Kitab Zakharia adalah salah satu kitab dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh nabi Zakharia, yang hidup pada abad ke-6 SM, setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel.
Latar belakang historis dari pasal
9 Kitab Zakharia adalah periode setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel dan sedang membangun kembali Yerusalem. Pada masa itu, bangsa Israel masih menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dari bangsa-bangsa sekitarnya.
Dalam konteks budaya, bangsa Israel pada masa itu masih dipengaruhi oleh budaya dan agama sekitarnya. Mereka juga sedang berusaha membangun kembali kuil dan sistem keagamaan mereka.
Dalam konteks literatur, Kitab Zakharia terdiri dari dua bagian. Bagian pertama (pasal
1-8) berisi nubuat-nubuat Zakharia tentang pemulihan dan pembangunan kembali Yerusalem. Bagian kedua (pasal
9-14) berisi nubuat-nubuat tentang masa depan dan kedatangan Mesias.
Sebelum pasal
9, dalam pasal
8, Zakharia memberikan nubuat tentang pemulihan dan kebahagiaan Yerusalem. Ia menggambarkan bagaimana Yerusalem akan menjadi kota yang aman dan sejahtera, di mana orang-orang tua dan anak-anak dapat hidup dengan damai.
Dalam pasal
9, Zakharia melanjutkan nubuatnya dengan menggambarkan kedatangan Mesias dan pemerintahannya. Ia menyatakan bahwa Mesias akan datang dengan rendah hati, naik ke atas keledai, dan membawa damai bagi bangsa-bangsa. Zakharia juga menggambarkan bagaimana Mesias akan memerintah atas Yerusalem dan menghancurkan musuh-musuhnya.
Secara teologis, pasal
9 Kitab Zakharia menekankan pentingnya harapan akan kedatangan Mesias dan pemulihan yang akan dibawanya. Nubuat-nubuat ini memberikan penghiburan dan keyakinan kepada bangsa Israel bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya untuk memulihkan mereka dan membawa damai bagi dunia.
Dengan demikian, pasal
9 Kitab Zakharia memberikan gambaran tentang harapan dan pemulihan yang akan datang melalui Mesias, serta mengingatkan bangsa Israel untuk tetap setia kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang mereka hadapi.