Kitab Yunus adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terletak di bagian Perjanjian Lama. Kitab ini menceritakan kisah nabi Yunus yang dikirim oleh Allah untuk memberikan peringatan kepada bangsa Niniwe yang jahat.
Dalam pasal
2 Kitab Yunus, Yunus berada di dalam perut ikan besar setelah dia ditelan oleh ikan itu. Ayat-ayat sebelumnya, yaitu pasal
1, menceritakan bahwa Yunus melarikan diri dari panggilan Allah untuk pergi ke Niniwe dan malah naik kapal ke Tarshis. Allah mengirim badai besar yang mengancam kapal tersebut, dan para pelaut melemparkan Yunus ke laut untuk menghentikan badai. Itulah saat Yunus ditelan oleh ikan.
Secara historis, Kitab Yunus diyakini ditulis pada abad ke-8 SM, pada masa pemerintahan raja Yerobeam II di Kerajaan Israel Utara. Budaya pada saat itu dipengaruhi oleh agama dan kepercayaan pagan, dan Niniwe adalah ibu kota Kerajaan Asyur yang terkenal karena kekejamannya.
Secara teologis, Kitab Yunus mengajarkan tentang kasih Allah yang meluas kepada semua orang, bahkan kepada bangsa yang jahat seperti Niniwe. Yunus awalnya menolak untuk pergi ke Niniwe karena takut bahwa Allah akan mengampuni mereka. Namun, melalui pengalaman Yunus di dalam perut ikan, ia menyadari bahwa Allah adalah Allah yang penyayang dan memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk bertobat.
Dalam konteks literatur, Kitab Yunus termasuk dalam genre nabi-nabi kecil. Gaya bahasa yang digunakan dalam kitab ini adalah naratif, yang menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Yunus.
Dengan demikian, pasal
2 Kitab Yunus menggambarkan pengalaman Yunus di dalam perut ikan besar setelah ditelan oleh ikan tersebut. Hal ini terjadi setelah Yunus melarikan diri dari panggilan Allah dan ditelan oleh ikan sebagai hukuman. Pasal ini menunjukkan perubahan hati Yunus dan pengakuan kesalahannya kepada Allah.