Yesaya 6
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)
buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata Penulis Yesaya Tema Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan...
Statistik | 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata |
Penulis | Yesaya |
Tema | Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan anugerah. |
Waktu | + 700-680 SM |
Tempat | Yerusalem, di Yehuda |
Kata Kunci | Keselamatan. |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Raja Damai |
Latar Belakang
Latar Belakang: Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah
Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan...
Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (bd. 1Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM).
Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang simbolik bagi bangsa itu.
Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Mikha; ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (kerajaan utara) serta kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan selatan). Yesaya memperingati raja Yehuda, Ahas, untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur melawan Israel dan Aram; ia mengingatkan Raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel tahun 722 SM, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur. Ia menasihati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes 7:3-7; Yes 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan Raja Hizkia.
Beberapa cendekiawan meragukan apakah Yesaya menulis seluruh kitab ini. Mereka menentukan pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) saja yang ditulis Yesaya dari Yerusalem; biasanya mereka beranggapan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) berasal dari seorang atau beberapa orang pengarang lain sekitar satu atau satu setengah abad kemudian. Akan tetapi, tidak ada data alkitabiah yang mengharuskan kita menolak Yesaya sebagai penulis seluruh kitab ini. Nubuat-nubuat Yesaya dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) untuk para buangan Yahudi di Babel jauh setelah kematiannya menekankan kemampuan Allah untuk menyatakan berbagai peristiwa khusus di masa depan melalui para nabi-Nya (mis. Yes 42:8-9; Yes 44:6-8; Yes 45:1; Yes 47:1-11; Yes 53:1-12). Jikalau seorang dapat menerima perwujudan penglihatan dan penyataan kenabian (bd. Wahy 1:1; Wahy 4:1--22:21), maka lenyaplah sudah halangan utama untuk percaya bahwa Yesaya menulis seluruh kitab ini. Bukti-bukti pendukung positif cukup banyak dan tergolong di bawah dua bagian yang luas.
- (1) Bukti dari dalam kitab ini sendiri mencakup pernyataan pembukaan (Yes 1:1) (yang berlaku untuk seluruh kitab) dan banyak kesamaan ungkapan dan pikiran yang mencolok di antara kedua bagian utama kitab ini. Salah satu contoh terkenal ialah ungkapan "Yang Mahakudus, Allah Israel" yang muncul 12 kali dalam pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan 14 kali dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24), dan hanya enam kali di seluruh bagian PL lainnya. Tidak kurang dari 25 bentuk kata Ibrani muncul dalam kedua bagian utama Yesaya, tetapi tidak terdapat di kitab nubuat yang lain di PL.
- (2) Bukti dari luar kitab ini mencakup kesaksian Talmud Yahudi dan PB sendiri, yang menghubungkan seluruh bagian kitab ini dengan nabi Yesaya (mis. bd. Mat 12:17-21 dengan Yes 42:1-4; Mat 3:3 dan Luk 3:4 dengan Yes 40:3; Yoh 12:37-41 dengan Yes 6:9-10 dan Yes 53:1; Kis 8:28-33 dengan Yes 53:7-9; Rom 9:27 dan Yes 10:16-21 dengan Yes 10:1-34; Yes 53:1-12; Yes 65:1-25).
Garis Besar
Garis Besar:
I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
( Yes 1:1-35:10 )
A. Latar Belakang Nubuat Yesaya...
- I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
(Yes 1:1-35:10) - A. Latar Belakang Nubuat Yesaya
(Yes 1:1-31) - B. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula
(Yes 2:1-5:30) - 1. Hari Tuhan
(Yes 2:1-22) - 2. Hukuman Terhadap Yehuda dan Yerusalem
(Yes 3:1-4:1) - 3. Nubuat-Nubuat Tentang Hukuman dan Kemuliaan
(Yes 4:2-6) - 4. Perumpamaan Tentang Hukuman dan Pembuangan Yehuda
(Yes 5:1-30) - C. Penyucian dan Pengutusan Yesaya
(Yes 6:1-13) - D. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula Tentang Mesias
(Yes 7:1-12:6) - 1. Tanda Imanuel
(Yes 7:1-25) - 2. Berbagai Lambang Tentang Pelepasan oleh Mesias
(Yes 8:1-9:6) - 3. Berbagai Nubuat Tentang Hukuman Terhadap Israel (Kerajaan Utara)
dan Asyur
(Yes 9:7-10:34) - 4. Mesias dari Keturunan Daud dan Kerajaan-Nya
(Yes 11:1-12:6) - E. Berbagai Nubuat Yesaya Tentang Hukuman Terhadap Bangsa-Bangsa
(Yes 13:1-23:18) - 1. Terhadap Babel
(Yes 13:1-14:23) - 2. Terhadap Asyur
(Yes 14:24-27) - 3. Terhadap Filistea
(Yes 14:28-32) - 4. Terhadap Moab
(Yes 15:1-16:14) - 5. Terhadap Damsyik dan Efraim
(Yes 17:1-14) - 6. Terhadap Etiopia
(Yes 18:1-7) - 7. Terhadap Mesir
(Yes 19:1-20:6) - 8. Terhadap Babel (Nubuat Kedua)
(Yes 21:1-10) - 9. Terhadap Duma
(Yes 21:11-12) - 10. Terhadap Arabia
(Yes 21:13-17) - 11. Terhadap Yerusalem
(Yes 22:1-25) - 12. Terhadap Tirus dan Sidon
(Yes 23:1-18) - F. Berbagai Nubuat Tentang Akhir Zaman
(Yes 24:1-27:13) - G. Berbagai Nubuat Tentang Celaka yang Kait-Mengait Dengan Harapan
Nubuat akan Keselamatan
(Yes 28:1-35:10) - II. Sisipan Sejarah Mengenai Hizkia
(Yes 36:1-39:8) - A. Pelepasan Hizkia dari Asyur
(Yes 36:1-37:38) - B. Penyakit dan Kesembuhan Hizkia
(Yes 38:1-22) - C. Kesombongan Hizkia yang Bodoh
(Yes 39:1-8) - III.Berbagai Nubuat Tentang Keselamatan dan Pengharapan
(Yes 40:1-66:24) - A. Berbagai Janji yang Menubuatkan Pemulihan Umat Allah
(Yes 40:1-48:22) - 1. Kemuliaan Tuhan dan Hamba-Nya akan Dinyatakan
(Yes 40:1-42:25) - 2. Pemulihan Kaum Sisa yang Ditebus
(Yes 43:1-45:25) - 3. Pelajaran Iman bagi Yehuda Ketika Allah Menghukum Babel
(Yes 46:1-48:22) - B. Berbagai Janji yang Menubuatkan Mesias, Hamba yang Menderita
(Yes 49:1-53:12) - 1. Tugas dan Ketaatan-Nya
(Yes 49:1-50:11) - 2. Dorongan dan Nasihat-Nya untuk Kaum Sisa
(Yes 51:1-52:12) - 3. Penderitaan dan Kematian-Nya yang Mendamaikan
(Yes 52:13-53:12) - C. Penyataan Selanjutnya yang Menubuatkan Pemulihan dan Penebusan
(Yes 54:1-59:21) - D. Berbagai Penglihatan yang Menubuatkan Masa Depan Sion yang Mulia
(Yes 60:1-66:24) - 1. Kemakmuran dan Damai Sejahtera Sion
(Yes 60:1-22) - 2. Pengurapan dan Misi Mesias
(Yes 61:1-11) - 3. Syafaat yang Bersifat Nubuat untuk Pemulihan dan Kemuliaan Sion
(Yes 62:1-64:12) - 4. Jawaban Allah yang Memberi Kemurahan dan Akhir yang Mulia
(Yes 65:1-66:24)
Tujuan
Tujuan: Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
(1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang...
Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
- (1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang sezaman dengan firman Tuhan mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (2) Lalu, melalui berbagai penglihatan yang mengandung wahyu dan Roh nubuat, Yesaya menubuatkan pengharapan bagi angkatan masa depan orang Yahudi buangan. Mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan akan ditebus Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
- (3) Akhirnya, Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah di bawah perjanjian yang lama dan yang baru.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Allah (pasal 6 )
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah...
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah Allah dan apa yang dikerjakan-Nya.
o Penglihatan (Yes 6:1-4): Apa ciri-ciri Allah seperti yang digambarkan di sini?
o Jawaban (Yes 6:5-7): Apa arti dari "mezbah pembakaran" dan dari mana asalnya (Keluaran 30:1-10)?
o Panggilan (Yes 6:8): "Siapakah yang akan Kuutus?" Allah mengutus dan mengundang para sukarelawan. Apa syarat pertama untuk menjadi misionaris? (Lihat juga Yohanes 20:21-23)?
o Kenyataan (Yes 6:9-13): Seorang utusan tidak dijamin mendapat sukses besar, tetapi ia dijamin untuk sukses dalam beberapa hal (lihat juga Yesaya 55:11). Referensi untuk ayat Yes 6:9 diambil dari Perjanjian Baru: Matius 13:1-17; Yohanes 12:23-43; Kisah 28:23-28; Roma 11:1-8.
2. Menafsirkan nubuatan (pasal 7)
Nubuatan biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu pada suatu saat yang tertentu pula. Dalam menafsirkan suatu nubuatan kita harus mengajukan dua pertanyaan:
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi mereka?
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi kita?
Biasanya nubuatan mengacu kepada kejadian-kejadian pada saat nabi itu hidup dan masa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan Yesaya 7:14. Baca dengan cermat Yes 7:1-25; 2Ra 15:27-16:9; 2Ta 28:1-21. Penggenapan pertama dari nubuatan itu terjadi ketika seorang wanita muda melahirkan seorang bayi dan pada saat bayi itu masih belum dapat memilih makanannya sendiri, tentara Israel dan Siria yang sedang mengepung Yehuda mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Penggenapan kedua terjadi pada waktu seorang perawan melahirkan bayi Kristus. Baca Matius 1:18-23.
3. Kebun anggur (pasal 5)
Umat Allah, bangsa Yahudi, membanggakan diri mereka sebagai pokok anggur Allah. Dalam masa Perjanjian Baru sebuah pokok anggur yang besar terbuat dari emas menghiasi tembok luar Rumah Allah. Pelajarilah pasal Yes 5. Apa yang dikerjakan oleh pemilik kebun anggur dalam kebun anggurnya? Oleh karena kisah ini merupakan perumpamaan, apa penafsiran Anda untuk semua yang dilakukannya? Seandainya kita adalah "kebun anggur" Allah, apa yang akan dilakukan-Nya atas kita? Mengapa pemilik kebun anggur itu melakukan segalanya seorang diri? Apa yang diharapkan Allah dari umat-Nya dewasa ini? Baca Matius 21:33-46; 20:1-16. Apa yang ditambahkan oleh pasal-pasal ini terhadap pengertian kita mengenai apa yang dilukiskan Yesaya?
1. Hamba Tuhan
Bacalah dengan saksama pasal Yes 40-66 dan catatlah setiap kata yang mengacu pada "hambaku". Kemudian bagilah acuan ini ke dalam tiga kelompok: yang mengacu kepada "Yakub" atau "Israel"; bagian yang mengenai kesetiaan Yakub atau Israel, dan bagian yang mengacu kepada suatu oknum. Arti dari pengajaran Yesaya mengenai hamba digambarkan sebagai suatu segitiga dengan Israel berada di bagian paling bawah, sisa bangsa yang masih setia di tengah dan Mesias di puncak. Bagaimana hal ini dapat diaplikasikan dengan gereja? Pelajarilah "Hamba" yang terdapat dalam Perjanjian Baru seperti dalam Yohanes 13:1-20; Markus 10:32-45 dan Matius 10:24-42.
Dari pasal Yes 40:1-49:26 kita menemukan hal-hal yang menunjukkan keunikan Allah. Dia bersifat unik:
o sebagai pencipta alam semesta;
o sebagai pemberi hidup kepada manusia;
o sebagai perencana hari depan;
o Allah dari perjanjian dan panggilan;
o satu-satunya Juruselamat dan Penebus.
Cocokkan pasal-pasal yang sesuai dengan pokok-pokok di atas.
3. Kebodohan pemujaan berhala
Ada tiga pasal yang membicarakan tema ini:
o Yes 40:18-24, berhala yang tidak dapat bergerak. Terbelenggu atau tertindih, tidak mempunyai ciri utama kehidupan, yaitu gerak.
o Yes 44:9-20, berhala yang tidak dapat memberikan berkat. Mereka bahkan tidak dapat memberkati para pandai besi dan tukang kayu yang menciptakan mereka!
o Yes 46:1-7, berhala yang menjadi beban. Pada waktu suatu kerajaan jatuh, maka dewa-dewa mereka diangkut ke pembuangan bersama-sama dengan rakyat mereka. Beban yang harus mereka pikul! Catatlah komentar Allah sendiri: tetapi Aku selalu menggendong kamu.
Bukan hanya ketiga pasal di atas yang membicarakan mengenai penyembahan kepada berhala. Carilah pasal-pasal lain. Apa yang diajarkan oleh Yesaya mengenai berhala? Apa hubungannya dengan agama-agama lain? Lihat Kis 19:21-41 dan Efesus 2:11-16.
4. Kedaulatan Allah Kita mudah melupakan bahwa Allah adalah Tuhan dari raja kafir Koresy sebagaimana juga Dia adalah Allah gereja. Perhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan Koresy (Yes 44:28; 45:1; 41:25; 46:11) dan lihatlah penggenapan dari nubuatan dalam 2Ko 3:6 dan Ezra 1. Tetapi mengapa harus repot-repot mencari kehendak Allah dalam hidup saya? Lihat Roma 12:1,2.
Survei
Survei: Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan
sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 ( Yes 1:1--39:8 )...
Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24). Dalam hal-hal tertentu kitab Yesaya adalah seperti suatu Alkitab kecil:
- (1) Kedua bagian besar ini menekankan tema umum penghukuman dan keselamatan, sesuai dengan tema-tema umum di PL dan PB; dan
- (2) dalam kedua bagian Yesaya dan Alkitab, hal yang menyatukannya adalah karya penebusan Kristus.
- (1) Bagian pertama Yesaya (pasal 1-39; Yes 1:1--39:8) berisi empat kelompok besar materi.
- (a) Dalam pasal 1-12 (Yes 1:1--12:6) Yesaya mengingatkan dan mengecam Yehuda karena penyembahan berhala, kebejatan, dan ketidakadilan sosial selama masa kemakmuran yang menyesatkan. Terjalin dengan berita mengenai hukuman yang akan datang adalah beberapa nubuat penting tentang Mesias (mis. Yes 2:4; Yes 7:14; Yes 9:5-6; Yes 11:1-9), bersama kesaksian Yesaya tentang pentahiran dirinya dari dosa dan penugasan ilahi untuk pelayanan kenabian (pasal 6; Yes 6:1-13).
- (b) Dalam pasal 13-23 (Yes 13:1--23:18) Yesaya bernubuat kepada bangsa-bangsa sezaman Yehuda mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (c) Pasal 24-35 (Yes 24:1--35:10) berisi bermacam-macam janji bersifat nubuat tentang keselamatan dan hukuman yang akan datang.
- (d) Pasal 36-39 (Yes 36:1--39:8) mencatat aneka cuplikan sejarah dari kehidupan Hizkia yang serupa dengan 2Raj 18:13--20:21.
- (2) Bagian utama kedua (pasal 40-66; Yes 40:1--66:24) berisi berbagai nubuat yang paling akbar dalam Alkitab mengenai kebesaran Allah dan kemegahan rencana penebusan-Nya. Pasal-pasal ini membangkitkan harapan dan hiburan dalam umat Allah pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Hizkia (Yes 38:5) dan untuk abad-abad selanjutnya. Bagian ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai kuasa dan kemuliaan Allah dan janji-janji-Nya untuk memulihkan kaum sisa di Israel yang benar dan berbuah dan di antara bangsa-bangsa sebagai perwujudan penuh dari kasih penebusan-Nya. Janji-janji dan penggenapannya ini secara khusus dikaitkan dengan tema penderitaan dan berisi "nyanyian hamba" gubahan Yesaya (lih. Yes 42:1-4; Yes 49:1-6; Yes 50:4-9; Yes 52:13--53:12), yang menunjuk kepada titik waktu melewati pengalaman orang buangan Yahudi kepada kedatangan Yesus Kristus di kemudian hari dan kematian-Nya yang mendamaikan (pasal 53; Yes 53:1-12). Sang nabi menubuatkan bahwa datangnya Mesias akan memungkinkan kebenaran bersinar dengan terang dan keselamatan keluar kepada bangsa-bangsa bagaikan obor yang menyala (pasal 60-66; Yes 60:1--66:24). Yesaya mengutuk kebutaan rohani mengenai jalan-jalan Allah (Yes 42:18-25) dan menghargai doa syafaat dan rasa sakit melahirkan oleh umat Allah sebagai perlu agar segala sesuatu dapat digenapi (bd. Yes 56:6-8; Yes 62:1-2,6-7; Yes 66:7-18).
Ciri Khas
Ciri Khas: Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
(1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai
karya sastra...
Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
- (1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai karya sastra tidak dapat dibandingi keindahan, kuasa, dan keanekaragaman dalam syairnya. Kekayaan kosakata Yesaya mengungguli semua penulis PL lainnya.
- (2) Yesaya disebut "nabi injili" karena, dari semua kitab PL, nubuat-nubuatnya tentang Mesias berisi pernyataan yang paling lengkap dan jelas dari Injil Yesus Kristus.
- (3) Penglihatannya tentang salib dalam pasal 53 (Yes 53:1-12) adalah nubuat yang paling khusus dan terinci dalam seluruh Alkitab mengenai kematian Yesus yang mendamaikan bagi orang berdosa.
- (4) Kitab ini menjadi kitab nubuat PL yang paling teologis dan luas; ia menjangkau ke belakang kepada saat Allah menciptakan langit dan bumi serta hidup manusia (mis. Yes 42:5) dan memandang ke depan kepada saat Allah mengakhiri sejarah dan menciptakan langit baru dan bumi baru (mis. Yes 65:17; Yes 66:22).
- (5) Kitab ini berisi lebih banyak penyataan tentang tabiat, keagungan, dan kekudusan Allah daripada kitab nubuat PL lainnya. Allah yang diperlihatkan Yesaya adalah kudus dan mahakuasa, Yang akan menghakimi dosa dan ketidakbenaran dalam umat manusia dan bangsa-bangsa. Ungkapan yang digemari untuk Allah ialah "Yang Mahakudus, Allah Israel".
- (6) Yesaya, yang artinya "Tuhan menyelamatkan", adalah nabi keselamatan. Ia memakai istilah "keselamatan" hampir tiga kali lebih banyak daripada seluruh kitab para nabi lainnya. Yesaya menyatakan bahwa maksud penuh keselamatan Allah akan digenapi hanya dalam kaitan dengan Mesias.
- (7) Yesaya sering kali mengacu kembali kepada peristiwa-peristiwa penebusan sebelumnya dalam sejarah Israel, mis. peristiwa keluaran (Yes 4:5-6; Yes 11:15; Yes 31:5; Yes 43:16-17), pemusnahan Sodom dan Gomora (Yes 1:9), dan kemenangan Gideon atas suku Midian (Yes 9:4; Yes 10:26; Yes 28:21); ia juga mengutip dari nyanyian Musa yang bersifat nubuat dalam Ul 32:1-52 (Yes 1:2; Yes 30:17; Yes 43:11,13).
- (8) Bersama dengan Ulangan dan Mazmur, Yesaya termasuk kitab PL yang paling banyak dikutip dalam PB.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Yesaya bernubuat tentang Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu yang ditentukan bagi Mesias (Yes 40:3-5; bd. Mat 3:1-3). Berikut ini adalah sebagian dari nubuat-nubuat Yesaya tentang Mesias serta penerapan PB-nya dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: - penjelmaan dan ke-Tuhanan-Nya (Yes 7:14; lih. Mat 1:22-23; Luk 1:34-35; Yes 9:5-6; lih. Luk 1:32-33; Luk 2:11); - masa remaja-Nya (Yes 7:15-16 dan Yes 11:1; lih. Luk 3:23,32 dan Kis 13:22-23); - misi-Nya (Yes 11:2-5; Yes 42:1-4; Yes 60:1-3; Yes 61:1; lih. Luk 4:17-19,21); - ketaatan-Nya (Yes 50:5; lih. Ibr 5:8); - berita dan pengurapan-Nya oleh Roh Kudus (Yes 11:2; Yes 42:1 dan Yes 61:1; lih. Mat 12:15-21); - mukjizat-mukjizat-Nya (Yes 35:5-6; lih. Mat 11:2-5); - penderitaan-Nya (Yes 50:6; lih. Mat 26:67; Mat 27:26,30; Yes 53:4-5,11; lih. Kis 8:28-33); - penolakan-Nya (Yes 53:1-3; lih. Luk 23:18; Yoh 1:11; Yoh 7:5); - rasa malu-Nya (Yes 52:14; lih. Fili 2:7-8); - kematian-Nya yang mendamaikan (Yes 53:4-12; lih. Rom 5:6); - kenaikan-Nya (Yes 52:13; lih. Fili 2:9-11); dan - kedatangan-Nya yang kedua (Yes 26:20-21; lih. Yud 1:14; Yes 61:2-3; lih. 2Tes 1:5-12; Yes 65:17-25; lih. 2Pet 3:13).
buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Pengelihatan Yesaya mengenai kemuliaan Allah
Isi Pasal
Isi Pasal: Penglihatan Yesaya yang mengubahkan dan jabatannya yang baru.
Garis Besar
Garis Besar: 6:1 Yesaya, di dalam penglihatan dari TUHAN dalam kemuliaan-Nya, 6:5 ketakutan, tergerak oleh keprihatinan. 6:8 Dia menyerahkan dirinya, dan...
Judul Perikop
Judul Perikop: Yesaya mendapat panggilan Allah ( 6:1-13 )
Tokoh
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Orang-orang yang harus mengajar orang lain pengetahuan tentang Allah, dirinya sendiri haruslah memiliki visi dari Allah. Mereka yang paling sesuai...
Fakta
Fakta: ay. 9-10 . Ayat-ayat ini ditunjuk enam kali di Perjanjian Baru. Itu menggambarkan sikap orang Yahudi terutama terhadap Kristus, sebuah kondisi...
Storyboard Yesaya 6
Infografis Yesaya 6
Infografis Yesaya 6
buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pada pasal 6 Kitab Yesaya, nabi Yesaya menceritakan penglihatannya tentang Tuhan yang duduk di atas takhta yang tinggi dan dihormati oleh para...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 6 Kitab Yesaya terletak dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya. Pasal ini merupakan catatan...
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesaya menyaksikan penglihatan yang menggambarkan kemuliaan Allah di bait suci. Ia melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan penuh kemuliaan, diiringi oleh serafim yang memuji-Nya dengan nyanyian kudus. Penglihatan ini membuat Yesaya merasa hancur dan merasa tidak layak di hadapan kekudusan Allah.
Penglihatan ini juga menjadi panggilan Yesaya untuk menjadi seorang nabi. Dalam ayat :6" context="true">6, Yesaya mengakui dosa-dosanya dan dosa bangsanya, dan menerima pembersihan dari Allah melalui serafim yang menyentuh bibirnya dengan bara api. Setelah itu, Allah mengutus Yesaya untuk menyampaikan pesan-Nya kepada bangsa Israel yang durhaka.
Secara historis, pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Uzia, sekitar tahun 740-680 SM. Pada masa itu, bangsa Israel terpecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Israel di utara dan Kerajaan Yehuda di selatan. Bangsa Israel mengalami kekacauan politik dan moral, dan Yesaya dipanggil oleh Allah untuk menyampaikan teguran dan nubuat-Nya terhadap bangsa tersebut.
Secara budaya, penglihatan Yesaya mencerminkan pengaruh kuat dari tradisi nabi-nabi Israel sebelumnya, seperti nabi-nabi zaman Daud dan Salomo. Penglihatan ini juga menunjukkan pentingnya bait suci dalam kehidupan rohani bangsa Israel.
Secara literatur, pasal ini menggunakan bahasa dan gaya sastra yang khas dalam nubuat-nubuat Yesaya. Penggunaan gambaran dan metafora yang kuat memberikan kekuatan dan keindahan pada pesan yang disampaikan.
Secara teologis, pasal ini menekankan kekudusan Allah dan pentingnya pengudusan diri bagi para pelayan-Nya. Penglihatan ini juga menggambarkan kasih dan kemurahan hati Allah yang memberikan pengampunan dan panggilan kepada Yesaya, meskipun ia merasa tidak layak.
Dengan demikian, pasal 6 Kitab Yesaya memberikan latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis yang penting untuk memahami pesan yang disampaikan oleh nabi Yesaya.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya Pasal 6 :
1. Penglihatan Yesaya tentang kemuliaan Tuhan ( Yesaya 6:1-4 )
-...
1. Penglihatan Yesaya tentang kemuliaan Tuhan (Yesaya 6:1-4)
- Yesaya melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang
- Para serafim berdiri di sebelah atas-Nya, memuji-Nya dengan seruan "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam"
- Bait Suci dipenuhi dengan asap karena kehadiran Tuhan
2. Kesadaran dosa dan pemurnian Yesaya (Yesaya 6:5-7)
- Yesaya merasa hancur dan najis karena melihat kemuliaan Tuhan
- Salah satu serafim menyentuh bibir Yesaya dengan bara api dan mengampuni dosa-dosanya
3. Panggilan dan tugas Yesaya sebagai nabi (Yesaya 6:8-13)
- Tuhan bertanya siapa yang akan diutus-Nya, dan Yesaya bersedia untuk pergi
- Tuhan memberikan perintah kepada Yesaya untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat Israel
- Pesan tersebut adalah agar umat Israel tidak mengerti dan tidak bertobat, sehingga mereka akan mengalami hukuman dan kebinasaan
4. Penghukuman dan kebinasaan atas umat Israel (Yesaya 6:11-13)
- Tuhan menyatakan bahwa umat Israel akan mengalami kehancuran dan kekosongan
- Meskipun hanya sepersepuluh umat yang tersisa, mereka juga akan mengalami kebinasaan
5. Harapan akan benih suci (Yesaya 6:13)
- Meskipun umat Israel akan mengalami kebinasaan, ada harapan akan benih suci yang akan bertahan
Referensi:
- Yesaya 6:1-4
- Yesaya 6:5-7
- Yesaya 6:8-13
- Yesaya 6:11-13
- Yesaya 6:13
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini :
- Raja Uzia
- Tuhan
- Para serafim
- Sang Raja (TUHAN semesta alam) Lokasi yang tercantum...
- Raja Uzia
- Tuhan
- Para serafim
- Sang Raja (TUHAN semesta alam)Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Takhta yang tinggi dan menjulang
- Bait Suci
- Mazbah
- Kota-kota yang akan diruntuhkan dan tidak berpenghuni
- Rumah-rumah yang tidak ditinggali
- Negeri yang menjadi tandus dan sunyi
Kata Kunci
Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab Yesaya pasal 6 adalah sebagai berikut:
1. Raja Uzia : Merujuk pada tahun kematian Raja Uzia, yang...
1. Raja Uzia: Merujuk pada tahun kematian Raja Uzia, yang merupakan raja Yehuda yang berkuasa selama 52 tahun.
2. Tuhan: Mengacu pada Allah, yang dilihat oleh nabi Yesaya duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang.
3. Serafim: Malaikat yang berdiri di sebelah atas Tuhan, memiliki enam sayap, dan berseru "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam".
4. Najis bibir: Yesaya merasa najis dan berdosa karena tinggal di tengah-tengah bangsa yang berdosa.
5. Batu bara: Serafim membawa batu bara dan menyentuh bibir Yesaya dengan batu bara itu, yang melambangkan pengampunan dosa dan pengudusan.
6. Utusan: Yesaya merespons panggilan Tuhan untuk menjadi utusan-Nya kepada umat.
7. Tidak peka, berat, tertutup: Tuhan memerintahkan Yesaya untuk menyampaikan pesan yang membuat hati, telinga, dan mata umat menjadi tidak peka dan tertutup, sehingga mereka tidak akan bertobat dan disembuhkan.
8. Kota-kota diruntuhkan: Tuhan mengindikasikan bahwa hukuman akan datang atas umat-Nya, dan negeri akan menjadi tandus dan sunyi.
9. Benih suci: Meskipun hukuman akan datang, Tuhan akan menyisakan sepersepuluh umat yang akan menjadi benih suci untuk masa depan.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab...
1. Apa yang menjadi latar belakang sejarah dari penglihatan Nabi Yesaya di pasal ini? Bagaimana kematian Raja Uzia mempengaruhi penglihatan ini?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang sifat dan kekudusan Allah dari penglihatan ini? Mengapa serafim berseru "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam"?
3. Mengapa Nabi Yesaya merasa takut dan bersalah ketika melihat kemuliaan Allah? Apa yang terjadi ketika salah satu serafim menyentuh bibirnya dengan bara api?
4. Apa yang dikatakan oleh TUHAN setelah dosa Nabi Yesaya diampuni? Mengapa Nabi Yesaya merespons dengan "Ini aku. Utuslah aku!"?
5. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh TUHAN kepada umat-Nya melalui Nabi Yesaya? Mengapa TUHAN ingin membuat hati umat ini tidak peka dan mata mereka tertutup?
6. Mengapa TUHAN menyatakan bahwa negeri ini akan dibinasakan? Apakah ada harapan yang tersisa bagi umat-Nya?
7. Apa yang dapat kita pelajari tentang kerendahan hati dan kesiapan untuk melayani Allah dari respons Nabi Yesaya?
8. Bagaimana penglihatan ini relevan bagi kita sebagai orang percaya hari ini? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita terapkan dalam hidup kita?
9. Bagaimana penglihatan ini menggambarkan kebesaran dan kemuliaan Allah? Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi persepsi dan penghormatan kita terhadap-Nya?
10. Apakah ada bagian dari penglihatan ini yang menginspirasi atau menantang Anda secara pribadi? Mengapa?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Yesaya pasal 6. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari Kitab Yesaya pasal 6 , ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Mengakui kekudusan Tuhan : Dalam...
1. Mengakui kekudusan Tuhan: Dalam penglihatan Yesaya, ia melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan mendengar serafim berseru, "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam; seluruh bumi penuh dengan kemuliaan-Nya!" Kita perlu mengakui kekudusan Tuhan dan menghormati-Nya sebagai Raja yang Mahatinggi.
2. Mengakui dosa dan memohon pengampunan: Ketika Yesaya menyadari kekudusan Tuhan, ia merasa hancur dan mengakui keberdosaannya. Namun, Tuhan mengampuni dosa-dosanya dan menghapuskan kesalahannya. Kita juga perlu mengakui dosa-dosa kita dan memohon pengampunan-Nya.
3. Siap untuk diutus: Setelah menerima pengampunan dan pemulihan dari Tuhan, Yesaya siap untuk diutus dan melayani Tuhan. Kita juga harus siap untuk diutus dan melayani Tuhan dengan setia.
4. Menghadapi penolakan dan ketidakpahaman: Tuhan memberitahukan kepada Yesaya bahwa umat-Nya akan menolak dan tidak memahami pesan yang disampaikan. Meskipun demikian, Yesaya tetap diutus untuk menyampaikan pesan tersebut. Kita juga mungkin menghadapi penolakan dan ketidakpahaman saat menyampaikan pesan Tuhan, tetapi kita harus tetap setia dan taat.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Doa pengakuan dosa: Memohon pengampunan atas dosa-dosa kita dan kesalahan-kesalahan kita.
2. Doa kesiapan untuk diutus: Memohon agar kita siap dan bersedia untuk diutus oleh Tuhan dalam melayani-Nya.
3. Doa ketabahan dan keberanian: Memohon agar kita tetap teguh dan berani dalam menghadapi penolakan dan ketidakpahaman saat menyampaikan pesan Tuhan.
4. Doa pemulihan dan pemulihan: Memohon agar Tuhan memulihkan hati, telinga, dan mata umat-Nya, sehingga mereka dapat melihat, mendengar, dan mengerti kehendak-Nya.
5. Doa untuk umat yang tersisa: Memohon agar Tuhan melindungi dan memelihara umat-Nya, meskipun hanya sepersepuluh yang tersisa, agar mereka tidak binasa seperti pohon tarbantin dan pohon ek yang tunggulnya tetap ada saat ditebang.
Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan pesan dari Kitab Yesaya pasal 6.
5W1H
5W1H: Analisis Yesaya 6 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang panggilan kenabian Yesaya. Ia mendapat penglihatan tentang Allah yang...
Analisis Yesaya 6 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang panggilan kenabian Yesaya. Ia mendapat penglihatan tentang Allah yang kudus dan agung di Bait Suci, dikelilingi oleh serafim. Yesaya menyadari kenajisannya di hadapan Allah, tetapi ia disucikan oleh serafim dan menerima pengampunan dosa. Kemudian, Allah menugaskan Yesaya untuk menyampaikan pesan kepada bangsa Israel, meskipun pesan itu akan sulit diterima dan dimengerti.
Who (Siapa):
- Yesaya: Nabi yang menerima panggilan dari Allah.
- Allah: Sosok yang kudus dan agung, duduk di atas takhta di Bait Suci.
- Serafim: Makhluk surgawi yang melayani Allah, memiliki enam sayap dan berseru "Kudus, kudus, kudus".
- Bangsa Israel: Penerima pesan dari Allah melalui Yesaya.
When (Kapan): Peristiwa ini terjadi pada tahun kematian Raja Uzia.
Where (Di mana): Penglihatan ini terjadi di Bait Suci.
Why (Mengapa):
- Yesaya dipanggil: Allah memilih Yesaya untuk menyampaikan pesan-Nya kepada bangsa Israel.
- Pesan sulit diterima: Bangsa Israel telah berpaling dari Allah dan mengeraskan hati mereka, sehingga mereka tidak akan mudah menerima pesan pertobatan.
- Penghakiman akan datang: Allah akan menghukum bangsa Israel atas ketidaksetiaan mereka, tetapi akan tetap ada sisa yang setia.
How (Bagaimana):
- Penglihatan: Yesaya melihat Allah dalam kemuliaan-Nya dan menyadari kenajisannya sendiri.
- Penyucian: Serafim menyucikan Yesaya dengan bara api dari mezbah.
- Panggilan: Allah bertanya siapa yang akan Dia utus, dan Yesaya menjawab, "Ini aku. Utuslah aku!"
- Penugasan: Allah memberikan pesan kepada Yesaya untuk disampaikan kepada bangsa Israel.
- Akibat: Pesan itu akan mengeraskan hati bangsa Israel, tetapi akan ada sisa yang setia yang akan diselamatkan.
Kesimpulan: Pasal ini menunjukkan kekudusan Allah, kebutuhan manusia akan penyucian, dan kesetiaan Allah dalam memilih utusan untuk menyampaikan pesan-Nya, meskipun pesan itu sulit diterima. Meskipun penghakiman akan datang, Allah tetap menyediakan jalan keselamatan bagi mereka yang setia.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi