabatan dengan Allah, "keadaan berahmat"

Ialah hidup dalam persahabatan dengan Allah, "keadaan berahmat"

Jerusalem: Rm 5:2 - pengharapan Pengharapan Kristen ialah: menantikan apa yang pada akhir zaman terujud: kebangkitan badan, Rom 8:18-23; 1Te 4:13 dst; bdk Kis 2:26; 23:6; 24:15; 26:6...

Pengharapan Kristen ialah: menantikan apa yang pada akhir zaman terujud: kebangkitan badan, Rom 8:18-23; 1Te 4:13 dst; bdk Kis 2:26; 23:6; 24:15; 26:6-8; 28:20, bagian yang ditentukan bagi orang-orang kudus, Efe 1:18; bdk Ibr 6:11 dst; 1Pe 1:3 dst; hidup kekal, Tit 1:2; bdk 1Ko 15:19; kemuliaan, Rom 5:2; 2Ko 3:7-12; Efe 1:18; Kol 1:27; Tit 2:13, melihat Allah, 1Yo 3:2 dst, pendeknya keselamatan, 1Te 5:8; bdk 1Pe 1:3-5, baik keselamatan orang sendiri maupun keselamatan orang lain, 2Ko 1:6 dst; 1Te 2:19. Pengharapan itu biasanya suatu sikap hati yang menantikan semuanya itu, tetapi ada kalanya pengharapan itu tidak lain kecuali apa yang dinantikan, Gal 5:5; Kol 1:5; Tit 2:13; Ibr 6:18. Harapan yang dahulu ada pada umat Israel, Efe 1:11-12; bdk Yoh 5:45; Rom 4:18, sedangkan kaum kafir tidak mengambil bagian di dalamnya, Efe 2:12; bdk 1Te 4:13, hanya menyiapkan suatu pengharapan yang lebih baik, Ibr 7:9, yang kini ditawarkan kepada manusia, termasuk kaum kafir, Efe 1:18; Kol 1:27; bdk Mat 12:21; Rom 15:12, melalui misteri Kristus, Rom 16:25+. Pengharapan itu berdasarkan Allah, 1Ti 5:5; 6:17; 1Pe 1:21; 3:5, kasihNya, 2Te 2:16, panggilanNya, 1Pe 1:13-15; bdk Efe 1:18; 4:4, kekuasaanNya, Rom 4:17-21, kejujuranNya, Tit 1:2; Ibr 6:18, dan kesetiaanNya, Ibr 10:23, dalam menepati janjiNya yang terungkap dalam Kitab Suci, Rom 15:4, dan dalam Injil, Kol 1:23 dan yang terlaksana dalam diri Kristus, 1Ti 1:1; 1Pe 1:3,21. Karena itu pengharapan tidak dapat mengecewakan, Rom 5:5. Pengharapan itu dengan sendirinya terarah kepada apa yang tak kelihatan, Rom 8:24; Ibr 11:1 dan karenanya bersandar pada kepercayaan, Rom 4:18; 5:1 dst; Rom 15:13; Gal 5:5; Ibr 6:11 dst; 1Pe 1:21, dan diberi makan oleh kasih, Rom 5:5; 1Ko 13:7; dengan demikian pengharapan berpaut dengan iman dan kasih menjadi semacam tri-tunggal, 1Ko 13:13+. Roh Kudus yang adalah karunia unggul di zaman terakhir, yang sebagian sekarang sudah dimiliki, Rom 5:5+; Kis 1:8+ menjadi sumber utama pengharapan itu, Gal 5:5; Iapun meneranginya, Efe 1:17 dst, menguatkannya, Rom 15:13+, membuatnya berdoa, Rom 8:25-27, dan melalui pengharapan mengerjakan persatuan Tubuh, Efe 4:4. Karena berakar dalam pembenaran oleh karena iman akan Kristus, Rom 5:1 dst; bdk Gal 5:5, maka pengharapan berisikan keberanian, 2Ko 3:12; Ibr 3:6, penghiburan, 2Te 2:16; Ibr 6:18, kegembiraan, Rom 12:12; 15:13; 1Te 2:19, dan kebanggaan, Rom 5:2; 1Te 2:19; Ibr 3:6. Pengharapan tidak mengalah terhadap kesengsaraan sekarang yang tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kemuliaan yang dijanjikan, Rom 8:18. Sebaliknya pengharapan menanggung segala-galanya dengan tekun, Rom 8:25; 12:12; 15:4; 1Te 1:3; bdk 1Ko 13:7; ketekunan itu menjadi batu ujian pengharapan, Rom 5:4, dan juga meneguhkannya, 2Ko 1:7.

Jerusalem: Rm 5:5 - Kasih Allah Ialah kasih yang dengannya Allah mengasihi kita dan yang andalannya ialah Roh Kudus yang karena hadir dan berkarya di dalam diri kita juga menjadi sak...

Ialah kasih yang dengannya Allah mengasihi kita dan yang andalannya ialah Roh Kudus yang karena hadir dan berkarya di dalam diri kita juga menjadi saksinya: bdk Rom 8:15 dan Gal 4:6. Dalam Roh Kudus kita menghadap Allah seperti seorang anak menghadap bapanya; kasih memang timbal-balik. Dalam Roh Kudus itupun kita mengasihi para saudara dengan kasih yang dengannya Bapa mengasihi Anak dan Kita (bdk Yoh 17:26)

Jerusalem: Rm 5:5 - Roh Kudus Roh Kudus yang dijanjikan, Efe 1:13; bdk Gal 3:14; Kis 2:33+, dan yang menjadi ciri khas Perjanjian Baru dibandingkan dengan yang lama, Rom 2:29; 7:6;...

Roh Kudus yang dijanjikan, Efe 1:13; bdk Gal 3:14; Kis 2:33+, dan yang menjadi ciri khas Perjanjian Baru dibandingkan dengan yang lama, Rom 2:29; 7:6; 2Ko 3:6; bdk Gal 3:3; 4:29; Yeh 36:27+, itu tidak hanya sebuah manifestasi daya ajaib dan karismatis, Kis 1:8+, tetapi juga dan terutama sebuah prinsip batiniah bagi hidup baru yang dikaruniakan Allah, 1Te 4:8 dst; bdk Luk 11:13; Yoh 3:34; 14:16 dst; Kis 1:5; 2:38, dll; 1Yo 3:24; Roh itu disuruh/diutus, Gal 4:6; bdk Luk 24:49; Yoh 14:26; 1Pe 1:12, dianugerahkan, Gal 3:5; Fili 1:19, dicurahkan, Rom 5:5; Tit 3:5 dst; bdk Kis 2:33+. Roh Kudus yang diterima oleh karena iman, Gal 3:2,14; bdk Yoh 7:38 dst; Kis 11:17, dan baptisan, 1Ko 6:11; Tit 3:5; bdk Yoh 3:5; Kis 2:38; 19:2-6, diam di dalam orang Kristen, Rom 8:9; 1Ko 3:16; 2Ti 1:14; bdk Yak 4:5, di dalam rohnya; Rom 8:16; bdk Rom 1:9+, dan bahkan di dalam tubuhnya, 1Ko 6:19, Roh Kudus itu ialah Roh Kristus, Rom 8:9; Fili 1:19; Gal 4:6; bdk 2Ko 3:17; Kis 16:7; Yoh 14:26; 15:26; 16:7,14, dan Ia menjadikan orang Kristen Anak Allah, Rom 8:14-16; Gal 4:6 dst, serta membuat Kristus diam di dalam hatinya, Efe 3:16. Bagi orang-orang Kristen (seperti untuk Kristus sendiri) Roh Kudus adalah prinsip kebangkitan, Rom 8:11+, melalui suatu pemberian dari akhir zaman yang sejak sekarang mencap orang-orang Kristen seolah-olah dengan meterai, 2Ko 1:22; Efe 1:13; 4:30; Ia ada di dalam orang Kristen sebagai jaminan, 2Ko 1:22; 5:5; Efe 1:14, dan karunia-sulung (bungaran), Rom 8:23, Roh Kudus mengganti prinsip jahat ialah "daging", Rom 7:5+, dan menjadi pangkal kepercayaan, 1Ko 12:3; 2Ko 4:13; bdk 1Yo 4:2 dst, pengetahuan adikodrati, 1Ko 2:10-16; 7:40; 12:8 dst; Rom 14:2 dst; Efe 1:17; 3:16,18; Kol 1:8, penyucian, Rom 15:16; 1Ko 6:11; 2Te 2:13; bdk 1Pe 1:2, kelakuan baik, Rom 8:4-9,13; Gal 5:16-25, keberanian rasuli, Fili 1:19; 2Ti 1:7 dst; bdk Kis 1:8+, pengharapan, Rom 15:13; Gal 5:5; Efe 4:4, dan doa, Rom 8:26; dst; bdk Yak 4:3,5; Yud 20. Roh Kudus tidak boleh dipadamkan, 1Te 5:19, atau didukakan, Efe 4:30. Oleh karena mempersatukan orang dengan Kristus, 1Ko 6:16, maka Roh Kudus menjadi pemersatu Tubuh Kristus, 1Ko 12:13; Efe 2:16,18; 4:4.

Ende: Rm 5:2 - Kepada rahmat Hubungan ataskodrati dengan Allah terputus oleh dosa Adam, sehingga dalam arti atas kodrat manusia tak dapat mendekati Allah. Perbendaharaan rahmat te...

Hubungan ataskodrati dengan Allah terputus oleh dosa Adam, sehingga dalam arti atas kodrat manusia tak dapat mendekati Allah. Perbendaharaan rahmat tetap tertutup, sampai djalan kepadanja terbuka oleh Kristus, ialah djalan kepertjajaan. Rahmat jang langsung dimaksudkan disini, ialah perdamaian dengan Allah sebagai rahmat pokok.

Ende: Rm 5:2 - Bermegah-megah jaitu dengan gembira dan sjukur membanggakan kerahiman dan kemurahan Allah.

jaitu dengan gembira dan sjukur membanggakan kerahiman dan kemurahan Allah.

Ende: Rm 5:2 - Akan mempunjai kemuliaan Allah Ketika diperdamaikan (dibenarkan) manusia diberi bagian dalam kemuliaan (kekudusan) Allah. Tetapi keadaan ataskodrati ini tinggal tersembunji sampai d...

Ketika diperdamaikan (dibenarkan) manusia diberi bagian dalam kemuliaan (kekudusan) Allah. Tetapi keadaan ataskodrati ini tinggal tersembunji sampai dinjatakan dalam seluruh kegemilangan didalam kehidupan abadi.

Ende: Rm 5:5 - Tjinta Allah jaitu tjinta Allah kepada kita jang memenuhi kita, sebab Roh Kudus tetap hidup didalam kita, untuk mendjalankan tjinta Ilahi itu.

jaitu tjinta Allah kepada kita jang memenuhi kita, sebab Roh Kudus tetap hidup didalam kita, untuk mendjalankan tjinta Ilahi itu.

Ende: Rm 5:9-10 - -- Tjinta jang sebesar itu memberi pengharapan jang pasti, malah membuktikan, bahwa kita mendapat segala rahmat jang perlu untuk dapat bertekun.

Tjinta jang sebesar itu memberi pengharapan jang pasti, malah membuktikan, bahwa kita mendapat segala rahmat jang perlu untuk dapat bertekun.

Ref. Silang FULL: Rm 5:1 - yang dibenarkan // karena iman // damai sejahtera // Yesus Kristus · yang dibenarkan: Rom 4:25; Rom 4:25 · karena iman: Rom 3:28; Rom 3:28 · damai sejahtera: Luk 2:14; Luk 2:14 · Yesus Kris...

· yang dibenarkan: Rom 4:25; [Lihat FULL. Rom 4:25]

· karena iman: Rom 3:28; [Lihat FULL. Rom 3:28]

· damai sejahtera: Luk 2:14; [Lihat FULL. Luk 2:14]

· Yesus Kristus: Rom 5:10

Ref. Silang FULL: Rm 5:2 - jalan masuk // kita berdiri // dalam pengharapan · jalan masuk: Ef 2:18; 3:12 · kita berdiri: 1Kor 15:1 · dalam pengharapan: Ibr 3:6; Ibr 3:6

· jalan masuk: Ef 2:18; 3:12

· kita berdiri: 1Kor 15:1

· dalam pengharapan: Ibr 3:6; [Lihat FULL. Ibr 3:6]

Ref. Silang FULL: Rm 5:3 - dalam kesengsaraan // menimbulkan ketekunan · dalam kesengsaraan: Mat 5:12; Mat 5:12 · menimbulkan ketekunan: Ibr 10:36; Ibr 10:36

· dalam kesengsaraan: Mat 5:12; [Lihat FULL. Mat 5:12]

· menimbulkan ketekunan: Ibr 10:36; [Lihat FULL. Ibr 10:36]

Ref. Silang FULL: Rm 5:5 - Dan pengharapan // karena kasih // Roh Kudus · Dan pengharapan: Fili 1:20; Ibr 3:6; Ibr 3:6; 1Yoh 3:2,3 · karena kasih: Rom 5:8; Yoh 3:16; Rom 8:39 · Roh Kudus: Kis 2:33; 10:...

· Dan pengharapan: Fili 1:20; Ibr 3:6; [Lihat FULL. Ibr 3:6]; 1Yoh 3:2,3

· karena kasih: Rom 5:8; Yoh 3:16; Rom 8:39

· Roh Kudus: Kis 2:33; 10:45; Tit 3:5,6

Ref. Silang FULL: Rm 5:6 - masih lemah // orang-orang durhaka // yang ditentukan · masih lemah: Rom 5:8,10 · orang-orang durhaka: Rom 4:25 · yang ditentukan: Mr 1:15; Gal 4:4; Ef 1:10

· masih lemah: Rom 5:8,10

· orang-orang durhaka: Rom 4:25

· yang ditentukan: Mr 1:15; Gal 4:4; Ef 1:10

Ref. Silang FULL: Rm 5:8 - untuk kita · untuk kita: Yoh 3:16; 15:13; 1Pet 3:18; 1Yoh 3:16; 4:10

Ref. Silang FULL: Rm 5:9 - telah dibenarkan // oleh darah-Nya // dari murka · telah dibenarkan: Rom 4:25; Rom 4:25 · oleh darah-Nya: Rom 3:25; Rom 3:25 · dari murka: Rom 1:18; Rom 1:18

· telah dibenarkan: Rom 4:25; [Lihat FULL. Rom 4:25]

· oleh darah-Nya: Rom 3:25; [Lihat FULL. Rom 3:25]

· dari murka: Rom 1:18; [Lihat FULL. Rom 1:18]

Ref. Silang FULL: Rm 5:10 - masih seteru // diperdamaikan // oleh hidup-Nya · masih seteru: Rom 11:28; Kol 1:21 · diperdamaikan: Rom 5:11; Rom 11:15; 2Kor 5:18,19; Kol 1:20,22 · oleh hidup-Nya: Rom 8:34; I...

· masih seteru: Rom 11:28; Kol 1:21

· diperdamaikan: Rom 5:11; Rom 11:15; 2Kor 5:18,19; Kol 1:20,22

· oleh hidup-Nya: Rom 8:34; Ibr 7:25

Ref. Silang FULL: Rm 5:11 - pendamaian itu · pendamaian itu: Rom 5:10; Rom 5:10

· pendamaian itu: Rom 5:10; [Lihat FULL. Rom 5:10]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 5:1 - -- 5:1 Oleh karena kita sudah dibenarkan karena iman, maka kita memiliki250 damai terhadap Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus Dengan sebuah pernyata...

5:1 Oleh karena kita sudah dibenarkan karena iman, maka kita memiliki250 damai terhadap Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus

Dengan sebuah pernyataan yang singkat, yaitu kita sudah dibenarkan karena iman, Paulus meringkaskan251 apa yang sudah dibuktikan dan dijelaskan dalam Roma 1:18-4:25. Juga, dia mulai menjelaskan akibat atau hasil pembenaran bagi kita. Yang pertama adalah bahwa kita memiliki damai terhadap Allah. Menurut Roma 1:18, "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan... manusia," tetapi kita memiliki damai terhadap Allah.

Diskusi Cranfield252 mengenai hubungan antara pembenaran (kita sudah dibenarkan) dan pendamaian (kita memiliki damai terhadap Allah) layak disebut di sini. Cranfield berkata bahwa Allah, karena Dia Allah, selalu memberikan damai kepada orang yang Dia benarkan. Dengan kata lain, hubungan damai dengan Allah selalu menyertai pembenaran dari Allah, karena Dia adalah yang Maha Kasih. Mungkin seorang hakim memberikan vonis "benar" kepada seorang terdakwa, tetapi hakim tersebut tidak terbeban untuk menjadi teman, atau mengembangkan hubungan pribadi dengan orang yang "dibenarkan." Tidak demikian dengan Allah. Dia selalu berdamai dengan orang yang dibenarkan. Pembenaran dan pendamaian tidak dapat dipisahkan dalam pengalaman, tetapi dua istilah ini menceritakan dua aspek dari karya Allah.

...melalui Tuhan kita Yesus Kristus...

Kepentingan karya Tuhan Yesus dalam kehidupan orang yang dibenarkan selalu ditekankan dalam Firman Allah.

Seperti dicatat di atas, pengulangan anak kalimat ini dalam pasal 5-8 menyatukan dan juga menyatakan pembagian dari bagian ini.

Hagelberg: Rm 5:1-4 - -- a. Kita memiliki damai terhadap Allah 5:1-4

a. Kita memiliki damai terhadap Allah 5:1-4

Hagelberg: Rm 5:1 - -- 5:1 Oleh karena kita sudah dibenarkan karena iman, maka kita memiliki250 damai terhadap Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus Dengan sebuah pernyata...

5:1 Oleh karena kita sudah dibenarkan karena iman, maka kita memiliki250 damai terhadap Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus

Dengan sebuah pernyataan yang singkat, yaitu kita sudah dibenarkan karena iman, Paulus meringkaskan251 apa yang sudah dibuktikan dan dijelaskan dalam Roma 1:18-4:25. Juga, dia mulai menjelaskan akibat atau hasil pembenaran bagi kita. Yang pertama adalah bahwa kita memiliki damai terhadap Allah. Menurut Roma 1:18, "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan... manusia," tetapi kita memiliki damai terhadap Allah.

Diskusi Cranfield252 mengenai hubungan antara pembenaran (kita sudah dibenarkan) dan pendamaian (kita memiliki damai terhadap Allah) layak disebut di sini. Cranfield berkata bahwa Allah, karena Dia Allah, selalu memberikan damai kepada orang yang Dia benarkan. Dengan kata lain, hubungan damai dengan Allah selalu menyertai pembenaran dari Allah, karena Dia adalah yang Maha Kasih. Mungkin seorang hakim memberikan vonis "benar" kepada seorang terdakwa, tetapi hakim tersebut tidak terbeban untuk menjadi teman, atau mengembangkan hubungan pribadi dengan orang yang "dibenarkan." Tidak demikian dengan Allah. Dia selalu berdamai dengan orang yang dibenarkan. Pembenaran dan pendamaian tidak dapat dipisahkan dalam pengalaman, tetapi dua istilah ini menceritakan dua aspek dari karya Allah.

...melalui Tuhan kita Yesus Kristus...

Kepentingan karya Tuhan Yesus dalam kehidupan orang yang dibenarkan selalu ditekankan dalam Firman Allah.

Seperti dicatat di atas, pengulangan anak kalimat ini dalam pasal 5-8 menyatukan dan juga menyatakan pembagian dari bagian ini.

Hagelberg: Rm 5:1-11 - -- 1. Dia akan Hidup Bebas dari Murka 5:1-5:11 Dalam kasih karunia kita bermegah dalam Allah, kita diubahkan, dan kita diluputkan dari murkan Allah.

1. Dia akan Hidup Bebas dari Murka 5:1-5:11

Dalam kasih karunia kita bermegah dalam Allah, kita diubahkan, dan kita diluputkan dari murkan Allah.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 5:2 - -- 5:2 yang melaluiNya kita juga sudah memiliki jalan masuk253 oleh iman ke dalam kasih karunia ini yang di dalamnya kita sudah berdiri dan kita bermega...

5:2 yang melaluiNya kita juga sudah memiliki jalan masuk253 oleh iman ke dalam kasih karunia ini yang di dalamnya kita sudah berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan pada kemuliaan Allah.

Keadaan kita sebagai orang yang memiliki baik damai maupun jalan masuk... ke dalam kasih karunia dapat diumpamakan dengan orang yang dahulu musuh raja, tetapi yang sekarang menjadi sekutu raja, yang juga diundang menghadap raja sebagai teman. Atau sebagai seorang pelaut dalam kapal yang terlindung dari amukan angin badai karena kapal itu sudah masuk dalam pelabuhan, dan juga dia diundang makan bersama-sama dengan nahkoda.254 Murka Allah terhadap kita ditiadakan, dan kita menerima kesempatan yang istimewa untuk mengalami dan menikmati kasih karunia Allah.

Sebenarnya 5:1 tidak dapat dipisahkan dari 5:2, karena "damai" bukan hanya merupakan perasaan hati saja. Konsep "damai" berlaku dalam hubungan, satu pihak dengan yang lain. Oleh karena kita "memiliki damai terhadap Allah" maka kita dapat merasa damai dalam hati kita, tetapi lebih dari itu kita juga sudah memiliki jalan masuk... ke dalam kasih karunia Allah.

Sama seperti kita "sudah dibenarkan karena iman," kita memiliki jalan masuk oleh iman. Kita percaya untuk dibenarkan, dan kita percaya untuk menikmati kasih karunia. Mungkinkah dua fungsi dari iman yang ditunjukkan dalam ayat ini sama dengan apa yang dikatakan dalam pasal 1:17, bahwa kebenaran Allah "bertolak dari iman dan memimpin kepada iman"? Kita dibenarkan karena iman, dan kebenaran itu "memimpin" kita "kepada iman."

dan kita bermegah255 dalam pengharapan pada kemuliaan Allah.

Kesempatan yang dapat dialami sekarang, yaitu untuk "berdiri di dalam kasih karunia Allah," mempunyai arti yang sangat terbatas kalau pengalaman tersebut hanya dapat dialami pada zaman ini. Tetapi keadaan kita tidak seperti itu, karena kita bermegah dalam pengharapan pada kemuliaan Allah. Roma 3:23 berkata bahwa manusia "telah kehilangan kemuliaan Allah," tetapi keadaan kita sekarang sudah jauh berbeda dari keadaan kita tanpa pembenaran karena iman.

Istilah pengharapan256 berarti "antisipasi yang penuh keyakinan dari apa yang belum kita lihat."257

Hagelberg: Rm 5:2 - -- 5:2 yang melaluiNya kita juga sudah memiliki jalan masuk253 oleh iman ke dalam kasih karunia ini yang di dalamnya kita sudah berdiri dan kita bermega...

5:2 yang melaluiNya kita juga sudah memiliki jalan masuk253 oleh iman ke dalam kasih karunia ini yang di dalamnya kita sudah berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan pada kemuliaan Allah.

Keadaan kita sebagai orang yang memiliki baik damai maupun jalan masuk... ke dalam kasih karunia dapat diumpamakan dengan orang yang dahulu musuh raja, tetapi yang sekarang menjadi sekutu raja, yang juga diundang menghadap raja sebagai teman. Atau sebagai seorang pelaut dalam kapal yang terlindung dari amukan angin badai karena kapal itu sudah masuk dalam pelabuhan, dan juga dia diundang makan bersama-sama dengan nahkoda.254 Murka Allah terhadap kita ditiadakan, dan kita menerima kesempatan yang istimewa untuk mengalami dan menikmati kasih karunia Allah.

Sebenarnya 5:1 tidak dapat dipisahkan dari 5:2, karena "damai" bukan hanya merupakan perasaan hati saja. Konsep "damai" berlaku dalam hubungan, satu pihak dengan yang lain. Oleh karena kita "memiliki damai terhadap Allah" maka kita dapat merasa damai dalam hati kita, tetapi lebih dari itu kita juga sudah memiliki jalan masuk... ke dalam kasih karunia Allah.

Sama seperti kita "sudah dibenarkan karena iman," kita memiliki jalan masuk oleh iman. Kita percaya untuk dibenarkan, dan kita percaya untuk menikmati kasih karunia. Mungkinkah dua fungsi dari iman yang ditunjukkan dalam ayat ini sama dengan apa yang dikatakan dalam pasal 1:17, bahwa kebenaran Allah "bertolak dari iman dan memimpin kepada iman"? Kita dibenarkan karena iman, dan kebenaran itu "memimpin" kita "kepada iman."

dan kita bermegah255 dalam pengharapan pada kemuliaan Allah.

Kesempatan yang dapat dialami sekarang, yaitu untuk "berdiri di dalam kasih karunia Allah," mempunyai arti yang sangat terbatas kalau pengalaman tersebut hanya dapat dialami pada zaman ini. Tetapi keadaan kita tidak seperti itu, karena kita bermegah dalam pengharapan pada kemuliaan Allah. Roma 3:23 berkata bahwa manusia "telah kehilangan kemuliaan Allah," tetapi keadaan kita sekarang sudah jauh berbeda dari keadaan kita tanpa pembenaran karena iman.

Istilah pengharapan256 berarti "antisipasi yang penuh keyakinan dari apa yang belum kita lihat."257

Hagelberg: Rm 5:3 - -- 5:3 Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan Kata-kata ini menghe...

5:3 Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan

Kata-kata ini mengherankan. Paulus sudah menceriterakan berkat-berkat yang disediakan bagi kita, berkat-berkat yang semakin indah dan mulia. Ada "damai terhadap Allah," ada "jalan masuk ke dalam kasih karunia," ada juga "harapan pada kemuliaan Allah." Apa lagi layak disebut, sebagai puncak pada peningkatan yang telah dicatat? Sulit dibayangkan! Tetapi Rasul Paulus melanjutkan peningkatan yang semakin mulia dengan berkata, Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam.... Dalam apa? Dalam kesengsaraan. Apa? Kesengsaraan? Mungkinkah nats ini salah dalam salinannya, karena kata-kata ini sulit diterima? Ternyata tidak. Semua naskah kuno setuju di sini. Ini pasti sesuai dengan aslinya.

Kata-kata ini, bahwa kita juga bermegah dalam kesengsaraan ditulis dengan sederhana, secara langsung: inilah yang kita lakukan- tanpa catatan bahwa justru inilah yang merupakan pusat dan inti dari pergumulan kita sebagai orang percaya: mengimani kesusahan sebagai kehendak Allah!

Hodges258 mengamati bahwa hanya dia yang begitu beriman sehingga dia "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah" mampu untuk bermegah dalam kesengsaraan. Orang lain tidak akan mengerti bahwa kesengsaraan yang kita alami sekarang "tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Roma 8:18). Roma 8:28-30 dan II Korintus 12:9 layak direnungkan berkaitan dengan nats ini.

Sebenarnya iman yang kokoh merupakan persyaratan untuk semua yang dikatakan dalam 5:3 dan 5:4. Tanpa iman proses ini tidak berjalan. Tetapi dengan iman kita dapat menjadi dewasa dalam Kristus.

Dalam 5:3b-4 Paulus membuat sebuah rantai yang terdiri dari "kesengsaraan," "ketekunan," "tahan uji," dan "pengharapan." Tetapi rantai ini mudah putus. Paulus tidak berkata bahwa kesengsaraan selalu menimbulkan ketekunan, dan dia tidak berkata bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan dengan sendirinya. Kalau disertai dengan iman, maka kesengsaraan menimbulkan ketekunan. Dengan iman proses ini akan berlangsung, dan orang itu akan menjadi dewasa, sesuai dengan kerinduan Rasul Paulus (Kolose 1:28-29).

Proses pendewasaan diuraikan secara singkat dalam pasal 5:3-5, di mana "rantai" tersebut disediakan bagi orang yang sudah dibenarkan. Dalam proses pendewasaan, "tahan uji" menghasilkan "pengharapan" yang didukung dengan kesadaran batin terhadap "kasih Allah."

karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan

Oleh karena dia mengatakan sesuatu yang sangat sulit diterima ("Masa, orang 'bermegah dalam kesengsaraan'!") maka dalam pasal 5:3b-5 Paulus menjelaskan mengapa kita perlu "bermegah dalam kesengsaraan." Cranfield259 mengusulkan supaya II Korintus 4:15, 7:10, Yakobus 1:3 dan I Petrus 1:6 dibandingkan dengan ayat ini. Pokoknya tidak ada ketekunan yang tidak diawali dengan kesengsaraan.260 Ketekunan hanya disediakan bagi kita sebagai hasil kesengsaraan. Orang yang menolak kesengsaraan dengan mengeluh dan mencari jalan keluar tidak akan memperoleh ketekunan.

Hagelberg: Rm 5:3 - -- 5:3 Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan Kata-kata ini menghe...

5:3 Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan

Kata-kata ini mengherankan. Paulus sudah menceriterakan berkat-berkat yang disediakan bagi kita, berkat-berkat yang semakin indah dan mulia. Ada "damai terhadap Allah," ada "jalan masuk ke dalam kasih karunia," ada juga "harapan pada kemuliaan Allah." Apa lagi layak disebut, sebagai puncak pada peningkatan yang telah dicatat? Sulit dibayangkan! Tetapi Rasul Paulus melanjutkan peningkatan yang semakin mulia dengan berkata, Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam.... Dalam apa? Dalam kesengsaraan. Apa? Kesengsaraan? Mungkinkah nats ini salah dalam salinannya, karena kata-kata ini sulit diterima? Ternyata tidak. Semua naskah kuno setuju di sini. Ini pasti sesuai dengan aslinya.

Kata-kata ini, bahwa kita juga bermegah dalam kesengsaraan ditulis dengan sederhana, secara langsung: inilah yang kita lakukan- tanpa catatan bahwa justru inilah yang merupakan pusat dan inti dari pergumulan kita sebagai orang percaya: mengimani kesusahan sebagai kehendak Allah!

Hodges258 mengamati bahwa hanya dia yang begitu beriman sehingga dia "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah" mampu untuk bermegah dalam kesengsaraan. Orang lain tidak akan mengerti bahwa kesengsaraan yang kita alami sekarang "tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Roma 8:18). Roma 8:28-30 dan II Korintus 12:9 layak direnungkan berkaitan dengan nats ini.

Sebenarnya iman yang kokoh merupakan persyaratan untuk semua yang dikatakan dalam 5:3 dan 5:4. Tanpa iman proses ini tidak berjalan. Tetapi dengan iman kita dapat menjadi dewasa dalam Kristus.

Dalam 5:3b-4 Paulus membuat sebuah rantai yang terdiri dari "kesengsaraan," "ketekunan," "tahan uji," dan "pengharapan." Tetapi rantai ini mudah putus. Paulus tidak berkata bahwa kesengsaraan selalu menimbulkan ketekunan, dan dia tidak berkata bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan dengan sendirinya. Kalau disertai dengan iman, maka kesengsaraan menimbulkan ketekunan. Dengan iman proses ini akan berlangsung, dan orang itu akan menjadi dewasa, sesuai dengan kerinduan Rasul Paulus (Kolose 1:28-29).

Proses pendewasaan diuraikan secara singkat dalam pasal 5:3-5, di mana "rantai" tersebut disediakan bagi orang yang sudah dibenarkan. Dalam proses pendewasaan, "tahan uji" menghasilkan "pengharapan" yang didukung dengan kesadaran batin terhadap "kasih Allah."

karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan

Oleh karena dia mengatakan sesuatu yang sangat sulit diterima ("Masa, orang 'bermegah dalam kesengsaraan'!") maka dalam pasal 5:3b-5 Paulus menjelaskan mengapa kita perlu "bermegah dalam kesengsaraan." Cranfield259 mengusulkan supaya II Korintus 4:15, 7:10, Yakobus 1:3 dan I Petrus 1:6 dibandingkan dengan ayat ini. Pokoknya tidak ada ketekunan yang tidak diawali dengan kesengsaraan.260 Ketekunan hanya disediakan bagi kita sebagai hasil kesengsaraan. Orang yang menolak kesengsaraan dengan mengeluh dan mencari jalan keluar tidak akan memperoleh ketekunan.

Hagelberg: Rm 5:4 - -- 5:4 dan ketekunan menimbulkan261 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Nygren262 menjelaskan bahwa kesengsaraan merupakan alat di tangan ...

5:4 dan ketekunan menimbulkan261 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Nygren262 menjelaskan bahwa kesengsaraan merupakan alat di tangan Tuhan yang dipakai untuk membuat orang percaya lebih berharap pada penyataan aiwn/aion hidup dalam segala kemuliaannya. Tetapi kalau orang itu tidak tahan uji, maka kesengsaraan tersebut tidak dapat menghasilkan pengharapan.

Kalau orang itu tahan uji, maka dia dapat menikmati hasil yang direncanakan oleh Tuhan bagi dia, yaitu pengharapan. Hodges263 membedakan pengharapan ini dari "pengharapan" yang disebut dalam pasal 5:2, karena pengharapan ini adalah hasil penderitaan kita dalam tangan Tuhan, sedangkan "pengharapan" yang disebut dalam pasal 5:2 adalah hasil anugerah Tuhan.

Hagelberg: Rm 5:4 - -- 5:4 dan ketekunan menimbulkan261 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Nygren262 menjelaskan bahwa kesengsaraan merupakan alat di tangan ...

5:4 dan ketekunan menimbulkan261 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Nygren262 menjelaskan bahwa kesengsaraan merupakan alat di tangan Tuhan yang dipakai untuk membuat orang percaya lebih berharap pada penyataan aiwn/aion hidup dalam segala kemuliaannya. Tetapi kalau orang itu tidak tahan uji, maka kesengsaraan tersebut tidak dapat menghasilkan pengharapan.

Kalau orang itu tahan uji, maka dia dapat menikmati hasil yang direncanakan oleh Tuhan bagi dia, yaitu pengharapan. Hodges263 membedakan pengharapan ini dari "pengharapan" yang disebut dalam pasal 5:2, karena pengharapan ini adalah hasil penderitaan kita dalam tangan Tuhan, sedangkan "pengharapan" yang disebut dalam pasal 5:2 adalah hasil anugerah Tuhan.

Hagelberg: Rm 5:5 - -- 5:5 Dan pengharapan tidak mempermalukan,264 karena kasih Allah265 telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita...

5:5 Dan pengharapan tidak mempermalukan,264 karena kasih Allah265 telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita.

Orang yang kuat dalam iman tidak dipermalukan dalam "kesengsaraan," "ketekunan," "tahan uji," dan "pengharapan," walaupun dia menjadi sasaran ejekan orang duniawi, karena di dalam hati kita ada keyakinan bahwa segala sesuatu yang menyentuh kita harus melewati tangan kasih Allah.

Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita memungkinkan supaya kita dapat memahami betapa besarnya kasih Allah (sesuai dengan doa Paulus dalam Efesus 3:14-21.)

Catatan Hodges266 sangat tepat mengenai ayat ini. Dia menjelaskan bahwa Paulus akan menguraikan "kepada kita di sini bagaimana caranya kasih Allah, yang pada mulanya tidak kita hargai, dapat membawa kita pada titik kedewasaan..." yang disebut dalam pasal 5:4 dengan istilah "pengharapan."

Istilah dapat di atas layak ditegaskan. Paulus tidak bermaksud bahwa kedewasaan rohani dijamin bagi setiap orang yang sudah dibenarkan, tetapi kedewasaan tersebut merupakan hasil kesetiaan, hasil iman, dalam kehidupan orang yang tetap memelihara iman yang kokoh.

Pemakaian istilah dicurahkan267 menggaris bawahi perbedaan keadaan kita sekarang dalam aiwn/aion hidup, di mana kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita dari pada apa yang dialami dalam aiwn/aion maut, di mana murka Allah dicurahkan. Kata ini dipakai delapan kali dalam Wahyu 16 mengenai isi cawan, yang menceritakan murka Allah, dan seringkali dipakai mengenai murka Allah dalam LXX.

Hodges268 berkata bahwa nats ini adalah "benih" dari Roma 8:25-39, dan bahwa Roma 5:1-5 adalah "petak pembibitan" bagi Roma 5-8.

Isi dan kegiatan utama dari kasih Allah dikembangkan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 5:5-8 - -- b. Keadaan kita berdasarkan kasih Allah 5:5-8

b. Keadaan kita berdasarkan kasih Allah 5:5-8

Hagelberg: Rm 5:5 - -- 5:5 Dan pengharapan tidak mempermalukan,264 karena kasih Allah265 telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita...

5:5 Dan pengharapan tidak mempermalukan,264 karena kasih Allah265 telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita.

Orang yang kuat dalam iman tidak dipermalukan dalam "kesengsaraan," "ketekunan," "tahan uji," dan "pengharapan," walaupun dia menjadi sasaran ejekan orang duniawi, karena di dalam hati kita ada keyakinan bahwa segala sesuatu yang menyentuh kita harus melewati tangan kasih Allah.

Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita memungkinkan supaya kita dapat memahami betapa besarnya kasih Allah (sesuai dengan doa Paulus dalam Efesus 3:14-21.)

Catatan Hodges266 sangat tepat mengenai ayat ini. Dia menjelaskan bahwa Paulus akan menguraikan "kepada kita di sini bagaimana caranya kasih Allah, yang pada mulanya tidak kita hargai, dapat membawa kita pada titik kedewasaan..." yang disebut dalam pasal 5:4 dengan istilah "pengharapan."

Istilah dapat di atas layak ditegaskan. Paulus tidak bermaksud bahwa kedewasaan rohani dijamin bagi setiap orang yang sudah dibenarkan, tetapi kedewasaan tersebut merupakan hasil kesetiaan, hasil iman, dalam kehidupan orang yang tetap memelihara iman yang kokoh.

Pemakaian istilah dicurahkan267 menggaris bawahi perbedaan keadaan kita sekarang dalam aiwn/aion hidup, di mana kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita dari pada apa yang dialami dalam aiwn/aion maut, di mana murka Allah dicurahkan. Kata ini dipakai delapan kali dalam Wahyu 16 mengenai isi cawan, yang menceritakan murka Allah, dan seringkali dipakai mengenai murka Allah dalam LXX.

Hodges268 berkata bahwa nats ini adalah "benih" dari Roma 8:25-39, dan bahwa Roma 5:1-5 adalah "petak pembibitan" bagi Roma 5-8.

Isi dan kegiatan utama dari kasih Allah dikembangkan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 5:6 - -- 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang tepat.269 Paulus menegaskan bahwa kasih Allah begitu ...

5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang tepat.269

Paulus menegaskan bahwa kasih Allah begitu indah, sehingga Kristus mati bagi kita sebagai orang-orang durhaka,270 waktu kita masih lemah. Kasih Allah dicurahkan kepada orang seperti kita, yang tidak layak. Dalam I Yohanes 3:16 Rasul Yohanes mengatakan hal yang sama, "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita...."

Kasih seperti itu, kasih untuk yang lemah, orang-orang durhaka, orang "berdosa" (5:8), dan "seteru" Allah (5:10), kasih itu jauh berbeda dari apa yang berasal dari manusia, seperti apa yang dikemukakan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 5:6 - -- 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang tepat.269 Paulus menegaskan bahwa kasih Allah begitu ...

5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang tepat.269

Paulus menegaskan bahwa kasih Allah begitu indah, sehingga Kristus mati bagi kita sebagai orang-orang durhaka,270 waktu kita masih lemah. Kasih Allah dicurahkan kepada orang seperti kita, yang tidak layak. Dalam I Yohanes 3:16 Rasul Yohanes mengatakan hal yang sama, "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita...."

Kasih seperti itu, kasih untuk yang lemah, orang-orang durhaka, orang "berdosa" (5:8), dan "seteru" Allah (5:10), kasih itu jauh berbeda dari apa yang berasal dari manusia, seperti apa yang dikemukakan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 5:7 - -- 5:7 Sebab tidak mudah271 seorang mau mati untuk orang yang benar272 - tetapi mungkin untuk orang yang baik273 ada orang yang berani mati. Kasih Allah...

5:7 Sebab tidak mudah271 seorang mau mati untuk orang yang benar272 - tetapi mungkin untuk orang yang baik273 ada orang yang berani mati.

Kasih Allah sangat luar biasa kalau dibandingkan dengan kasih manusia. Mungkin perbedaan antara 5:7a dan 5:7b adalah bahwa dia yang benar kalah dibandingkan dengan dia yang disebut baik, karena yang baik sungguh menolong kita, sedangkan dia yang dikatakan benar hanya adil saja, dan tidak merugikan orang lain. Menurut Cranfield274 kata baik dapat berarti "penolong" atau "sponsor." Jadi dalam ayat ini Paulus mengingatkan kita bahwa sangat jarang sekali orang dengan sengaja mati untuk orang yang adil, dan masih cukup jarang juga bahwa orang mati untuk seorang yang sungguh menolong dia, tetapi Kristus mati untuk orang yang membenci Dia!

Hagelberg: Rm 5:7 - -- 5:7 Sebab tidak mudah271 seorang mau mati untuk orang yang benar272 - tetapi mungkin untuk orang yang baik273 ada orang yang berani mati. Kasih Allah...

5:7 Sebab tidak mudah271 seorang mau mati untuk orang yang benar272 - tetapi mungkin untuk orang yang baik273 ada orang yang berani mati.

Kasih Allah sangat luar biasa kalau dibandingkan dengan kasih manusia. Mungkin perbedaan antara 5:7a dan 5:7b adalah bahwa dia yang benar kalah dibandingkan dengan dia yang disebut baik, karena yang baik sungguh menolong kita, sedangkan dia yang dikatakan benar hanya adil saja, dan tidak merugikan orang lain. Menurut Cranfield274 kata baik dapat berarti "penolong" atau "sponsor." Jadi dalam ayat ini Paulus mengingatkan kita bahwa sangat jarang sekali orang dengan sengaja mati untuk orang yang adil, dan masih cukup jarang juga bahwa orang mati untuk seorang yang sungguh menolong dia, tetapi Kristus mati untuk orang yang membenci Dia!

Hagelberg: Rm 5:8 - -- 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Paulus memakai istilah masih ...

5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Paulus memakai istilah masih karena dulu kita adalah orang berdosa, tetapi sekarang kita sudah menjadi orang benar. Akan tetapi Dia mati bagi kita ketika kita masih orang berdosa. Kasih Allah luar biasa.

Hagelberg: Rm 5:8 - -- 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Paulus memakai istilah masih ...

5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Paulus memakai istilah masih karena dulu kita adalah orang berdosa, tetapi sekarang kita sudah menjadi orang benar. Akan tetapi Dia mati bagi kita ketika kita masih orang berdosa. Kasih Allah luar biasa.

Hagelberg: Rm 5:9 - -- 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan melalui Dia dari murka itu.275 Murka yang dimaksud...

5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan melalui Dia dari murka itu.275

Murka yang dimaksudkan di sini adalah murka Allah yang dinyatakan sekarang pada zaman ini, dan mungkin juga hukuman kekal yang akan dinyatakan pada akhir zaman.276

Kata diselamatkan dalam Surat Roma menceritakan bagaimana kita diluputkan dari penyerahan pada dosa yang semakin meningkat, seperti apa yang diuraikan dalam pasal 1:18-32. Memang istilah ini dalam 5:9 dan 5:10 dipakai dalam Future Tense, tetapi Future Tense dapat dipakai secara logis saja, sehingga maksudnya adalah bahwa keselamatan dari murka Allah zaman ini secara logis pantas menyusul, tetapi tidak mutlak.277

Tafsiran ini sesuai dengan pemakaian kata lebih-lebih, yang tidak begitu tepat kalau kata dibenarkan dan kata diselamatkan mempunyai arti yang sama dan sejajar. Memang tidak diperhatikan oleh banyak penafsir, tetapi bentuk ayat ini bukan kesejajaran, tetapi peningkatan. Menurut tafsiran mereka, 5:9b mengulangi apa yang dikatakan dalam 5:9a, seolah-olah Paulus berkata, "kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya. Dengan kata lain, kita pasti akan diselamatkan dari murka itu." Tetapi Paulus tidak berkata, "dengan kata lain," dia berkata lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka itu, sehingga kata dibenarkan dan kata diselamatkan tidak mempunyai arti yang sama.278

Paulus mau menjelaskan bahwa kita tidak hanya sekedar dibenarkan, sehingga kita dapat masuk sorga, tetapi kita sebagai orang percaya yang masih berdosa (bukan dipersilahkan untuk berdosa, tetapi ternyata berdosa) dapat luput dari apa yang digambarkan dalam pasal 1:18-32. Kita mengingat pasal 1:17 di mana Paulus berkata bahwa orang yang sudah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dan bagaimana kita dapat hidup yang berkelimpahan itu, hidup yang berlawanan dengan keadaan manusia dalam aiwn/aion lama di bawah murka Allah? Dalam pasal 5-8 Paulus menceriterakan hidup itu, dan pertumbuhan rohani yang disertai dengan kesadaran yang semakin penuh terhadap "kasih Allah yang dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus," sampai kita dapat hidup bebas dari murka, dari kuasa dosa, dari kuasa hukum Taurat, dan dari kuasa maut!

Hagelberg: Rm 5:9-11 - -- c. Kasih Allah meluputkan kita dari murkaNya 5:9-11

c. Kasih Allah meluputkan kita dari murkaNya 5:9-11

Hagelberg: Rm 5:9 - -- 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan melalui Dia dari murka itu.275 Murka yang dimaksud...

5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan melalui Dia dari murka itu.275

Murka yang dimaksudkan di sini adalah murka Allah yang dinyatakan sekarang pada zaman ini, dan mungkin juga hukuman kekal yang akan dinyatakan pada akhir zaman.276

Kata diselamatkan dalam Surat Roma menceritakan bagaimana kita diluputkan dari penyerahan pada dosa yang semakin meningkat, seperti apa yang diuraikan dalam pasal 1:18-32. Memang istilah ini dalam 5:9 dan 5:10 dipakai dalam Future Tense, tetapi Future Tense dapat dipakai secara logis saja, sehingga maksudnya adalah bahwa keselamatan dari murka Allah zaman ini secara logis pantas menyusul, tetapi tidak mutlak.277

Tafsiran ini sesuai dengan pemakaian kata lebih-lebih, yang tidak begitu tepat kalau kata dibenarkan dan kata diselamatkan mempunyai arti yang sama dan sejajar. Memang tidak diperhatikan oleh banyak penafsir, tetapi bentuk ayat ini bukan kesejajaran, tetapi peningkatan. Menurut tafsiran mereka, 5:9b mengulangi apa yang dikatakan dalam 5:9a, seolah-olah Paulus berkata, "kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya. Dengan kata lain, kita pasti akan diselamatkan dari murka itu." Tetapi Paulus tidak berkata, "dengan kata lain," dia berkata lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka itu, sehingga kata dibenarkan dan kata diselamatkan tidak mempunyai arti yang sama.278

Paulus mau menjelaskan bahwa kita tidak hanya sekedar dibenarkan, sehingga kita dapat masuk sorga, tetapi kita sebagai orang percaya yang masih berdosa (bukan dipersilahkan untuk berdosa, tetapi ternyata berdosa) dapat luput dari apa yang digambarkan dalam pasal 1:18-32. Kita mengingat pasal 1:17 di mana Paulus berkata bahwa orang yang sudah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dan bagaimana kita dapat hidup yang berkelimpahan itu, hidup yang berlawanan dengan keadaan manusia dalam aiwn/aion lama di bawah murka Allah? Dalam pasal 5-8 Paulus menceriterakan hidup itu, dan pertumbuhan rohani yang disertai dengan kesadaran yang semakin penuh terhadap "kasih Allah yang dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus," sampai kita dapat hidup bebas dari murka, dari kuasa dosa, dari kuasa hukum Taurat, dan dari kuasa maut!

Hagelberg: Rm 5:10 - -- 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, ...

5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, akan diselamatkan oleh hidupNya!

Apa yang dikatakan di atas mengenai hubungan antara 5:9a dan 5:9b berlaku juga mengenai hubungan 5:10a (Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya) dan 5:10b (lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, akan diselamatkan oleh hidupNya).

Cranfield279 mengamati bahwa ini pertama kali kata diperdamaikan280 dipakai dalam Surat Roma, tetapi gagasan ini sudah dikemukakan dalam pasal 5:1. Dia menjelaskan bahwa kata ini dipakai untuk menceriterakan bagaimana kita, sebagai orang yang dibenarkan, mempunyai hubungan pribadi dengan Allah.281

Ada tambahan dalam pasal 5:10 yang tidak disebut dalam 5:9, yaitu bahwa kita dapat diselamatkan oleh hidupNya. HidupNya Yesus Kristus adalah dasar "keselamatan" yang dibicarakan dalam nats ini. Kematian Tuhan Yesus Kristus adalah dasar keselamatan kita dari neraka, tetapi itu bukan keselamatan yang dibicarakan di sini. Oleh hidupNya kita dapat diluputkan dari murka Allah yang sekarang sedang dinyatakan melawan dosa manusia, sesuai dengan pasal 1:18-32.

Jadi pasal 5:6-10 dapat diringkaskan dengan demikian: kasih Allah begitu luar biasa sehingga Kristus mati bagi kita waktu kita jahat, sehingga pasti Dia akan menolong kita dalam pergumulan melawan dosa, dan kita tidak harus diserahkan ke dalam dosa yang semakin ngeri. Akan tetapi sama seperti ada persyaratan iman yang kokoh yang tersirat dalam pasal 5:3-4, demikian juga iman yang kokoh menjadi persyaratan untuk "keselamatan" ini.

Hagelberg: Rm 5:10 - -- 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, ...

5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, akan diselamatkan oleh hidupNya!

Apa yang dikatakan di atas mengenai hubungan antara 5:9a dan 5:9b berlaku juga mengenai hubungan 5:10a (Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya) dan 5:10b (lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, akan diselamatkan oleh hidupNya).

Cranfield279 mengamati bahwa ini pertama kali kata diperdamaikan280 dipakai dalam Surat Roma, tetapi gagasan ini sudah dikemukakan dalam pasal 5:1. Dia menjelaskan bahwa kata ini dipakai untuk menceriterakan bagaimana kita, sebagai orang yang dibenarkan, mempunyai hubungan pribadi dengan Allah.281

Ada tambahan dalam pasal 5:10 yang tidak disebut dalam 5:9, yaitu bahwa kita dapat diselamatkan oleh hidupNya. HidupNya Yesus Kristus adalah dasar "keselamatan" yang dibicarakan dalam nats ini. Kematian Tuhan Yesus Kristus adalah dasar keselamatan kita dari neraka, tetapi itu bukan keselamatan yang dibicarakan di sini. Oleh hidupNya kita dapat diluputkan dari murka Allah yang sekarang sedang dinyatakan melawan dosa manusia, sesuai dengan pasal 1:18-32.

Jadi pasal 5:6-10 dapat diringkaskan dengan demikian: kasih Allah begitu luar biasa sehingga Kristus mati bagi kita waktu kita jahat, sehingga pasti Dia akan menolong kita dalam pergumulan melawan dosa, dan kita tidak harus diserahkan ke dalam dosa yang semakin ngeri. Akan tetapi sama seperti ada persyaratan iman yang kokoh yang tersirat dalam pasal 5:3-4, demikian juga iman yang kokoh menjadi persyaratan untuk "keselamatan" ini.

Hagelberg: Rm 5:11 - -- 5:11 Dan bukan itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam Allah oleh Tuhan kita Yesus Kristus, yang melaluiNya kita telah menerima pendamaian itu. Seb...

5:11 Dan bukan itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam Allah oleh Tuhan kita Yesus Kristus, yang melaluiNya kita telah menerima pendamaian itu.

Sebenarnya justru ini yang menjadi kunci untuk mengalami "keselamatan" yang disebut di atas. "Keselamatan" itu dikhususkan untuk orang percaya yang bermegah dalam Allah, dan bukan dalam kebijaksanaan, kekuatan, atau kekayaan sendiri (Yeremia 9:23-24). Paulus membentuk kalimat ini seolah-olah semua orang percaya bermegah dalam Allah, tetapi sebenarnya tidak demikian. Banyak orang percaya bermegah, misalnya dalam kekayaannya, dan bukan dalam Allahnya, sehingga mereka tidak mengalami kelepasan atau "keselamatan" (swthria/soteria) dari murka Allah terhadap dosa mereka pada zaman ini. Mereka berdosa, dan mereka diserahkan dalam dosa yang lebih jahat dan ngeri, dan mereka berdosa lagi, dan mereka diserahkan lagi....

Tetapi bukan itu yang disediakan bagi kita yang bermegah dalam Allah oleh Tuhan kita Yesus Kristus! Kemegahan ini berkaitan erat dengan kemegahan yang diceriterakan dalam pasal 5:2-4, yaitu kemegahan dalam "harapan pada kemuliaan Allah," dan dalam "kesengsaraan," karena kita semakin sadar bahwa Allah yang mengasihi kita mengatur segala sesuatu yang kita alami, termasuk kesengsaraan, untuk membentuk kita sesuai dengan kemuliaan Allah. Juga, kemegahan ini berdasarkan pendamaian yang telah kita terima melalui Tuhan kita Yesus Kristus.

Puncak Surat Roma

5:12-5:21

-aiwn/aion maut dan aiwn/aion hidup -

Bagian ini menarik perhatian setiap penafsir yang terbeban untuk menguraikan jalan pikiran Rasul Paulus. Yang harus dimengerti adalah mengapa Paulus mencatat pasal 5:12-5:21 di sini. Kalau pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan baik, maka kita belum mengerti pola pikir Rasul Paulus.

Sejak pasal satu Paulus menguraikan keadaan manusia tanpa Kristus. Sejak pasal 3:21 dia menguraikan keadaan kita sebagai orang yang percaya pada Kristus. Sepuluh ayat ini meluap dari hati Rasul Paulus sebagai ringkasan dari segala sesuatu yang harus dikatakan dalam Surat Roma. Dia akan menegaskan bahwa dosa dan kematian mencakup seluruh manusia karena dosa pemimpin manusia, yaitu Adam. Tetapi waktu seluruh dunia berada dalam kegelapan dosa, kematian Kristus terjadi. Pemimpin manusia baru, yaitu Kristus, sangat berbeda dengan pemimpin manusia lama. Pemimpin aiwn/aion baru, yaitu Kristus, sangat berbeda dengan pemimpin aiwn/aion lama. Ada pembenaran seperti apa yang sudah diuraikan oleh Paulus, tetapi lebih dari itu, dengan Kristus sebagai pemimpin kita, maka kita dapat "berkuasa dalam hidup", seperti apa yang baru mulai diuraikan dalam pasal 5 ini.282

Dalam pasal 5:12-21 Paulus meringkas seluruh Surat Roma dengan mengatakan bahwa Adam dan Kristus mengepalai dua aiwn/aion, dan dalam aiwn/aion Kristus kita dapat menikmati pembenaran dan juga kuasa dalam hidup.

Hagelberg: Rm 5:11 - -- 5:11 Dan bukan itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam Allah oleh Tuhan kita Yesus Kristus, yang melaluiNya kita telah menerima pendamaian itu. Seb...

5:11 Dan bukan itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam Allah oleh Tuhan kita Yesus Kristus, yang melaluiNya kita telah menerima pendamaian itu.

Sebenarnya justru ini yang menjadi kunci untuk mengalami "keselamatan" yang disebut di atas. "Keselamatan" itu dikhususkan untuk orang percaya yang bermegah dalam Allah, dan bukan dalam kebijaksanaan, kekuatan, atau kekayaan sendiri (Yeremia 9:23-24). Paulus membentuk kalimat ini seolah-olah semua orang percaya bermegah dalam Allah, tetapi sebenarnya tidak demikian. Banyak orang percaya bermegah, misalnya dalam kekayaannya, dan bukan dalam Allahnya, sehingga mereka tidak mengalami kelepasan atau "keselamatan" (swthria/soteria) dari murka Allah terhadap dosa mereka pada zaman ini. Mereka berdosa, dan mereka diserahkan dalam dosa yang lebih jahat dan ngeri, dan mereka berdosa lagi, dan mereka diserahkan lagi....

Tetapi bukan itu yang disediakan bagi kita yang bermegah dalam Allah oleh Tuhan kita Yesus Kristus! Kemegahan ini berkaitan erat dengan kemegahan yang diceriterakan dalam pasal 5:2-4, yaitu kemegahan dalam "harapan pada kemuliaan Allah," dan dalam "kesengsaraan," karena kita semakin sadar bahwa Allah yang mengasihi kita mengatur segala sesuatu yang kita alami, termasuk kesengsaraan, untuk membentuk kita sesuai dengan kemuliaan Allah. Juga, kemegahan ini berdasarkan pendamaian yang telah kita terima melalui Tuhan kita Yesus Kristus.

Puncak Surat Roma

5:12-5:21

-aiwn/aion maut dan aiwn/aion hidup -

Bagian ini menarik perhatian setiap penafsir yang terbeban untuk menguraikan jalan pikiran Rasul Paulus. Yang harus dimengerti adalah mengapa Paulus mencatat pasal 5:12-5:21 di sini. Kalau pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan baik, maka kita belum mengerti pola pikir Rasul Paulus.

Sejak pasal satu Paulus menguraikan keadaan manusia tanpa Kristus. Sejak pasal 3:21 dia menguraikan keadaan kita sebagai orang yang percaya pada Kristus. Sepuluh ayat ini meluap dari hati Rasul Paulus sebagai ringkasan dari segala sesuatu yang harus dikatakan dalam Surat Roma. Dia akan menegaskan bahwa dosa dan kematian mencakup seluruh manusia karena dosa pemimpin manusia, yaitu Adam. Tetapi waktu seluruh dunia berada dalam kegelapan dosa, kematian Kristus terjadi. Pemimpin manusia baru, yaitu Kristus, sangat berbeda dengan pemimpin manusia lama. Pemimpin aiwn/aion baru, yaitu Kristus, sangat berbeda dengan pemimpin aiwn/aion lama. Ada pembenaran seperti apa yang sudah diuraikan oleh Paulus, tetapi lebih dari itu, dengan Kristus sebagai pemimpin kita, maka kita dapat "berkuasa dalam hidup", seperti apa yang baru mulai diuraikan dalam pasal 5 ini.282

Dalam pasal 5:12-21 Paulus meringkas seluruh Surat Roma dengan mengatakan bahwa Adam dan Kristus mengepalai dua aiwn/aion, dan dalam aiwn/aion Kristus kita dapat menikmati pembenaran dan juga kuasa dalam hidup.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 5:1-5 - Pembenaran dan Pengaruhnya Setelah Rasul Paulus menjelaskan maksudnya dengan baik dan membuktikan sepe...

Matthew Henry: Rm 5:6-21 - Adam yang Pertama dan Kedua; Pengaruh Kasih Karunia Adam yang Pertama dan Kedua; Pengaruh Kasih Karunia (Roma 5:6-21) ...

SH: Rm 5:1-11 - Hidup dalam damai sejahtera. (Selasa, 19 Mei 1998) Hidup dalam damai sejahtera. Hidup dalam damai sejahtera. Damai sejahtera sangat dirindukan dan terus ...

SH: Rm 5:1-11 - Berbagai buah anugerah (Jumat, 2 Juni 2006) Berbagai buah anugerah Judul: Berbagai buah anugerah Apakah keselamatan itu sesungguhnya? Kebanyak...

SH: Rm 5:1-11 - Berkat pembenaran (Kamis, 14 Mei 2009) Berkat pembenaran Judul: Berkat pembenaran Murka Allah nyata atas orang berdosa (...

SH: Rm 5:1-11 - Damai sejahtera sejati (Jumat, 20 April 2012) Damai sejahtera sejati Judul: Damai sejahtera sejati Dibenarkan oleh iman adalah prinsip Alkitab menge...

SH: Rm 5:1-11 - Bermegah dalam Kristus (Jumat, 21 Oktober 2016) Bermegah dalam Kristus Sesudah penjelasan panjang mengenai pembenaran iman dalam Kristus, kini Paulus membahas ha...

SH: Rm 5:1-11 - Tujuan-Mu dalam Penderitaanku (Senin, 27 Juni 2022) Tujuan-Mu dalam Penderitaanku Penderitaan hadir bukan untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi. Mengapa Allah ya...

SH: Rm 5:1-2 - Rekonsiliasi (Sabtu, 11 April 2009) Rekonsiliasi Judul: Rekonsiliasi Dibenarkan oleh iman adalah anugerah Allah. Kita tidak punya andil ...

SH: Rm 5:8-10 - Teori Substitusi (Sabtu, 28 Februari 2009) Teori Substitusi Judul: Teori Substitusi Bagaimana mungkin kematian seorang Yesus dapat menyelamatkan ...

Utley: Rm 5:1-5 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 5:1-5...

Utley: Rm 5:6-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 5:6-11...

Topik Teologia: Rm 5:1 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah Dapat Dikenal Allah Dapat Dihampiri ...

Topik Teologia: Rm 5:2 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Disejajarkan dengan Allah ...

Topik Teologia: Rm 5:3 - -- Keselamatan Ketekunan Jaminan Keamanan Kekal Maz 37:23-24...

Topik Teologia: Rm 5:4 - -- Keselamatan Ketekunan Jaminan Keamanan Kekal Maz 37:23-24...

Topik Teologia: Rm 5:5 - -- Roh Kudus Kudus Maz 51:13 ...

Topik Teologia: Rm 5:6 - -- Keselamatan Kematian Kristus sebagai Tindakan Penyelamatan ...

Topik Teologia: Rm 5:7 - -- Keselamatan Kematian Kristus sebagai Tindakan Penyelamatan Kematian Kristus adalah Penebusan yang Sempurna Ajaran ...

Topik Teologia: Rm 5:8 - -- Allah yang Berpribadi Allah Aktif dalam Gereja Mat 16:18 ...

Topik Teologia: Rm 5:9 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Keselamatan Keselamatan Secara Umum Kematian Kristus sebagai Tind...

Topik Teologia: Rm 5:10 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Dosa Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa Gelar-gelar Deskriptif ...

Topik Teologia: Rm 5:11 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Tuhan Yesus Kristus Kis 11:17...

TFTWMS: Rm 5:1-11 - Damai Sejahtera Dengan Allah Melalui Yesu Kristus DAMAI SEJAHTERA DENGAN ALLAH MELALUI YESU KRISTUS (Roma 5:1-11) Nas ...

TFTWMS: Rm 5:1-5 - Dibenarkan Oleh Iman Dibenarkan Oleh Iman (Roma 5:1-5) 1 Sebab itu, kita yang dibenarkan k...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Diselamatkan Oleh Darah! (Roma 3:25; 5:9) Paulus menulis dalam ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 5 JEMBATAN: BERKAT DAMAI SEJAHTERA Bagaima...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Berkat-Berkat Pembenaran (Roma 5:1-11) Sepanjang ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Mengajar Anak-Anak Kita (Roma 5:1-8) Paulus ingin berbagi jaminan dar...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 William Barclay, The Letter to the Romans, rev. ed., The Daily Study Bible (Philadelphi...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Pengharapan (Roma 5:2) Suatu kali ada anak laki-laki muda di ruang luka bakar...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Keselamatan: Dahulu, Sekarang, Dan Nanti (Roma 5:6-11) Kita sering m...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Kristus Telah Mati Untuk Kita Orang-Orang Durhaka" (Roma 5:6) Char...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Kristus Telah Mati Untuk Kita" (Roma 5:8) Seorang mualaf Kristen d...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.15 detik
dipersembahkan oleh YLSA