Statistik	28 pasal, 1.071 ayat, 23.684 kata
Penulis	Matius, juga disebut Lewi, semula adalah pemungut cukai, seperti yang ditunjukkan oleh referensi yang tersirat tentang dia sebagai tuan rumah pesta dalam Mat 9:10 dan dengan penyebutannya secara khusus sebagai pemungut cukai dalam Mat 10:3; ia kemudian menjadi seorang rasul (Mat 9:9; Luk 5:27).
Tema	Yesus, Raja Mesianis; Yesus adalah raja.
Waktu	Tahun 60-an TM
Tempat	Mungkin di tanah Yudea.
Kata Kunci	Kerajaan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Mesias

Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.

Jikalau Injil Markus ditulis untuk orang Romawi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL MARKUS" 08165) dan Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL LUKAS" 08169), maka Injil Matius ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, termasuk

1. (1) ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan;
2. (2) hal merunut garis silsilah Yesus, bertolak dari Abraham (Mat 1:1-17);
3. (3) pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Yesus adalah "Anak Daud" (Mat 1:1; Mat 9:27; Mat 12:23; Mat 15:22; Mat 20:30-31; Mat 21:9,15; Mat 22:41-45);
4. (4) penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung dan
5. (5) petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain).

Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20).

Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi, ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria. Beberapa sarjana Alkitab percaya bahwa Injil ini merupakan Injil yang pertama ditulis, sedangkan ahli yang lain beranggapan bahwa Injil yang ditulis pertama adalah Injil Markus.

1. I. Memperkenalkan Mesias
   (Mat 1:1-4:11)
   
1. A. Silsilah Yahudi Yesus
   (Mat 1:1-17)
   
2. B. Kelahiran dan Pengungsian ke Mesir
   (Mat 1:18-2:23)
   
3. C. Perintis Jalan Sang Mesias
   (Mat 3:1-12)
   
4. D. Pembaptisan Sang Mesias
   (Mat 3:13-17)
   
5. E. Pencobaan Sang Mesias
   (Mat 4:1-11)
   
2. II. Pelayanan Mesianis Yesus di dan sekitar Galilea
   (Mat 4:12-18:35)
   
1. A. Ringkasan Pelayanan yang Awal di Galilea
   (Mat 4:12-25)
   
2. B. Ajaran tentang Kemuridan dalam Kerajaan
   (Mat 5:1-7:29)
   
3. C. Kisahan I: Perbuatan-Perbuatan Luar Biasa dari Kerajaan
   (Mat 8:1-9:38)
   
4. D. Ajaran tentang Pemberitaan Kerajaan
   (Mat 10:1-42)
   
5. E. Kisahan II: Kehadiran Kerajaan
   (Mat 11:1-12:50)
   
6. F. Ajaran tentang Rahasia Kerajaan
   (Mat 13:1-58)
   
7. G. Kisahan III: Krisis Kerajaan
   (Mat 14:1-17:27)
   
8. H. Ajaran tentang Keanggotaan dalam Kerajaan
   (Mat 18:1-35)
   
3. III.Puncak Pelayanan Mesianis Yesus di Yudea/Perea dan Yerusalem
   (Mat 19:1-26:46)
   
1. A. Perjalanan Yesus ke Yerusalem
   (Mat 19:1-20:34)
   
2. B. Minggu Terakhir yang dilewatkan Yesus di Yerusalem
   (Mat 21:1-26:46)
   
1. 1. Masuk Yerusalem dan Penyucian Bait Allah
   (Mat 21:1-22)
   
2. 2. Perdebatan dengan Orang Yahudi
   (Mat 21:23-22:46)
   
3. 3. Pengecaman terhadap ahli Taurat dan Orang Farisi
   (Mat 23:1-39)
   
4. 4. Ajaran di Bukit Zaitun tentang Masa Depan Kerajaan
   (Mat 24:1-25:46)
   
5. 5. Komplotan untuk Mengkhianati Yesus
   (Mat 26:1-16)
   
6. 6. Perjamuan Terakhir
   (Mat 26:17-30)
   
7. 7. Getsemani
   (Mat 26:31-46)
   
4. IV. Yesus Ditangkap, Diadili dan Disalibkan
   (Mat 26:47-27:66)
   
1. A. Yesus Ditangkap
   (Mat 26:47-56)
   
2. B. Yesus Diadili
   (Mat 26:57-27:26)
   
3. C. Yesus Disalibkan
   (Mat 27:27-56)
   
4. D. Yesus Dikubur
   (Mat 27:57-66)
   
5. V. Yesus Bangkit
   (Mat 28:1-20)
   
1. A. Penemuan Luar Biasa Para Wanita
   (Mat 28:1-10)
   
2. B. Saksi-Saksi Palsu
   (Mat 28:11-15)
   
3. C. Amanat Tuhan yang Bangkit
   (Mat 28:16-20)
   

Matius menulis Injil ini

1. (1) untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai kehidupan Yesus,
2. (2) untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi PL, yang sudah lama dinantikan, dan
3. (3) untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Matius ingin sekali agar pembacanya memahami bahwa

1. (1) hampir semua orang Israel menolak Yesus dan kerajaan-Nya. Mereka tidak mau percaya karena Ia datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.
2. (2) Hanya pada akhir zaman Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja untuk menghakimi dan memerintah semua bangsa.

Matius menekankan beberapa tema tertentu. Selidikilah berulang kali catatan-catatan berikut ini dan pakailah konkordansi agar mendapatkan referensi lain yang terkait untuk mempelajari secara lebih mendalam.

1. Allah adalah Bapa surgawi kita. Inilah sebutan bagi Allah yang paling disenangi oleh Matius: Mat 5:16,45,48; 6:1,9; 7:11,21; 10:32,33; 12:50; 16:17; 18:10,14,19.

2. Berbagai gambaran mengenai Yesus. Yesus disebut Anak Daud (Mat 1:1), Juruselamat (Mat 1:21), Raja Orang Yahudi (Mat 2:2), Orang Nazaret (Mat 2:23). Sebutan apalagi bagi Yesus yang dapat Anda temukan? 3. Kutipan-kutipan dari Perjanjian Lama. Matius sering mengatakan 'haI itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi' (Mat 2:15) atau kalimat-kalimat serupa. Carilah referensi lain dan periksalah apa yang mereka ajarkan tentang Yesus.

4. Ajaran Yesus. Lima kali Matius mengatakan 'setelah Yesus mengakhiri perkataan ini' (Mat 7:28; 11:1; 13:53; 19:1; 26:1). Setiap pernyataan itu ditulis pada akhir sekumpulan ajaran Yesus. Buatlah ringkasan dari tiap-tiap 'khotbah' itu. 5. Perumpamaan-perumpamaan Yesus. Yesus mengajar murid-murid-Nya dengan memakai perumpamaan. Tetapi ingatlah, tidak semua orang dapat mengerti makna perumpamaan-perumpamaan itu (Mat 13:10-17). Beberapa perumpamaan terdapat dalam: Mat 7:24-27; 13:3-52; 18:23-35; 20:1-16; 22:1- 14; 25:1-30. Buatlah ringkasan mengenai apa yang diajarkan dalam perumpamaan-perumpamaan di atas dan dalam perumpamaan lain.

6. Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus. Matius mencatat banyak mukjizat kesembuhan dan mukjizat-mukjizat lain yang dibuat oleh Yesus untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan atas ciptaan. Dua puluh mukjizat dicatat dalam Injil ini: Mat 8:1-17,23-34; 9:1-8, 18-33; 12:10-13,22; 14:15-33; 15:21-39; 17:14-21; 20:29-34; 21 :18-22. Daftarkanlah semua mukjizat itu dan tulislah dalam satu kalimat tentang apa yang dinyatakan mengenai Yesus dalam tiap-tiap mukjizat.

7. Kerajaan Surga Ungkapan ini menyarikan inti yang penting dalam ajaran Yesus. Pakailah konkordansi untuk mengetahui di mana Yesus mengatakannya dan bayangkan apa yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Yesus tentang Kerajaan Surga ini.

Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Yesus menggenapi nubuat PL dalam kelahiran-Nya (Mat 1:22-23), tempat lahir (Mat 2:5-6), peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2:15) dan tinggal di Nazaret (Mat 2:23); Ia juga diperkenalkan sebagai Oknum yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3:1-3); dalam hubungan dengan lokasi utama dari pelayanan-Nya di depan umum (Mat 4:14-16), pelayanan penyembuhan-Nya (Mat 8:17), peranan-Nya selaku hamba Allah (Mat 12:17-21), ajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:34-35), peristiwa memasuki Yerusalem dengan jaya (Mat 21:4-5) dan penangkapan-Nya (Mat 26:56).

Pasal 5-25 (Mat 5:1--25:46) mencatat lima ajaran utama yang disampaikan oleh Yesus dan lima kisahan utama mengenai perbuatan-Nya yang besar sebagai Mesias. Lima ajaran utama itu adalah:

1. (1) Khotbah di Bukit (pasal 5-7; Mat 5:1--7:29);
2. (2) pengarahan bagi orang yang diutus untuk berkeliling memberitakan Kerajaan itu (pasal 10; Mat 10:1-42);
3. (3) perumpamaan tentang Kerajaan Allah (pasal 13; Mat 13:1-30);
4. (4) sifat seorang murid sejati (pasal 18; Mat 18:1-35) dan
5. (5) ajaran di Bukit Zaitun mengenai akhir zaman (pasal 24-25; Mat 24:1--25:46).

Lima kisah utama dalam Injil ini adalah:

1. (1) Yesus mengerjakan tanda ajaib dan mukjizat, yang menegaskan tentang realitas kerajaan itu (pasal 8-9; Mat 8:1--9:38);
2. (2) Yesus mempertunjukkan lebih lanjut adanya kerajaan (pasal 11-12; Mat 11:1--12:50);
3. (3) Pengumuman kerajaan menimbulkan bermacam-macam krisis (pasal 14-17; Mat 14:1--17:27);
4. (4) Yesus berjalan ke Yerusalem dan tinggal di situ pada minggu terakhir (Mat 19:1--26:46);
5. (5) Yesus ditangkap, dihakimi, disalibkan dan bangkit dari antara orang mati (Mat 26:47--28:20). Tiga ayat yang terakhir dari kitab Injil ini mencatat "Amanat Agung" Yesus.

Tujuh ciri utama menandai Injil ini.

1. (1) Kitab ini merupakan Injil yang mencolok sifat ke-Yahudiannya.
2. (2) Ajaran dan pelayanan Yesus di bidang penyembuhan dan pelepasan disajikan secara paling teratur. Karena hal ini, maka pada abad kedua gereja sudah mempergunakan Injil ini untuk membina orang yang baru bertobat.
3. (3) Kelima ajaran utama berisi materi yang terluas di dalam keempat Injil yang mencatat pengajaran Yesus
1. (a) selama pelayanan-Nya di Galilea dan
2. (b) mengenai hal-hal terakhir (eskatologi).
4. (4) Injil ini secara khusus menyebutkan peristiwa dalam kehidupan Yesus sebagai penggenapan PL jauh lebih banyak daripada kitab lain di PB.
5. (5) Kerajaan Sorga\Kerajaan Allah disebutkan dua kali lebih banyak daripada kitab lain di PB.
6. (6) Matius menekankan
1. (a) standar-standar kebenaran dari Kerajaan Allah (pasal 5-7; Mat 5:1--7:29);
2. (b) kuasa kerajaan itu atas dosa, penyakit, setan-setan, dan bahkan kematian; dan
3. (c) kejayaan kerajaan itu di masa depan dalam kemenangan yang mutlak pada akhir zaman.
7. (7) Hanya Injil ini yang menyebutkan atau menubuatkan gereja sebagai suatu wadah yang menjadi milik Yesus di kemudian hari (Mat 16:18; Mat 18:17).

Khotbah Yohanes Pembaptis

Pelayanan Yohanes Pembaptis dan pembaptisan Yesus.

3:1 Yohanes memberitakan: karya, hidup, dan baptisan-Nya.
3:7 Dia mengkritik orang Farisi,
3:13 dan membaptis Kristus di Sungai Yordan.

Yohanes Pembaptis (3:1-12)
Yesus dibaptis Yohanes (3:13-17)

Allah, Yesus, Yohanes.

Abraham, Allah, Farisi, Galilea, Kerajaan Sorga, Roh Allah, Roh Kudus, Saduki, Tuhan, Yerusalem, Yesaya, Yesus, Yohanes, Yohanes Pembaptis, Yordan, Yudea

Mengikuti/Meneladani Yesus di air baptisan adalah mengakui di hadapan publik keterpisahan kita dari dosa, keputusan untuk menghasilkan buah bagi Allah, pengabdian untuk pelayanan-Nya.

Ketika Yohanes memberitakan (ay. 2) "kerajaan Surga sudah dekat,** dia memberitakan bahwa takdir orang Kristen adalah yang akan terjadi selanjutnya. Dia menunjuk kepada Yesus bukan sebagai seorang Raja yang pada saat itu akan bertahta di dunia, namun sebagai "Anak Domba yang menghapus dosa dunia"

Pada pasal 3 Kitab Matius, muncul Yohanes Pembaptis yang berkhotbah di padang belantara Yudea. Dia memanggil orang-orang untuk bertobat karena Kerajaan Surga sudah dekat. Yohanes memperkenalkan dirinya sebagai yang diucapkan oleh Nabi Yesaya, dan dia membaptis orang-orang di Sungai Yordan sambil mengakui dosa-dosa mereka. Ketika banyak orang Farisi dan Saduki datang, Yohanes menegur mereka dan mengingatkan agar mereka menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Yohanes juga menyatakan bahwa Dia yang datang sesudahnya, yaitu Yesus, lebih berkuasa dan akan membaptis dengan Roh Kudus dan api. Kemudian, Yesus datang untuk dibaptis oleh Yohanes, dan setelah dibaptis, surga terbuka dan Roh Allah turun seperti burung merpati, sementara suara dari surga menyatakan bahwa Yesus adalah Anak yang dikasihi oleh Allah.

Latar belakang dari pasal 3 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

1. Konteks Historis: Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Herodes Agung di Yudea, sekitar tahun 27-30 Masehi. Pada saat itu, Yohanes Pembaptis muncul sebagai nabi yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias.

2. Konteks Budaya: Masyarakat pada masa itu sangat dipengaruhi oleh agama Yahudi dan adat istiadat mereka. Pembaptisan oleh Yohanes merupakan tindakan simbolis yang menandakan pertobatan dan pengampunan dosa.

3. Konteks Literatur: Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, seorang mantan pemungut cukai yang menjadi salah satu murid Yesus. Tujuan penulisannya adalah untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan dalam Alkitab.

4. Konteks Teologis: Pasal 3 menggambarkan pelayanan Yohanes Pembaptis sebagai nabi yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Yohanes mengajak orang-orang untuk bertobat dan mempersembahkan diri mereka kepada Allah. Ia juga mengakui bahwa Mesias yang akan datang setelahnya lebih besar daripada dirinya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Kitab Matius memperkenalkan silsilah Yesus dari Abraham hingga Yusuf, suami Maria. Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud dan Abraham, sesuai dengan janji Allah dalam Alkitab. Ayat-ayat ini juga menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 3:

1. Munculnya Yohanes Pembaptis (Matius 3:1-4)
- Yohanes Pembaptis muncul dan berkhotbah di padang belantara Yudea.
- Dia memanggil orang-orang untuk bertobat karena Kerajaan Surga sudah dekat.
- Yohanes mengenakan pakaian dari bulu unta dan makan belalang-belalang dan madu hutan.

2. Pembaptisan oleh Yohanes (Matius 3:5-6)
- Orang-orang dari Yerusalem, Yudea, dan sekitar Yordan datang kepada Yohanes untuk dibaptis.
- Mereka mengaku dosa-dosa mereka saat dibaptis di Sungai Yordan.

3. Teguran kepada orang Farisi dan Saduki (Matius 3:7-10)
- Yohanes menegur orang Farisi dan Saduki yang datang untuk dibaptis.
- Dia menyebut mereka sebagai "keturunan ular beludak" dan memperingatkan mereka untuk menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan.

4. Kedatangan yang lebih berkuasa (Matius 3:11-12)
- Yohanes menyatakan bahwa Dia yang datang sesudahnya lebih berkuasa daripada dia.
- Dia akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api.
- Yohanes menggambarkan gambaran tentang pemisahan antara gandum dan sekam.

5. Pembaptisan Yesus oleh Yohanes (Matius 3:13-17)
- Yesus datang ke Yohanes untuk dibaptis.
- Yohanes awalnya enggan, tetapi Yesus meminta agar Dia dibaptis.
- Setelah Yesus dibaptis, surga terbuka, Roh Allah turun seperti burung merpati, dan suara dari surga mengatakan bahwa Yesus adalah Anak yang dikasihi-Nya.

Sumber: Kitab Matius Pasal 3

Orang-orang:
- Yohanes Pembaptis: Muncul dan berkhotbah di padang belantara Yudea. Mengenakan pakaian dari bulu unta dan sabuk kulit. Makanannya adalah belalang-belalang dan madu hutan. Membaptis orang-orang di Sungai Yordan.
- Nabi Yesaya: Mengucapkan bahwa harus mempersiapkan jalan di padang belantara bagi TUHAN dan meratakan jalan di padang gurun bagi Allah kita.
- Orang-orang Yerusalem: Datang kepada Yohanes Pembaptis.
- Orang-orang Farisi dan Saduki: Datang pada baptisan Yohanes Pembaptis.

Lokasi:- Padang belantara Yudea: Tempat Yohanes Pembaptis berkhotbah.
- Padang gurun: Tempat yang harus diratakan jalan bagi Allah kita.
- Sungai Yordan: Tempat Yohanes Pembaptis membaptis orang-orang.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Matius pasal 3:

1. Yohanes Pembaptis: Yohanes Pembaptis adalah tokoh utama dalam pasal ini. Ia muncul di padang belantara Yudea dan berkhotbah tentang pertobatan karena Kerajaan Surga sudah dekat.

2. Bertobat: Yohanes mengajak orang-orang untuk bertobat sebagai persiapan menyambut Kerajaan Surga yang sudah dekat.

3. Kerajaan Surga: Yohanes mengumumkan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat dan mengajak orang-orang untuk mempersiapkan diri dengan bertobat.

4. Baptisan: Yohanes membaptis orang-orang di Sungai Yordan sebagai tanda pertobatan dan pengakuan dosa.

5. Orang Farisi dan Saduki: Yohanes menegur orang-orang Farisi dan Saduki yang datang pada baptisannya, menyebut mereka keturunan ular beludak dan mengingatkan mereka untuk menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan.

6. Yesus: Yesus datang dari Galilea ke Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes. Setelah dibaptis, surga terbuka dan Roh Allah turun seperti burung merpati, dan suara dari surga mengatakan bahwa Yesus adalah Anak yang dikasihi oleh Allah.

7. Roh Kudus: Yohanes mengatakan bahwa Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api.

8. Anak-anak Abraham: Yohanes menegaskan bahwa menjadi keturunan Abraham tidak cukup, tetapi yang penting adalah menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan.

9. Penggenapan kebenaran: Yesus mengatakan bahwa pembaptisan-Nya oleh Yohanes adalah untuk menggenapi seluruh kebenaran.

10. Suara dari surga: Suara dari surga mengumumkan bahwa Yesus adalah Anak yang dikasihi oleh Allah.

Kata kunci dalam pasal ini adalah Yohanes Pembaptis, bertobat, Kerajaan Surga, baptisan, orang Farisi dan Saduki, Yesus, Roh Kudus, anak-anak Abraham, penggenapan kebenaran, dan suara dari surga.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan Kitab Matius Pasal 3:

1. Apa yang menarik perhatianmu dari pemberitaan tentang Yohanes Pembaptis? Mengapa pakaian dan makanan yang dia kenakan menjadi penting dalam konteks ini?

2. Mengapa orang-orang Yerusalem dan seluruh Yudea datang untuk dibaptis oleh Yohanes? Apa arti dari pengakuan dosa-dosa mereka?

3. Mengapa Yohanes menegur orang-orang Farisi dan Saduki dengan menyebut mereka "keturunan ular beludak"? Apa yang dia maksudkan dengan "buah-buah yang sesuai dengan pertobatan"?

4. Apa yang Yohanes maksudkan ketika dia mengatakan bahwa Dia yang datang sesudahnya akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api? Apa arti dari alat penampi dan pengumpulan gandum dalam lumbung?

5. Mengapa Yohanes awalnya mencoba mencegah Yesus untuk dibaptis? Mengapa Yesus mengatakan bahwa hal itu perlu terjadi untuk menggenapi seluruh kebenaran?

6. Apa yang terjadi setelah Yesus dibaptis? Mengapa turunnya Roh Allah dan suara dari surga menjadi penting dalam peristiwa ini?

7. Bagaimana peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes mencerminkan pentingnya pertobatan dan penggenapan kehendak Allah dalam hidup kita?

8. Bagaimana peristiwa ini menguatkan keyakinanmu tentang Yesus sebagai Anak Allah yang dikasihi oleh Bapa Surgawi?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu kamu untuk lebih memahami dan merenungkan Kitab Matius Pasal 3 dengan lebih dalam.

Dari pasal 3 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pertobatan: Yohanes Pembaptis mengajak orang-orang untuk bertobat karena Kerajaan Surga sudah dekat. Kita juga perlu selalu siap untuk bertobat dan memperbaiki hidup kita agar sesuai dengan kehendak Allah.

2. Pengakuan dosa: Orang-orang datang kepada Yohanes dan mengaku dosa-dosa mereka sebelum dibaptis. Kita juga perlu mengakui dosa-dosa kita kepada Allah dan memohon pengampunan-Nya.

3. Menghasilkan buah pertobatan: Yohanes menekankan pentingnya menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Ini berarti hidup kita harus mencerminkan perubahan yang nyata dan menghasilkan perbuatan yang baik.

4. Mengakui kekuasaan Yesus: Yohanes menyadari bahwa Yesus lebih berkuasa daripada dirinya sendiri. Kita juga perlu mengakui dan menghormati kekuasaan Yesus dalam hidup kita.

5. Pembaptisan dengan Roh Kudus: Yohanes mengatakan bahwa Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api. Kita perlu memohon agar Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, membimbing dan menguduskan kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Doa pertobatan: Memohon pengampunan atas dosa-dosa kita dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk hidup yang baru.

2. Doa untuk menghasilkan buah pertobatan: Memohon agar hidup kita menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan, seperti kasih, kesabaran, dan kebaikan.

3. Doa untuk mengakui kekuasaan Yesus: Memohon agar kita selalu mengakui dan menghormati kekuasaan Yesus dalam hidup kita.

4. Doa untuk dipenuhi dengan Roh Kudus: Memohon agar Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, membimbing, menguduskan, dan memberdayakan kita untuk hidup yang sesuai dengan kehendak Allah.

5. Doa untuk mengerti dan mengalami kasih Allah: Memohon agar kita dapat mengerti dan mengalami kasih Allah seperti yang dinyatakan dalam suara dari surga yang berkata, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan ajaran dari pasal 3 Kitab Matius.

Berikut adalah hasil analisis menggunakan 5W+1H dari Kitab Matius Pasal 3 :

1. What (Apa):
- Yohanes Pembaptis muncul dan berkhotbah di padang belantara Yudea.
- Yohanes mengenakan pakaian dari bulu unta dan sabuk kulit di sekeliling pinggangnya.
- Makanan Yohanes adalah belalang-belalang dan madu hutan.
- Orang-orang Yerusalem, seluruh Yudea, dan wilayah di sekitar Yordan datang kepada Yohanes.
- Yohanes membaptis mereka di Sungai Yordan sambil mengakui dosa-dosa mereka.
- Yohanes menegur orang-orang Farisi dan Saduki yang datang pada baptisannya.
- Yohanes mengatakan bahwa Dia yang datang sesudahnya lebih berkuasa dan akan membaptis dengan Roh Kudus dan api.
- Yesus datang dari Galilea ke Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes.
- Yohanes mencoba mencegah Yesus, tetapi Yesus meminta agar Dia dibaptis.
- Setelah dibaptis, Yesus melihat surga terbuka dan Roh Allah turun seperti burung merpati, dan suara dari surga mengatakan bahwa Yesus adalah Anak yang dikasihi-Nya.

2. Who (Siapa):
- Yohanes Pembaptis
- Nabi Yesaya
- Orang-orang Yerusalem
- Orang-orang Yudea
- Orang-orang Saduki
- Orang-orang Farisi
- Yesus

3. Where (Di mana):
- Padang belantara Yudea
- Sungai Yordan
- Galilea

4. When (Kapan):
- Pada hari-hari itu (tidak disebutkan secara spesifik)

5. Why (Mengapa):
- Yohanes muncul untuk berkhotbah dan mempersiapkan jalan bagi Tuhan.
- Orang-orang datang kepada Yohanes untuk dibaptis dan mengakui dosa-dosa mereka.
- Yohanes menegur orang-orang Farisi dan Saduki karena mereka tidak menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan.
- Yesus datang untuk dibaptis dan menggenapi seluruh kebenaran.

6. How (Bagaimana):
- Yohanes berkhotbah dan membaptis orang-orang dengan air.
- Yohanes mengenakan pakaian dari bulu unta dan makan belalang-belalang dan madu hutan.
- Yohanes menegur orang-orang Farisi dan Saduki dengan kata-kata keras.
- Yesus datang ke Yohanes untuk dibaptis dan setelah dibaptis, surga terbuka dan Roh Allah turun seperti burung merpati.