Statistik	3 pasal, 61 ayat, 1.559 kata
Penulis	Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus (2Pe 1:1).
Tema	Kebenaran Sejati Lawan Guru-Guru Palsu; Kesucian dan kesetiaan di tengah-tengah kemurtadan dan kebusukan.
Waktu	66-68 M
Tempat	Mungkin di Roma, tempat mati sahidnya Petrus menurut tradisi sejarah gereja.
Kata Kunci	"Berharga."
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Gembala Agung kita, yang akan segera datang dengan mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Ketika memberikan salam, Simon Petrus memperkenalkan dirinya sebagai penulis surat ini; kemudian (2Pet 3:1) dia mengatakan bahwa surat ini merupakan suratnya yang kedua yang menunjukkan bahwa dia sedang menulis kepada orang percaya yang sama di Asia Kecil yang telah menerima suratnya yang pertama (1Pet 1:1). Karena Petrus, seperti halnya Paulus, dihukum mati oleh keputusan yang dibuat oleh kaisar Nero yang jahat (yang kemudian wafat pada bulan Juni, 68 M), adalah sangat mungkin bahwa Petrus menulis surat ini di antara tahun 66-68 M, tidak lama sebelum ia mati syahid di Roma (2Pet 1:13-15).

Beberapa sarjana zaman dahulu dan sekarang, yang mengabaikan beberapa persamaan mencolok dari 1 Petrus dan 2 Petrus dan sebaliknya menekankan perbedaan di antara kedua surat itu, telah beranggapan bahwa Petrus bukanlah penulis surat ini. Akan tetapi, perbedaan isi surat, kosakata, penekanan, dan gaya penulisan dari kedua surat ini dapat diterangkan dengan memadai oleh berbedanya situasi Petrus dan penerima suratnya ketika menerima kedua surat itu.

1. (1) Situasi semula para penerima surat telah berubah dari penganiayaan serius yang dilakukan oleh masyarakat sekitarnya menjadi serangan serius dari dalam oleh para guru palsu yang mengancam landasan kebenaran gereja.
2. (2) Situasi yang dihadapi Petrus juga sudah berbeda. Jikalau sebelumnya dia mempunyai seorang penulis yang ahli seperti Silas ketika menulis suratnya yang pertama (1Pet 5:12), kelihatannya Silas tidak ada ketika Petrus menulis surat yang kedua itu. Petrus mungkin memakai bahasa Yunani ala Galilea yang kasar atau mengandalkan juru tulis yang tidak sepandai Silas.

1. Salam Kristen
   (2Pet 1:1-2)
   
2. I. Pujian Atas Pengenalan yang Benar
   (2Pet 1:2-21)
   
1. A. Kuasa Pengenalan Akan Allah yang Mengubah Hidup
   (2Pet 1:2-4)
   
2. B. Sifat Progresif Pertumbuhan Kristen
   (2Pet 1:5-11)
   
3. C. Kesaksian Rasul Terhadap Firman Kebenaran
   (2Pet 1:12-21)
   
1. 1. Motivasinya
   (2Pet 1:12-15)
   
2. 2. Metodenya
   (2Pet 1:16-21)
   
1. a. Saksi Mata dari Firman yang Dinubuatkan
   (2Pet 1:16-19)
   
2. b. Pengilhaman Kitab Suci yang Dinubuatkan
   (2Pet 1:20-21)
   
3. II. Kecaman Terhadap Guru-Guru Palsu
   (2Pet 2:1-22)
   
1. A. Yang Dapat Diharapkan dari Guru Palsu
   (2Pet 2:1-3)
   
2. B. Yang Dapat Mereka Harapkan dari Allah
   (2Pet 2:4-10)
   
3. C. Beberapa Ciri Guru-Guru Palsu
   (2Pet 2:10-19)
   
4. D. Bahaya-Bahaya Kemunduran dari Kebenaran
   (2Pet 2:20-22)
   
4. III.Kepastian Kedatangan Tuhan
   (2Pet 3:1-18)
   
1. A. Penyangkalan Kedatangan-Nya
   (2Pet 3:1-7)
   
2. B. Kepastian Kedatangan-Nya
   (2Pet 3:8-10)
   
3. C. Hidup Menantikan Kedatangan-Nya
   (2Pet 3:11-18)
   
5. Ucapan Berkat
   (2Pet 3:18)
   

Petrus menulis surat ini

1. (1) untuk menasihati orang percaya agar mereka dengan tekun mengejar kesalehan dan pengenalan yang benar akan Kristus, dan
2. (2) untuk membeberkan dan menolak tindakan yang berakal busuk dari para nabi dan guru palsu di kalangan gereja di Asia Kecil yang sedang meruntuhkan kebenaran rasuli.

Petrus meringkaskan maksudnya dalam 2Pet 3:17-18 ketika dia menasihati orang percaya yang sejati

1. (1) untuk waspada supaya mereka tidak "terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum" (2Pet 3:17), dan
2. (2) untuk "bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2Pet 3:18).

1. Alkitab.
Sungguh menakjubkan betapa banyak Petrus menunjuk kepada apa yang kita ketahui saat ini sebagai Alkitab dalam pengajarannya. Ia mengatakan bahwa pengajarannya lebih nyata daripada apa yang telah dilihatnya sendiri. Apa yang Anda temukan tentang:

o Perjanjian Lama (2Pe 1:20-21; 2:4-7, 2:15-16, 22; 3:2; 3:5-6, 8, 13)
o kehidupan dan pengajaran Yesus (2Pe 1:4, 8, 17; 2:1, 20; 3:2, 9, 10, 18)
o pengajaran para rasul 2Pe 1:12-18; 2:21; 3:2,15-16)

2. Bukti para saksI mata.
Seperti halnya dengan beberapa penulis Perjanjian Baru lainnya, Petrus dapat mengatakan bahwa berita tentang Yesus itu benar karena ia pernah bersama-sama dengan Dia dan melihat sendiri apa yang dilakukan-Nya. Ia juga melihat betapa pentingnya memberitahukan semua ini kepada banyak orang sebelum ia meninggal. Injil Markus banyak mengambil kesaksian Petrus. Menurut Anda mengapa Petrus memilih kisah tentang saat mereka melihat Yesus dipermuliakan? (2Pe 1:17-18). Bagaimana menurut Anda kisah ini berkaitan dengan 'kuasa kedatangan kembali Tuhan kita Yesus Kristus? (2Pe 1:16).

3. Kekeliruan.
Tidak ada tempat dalam pikiran Petrus untuk ajaran sesat atau untuk pertanyaan bodoh yang mempersoalkan firman Allah. Tidak ada ampun bagi orang yang menyebut diri Kristen bila mereka memutarbalikkan apa yang telah mereka ketahui mengenai Kristus dan kehidupan Kristen. Bagaimana Petrus mengambarkan guruguru palsu? Apa risiko yang akan menimpa mereka? Bagaimana hal itu berlaku bagi kita kini?

4. Akhir zaman.
Tidak ada keraguan dalam pikiran Petrus tentang kedatangan Kristus kembali dan tentang akhir zaman. Walaupun tertunda, hal itu pasti terjadi. Apa yang dapat kita pelajari dari surat ini:

O tentang sikap orang Kristenterhadap kematian dan
O tentang akhir zaman serta apa yang akan terjadi? Bagaimana hal ini mempengaruhi cara hidup kita?

Surat yang singkat ini sungguh-sungguh mendorong orang percaya agar mempertahankan kehidupan dan kesalehan melalui pengenalan yang benar akan Kristus. Pasal pertama menekankan pentingnya pertumbuhan Kristen. Setelah mulai dengan iman, orang percaya harus dengan tekun mengejar keunggulan moral, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara, dan kasih akan semua orang, yang akan menghasilkan iman dewasa dan pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus (2Pet 1:3-11).

Pasal berikut dengan sungguh-sungguh mengingatkan mereka tentang para nabi dan guru palsu yang muncul di kalangan gereja. Petrus mengecam guru-guru palsu itu sebagai orang yang tidak mengenal hukum (2Pet 2:1,3; 2Pet 3:17) yang menuruti keinginan jahat dari hawa nafsu (2Pet 2:2,7,10,13-14,18-19), yang serakah (2Pet 2:3,14-15), congkak (2Pet 2:18) dan keras kepala (2Pet 2:10), dan menghina pemerintahan Allah (2Pet 2:10-12). Petrus berusaha untuk melindungi orang percaya sejati terhadap pengajaran sesat yang membinasakan itu (2Pet 2:1) dengan menyingkapkan maksud dan kelakuan mereka yang jahat.

Dalam pasal 3 (2Pet 3:1-18), Petrus membuktikan salahnya keragu-raguan guru-guru ini terhadap kedatangan Tuhan (2Pet 3:3-4). Sebagaimana angkatan Nuh dengan keliru mencemoohkan pikiran tentang hukuman banjir besar dari Allah, para pencemooh ini juga buta rohani tentang janji-janji kedatangan Kristus. Tetapi dengan tindakan menentukan yang sama dengan hukuman air bah tersebut (2Pet 3:5-6), Kristus akan kembali dan menghanguskan bumi ini dengan api (2Pet 3:7-12) lalu menciptakan tatanan baru yang benar (2Pet 3:13). Mengingat semuanya ini, orang percaya harus hidup kudus dan saleh pada zaman ini (2Pet 3:11,14).

Empat ciri utama menandai surat ini.

1. (1) Surat ini berisi pernyataan yang paling kuat dalam Alkitab mengenai pengilhaman, keterandalan, dan kekuasaan Kitab Suci (2Pet 1:19-21).
2. (2) Pasal dua dan surat Yudas sangat mirip dalam pengecaman guru palsu. Mungkin Yudas, yang kemudian menghadapi persoalan yang sama dengan guru-guru palsu, menggunakan bagian-bagian dari ajaran Petrus yang diilhami untuk mengatakan hal yang sama (Lihat "PENDAHULUAN SURAT YUDAS" 08261).
3. (3) Pasal tiga merupakan salah satu pasal PB yang agung tentang kedatangan Kristus yang kedua.
4. (4) Petrus secara tidak langsung menunjuk kepada tulisan Paulus sebagai Firman Allah dengan menyebutkannya dalam hubungan dengan "tulisan-tulisan yang lain" (2Pet 3:15-16).

Kepastian akan penghakiman

Kembalinya Tuhan dan Hari Tuhan. Kembalinya Kristus secara umum akan disangkal.

3:1 Dia meyakinkan mereka tentang kepastian kedatangan Kristus untuk menghakimi, melawan pencemooh yang menentangnya;
3:8 memperingatkan orang saleh, atas panjang sabar Allah, agar mempercepat pertobatan mereka.
3:10 Dia juga menjelaskan cara hidup dunia yang akan dimusnahkan;
3:11 menasihati mereka, karena semua itu akan terjadi, agar hidup kudus;
3:16 dan memperhatikan lagi kesabaran Allah memelihara keselamatan mereka, ketika Paulus menulis di surat ini untuk mereka.

Hari Tuhan (3:1-16)
Penutup (3:17-18)

Allah, Kristus, Petrus.

Allah, Juruselamat, Kristus, Paulus, Tuhan, Yesus

Penyangkalan secara umum yang dibuat di zaman akhir tentang kemungkinan kembalinya Kristus, tidak boleh menggoyahkan orang percaya, namun mempercepat dan menyemangati dia kepada pikiran yang serius dan kesetiaan yang teguh atas apa yang telah Allah nyatakan di dalam Firman-Nya. Mereka yang sekarang mengejek, akan mendapati hari kedatangan Kristus sebagai hari pembalasan dendam yang mengerikan.

ay. 3. Manusia bisa berbicara tentang kemantapan hukum-hukum alam dan kebodohan ajaran kedatangan Kristus yang kedua, namun iman Kristen tanpa hal itu sedikit artinya. Gebrakan terakhir itulah yang harus menyempurnakan semua ajaran Injil dan karena itu adalah hari yang dinanti-nantikan orang Kristen (ay. 12) dan berjuang untuk mempercepat, dengan membawa masuk jiwa-jiwa untuk pemenuhan gereja.

Dalam pasal 3 dari Kitab 2 Petrus, rasul Petrus mengingatkan pembaca tentang kedatangan Tuhan yang akan datang dan mengingatkan mereka untuk hidup dengan kesucian dan mengabdi kepada Allah. Ia menjelaskan bahwa Tuhan tidak berlambat-lambat memenuhi janji-Nya, tetapi sabar terhadap semua orang supaya mereka dapat bertobat. Petrus juga mengingatkan pembaca bahwa pada hari kedatangan Tuhan, langit dan bumi akan hancur dan digantikan dengan langit dan bumi yang baru, tempat orang-orang benar akan tinggal. Ia menekankan pentingnya berhati-hati agar tidak dibawa tersesat oleh kesalahan orang-orang yang tidak mengenal hukum dan untuk terus bertumbuh dalam anugerah dan pengenalan akan Tuhan dan Juru Selamat, Yesus Kristus.

Latar belakang dari pasal ke-3 dari Kitab 2 Petrus adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Kitab 2 Petrus ditulis oleh rasul Petrus, salah satu murid Yesus, sekitar tahun 65-68 Masehi. Pada saat itu, gereja menghadapi tantangan dari dalam dan luar, termasuk penyebaran ajaran palsu dan penganiayaan terhadap orang-orang percaya. Petrus menulis surat ini untuk memberikan pengajaran dan peringatan kepada gereja.

Konteks Budaya:
Surat ini ditujukan kepada gereja-gereja di Asia Kecil pada masa itu. Budaya di Asia Kecil pada saat itu dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani dan Romawi. Gereja-gereja di sana menghadapi tekanan untuk mengikuti praktik-praktik pagan dan mengabaikan ajaran-ajaran Kristus.

Konteks Literatur:
2 Petrus adalah salah satu surat yang termasuk dalam bagian Perjanjian Baru dalam Alkitab. Surat ini memiliki gaya tulisan yang mirip dengan surat 1 Petrus, namun ada perbedaan dalam penggunaan bahasa dan struktur.

Konteks Teologis:
Petrus menekankan pentingnya iman yang teguh dan hidup yang kudus dalam menghadapi tantangan dan godaan dalam dunia ini. Dia juga memperingatkan tentang kedatangan hari penghakiman dan pentingnya hidup yang saleh sebagai persiapan.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Petrus mengingatkan pembaca tentang nubuat-nubuat dalam Alkitab mengenai kedatangan Kristus yang kedua kali. Dia juga menegaskan bahwa Tuhan tidak lambat menepati janji-Nya, meskipun ada yang meragukannya. Petrus juga mengingatkan pembaca tentang pentingnya hidup yang kudus dan taat terhadap ajaran-ajaran Kristus.

Sekian penjelasan singkat mengenai latar belakang pasal ke-3 dari Kitab 2 Petrus. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan ditanyakan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Petrus pasal 3:

1. Peringatan tentang pengejekan terhadap kedatangan Tuhan (2 Petrus 3:3-4)
- Para pengejek akan datang dan mengikuti hawa nafsu mereka yang berdosa.
- Mereka akan meragukan kedatangan Tuhan dan mengabaikan janji-Nya.

2. Pengingat tentang penciptaan dan kehancuran dunia (2 Petrus 3:5-7)
- Penciptaan langit dan bumi oleh firman Allah.
- Dunia yang ada saat itu dihancurkan oleh air bah.
- Langit dan bumi yang ada sekarang ini disimpan untuk dibakar dengan api pada hari penghakiman.

3. Kesabaran Tuhan dan harapan akan kedatangan-Nya (2 Petrus 3:8-9)
- Bagi Tuhan, satu hari seperti seribu tahun, dan seribu tahun seperti satu hari.
- Tuhan sabar terhadap umat-Nya, menginginkan semua orang datang kepada pertobatan.

4. Kedatangan Tuhan dan kehancuran dunia (2 Petrus 3:10-12)
- Kedatangan Tuhan akan tiba seperti seorang pencuri.
- Langit akan lenyap dengan suara yang dahsyat.
- Benda-benda langit akan terbakar habis dan dunia beserta isinya akan terbakar habis.

5. Harapan akan langit dan bumi yang baru (2 Petrus 3:13)
- Menanti-nantikan langit dan bumi yang baru, tempat orang-orang benar akan tinggal.

6. Peringatan untuk hidup suci dan berdamai dengan Allah (2 Petrus 3:14)
- Hidup suci dan mengabdi kepada Allah dalam menanti kedatangan-Nya.

7. Peringatan terhadap penyalahgunaan dan kesesatan dalam Kitab Suci (2 Petrus 3:15-16)
- Paulus juga membicarakan hal-hal ini dalam surat-suratnya.
- Orang-orang bodoh dan yang lemah imannya memutarbalikkan hal-hal sulit dimengerti dalam Kitab Suci.

8. Peringatan untuk berhati-hati dan bertumbuh dalam iman (2 Petrus 3:17-18)
- Berhati-hatilah supaya tidak dibawa tersesat oleh kesalahan orang-orang yang tidak mengenal hukum.
- Bertumbuh dalam anugerah dan pengenalan akan Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Nabi-nabi kudus
- Tuhan
- Juru Selamat
- Para rasul
- Para pengejek
- Nenek moyang kita
- Orang-orang jahat
- Paulus

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Langit
- Bumi
- Air bah
- Hari penghakiman
- Dunia beserta segala isinya
- Langit dan bumi yang baru

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab 2 Petrus pasal 3:

1. Surat kedua: Menunjukkan bahwa ini adalah surat kedua yang ditulis oleh penulis kepada pembaca.
2. Pikiran murni: Mengingatkan pembaca untuk memiliki pikiran yang murni dan tidak terpengaruh oleh pengaruh negatif.
3. Nabi-nabi kudus: Mengacu pada perkataan yang telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dalam Alkitab.
4. Pengejek: Orang-orang yang akan datang dan mengikuti hawa nafsu berdosa mereka.
5. Firman Allah: Mengacu pada kekuatan dan otoritas firman Allah dalam menciptakan dan menghancurkan dunia.
6. Penghakiman: Mengacu pada hari penghakiman dan kehancuran orang-orang jahat.
7. Kesabaran Tuhan: Tuhan sabar dan menginginkan semua orang untuk bertobat dan datang kepada-Nya.
8. Kedatangan Tuhan: Mengacu pada kedatangan Tuhan yang akan tiba secara tiba-tiba seperti seorang pencuri.
9. Langit dan bumi yang baru: Mengacu pada janji Tuhan akan menciptakan langit dan bumi yang baru bagi orang-orang benar.
10. Keselamatan: Mengacu pada kesempatan yang diberikan oleh kesabaran Tuhan untuk menerima keselamatan.
11. Paulus: Mengacu pada Paulus, saudara terkasih, yang juga membicarakan hal-hal ini dalam surat-suratnya.
12. Kebingungan: Mengacu pada orang-orang yang memutarbalikkan dan sulit memahami ajaran-ajaran Alkitab.
13. Hati-hati: Mengingatkan pembaca untuk berhati-hati agar tidak tersesat oleh kesalahan orang-orang yang tidak mengenal hukum.
14. Iman yang kukuh: Mengingatkan pembaca untuk tetap teguh dalam iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 2 Petrus pasal 3:

1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca dalam pasal ini?
2. Mengapa penulis menekankan pentingnya mengingat perkataan-perkataan yang telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan perintah-perintah Tuhan dan Juru Selamat melalui para rasul?
3. Bagaimana penulis menggambarkan perilaku dan sikap para pengejek pada hari-hari terakhir?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari kenyataan bahwa Tuhan tidak berlambat-lambat memenuhi janji-Nya?
5. Bagaimana penulis menggambarkan kedatangan Tuhan pada hari penghakiman?
6. Mengapa penulis menekankan pentingnya hidup suci dan mengabdi kepada Allah dalam menghadapi hari kedatangan Tuhan?
7. Apa yang dimaksud dengan langit dan bumi yang baru yang kita nantikan?
8. Bagaimana kita dapat menghindari kesalahan dan penyesatan yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak mengenal hukum?
9. Bagaimana kita dapat bertumbuh dalam anugerah dan pengenalan akan Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus?
10. Apa pesan terakhir yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 2 Petrus pasal 3.

Dalam pasal 3 dari Kitab 2 Petrus, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Mengingat janji-janji Tuhan: Kita perlu mengingat perkataan-perkataan yang telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus, perintah-perintah Tuhan, dan Juru Selamat melalui para rasul. Hal ini akan membangkitkan pikiran kita yang murni dan mengingatkan kita akan janji-janji Tuhan.

2. Menjaga iman dan hidup yang kudus: Kita harus hidup suci dan mengabdi kepada Allah, sambil menantikan dan mempercepat hari kedatangan Allah. Kehidupan kita harus mencerminkan kesucian dan pengabdian kepada Tuhan.

3. Menghargai kesabaran Tuhan: Tuhan adalah sabar terhadap kita dan menginginkan agar semua orang dapat datang kepada pertobatan. Kita harus menganggap kesabaran Tuhan sebagai kesempatan untuk menerima keselamatan dan bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus.

4. Berhati-hati terhadap kesesatan: Kita harus berhati-hati supaya tidak dibawa tersesat oleh kesalahan dari orang-orang yang tidak mengenal hukum. Kita harus tetap teguh dalam iman kita dan tidak jatuh dari iman yang kukuh.

Doa terkait pasal ini dapat meliputi:

1. Berdoa agar kita dapat mengingat dan menghargai janji-janji Tuhan yang telah diucapkan melalui firman-Nya.

2. Berdoa agar kita dapat hidup suci dan mengabdi kepada Allah, sambil menantikan dan mempercepat kedatangan-Nya.

3. Berdoa agar kita dapat menghargai kesabaran Tuhan dan menggunakan kesempatan ini untuk menerima keselamatan dan bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.

4. Berdoa agar kita dapat terhindar dari kesesatan dan tetap teguh dalam iman kita.

5. Berdoa agar kita dapat bertumbuh dalam anugerah dan pengenalan akan Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus.

Tuhan memberkati dan memberikan hikmat dalam memahami dan menerapkan firman-Nya dalam hidup kita. Amin.

Berikut adalah hasil analisis menggunakan 5W+1H dari Kitab 2 Petrus Pasal 3 :

1. What (Apa):
- Pasal 3 dari Kitab 2 Petrus berbicara tentang peringatan terhadap pengejek dan pengingatan akan janji-janji Tuhan.
- Pasal ini juga mengajarkan tentang kesabaran Tuhan, hari kedatangan Tuhan, dan kebutuhan untuk hidup suci dan mengabdi kepada Allah.

2. Who (Siapa):
- Penulis surat ini adalah Rasul Petrus, yang ditujukan kepada saudara-saudara yang dikasihi.
- Surat ini ditujukan kepada orang-orang percaya yang menerima ajaran-ajaran Kristen.

3. Where (Dimana):
- Lokasi penulisan surat ini tidak disebutkan secara spesifik.
- Namun, surat ini ditujukan kepada orang-orang percaya yang berada di berbagai tempat.

4. When (Kapan):
- Tidak ada informasi yang spesifik mengenai waktu penulisan surat ini.
- Namun, surat ini ditulis pada masa setelah surat pertama Petrus kepada jemaat-jemaat di Asia Kecil.

5. Why (Mengapa):
- Surat ini ditulis untuk membangkitkan pikiran yang murni dan mengingatkan orang-orang percaya akan perkataan-perkataan yang telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus, perintah-perintah Tuhan, dan Juru Selamat melalui para rasul.
- Surat ini juga ditulis untuk memberikan peringatan terhadap pengejek yang akan datang dan mengingatkan akan hari kedatangan Tuhan.

6. How (Bagaimana):
- Surat ini menggunakan bahasa yang tegas dan mengingatkan akan kebenaran-kebenaran Alkitab.
- Petrus mengingatkan orang-orang percaya akan kesabaran Tuhan, pentingnya hidup suci, dan pengharapan akan langit dan bumi yang baru.
- Surat ini juga mengingatkan agar orang-orang percaya tidak terpengaruh oleh kesalahan dan pengaruh orang-orang yang tidak mengenal hukum Tuhan.

Dengan mempelajari dan memahami isi dari Kitab 2 Petrus Pasal 3, kita dapat memperdalam iman kita, hidup dengan kesucian, dan menantikan dengan penuh pengharapan kedatangan Tuhan Yesus Kristus.