Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dimaksud dengan "pengajaran dasar tentang Kristus" yang harus ditinggalkan dan mengapa?
2. Mengapa penting bagi kita untuk melangkah menuju kedewasaan dalam iman dan meninggalkan ajaran dasar?
3. Apa yang dimaksud dengan "pertobatan dari perbuatan yang mati" dan mengapa hal ini dianggap sebagai ajaran dasar?
4. Mengapa pembasuhan dan penumpangan tangan dianggap sebagai ajaran dasar?
5. Mengapa ajaran tentang kebangkitan orang mati dan hukuman kekal dianggap sebagai ajaran dasar?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat melangkah menuju kedewasaan dalam iman dan meninggalkan ajaran dasar?
2. Mengapa penting bagi kita untuk tidak meninggalkan jalan Kristus dan mengapa mustahil untuk memperbarui pertobatan jika kita meninggalkan-Nya?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan tanah yang menyerap banyak air hujan dan menghasilkan panenan yang bermanfaat?
4. Bagaimana kita dapat menunjukkan ketekunan dalam iman dan memiliki jaminan pengharapan yang sempurna sampai akhir?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari janji Allah kepada Abraham dan bagaimana hal itu berkaitan dengan pengharapan yang kita miliki?
Hal menarik terkait Kitab Ibrani pasal 6:
1. Pasal ini menekankan pentingnya kemajuan dalam iman dan meninggalkan ajaran dasar.
2. Pasal ini menjelaskan bahwa jika kita meninggalkan jalan Kristus, mustahil untuk memperbarui pertobatan kita.
3. Perumpamaan tentang tanah yang menyerap banyak air hujan mengajarkan tentang pentingnya menghasilkan buah yang bermanfaat dalam hidup kita.
4. Pasal ini menekankan pentingnya ketekunan dalam iman dan memiliki jaminan pengharapan yang sempurna sampai akhir.
5. Pasal ini mengaitkan janji Allah kepada Abraham dengan pengharapan yang kita miliki sebagai umat Kristen.