Amsal 17
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)
buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 31 pasal, 915 ayat, 15.043 ayat Penulis Salomo dan Orang Lain Tema Hikmat untuk Hidup dengan Benar; Kesalehan : harus giat...
Statistik | 31 pasal, 915 ayat, 15.043 ayat |
Penulis | Salomo dan Orang Lain |
Tema | Hikmat untuk Hidup dengan Benar; Kesalehan : harus giat dipraktekkan. |
Waktu | Sekitar 970-700 SM |
Tempat | Yerusalem di Yehuda |
Kata Kunci | Hikmat |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah hikmat kita |
Latar Belakang
Latar Belakang: PL Ibrani secara khusus terbagi atas tiga bagian: Hukum, Kitab Para Nabi,
dan Tulisan-Tulisan (bd. Luk 24:44 ). Termasuk dalam bagian ketiga...
PL Ibrani secara khusus terbagi atas tiga bagian: Hukum, Kitab Para Nabi, dan Tulisan-Tulisan (bd. Luk 24:44). Termasuk dalam bagian ketiga ialah kitab-kitab Syair dan Hikmat seperti Ayub, Mazmur, Amsal, dan Pengkhotbah. Demikian pula, Israel kuno mempunyai tiga golongan hamba Tuhan: para imam, para nabi, dan para bijak ("orang berhikmat"). Kelompok orang bijak khususnya dikaruniai hikmat dan nasihat ilahi mengenai masalah-masalah kehidupan yang praktis dan filosofis. Amsal merupakan hikmat para bijak yang terilhamkan.
Istilah Ibrani _mashal_, yang diterjemahkan "amsal", bisa berarti "ucapan" orang bijak, "perumpamaan", atau "peribahasa berhikmat". Karena itu ada beberapa ajaran (ucapan orang bijak) yang agak panjang dalam kitab ini (mis. Ams 1:20-33; Ams 2:1-22; Ams 5:1-14), dan juga aneka pernyataan ringkas yang menggugah berisi hikmat untuk hidup dengan bijaksana dan benar. Sedangkan kitab Amsal menyajikan suatu bentuk pengajaran berupa amsal yang umum dipakai di Timur Dekat zaman dahulu, hikmatnya itu khusus karena disajikan dalam konteks Allah dan semua standar kebenaran-Nya bagi umat perjanjian Allah. Alasan-alasan popularitas pengajaran berupa amsal pada zaman kuno ialah kejelasannya dan sifat mudah dihafalkan dan disampaikan kepada angkatan berikutnya.
Sebagaimana Daud menjadi sumber tradisi bermazmur di Israel, demikian Salomo menjadi sumber tradisi hikmat (lih. Ams 1:1; Ams 10:1; Ams 25:1). Menurut 1Raj 4:32, Salomo menghasilkan 3000 amsal dan 1005 kidung semasa hidupnya. Penulis lain yang disebutkan dalam Amsal adalah Agur (Ams 30:1-33) dan Raja Lemuel (Ams 31:1-9), keduanya tidak kita kenal. Penulis-penulis lain disebut secara tak langsung dalam Ams 22:17 dan Ams 24:23. Sekalipun sebagian besar Amsal ini digubah pada abad ke-10 SM, waktu terdini yang mungkin bagi selesainya penyusunan kitab ini adalah masa pemerintahan Hizkia (yaitu sekitar 700 SM). Keterlibatan para pegawai Hizkia dalam menyusun amsal-amsal Salomo (Ams 25:1--29:27) dapat diberi tanggal tahun 715-686 SM sementara masa kebangunan rohani yang dipimpin raja yang takut akan Allah ini. Sangat mungkin amsal-amsal gubahan Agur, Lemuel, dan "amsal-amsal dari orang bijak" lainnya terkumpul juga pada waktu itu.
Garis Besar
Garis Besar:
I. Prolog: Maksud dan Tema-Tema Amsal
( Ams 1:1-7 )
II. Tiga Belas Ajaran Hikmat bagi Kaum Muda
( Ams...
- I. Prolog: Maksud dan Tema-Tema Amsal
(Ams 1:1-7) - II. Tiga Belas Ajaran Hikmat bagi Kaum Muda
(Ams 1:8-9:18) - A. Hormatilah Orang-Tua dan Perhatikan Nasihat Mereka
(Ams 1:8-9) - B. Katakan "Tidak" kepada Semua Bujukan Orang Berdosa
(Ams 1:10-19) - C. Tunduklah pada Hikmat dan Takut akan Tuhan
(Ams 1:20-33) - D. Carilah Hikmat dengan Pengertian dan Kebajikannya
(Ams 2:1-22) - E. Ciri-Ciri Khas dan Manfaat Hikmat Sejati
(Ams 3:1-35) - F. Hikmat Sebagai Harta Keluarga
(Ams 4:1-13,20-27) - G. Hikmat dan Dua Jalan Hidup Ini
(Ams 4:14-19) - H. Bujukan dan Kebodohan Kebejatan Seksual
(Ams 5:1-14) - I. Nasihat Mengenai Kesetiaan Dalam Pernikahan
(Ams 5:15-23) - J. Hindari Tanggungan Utang Orang Lain, Kemalasan dan Penipuan
(Ams 6:1-19) - K. Kebodohan yang Sangat dari Semua Bentuk Kebejatan Seksual
(Ams 6:20-7:27) - L. Imbauan Hikmat
(Ams 8:1-36) - M. Hikmat dan Kebebalan Diperbandingkan
(Ams 9:1-18) - III.Himpunan Utama Amsal-Amsal Salomo
(Ams 10:1-22:16) - A. Amsal-Amsal yang Membandingkan Orang Benar dengan Orang Fasik
(Ams 10:1-15:33) - B. Amsal-Amsal yang Mendorong Hidup Benar
(Ams 16:1-22:16) - IV. Perkataan Tambahan Orang Bijak
(Ams 22:17-24:34) - V. Amsal-Amsal Salomo yang Dikumpulkan Para Pegawai Hizkia
(Ams 25:1-29:27) - A. Amsal-Amsal Tentang Bermacam-Macam Orang
(Ams 25:1-26:28) - B. Amsal-Amsal Tentang Berbagai Kegiatan
(Ams 27:1-29:27) - VI. Kata-Kata Hikmat Terakhir
(Ams 30:1-31:31) - A. Oleh Agur
(Ams 30:1-33) - B. Oleh Lemuel
(Ams 31:1-9) - C. Mengenai Istri yang Bersifat Mulia
(Ams 31:10-31)
Tujuan
Tujuan: Tujuan kitab ini dinyatakan dengan jelas dalam Ams 1:2-7 : memberi hikmat
dan pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan, dan...
Tujuan kitab ini dinyatakan dengan jelas dalam Ams 1:2-7: memberi hikmat dan pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan, dan kejujuran (Ams 1:2-3) sehingga
- (1) orang yang tidak berpengalaman dapat menjadi orang bijak (Ams 1:4),
- (2) kaum muda dapat memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan (Ams 1:4), dan
- (3) orang bijak bisa menjadi lebih bijak lagi (Ams 1:5-6).
Sekalipun Amsal pada hakikatnya adalah buku pedoman hikmat untuk hidup dengan benar dan bijaksana, landasan yang diperlukan oleh hikmat tersebut dinyatakan dengan jelas sebagai "takut akan Tuhan" (Ams 1:7).
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Kerja Teks kunci: Ams 6:6-11 . Si pemalas membesar-besarkan masalahnya dan tidak melakukan apa-apa ( Ams 22:13; 26:13,14; 21:25,26 )....
1. Kerja
Teks kunci: Ams 6:6-11. Si pemalas membesar-besarkan masalahnya dan tidak melakukan apa-apa (Ams 22:13; 26:13,14; 21:25,26). Perhatikan akibat dari kemalasan (Ams 10:4,5; 12:24; 13:4; 19:15).
Orang yang rajin mengumpulkan kekayaan dengan menggunakan kesempatan yang ada (Ams 10:4,5). Ia diberi tanggung jawab (Ams 12:27) dan menjadi makmur. (Bandingkan Mat 25:24-30; Yoh 9:4; Gal 6:9,10; Efe 5:16).
2. Faedah lidah
Teks kunci: Ams 10:11,13,18-21,31,32. Orang bijaksana berhati-hati dalam menggunakan kata-kata, sedangkan orang bodoh kurang dapat menenggang rasa sehingga menimbulkan sakit hati dan kerugian. (Lihat juga Ams 6:16,18,19; 10:11,19; 11:13; 12:18; 14:23; 15:1; 16:28; 17:9,22; 18:6-8; 20:19; 24:2; 25:11,15,23; 26:20,22,29:11; 31:26. Bandingkan dengan Ams Mat 7:1-1; 12:34-36;15:11,17,18; Yak 3:5-8).
3. Persahabatan
Pasal kunci: Ams 18. sedikit teman akrab lebih baik daripada banyak kenalan. Persahabatan harus dimenangkan; menjalin persahabatan memerlukan temperamen yang baik (Ams 3:29; 25:8,9, 21,22; 24:17,19; 11:12;14:21;21:10;12:26). Seorang sahabat yang baik itu setia dan takpernah meninggalkan (Ams 14:20; 19:4,6,7; 17: 17). Dia juga jujur (Ams 27:6; 29:5). Dia meyakinkan dan mendorong semangat (Ams 17:9,17). Persahabatan sejati memerlukan hikmat dan tenggang rasa (Ams 25:17; 27:14; 26:18,19). Namun demikian, hubungan persahabatan antar manusia selalu mengandung risiko (Ams 2:17; 16:28; 17:9).
4. Kekayaan dan kemiskinan
Pasal kunci: Ams 19. Kekayaan memberikan ke-ntungan-keuntungan yang nyata. Kekayaan memberikan perasaan aman (Ams 10:15; 18:11); membuka berbagai jalan (Ams 18:16); menarik banyak teman (Ams 14:20; 19:4,6). Bersama dengan itu, kekayaan cenderung membuat orang menjadi keras (Ams 18:23) dan memberikannya kekuasaan yang sewenang-wenang (Ams 22:7). Kekayaan menimbulkan percaya diri (Ams 30:8-9). Namun demikian, kekayaan dunia tidaklah kekal (Ams 23:4,5; 27:24). Kekayaan sama sekali tidak dapat membantu pada saat Hari Penghakiman datang (Ams 11:4), sedangkan kocek yang kosong membantu seseorang untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam kebenaran (Ams 15:16; 28:6). Seorang miskin mungkin saja mempunyai kekayaan yang besar (Ams 13:7; bandingkan dengan Mat 6:19-24; 2Ko 6:10).
Survei
Survei: Tema yang mempersatukan kitab ini ialah "hikmat untuk hidup dengan benar",
sebuah hikmat yang berawal dari tunduk dengan rendah hati kepada Allah...
Tema yang mempersatukan kitab ini ialah "hikmat untuk hidup dengan benar", sebuah hikmat yang berawal dari tunduk dengan rendah hati kepada Allah dan kemudian mengalir kepada semua bidang kehidupan. Hikmat dalam Amsal ini
- (1) memberi nasihat mengenai keluarga, kaum muda, kemurnian seksual, kesetiaan hubungan pernikahan, kejujuran, kerja keras, kemurahan, persahabatan, keadilan, kebenaran, dan disiplin;
- (2) memperingatkan mengenai bodohnya dosa, pertengkaran, bahaya lidah, kebebalan, minuman keras, kerakusan, nafsu, kebejatan, kebohongan, kemalasan, teman-teman yang tidak baik;
- (3) membandingkan kebijaksanaan dengan kebodohan, orang benar dengan orang fasik, kesombongan dengan kerendahan hati, kemalasan dengan kerajinan, kemiskinan dan kekayaan, kasih dan hawa nafsu, benar dan salah, serta kematian dan kehidupan.
Walaupun kitab ini, seperti Mazmur, tidak dapat diringkas dengan mudah seperti kitab lainnya dalam Alkitab, terdapat struktur yang jelas (lih. Garis Besar); secara khusus hal ini berlaku dalam pasal 1-9 (Ams 1:1--9:18) yang berisi 13 ajaran sebagaimana akan diberikan oleh seorang ayah kepada putranya bila memasuki usia remaja. Terkecuali tiga ajaran (lih. Ams 1:30; Ams 8:1; Ams 9:1), masing-masing diawali dengan "hai, anakku" atau "hai, anak-anakku." Ke-13 ajaran ini berisi banyak titah hikmat yang penting bagi kaum muda. Mulai dengan pasal 10 (Ams 10:1-32) Amsal berisi pengarahan penting mengenai hubungan keluarga (mis. Ams 10:1; Ams 12:4; Ams 17:21,25; Ams 18:22; Ams 19:14,26; Ams 20:7; Ams 21:9,19; Ams 22:6,28; Ams 23:13-14,22,24-25; Ams 25:24; Ams 27:15-16; Ams 29:15-17; Ams 30:11; Ams 31:10-31). Sekalipun Amsal adalah kitab yang isinya sangat praktis, kitab ini juga berisi pandangan yang dalam tentang Allah. Allah adalah perwujudan hikmat (mis. Ams 8:22-31) dan Pencipta (mis. Ams 3:19-20; Ams 8:22-31; Ams 14:31; Ams 22:2); Allah digambarkan sebagai mahatahu (mis. Ams 5:21; Ams 15:3,11; Ams 21:2), adil (mis. Ams 11:1; Ams 15:25-27,29; Ams 19:17; Ams 21:2-3), dan berdaulat (mis Ams 16:9,33; Ams 19:21; Ams 21:1). Amsal ditutup dengan sebuah pujian mengesankan bagi seorang istri yang berbudi luhur (Ams 31:10-31).
Ciri Khas
Ciri Khas: Delapan ciri utama menandai kitab ini.
(1) Hikmat, bukannya dikaitkan dengan kepandaian atau pengetahuan yang luas,
tetapi...
Delapan ciri utama menandai kitab ini.
- (1) Hikmat, bukannya dikaitkan dengan kepandaian atau pengetahuan yang luas, tetapi dihubungkan langsung dengan "takut akan Tuhan" (Ams 1:7); jadi orang berhikmat adalah mereka yang mengenal Allah dan menaati perintah-perintah-Nya. Takut akan Tuhan ditekankan berulang-ulang dalam kitab ini (Ams 1:7,29; Ams 2:5; Ams 3:7; Ams 8:13; Ams 9:10; Ams 10:27; Ams 14:26-27; Ams 15:16,33; Ams 16:6; Ams 19:23; Ams 22:4; Ams 23:17; Ams 24:21).
- (2) Sebagian besar nasihat bijaksana dalam Amsal ini adalah dalam bentuk nasihat seorang ayah yang saleh kepada anak atau anak-anaknya.
- (3) Inilah kitab yang paling praktis dalam PL karena menyentuh lingkup prinsip-prinsip dasar yang luas untuk hubungan dan perilaku hidup sehari-hari yang benar -- prinsip-prinsip yang dapat diterapkan kepada semua angkatan dan kebudayaan.
- (4) Hikmat praktis, ajaran saleh, dan prinsip-prinsip hidup mendasar disajikan dalam bentuk pernyataan singkat dan mengesankan yang mudah dihafalkan dan diingat oleh kaum muda sebagai garis pedoman bagi hidup mereka.
- (5) Keluarga menduduki tempat penting yang menentukan dalam Amsal, bahkan seperti dalam perjanjian Allah dengan Israel (bd. Kel 20:12,14,17; Ul 6:1-9). Dosa-dosa yang melanggar maksud Allah bagi keluarga disingkapan secara khusus dan diberi peringatan.
- (6) Ciri sastra yang menonjol dalam amsal-amsal ialah banyak menggunakan bahasa kiasan yang hidup (mis. simile dan metafora), perbandingan dan perbedaan, ajaran singkat, dan pengulangan.
- (7) Istri dan ibu bijaksana yang digambarkan pada akhir kitab (pasal 31; Ams 31:1-31) adalah unik dalam sastra kuno karena
pandangannya yang tinggi dan mulia tentang seorang wanita bijak.
- (8) Nasihat berhikmat dalam Amsal merupakan pendahulu PL bagi banyak nasihat praktis yang terdapat dalam surat-surat PB.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Hikmat diwujudkan dalam pasal 8 (Ams 8:1-36) dengan cara yang mirip dengan perwujudan _logos_ ("Firman") dalam kitab Yohanes (Yoh 1:1-18). Hikmat itu
- (1) ikut terlibat dalam penciptaan (Ams 3:19-20; Ams 8:22-31),
- (2) terkait dengan asal-usul kehidupan biologis dan rohani (Ams 3:19; Ams 8:35),
- (3) dapat diterapkan pada hidup yang benar dan bermoral (Ams 8:8-9), dan
- (4) tersedia bagi mereka yang mencarinya (Ams 2:1-10; Ams 3:13-18; Ams 4:7-9; Ams 8:35-36). Hikmat Amsal diungkapkan dengan sempurna dalam Yesus Kristus, yang "lebih daripada Salomo" (Luk 11:31), yang "telah menjadi hikmat bagi kita" (1Kor 1:30) dan yang "di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan" (Kol 2:3).
buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Lanjutan ... Kebaikan dan keburukan dipertentangkan
Isi Pasal
Isi Pasal: Amsal mengontraskan kebaikan dan kejahatan.
Garis Besar
Garis Besar: 17:1
Judul Perikop
Judul Perikop:
Tokoh
Tokoh: Allah .
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Tuhan
Kesimpulan
Kesimpulan: Tentang pengganti yang paling memuaskan untuk hikmat adalah diam. Kebijaksanaan berbicara lebih baik daripada kefasihan berbicara.
Fakta
Fakta: -
Storyboard Amsal 17
Infografis Amsal 17
Infografis Amsal 17
buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 17 dari Kitab Amsal berisi berbagai ajaran bijak mengenai kehidupan sehari-hari. Dalam pasal ini, ditekankan pentingnya hidup dengan damai...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Amsal adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam kategori kitab hikmat. Kitab ini dikaitkan dengan Raja Salomo, meskipun...
Pasal 17 dari Kitab Amsal berisi beberapa ajaran praktis yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan antara orang tua dan anak, kebijaksanaan dalam berbicara, dan perlunya hidup yang jujur dan adil.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat beberapa ajaran yang relevan dengan konteks pasal 17. Misalnya, dalam pasal 16, terdapat ajaran tentang pentingnya merencanakan hidup dengan bijaksana dan mempercayakan rencana kita kepada Tuhan. Selain itu, dalam pasal 15, terdapat ajaran tentang pentingnya menjaga lidah agar tidak mengucapkan kata-kata yang menyakiti orang lain.
Secara historis, Kitab Amsal ditulis pada masa Raja Salomo, sekitar abad ke-10 SM. Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan dan hikmat yang diperoleh melalui pengalaman hidup dan tradisi lisan. Kitab Amsal juga mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang dihormati dalam masyarakat Israel pada masa itu.
Secara teologis, Kitab Amsal mengajarkan pentingnya hidup yang bijaksana dan takut akan Tuhan. Ajaran-ajaran dalam kitab ini mengarahkan pembaca untuk mencari hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan serta menghindari jalan-jalan yang jahat dan berbahaya.
Dengan demikian, pasal 17 dari Kitab Amsal merupakan bagian dari kumpulan ajaran praktis yang ditujukan untuk membimbing pembaca dalam hidup yang bijaksana dan bertanggung jawab.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Amsal pasal 17 :
1. Ketenteraman dan perselisihan ( Amsal 17:1 )
- Lebih baik sepotong...
1. Ketenteraman dan perselisihan (Amsal 17:1)
- Lebih baik sepotong roti kering disertai ketenteraman daripada rumah penuh kurban sembelihan disertai perselisihan.
2. Kebijaksanaan dan warisan (Amsal 17:2)
- Hamba yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan di antara saudara-saudara.
3. Ujian hati oleh TUHAN (Amsal 17:3)
- Kui peleburan untuk perak, perapian untuk emas, tetapi TUHAN yang menguji hati.
4. Pendengaran yang selektif (Amsal 17:4)
- Seorang penjahat mendengarkan bibir yang fasik; seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang menghancurkan.
5. Penghinaan terhadap Pencipta (Amsal 17:5)
- Mereka yang mengejek orang miskin menghina Penciptanya; mereka yang gembira atas malapetaka tidak akan terlepas dari hukuman.
6. Anak cucu dan kemuliaan (Amsal 17:6)
- Anak cucu adalah mahkota orang-orang tua, dan kemuliaan anak-anak adalah ayah mereka.
7. Kata-kata yang tepat (Amsal 17:7)
- Kata-kata luhur tidak layak bagi orang bodoh, lebih lagi kata-kata dusta bagi seorang bangsawan.
8. Keberuntungan dan suap (Amsal 17:8)
- Suap bagaikan batu berharga di mata orang yang memberinya; ke mana pun ia berpaling, ia beruntung.
9. Persahabatan dan pengkhianatan (Amsal 17:9)
- Seseorang yang menutupi pelanggaran mencari kasih, tetapi dia yang mengungkit-ungkit perkara memisahkan sahabat karib.
10. Teguran dan pemahaman (Amsal 17:10)
- Satu teguran lebih meresap pada orang yang berpengertian daripada seratus pukulan pada orang bodoh.
11. Pemberontakan dan hukuman (Amsal 17:11)
- Orang jahat hanya mencari pemberontakan, tetapi utusan yang kejam akan diutus kepadanya.
12. Kebodohan dan kebodohan yang lebih besar (Amsal 17:12)
- Lebih baik seseorang bertemu dengan beruang betina yang kehilangan anaknya daripada dengan orang bodoh dalam kebodohannya.
13. Balasan terhadap kebaikan dan kejahatan (Amsal 17:13)
- Dia yang membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan beranjak dari rumahnya.
14. Menghindari perselisihan (Amsal 17:14)
- Permulaan perselisihan itu seperti membiarkan air keluar; tinggalkanlah sebelum perbantahan meledak.
15. Keadilan dan kekejian (Amsal 17:15)
- Dia yang membenarkan orang fasik dan dia yang menghukum orang benar, keduanya merupakan kekejian bagi TUHAN.
16. Kebijaksanaan dan kebodohan (Amsal 17:16)
- Mengapa orang bodoh memiliki uang di tangannya untuk membeli hikmat, padahal dia tidak berakal budi?
17. Persahabatan dan kesengsaraan (Amsal 17:17)
- Seorang sahabat mengasihi setiap waktu, dan seorang saudara lahir untuk masa kesengsaraan.
18. Tanggungan dan penjaminan (Amsal 17:18)
- Orang yang kurang berakal budi menjabat tangan dalam perjanjian, lalu menjadi penjamin bagi sesamanya.
19. Perselisihan dan kehancuran (Amsal 17:19)
- Dia yang suka bertengkar menyukai perselisihan; dia yang meninggikan pintunya mencari kehancuran.
20. Kebaikan dan kejahatan hati (Amsal 17:20)
- Orang yang bengkok hatinya tidak akan menemukan kebaikan, dan orang yang lidahnya menipu akan jatuh ke dalam celaka.
21. Kedukaan dan kepedihan (Amsal 17:21)
- Dia yang melahirkan orang bodoh mendapat dukacita, dan ayah orang bodoh tidak memiliki sukacita.
22. Sukacita dan semangat (Amsal 17:22)
- Hati yang bersukacita adalah obat yang baik, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang-tulang.
23. Suap dan keadilan (Amsal 17:23)
- Orang fasik menerima suap dalam dada untuk membelokkan jalan keadilan.
24. Hikmat dan kebodohan (Amsal 17:24)
- Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bodoh pada ujung-ujung bumi.
25. Anak bodoh dan kedukaan (Amsal 17:25)
- Anak yang bodoh adalah kedukaan bagi ayahnya, dan kepedihan hati bagi dia yang melahirkannya.
26. Keadilan dan teguran (Amsal 17:26)
- Menghukum orang benar tidaklah baik, begitu juga memukul orang yang berbudi mulia atas kejujuran mereka.
27. Pengetahuan dan ketenangan (Amsal 17:27)
- Dia yang menahan perkataannya memiliki pengetahuan, dan dia yang berpengertian memiliki roh yang tenang.
28. Kesalahpahaman dan kesan palsu (Amsal 17:28)
- Orang bodoh pun, ketika berdiam diri, disangka berhikmat; ketika dia mengatupkan bibirnya, dia disangka berpengertian.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini :
- Hamba yang berakal budi
- Anak yang membuat malu
- Saudara-saudara
- Penjahat
- Orang...
- Hamba yang berakal budi
- Anak yang membuat malu
- Saudara-saudara
- Penjahat
- Orang fasik
- Pendusta
- Orang miskin
- Pencipta
- Anak cucu
- Orang bodoh
- Bangsawan
- Sahabat karib
- Orang jahat
- Utusan yang kejam
- Orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan
- Orang fasik yang menghukum orang benar
- Orang yang kurang berakal budi
- Sesamanya
- Orang yang suka bertengkar
- Orang yang meninggikan pintu
- Orang yang bengkok hatinya
- Orang yang melahirkan orang bodoh
- Ayah orang bodoh
- Orang fasik yang menerima suap
- Orang berpengertian
- Orang bodoh
Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Rumah penuh kurban sembelihan
- Perapian untuk emas
- Tempat di ujung-ujung bumi
Kata Kunci
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Amsal pasal 17 :
1. Roti kering : Menggambarkan kehidupan yang sederhana tetapi penuh...
1. Roti kering: Menggambarkan kehidupan yang sederhana tetapi penuh ketenteraman.
2. Rumah penuh kurban sembelihan: Menggambarkan kehidupan yang mewah tetapi penuh perselisihan.
3. Hamba yang berakal budi: Orang yang bijaksana dan bertanggung jawab akan mendapatkan kekuasaan dan bagian warisan.
4. TUHAN yang menguji hati: Allah menguji hati manusia untuk mengenal kebenaran dan ketulusan mereka.
5. Penjahat mendengarkan bibir yang fasik: Orang jahat cenderung mendengarkan dan mengikuti nasihat yang jahat.
6. Mereka yang mengejek orang miskin menghina Penciptanya: Menghina orang miskin adalah menghina Allah sebagai Pencipta.
7. Anak cucu adalah mahkota orang-orang tua: Keturunan yang baik adalah kebanggaan bagi orang tua.
8. Kata-kata luhur tidak layak bagi orang bodoh: Orang bodoh tidak menghargai kata-kata bijaksana.
9. Suap bagaikan batu berharga: Suap dapat membawa keberuntungan bagi penerima.
10. Seseorang yang menutupi pelanggaran mencari kasih: Orang yang memaafkan kesalahan orang lain mencari kasih.
11. Satu teguran lebih meresap pada orang yang berpengertian: Orang yang bijaksana lebih menerima teguran daripada orang bodoh.
12. Orang jahat hanya mencari pemberontakan: Orang jahat selalu mencari kesempatan untuk melakukan kejahatan.
13. Lebih baik bertemu dengan beruang betina yang kehilangan anaknya: Lebih baik menghindari orang bodoh dalam kebodohannya.
14. Permulaan perselisihan itu seperti membiarkan air keluar: Lebih baik menghindari perselisihan sebelum menjadi lebih buruk.
15. Mengapa orang bodoh memiliki uang di tangannya untuk membeli hikmat: Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan kebijaksanaan.
16. Seorang sahabat mengasihi setiap waktu: Sahabat yang sejati selalu mengasihi dalam segala situasi.
17. Orang yang kurang berakal budi menjabat tangan dalam perjanjian: Orang yang tidak bijaksana sering kali menjadi penjamin dalam perjanjian.
18. Orang yang suka bertengkar menyukai perselisihan: Orang yang suka bertengkar selalu mencari perselisihan.
19. Orang yang bengkok hatinya tidak akan menemukan kebaikan: Orang yang jahat tidak akan mendapatkan kebaikan.
20. Hati yang bersukacita adalah obat yang baik: Hati yang gembira memiliki efek penyembuhan.
21. Orang fasik menerima suap dalam dada untuk membelokkan jalan keadilan: Orang jahat menerima suap untuk memutarbalikkan keadilan.
22. Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat: Orang bijaksana selalu mencari hikmat.
23. Anak yang bodoh adalah kedukaan bagi ayahnya: Anak yang tidak bijaksana menyebabkan kesedihan bagi orang tuanya.
24. Menghukum orang benar tidaklah baik: Menghukum orang yang benar adalah tindakan yang tidak adil.
25. Dia yang menahan perkataannya memiliki pengetahuan: Orang yang bijaksana tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam.
26. Orang bodoh pun, ketika berdiam diri, disangka berhikmat: Orang bodoh terlihat bijaksana ketika mereka tidak berbicara.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Amsal pasal 17 :
1. Apa yang dapat kita pelajari...
1. Apa yang dapat kita pelajari dari perbandingan antara sepotong roti kering dengan rumah penuh kurban sembelihan?
2. Mengapa dikatakan bahwa seorang hamba yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu?
3. Apa arti dari pernyataan bahwa TUHAN yang menguji hati?
4. Mengapa pendengaran seorang penjahat cenderung tertuju pada bibir yang fasik?
5. Mengapa menghina orang miskin dianggap sebagai penghinaan terhadap Pencipta?
6. Apa yang dimaksud dengan anak cucu sebagai mahkota orang-orang tua?
7. Mengapa kata-kata luhur tidak layak bagi orang bodoh?
8. Apa yang dapat kita pelajari tentang suap dan pengaruhnya dalam kehidupan seseorang?
9. Mengapa menutupi pelanggaran dan mengungkit-ungkit perkara dapat mempengaruhi hubungan persahabatan?
10. Mengapa satu teguran lebih berpengaruh daripada seratus pukulan pada orang bodoh?
11. Mengapa orang jahat cenderung mencari pemberontakan?
12. Mengapa lebih baik bertemu dengan beruang betina yang kehilangan anaknya daripada dengan orang bodoh dalam kebodohannya?
13. Mengapa permulaan perselisihan harus dihindari sebelum perbantahan meledak?
14. Mengapa menghukum orang benar dan membenarkan orang fasik dianggap sebagai kekejian bagi TUHAN?
15. Mengapa orang bodoh cenderung tidak memiliki hikmat meskipun memiliki uang?
16. Apa arti dari pernyataan bahwa seorang sahabat mengasihi setiap waktu?
17. Mengapa orang yang kurang berakal budi menjadi penjamin bagi sesamanya?
18. Mengapa orang yang suka bertengkar cenderung mencari perselisihan?
19. Mengapa hati yang bersukacita dianggap sebagai obat yang baik?
20. Mengapa pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan pesan yang terkandung dalam Kitab Amsal pasal 17.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 17 Kitab Amsal, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Ketenteraman lebih berharga daripada...
1. Ketenteraman lebih berharga daripada harta yang banyak. Lebih baik memiliki sedikit dengan damai daripada memiliki banyak dengan perselisihan.
2. Anak yang bijaksana akan memiliki pengaruh dan mendapatkan bagian warisan. Kita harus mengajarkan anak-anak kita untuk hidup dengan bijaksana.
3. Tuhan menguji hati kita. Kita harus memperhatikan hati kita dan membiarkan Tuhan menguji dan membersihkannya.
4. Kita harus berhati-hati dengan kata-kata kita. Mendengarkan bibir yang fasik atau memberi telinga kepada lidah yang menghancurkan adalah tindakan yang salah.
5. Menghina orang miskin adalah menghina Penciptanya. Kita harus menghormati dan mengasihi sesama manusia, terlepas dari status sosial mereka.
6. Anak-anak adalah kebanggaan bagi orang tua. Kita harus menghormati dan menghargai orang tua kita.
7. Kata-kata yang luhur dan jujur penting bagi orang bijaksana. Kita harus berbicara dengan kejujuran dan menghindari kebohongan.
8. Suap tidak baik. Kita harus menjauhkan diri dari korupsi dan tindakan yang tidak jujur.
9. Kita harus mencari kasih dan memaafkan orang lain. Mengungkit-ungkit kesalahan orang lain hanya akan memisahkan hubungan kita.
10. Teguran yang bijaksana lebih berharga daripada seratus pukulan pada orang bodoh. Kita harus menerima teguran dengan rendah hati dan belajar dari mereka.
11. Orang jahat mencari pemberontakan dan akan menerima hukuman. Kita harus menjauhi kejahatan dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.
12. Lebih baik menghindari orang bodoh daripada terlibat dalam kebodohannya. Kita harus berhati-hati dalam memilih teman dan menghindari pergaulan yang buruk.
13. Kebaikan harus dibalas dengan kebaikan. Kita harus hidup dengan sikap yang baik dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
14. Menghindari perselisihan lebih baik daripada membiarkannya meledak. Kita harus mencari damai dan menghindari konflik yang tidak perlu.
15. Menghukum orang benar dan membenarkan orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan. Kita harus hidup dengan keadilan dan kejujuran.
16. Kita harus mencari hikmat dan pengetahuan. Kita harus mengarahkan pandangan kita pada hal-hal yang bijaksana dan memperhatikan kebenaran.
17. Anak yang bodoh adalah kesedihan bagi orang tua. Kita harus berusaha mendidik anak-anak kita dengan bijaksana.
18. Menghukum orang yang benar atau memukul orang yang jujur adalah tindakan yang salah. Kita harus menghormati dan menghargai orang yang berintegritas.
19. Menahan perkataan dan memiliki pengetahuan adalah tanda kebijaksanaan. Kita harus berpikir sebelum berbicara dan memperhatikan apa yang kita katakan.
Berikut adalah doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:
Tuhan yang bijaksana,
Terima kasih atas ajaran yang Engkau berikan melalui Kitab Amsal pasal 17.
Bantu kami untuk hidup dengan damai dan menghindari perselisihan.
Berikanlah kepada kami hikmat dan pengertian untuk mengajar anak-anak kami dengan bijaksana.
Uji hati kami, ya Tuhan, dan bersihkanlah kami dari segala kejahatan.
Bantulah kami untuk berbicara dengan kejujuran dan menghindari kata-kata yang merusak.
Bimbinglah kami untuk mengasihi dan menghormati sesama manusia, terlepas dari status sosial mereka.
Bantu kami untuk hidup dengan rendah hati dan menerima teguran dengan baik.
Jauhkanlah kami dari kejahatan dan bantulah kami untuk hidup dalam ketaatan kepada-Mu.
Bimbinglah kami dalam memilih teman yang bijaksana dan menghindari pergaulan yang buruk.
Bantulah kami untuk hidup dengan sikap yang baik dan memaafkan orang lain.
Bimbinglah kami untuk mencari damai dan menghindari konflik yang tidak perlu.
Bantulah kami untuk hidup dengan keadilan dan kejujuran.
Berikanlah kepada kami hikmat dan pengetahuan yang benar.
Bimbinglah kami dalam mendidik anak-anak kami dengan bijaksana.
Bantulah kami untuk menghormati dan menghargai orang yang berintegritas.
Bimbinglah kami untuk berpikir sebelum berbicara dan menghindari kata-kata yang tidak bijaksana.
Terima kasih, Tuhan, karena Engkau mendengarkan doa kami. Amin.
5W1H
5W1H: Analisis Amsal 17 (5W+1H)
What (Apa): Amsal 17 berisi kumpulan peribahasa yang memberikan nasihat praktis tentang berbagai aspek...
Analisis Amsal 17 (5W+1H)
What (Apa): Amsal 17 berisi kumpulan peribahasa yang memberikan nasihat praktis tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan interpersonal, kekayaan dan kemiskinan, kebijaksanaan dan kebodohan, serta keadilan dan kejahatan.
Who (Siapa): Penulis Amsal 17 secara tradisional dikaitkan dengan Raja Salomo, yang dikenal karena kebijaksanaannya. Namun, beberapa sarjana percaya bahwa Amsal adalah kumpulan peribahasa dari berbagai sumber dan periode waktu.
Whom (Kepada Siapa): Amsal 17 ditujukan kepada semua orang, terutama kaum muda, untuk membimbing mereka dalam menjalani kehidupan yang saleh dan bijaksana.
When (Kapan): Tidak ada informasi pasti tentang kapan Amsal 17 ditulis. Namun, diperkirakan Amsal dikumpulkan dan disusun selama periode monarki Israel, kemungkinan besar antara abad ke-10 dan ke-7 SM.
Where (Di Mana): Amsal 17 kemungkinan besar ditulis di Israel kuno, meskipun lokasi pastinya tidak diketahui.
How (Bagaimana): Amsal 17 menyampaikan pesannya melalui peribahasa singkat, padat, dan mudah diingat. Peribahasa ini menggunakan berbagai perangkat sastra, seperti metafora, paralelisme, dan antitesis, untuk menekankan poin-poin penting dan membuat nasihat lebih berkesan.
Beberapa tema utama yang dibahas dalam Amsal 17:
- Nilai Kedamaian dan Keharmonisan: Lebih baik hidup sederhana dengan kedamaian daripada hidup mewah dengan perselisihan (ayat 1).
- Pentingnya Kebijaksanaan: Hamba yang bijaksana lebih berharga daripada anak yang memalukan (ayat 2). Kebijaksanaan lebih berharga daripada emas (ayat 3). Orang bijak menahan kata-katanya (ayat 27).
- Bahaya Kebodohan: Orang bodoh mudah tertipu (ayat 12, 24). Mereka menyebabkan masalah bagi diri mereka sendiri dan orang lain (ayat 14, 21, 25).
- Keadilan dan Kejujuran: Tuhan membenci mereka yang menerima suap untuk membelokkan keadilan (ayat 23). Menghukum orang benar adalah salah (ayat 26).
- Nilai Persahabatan Sejati: Sahabat sejati selalu ada untuk satu sama lain, terutama di saat-saat sulit (ayat 17).
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi