Statistik	6 pasal, 155 ayat, 3.039 kata
Penulis	Rasul Paulus (Efe 1:1).
Tema	Kristus dan Gereja; Gereja adalah tubuh Kristus.
Waktu	Sekitar 62 M
Tempat	Roma, tempat Paulus dipenjarakan (Efe 3:1; 4:1; 6:20; Kis 28:30).
Kata Kunci	Satu Dalam Kristus.
Kristus Di Alkitab	Dialah kekayaan Kristus yang tidak terduga

Surat Efesus merupakan salah satu puncak dalam penyataan alkitabiah dan menduduki tempat yang unik di antara surat-surat Paulus. Surat ini tidak ditulis sebagai jawaban terhadap suatu kontroversi doktrinal atau persoalan pastoral seperti banyak surat lain, sebaliknya Efesus memberikan kesan akan luapan penyataan yang melimpah sebagai hasil dari kehidupan doa pribadi Paulus. Paulus menulis surat ini ketika dipenjara karena Kristus (Ef 3:1; Ef 4:1; Ef 6:20), kemungkinan besar di Roma. Ada banyak persamaan di antara surat ini dengan surat Kolose dan mungkin ditulis tidak lama sesudah surat Kolose. Kedua surat ini mungkin dibawa secara serentak ke tujuannya oleh seorang kawan sekerja Paulus yang bernama Tikhikus (Ef 6:21; bd. Kol 4:7).

Kepercayaan umum ialah bahwa Paulus menulis surat ini dengan maksud agar sidang pembaca akan lebih luas daripada jemaat di Efesus saja -- mungkin surat ini ditulisnya sebagai surat edaran untuk gereja-gereja di seluruh propinsi Asia. Pada mulanya mungkin setiap jemaat di Asia Kecil menyisipkan namanya sendiri di Ef 1:1, sebagai bukti relevansi amanatnya yang mendalam bagi semua gereja Yesus Kristus yang sejati. Banyak orang mengira surat Efesus ini adalah surat kepada jemaat di Laodikea yang disebut Paulus dalam Kol 4:16.

1. Salam Kristen
   (Ef 1:1-2)
   
2. I. Ajaran yang Penuh Kuasa -- Penebusan Orang Percaya
   (Ef 1:3-3:21)
   
1. A. Keutamaan Kristus dalam Penebusan
   (Ef 1:3-14)
   
1. 1. Keutamaan-Nya Dalam Rencana Bapa
   (Ef 1:3-6)
   
2. 2. Keutamaan-Nya Dalam Partisipasi Orang Percaya
   (Ef 1:7-12)
   
3. 3. Keutamaan-Nya Dalam Penerapan Roh Kudus
   (Ef 1:13-14)
   Doa: Agar Orang Percaya Memperoleh Penerangan Rohani
   (Ef 1:15-23)
   
2. B. Hasil-Hasil Penebusan Dalam Kristus
   (Ef 2:1-3:21)
   
1. 1. Membebaskan Kita dari Dosa dan Kematian kepada Hidup Baru
   di Dalam Kristus
   (Ef 2:1-10)
   
2. 2. Memperdamaikan Kita dengan Orang Lain yang Sedang Diselamatkan
   (Ef 2:11-15)
   
3. 3. Mempersatukan Kita Dalam Kristus di Dalam Satu Rumah Tangga
   (Ef 2:16-22)
   
4. 4. Menyatakan Hikmat Allah Melalui Gereja
   (Ef 3:1-13)
   Doa: Agar Orang Percaya Memperoleh Kepuasan Rohani
   (Ef 3:14-21)
   
3. II. Pengarahan-Pengarahan Praktis -- Kehidupan Orang Percaya
   (Ef 4:1-6:20)
   
1. A. Hidup Baru Orang Percaya
   (Ef 4:1-5:21)
   
1. 1. Selaras dengan Maksud Allah bagi Gereja
   (Ef 4:1-16)
   
2. 2. Hidup Baru yang Kudus
   (Ef 4:17-5:7)
   
3. 3. Hidup Sebagai Anak-Anak Terang
   (Ef 5:8-14)
   
4. 4. Hati-Hati dan Penuh dengan Roh
   (Ef 5:15-21)
   
2. B. Hubungan Rumah Tangga Orang Percaya
   (Ef 5:22-6:9)
   
1. 1. Suami dan Istri
   (Ef 5:22-33)
   
2. 2. Anak-Anak dan Orang-Tua
   (Ef 6:1-4)
   
3. 3. Hamba dan Tuan
   (Ef 6:5-9)
   
3. C. Peperangan Rohani Orang Percaya
   (Ef 6:10-20)
   
1. 1. Sekutu Kita -- Allah
   (Ef 6:10-11a)
   
2. 2. Musuh Kita -- Iblis dan Pasukannya
   (Ef 6:11-12)
   
3. 3. Perlengkapan Kita -- Senjata Allah
   (Ef 6:13-20)
   
4. Penutup
   (Ef 6:21-24)
   

Tujuan Paulus dalam menulis surat ini tersirat dalam Ef 1:15-17. Dengan tekun ia berdoa sambil merindukan agar para pembacanya bertumbuh dalam iman, kasih, hikmat, dan penyataan Bapa yang mulia. Dia sungguh-sungguh menginginkan agar hidup mereka layak di hadapan Tuhan Yesus Kristus (mis. Ef 4:1-3; Ef 5:1-2). Oleh karena itu, Paulus berusaha untuk menguatkan iman dan dasar rohani mereka dengan menyatakan kepenuhan maksud kekal Allah dari penebusan "dalam Kristus"(Ef 1:3-14; Ef 3:10-12) untuk gereja (Ef 1:22-23; Ef 2:11-22; Ef 3:21; Ef 4:11-16; Ef 5:25-27) dan untuk setiap orang (Ef 1:15-21; Ef 2:1-10; Ef 3:16-20; Ef 4:1-3,17-32; Ef 5:1--6:20).

1. Kasih karunia.
Kasih karunia merupakan kata kunci dalam Alkitab, sebab hal itu memperlihatkan sifat Allah yang memungkinkan adanya keselamatan bagi kita. Oleh karena dosa manusia, jika tidak ada kasih karunia, tidak akan ada pengharapan. Kasih karunia berarti hadiah yang diberikan cuma-cuma. Respons manusia terhadap kasih karunia ialah iman, tetapi ini pun diberikan oleh Allah kepada kita. Lihatlah khususnya Efe 2:1-10. Perhatikan bahwa kasih karunia selalu dipertentangkan dengan hukum Taurat (Rom 6:14). Pembenaran dimungkinkan oleh dua alasan, yaitu kasih karunia Allah (Rom 3:24) dan kematian Kristus (Rom 5:9).

2. Keesaan.
Paulus telah menjelaskan bahwa umat Allah di bawah perjanjian baru mengikutsertakan baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi, dan sekarang ia menekankan perlunya kita memelihara keesaan sejati ini. Sebagai Kristen kita tidak dapat menciptakan keesaan oleh karena hal ini adalah pekerjaan Roh Kudus, tetapi kita diminta untuk memeliharanya. Kesatuan yang kita punyai tidaklah sama dengan keseragaman. Ada keanekaragaman karunia di antara umat Allah, tetapi hanya ada satu dasar kesatuan. Lihat juga pada perikop lain yang terbaik yang menekankan pentingnya kesatuan - Yohanes pasal 17.

3. Hubungan.
Kita tidak hidup di dalam suatu ruangan hampa, tetapi di dalam serentetan hubungan - di dalam rumah, dalam pekerjaan, di dalam gereja dan di dalam masyarakat pada umumnya. Iman Kristen kita terutama menyangkut hubungan-hubungan tersebut. Kita sering menemukan bahwa pada suatu saat, standar kehidupan menurut ajaran Alkitab bertentangan dengan standar kehidupan yang sementara ini diterima dalam masyarakat. Dalam kasus seperti itu kita harus lebih menaati Allah daripada manusia. Bandingkan perikop dalam Efesus tentang masalah ini dengan ayat-ayat yang serupa dalam Kolose. Juga perhatikan bagaimana dalam memilih pemimpin Kristen, masalah hubungan kekeluargaan sangat mendapat perhatian (1Tim 3:1-5; Tit 1:6-8).

4. Konflik.
Paulus menyebut seorang Kristen sebagai prajurit (2 Tim. 2:3, 4). Baginya selalu berlangsung peperangan, dan Kristen benar-benar terlibat di dalamnya. Alkitab tidak pernah meragukan keberadaan setan. Setan begitu nyata dalam pengalaman Tuhan Yesus,dan nyata juga bagi para murid.Dalam Efesus Paulus mengingatkan kita tentang kecerdikan musuh itu.Kita tidak dapat menghadapinya tanpa senjata atau tanpa perlindungan. Carilah hal-hal yang berhubungan dengan Iblis yang ditunjukkan oleh Kristus - Matius 4:1-11; 12:24; 13:39; 25:41; Lukas 8:12; 10:18; Yohanes 8:44.

Secara paling sederhana PB terdiri atas dua tema dasar:

1. (1) bagaimana kita ditebus oleh Allah, dan
2. (2) bagaimana kita harus hidup sebagai umat tertebus itu.

Pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) secara umum membahas tema yang pertama, sedangkan pasal 4-6 (Ef 4:1--6:24) difokuskan pada yang kedua.

1. (1) Pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) dimulai dengan suatu paragraf pembukaan yang merupakan salah satu nas yang paling dalam di Alkitab (Ef 1:3-14). Kidung penebusan yang sangat indah ini menaikkan pujian karena Bapa telah memilih, menentukan dan mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya (Ef 1:3-6), karena Putra yang menebus kita dengan darah-Nya (Ef 1:7-12), dan karena Roh Kudus sebagai meterai dan jaminan warisan kita (Ef 1:13-14). Di bagian ini Paulus menekankan bahwa dalam penebusan karena kasih karunia oleh iman, Allah memperdamaikan kita dengan diri-Nya (Ef 2:1-10) dan dengan sesama umat tertebus (Ef 2:11-15), dan sedang mempersatukan kita di dalam Kristus dalam satu tubuh, yaitu gereja (Ef 2:16-22). Tujuan penebusan adalah "mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu baik yang di sorga maupun yang di bumi," (Ef 1:10).
2. (2) Pasal 4-6 (Ef 4:1--6:24) pada umumnya terdiri atas arahan-arahan praktis bagi gereja mengenai tuntutan penebusan di dalam Kristus atas kehidupan pribadi dan kehidupan bersama kita.

Di antara 35 pengarahan yang diberikan dalam surat ini mengenai bagaimana seorang tertebus harus hidup, ditekankan tiga kategori luas.

1. (1) Orang percaya dipanggil kepada suatu kehidupan baru yang murni dan terpisah dari dunia. Mereka dipanggil untuk "kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya" (Ef 1:4), "menjadi bait Allah yang kudus" (Ef 2:21), "hidup ... berpadanan dengan panggilan (mereka) itu" (Ef 4:1), "mencapai ... kedewasaan penuh" (Ef 4:13), hidup "di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Ef 4:24), "hiduplah di dalam kasih" (Ef 5:2; bd. Ef 3:17-19), dan menjadi kudus "dengan ... firman" (Ef 5:26) agar Kristus bisa memperoleh "jemaat ... tanpa cacat atau kerut ... kudus dan tidak bercela" (Ef 5:27).
2. (2) Orang percaya dipanggil kepada suatu cara hidup baru dalam hubungan keluarga dan kerja (Ef 5:22--6:9). Semua hubungan ini hendaknya dikuasai oleh prinsip-prinsip yang menandai orang percaya berbeda sekali dari masyarakat sekular di mana mereka hidup.
3. (3) Akhirnya, orang percaya dipanggil untuk tetap berdiri teguh terhadap semua rencana jahat Iblis dan terhadap "roh-roh jahat di udara" yang hebat sekali (Ef 6:10-20).

Lima ciri utama menandai surat ini.

1. (1) Penyingkapan kebenaran teologis akbar dalam pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) dihentikan sejenak oleh dua doa rasuli yang paling berkuasa dalam PB: yang pertama memohon hikmat dan wahyu dalam pengenalan akan Allah (Ef 1:15-23); yang kedua berfokus pada mengenali kasih, kuasa, dan kemuliaan Allah (Ef 3:14-21).
2. (2) "Di dalam Kristus", sebuah istilah Paulus yang sangat berbobot (dipakai 160 kali dalam surat-surat Paulus) secara khusus menonjol dalam surat ini (sekitar 36 kali). "Setiap berkat rohani" dan setiap persoalan praktis dalam hidup ini berhubungan dengan perihal berada "di dalam Kristus".
3. (3) Maksud dan tujuan abadi Allah bagi gereja ditekankan dalam surat Efesus.
4. (4) Beraneka segi dari peranan Roh Kudus di dalam kehidupan Kristen ditekankan (Ef 1:13-14,17; Ef 2:18; Ef 3:5,16,20; Ef 4:3-4,30; Ef 5:18; Ef 6:17-18).
5. (5) Surat Efesus kadang-kadang dianggap sebagai "surat kembar" dengan Kolose, karena persamaan dalam isi dan ditulis kira-kira pada waktu yang sama (bd. Garis Besar kedua surat itu).

Mengenai pemilihan dan adopsi/penerimaan

Posisi orang percaya di dalam kasih karunia. Doa untuk pengertian dan kuasa.

1:1 Setelah salam,
1:3 dan ucapan terima kasih kepada jemaat di Efesus,
1:4 dia membicarakan tentang pemilihan kita,
1:6 dan pengangkatan kita berdasarkan kasih karunia;
1:11 yang merupakan sumber keselamatan manusia yang sejati.
1:13 Dan karena kedalaman misteri ini tidak dapat dengan mudah dicapai,
1:16 dia berdoa agar mereka mendapatkan pengetahuan yang penuh dan dengan demikian kepemilikan yang penuh di dalam Kristus.

Salam (1:1-2)
Kekayaan orang-orang yang terpilih (1:3-14)
Doa untuk pengertian tentang kemuliaan Kristus (1:15-23)

Kristus, Allah, Roh Kudus, Paulus.

Allah, Efesus, Injil, Kristus, Paulus, Roh Kudus, Tuhan, Yesus

Orang percaya, sangat dipersatukan dengan Yesus Kristus melalui Roh Kudus yang tinggal diam, melalui karya penebusan salib, dan memiliki semua berkat rohani di dalam Dia, termasuk jaminan warisan kekal dan karya kuasa-Nya yang luar biasa di dalam dan melalui Dia.

ay. 22-23. Yesus adalah Kepala Gereja yang adalah Tubuh-Nya dan Mempelai-Nya. Sebagaimana Hawa adalah tubuh Adam, tetapi adalah mempelainya, demikianlah Gereja dilahirkan dari tubuh-Nya yang terluka, adalah Tubuh-Nya dan juga Mempelai-Nya. Hal ini memberikan kepada Dia pemberian yang utuh dari semua hal di Gereja yang sejati sesuai rancangan kasih karunia-Nya.

Pasal 1 dari Kitab Efesus dimulai dengan salam dari Paulus kepada orang-orang kudus di Efesus. Paulus mengucapkan anugerah dan damai sejahtera dari Allah dan Tuhan Yesus Kristus kepada mereka. Ia memuji Allah karena telah memberkati kita dengan berkat rohani di tempat surgawi melalui Kristus. Paulus menjelaskan bahwa Allah telah memilih kita sejak sebelum dunia diciptakan untuk menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya. Melalui kasih, Allah telah menetapkan kita untuk menjadi anak-anak-Nya melalui Kristus sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam Kristus, kita mendapat penebusan dan pengampunan atas dosa-dosa kita. Allah juga telah memberitahukan kepada kita rahasia kehendak-Nya yang akan dijalankan pada waktu yang ditentukan-Nya. Dalam Kristus, kita juga telah menjadi bagian dari warisan yang telah ditetapkan-Nya sejak semula. Paulus berdoa agar Allah memberikan roh hikmat dan penyataan kepada orang-orang kudus agar mereka dapat mengerti pengharapan, kekayaan, dan kekuatan yang terkandung dalam panggilan-Nya. Paulus juga mengingatkan bahwa Allah telah menunjukkan kemahabesaran kekuatan-Nya ketika Ia membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan-Nya di tempat surgawi yang tinggi. Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu bagi jemaat, yang adalah tubuh-Nya.

Kitab Efesus adalah salah satu dari surat-surat Paulus dalam Perjanjian Baru. Surat ini ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, sebuah kota di Asia Kecil pada abad pertama Masehi.

Penulis Kitab Efesus adalah Rasul Paulus, yang juga dikenal sebagai Paulus dari Tarsus. Paulus adalah seorang rasul yang dipilih oleh Yesus Kristus sendiri untuk menyebarkan Injil dan mengajar gereja-gereja yang baru didirikan. Surat ini diyakini ditulis oleh Paulus saat ia sedang dipenjara di Roma.

Konteks historis dari surat ini adalah pada masa ketika gereja di Efesus mengalami tantangan dan perpecahan. Ada pengajaran-pengajaran palsu yang muncul dan mengancam kebenaran iman Kristen. Paulus menulis surat ini untuk memberikan pengajaran yang benar dan memperkuat iman jemaat di Efesus.

Dalam konteks budaya, Efesus adalah sebuah kota yang kaya dan penting di wilayah Asia Kecil pada saat itu. Kota ini terkenal karena kuil dewi Artemis, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Efesus juga merupakan pusat perdagangan dan budaya yang penting.

Dalam konteks literatur, surat ini termasuk dalam genre surat-surat Paulus yang dikenal sebagai surat-surat pastoral. Surat-surat pastoral ini ditujukan untuk memberikan nasihat dan pengajaran kepada gereja-gereja yang dipimpin oleh para gembala atau pemimpin gereja.

Secara teologis, Kitab Efesus membahas berbagai topik penting seperti keselamatan oleh anugerah, peran gereja sebagai tubuh Kristus, pernikahan dan keluarga, serta perjuangan melawan kekuatan-kekuatan rohani jahat. Surat ini juga menekankan pentingnya hidup dalam kasih dan kesatuan dalam Kristus.

Dengan memahami latar belakang ini, pembaca dapat lebih memahami tujuan dan pesan yang ingin disampaikan oleh Paulus dalam Kitab Efesus.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Efesus pasal 1:

1. Pengenalan dan Salam (Efesus 1:1-2)
- Pengenalan diri Paulus sebagai rasul Yesus Kristus oleh kehendak Allah.
- Salam kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang beriman dalam Yesus Kristus.

2. Anugerah dan Damai Sejahtera dari Allah (Efesus 1:2)
- Anugerah dan damai sejahtera yang diberikan oleh Allah, Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus.

3. Pujian kepada Allah dan Bapa (Efesus 1:3)
- Pujian kepada Allah dan Bapa dari Tuhan kita Kristus Yesus.
- Allah telah memberkati kita dalam Kristus dengan setiap berkat rohani di tempat surgawi.

4. Pemilihan dan Kudus dalam Kristus (Efesus 1:4-6)
- Allah memilih kita dalam Kristus sebelum permulaan dunia untuk menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya.
- Allah menetapkan kita dari semula untuk diangkat menjadi anak-anak-Nya melalui Kristus Yesus sesuai dengan kehendak-Nya.
- Allah memberikan anugerah-Nya dengan cuma-cuma kepada kita dalam Anak-Nya yang terkasih.

5. Penebusan dan Pengampunan melalui Kristus (Efesus 1:7-8)
- Dalam Kristus, kita mendapat penebusan melalui darah-Nya, yaitu pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita.
- Penebusan ini sesuai dengan kekayaan anugerah-Nya yang Allah limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

6. Rahasia Kehendak Allah dalam Kristus (Efesus 1:9-10)
- Allah memberitahukan kepada kita rahasia kehendak-Nya yang direncanakan dalam Kristus.
- Kehendak-Nya akan dijalankan ketika waktu kepenuhannya tiba untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus, baik yang ada di surga maupun yang ada di bumi.

7. Warisan dalam Kristus (Efesus 1:11-12)
- Dalam Kristus, kita telah menjadi bagian dari warisan yang telah ditetapkan-Nya dari semula sesuai dengan rencana-Nya.
- Rencana-Nya adalah supaya kita yang pertama-tama menaruh pengharapan pada Kristus menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.

8. Dimeteraikan dengan Roh Kudus (Efesus 1:13-14)
- Setelah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatan, dan percaya kepada-Nya, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan.
- Roh Kudus adalah jaminan atas warisan kita sampai penebusan terjadi bagi pujian kemuliaan-Nya.

9. Doa Paulus untuk Pembaca (Efesus 1:15-23)
- Paulus berdoa agar pembaca diberikan roh hikmat dan penyataan dalam pengetahuan akan Kristus.
- Paulus berdoa supaya mata hati pembaca diterangi sehingga mereka dapat mengerti pengharapan, kekayaan, dan kekuatan besar yang ada dalam Kristus.
- Paulus mengungkapkan kemahabesaran kekuatan Allah yang ditunjukkan dalam kebangkitan Kristus dan kedudukan-Nya di tempat surgawi sebagai Kepala atas segala sesuatu bagi jemaat-Nya.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Paulus: Rasul Yesus Kristus yang menulis surat ini kepada orang-orang kudus di Efesus.
- Yesus Kristus: Anak Allah dan Tuhan kita, yang memberikan anugerah dan damai sejahtera kepada orang-orang kudus.
- Allah: Bapa kita, yang memberikan anugerah dan damai sejahtera kepada orang-orang kudus melalui Yesus Kristus.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Efesus: Kota di Asia Kecil yang merupakan tujuan surat ini ditujukan kepada orang-orang kudus di sana.
- Surga: Tempat di mana Allah memberkati kita dengan setiap berkat rohani melalui Kristus.
- Dunia: Tempat di mana Allah memilih kita dalam Kristus sebelum permulaan dunia.
- Kristus: Tempat di mana kita menjadi bagian dari warisan yang telah ditetapkan-Nya dari semula.
- Bumi: Tempat di mana segala sesuatu akan dipersatukan dalam Kristus.
- Tempat surgawi: Tempat di mana Allah memberkati kita dalam Kristus dengan setiap berkat rohani.

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab Efesus Pasal 1:

1. Paulus: Penulis surat ini adalah rasul Paulus, yang menulis kepada orang-orang kudus di Efesus.

2. Yesus Kristus: Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita, yang memberikan anugerah dan damai sejahtera kepada orang-orang beriman.

3. Anugerah: Allah memberikan berkat rohani kepada kita melalui Kristus, termasuk penebusan dosa dan pengampunan.

4. Kudus: Allah memilih kita dalam Kristus untuk menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya.

5. Kasih: Allah menetapkan kita untuk menjadi anak-anak-Nya melalui Kristus sesuai dengan kesukaan kehendak-Nya.

6. Penebusan: Kita mendapatkan penebusan melalui darah Kristus, yaitu pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita.

7. Rahasia kehendak-Nya: Allah memberitahukan kepada kita rahasia kehendak-Nya dalam Kristus, yang akan dijalankan pada waktu yang ditentukan-Nya.

8. Warisan: Kita telah menjadi bagian dari warisan yang telah ditetapkan-Nya dari semula, yang mengerjakan segala sesuatu dalam keputusan kehendak-Nya.

9. Roh Kudus: Setelah mendengar firman kebenaran dan percaya kepada Kristus, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus sebagai jaminan atas warisan kita.

10. Doa: Paulus berdoa agar Allah memberikan roh hikmat dan penyataan dalam pengetahuan akan Dia kepada orang-orang kudus.

11. Pengharapan: Mata hati kita diterangi agar kita dapat mengerti pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya.

12. Kekuatan: Allah memiliki kekuatan besar yang tidak terukur bagi kita yang percaya, sebagaimana ditunjukkan dalam kemahabesaran kekuatan-Nya.

13. Kristus sebagai Kepala: Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu bagi jemaat, yang adalah tubuh-Nya.

14. Kepenuhan: Kepenuhan Kristus memenuhi semuanya dan segalanya, menunjukkan kuasa-Nya yang tak terbatas.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari Kitab Efesus Pasal 1:

1. Apa yang dapat kita pelajari tentang identitas dan peran Paulus sebagai rasul dalam pengantar surat ini?
2. Apa yang dikatakan oleh Paulus tentang anugerah dan damai sejahtera yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang kudus di Efesus? Mengapa hal ini penting?
3. Bagaimana Allah memilih kita dalam Kristus sebelum permulaan dunia? Apa arti dari menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya?
4. Apa yang dikatakan oleh Paulus tentang penebusan melalui darah Kristus? Mengapa penebusan ini penting bagi kita?
5. Apa yang dikatakan oleh Paulus tentang rahasia kehendak Allah yang diungkapkan dalam Kristus? Mengapa hal ini penting bagi kita sebagai orang percaya?
6. Bagaimana kita menjadi bagian dari warisan yang telah ditetapkan oleh Allah? Apa arti dari menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya?
7. Apa yang dikatakan oleh Paulus tentang peran Roh Kudus dalam hidup kita sebagai orang percaya? Mengapa Roh Kudus penting dalam hidup kita?
8. Bagaimana doa Paulus untuk orang-orang kudus di Efesus mencerminkan kasih dan perhatian-Nya terhadap mereka? Apa yang dapat kita pelajari dari doa ini?
9. Apa yang dikatakan oleh Paulus tentang kekuatan besar Allah yang tidak terukur bagi kita yang percaya? Bagaimana kekuatan ini termanifestasi dalam hidup kita?
10. Apa yang dikatakan oleh Paulus tentang kedudukan Kristus yang tinggi di atas segala sesuatu? Apa arti dari Kristus sebagai Kepala bagi jemaat?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Efesus Pasal 1. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

Dari pasal 1 Kitab Efesus, ada beberapa hal yang bisa kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

1. Anugerah dan damai sejahtera dari Allah: Pasal ini mengingatkan kita bahwa anugerah dan damai sejahtera berasal dari Allah, Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus. Kita dapat hidup dalam damai dan berkat-Nya karena anugerah-Nya.

2. Pilihan dan pemilihan kita dalam Kristus: Sebelum permulaan dunia, Allah telah memilih kita dalam Kristus untuk menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki nilai dan tujuan yang besar dalam hidup ini.

3. Penebusan dan pengampunan melalui darah Kristus: Dalam Kristus, kita mendapatkan penebusan dan pengampunan atas dosa-dosa kita. Ini menunjukkan betapa besar kasih dan anugerah Allah kepada kita.

4. Rahasia kehendak Allah yang dinyatakan dalam Kristus: Allah telah memberitahukan kepada kita rahasia kehendak-Nya melalui Kristus. Kita dapat mengenal dan memahami maksud baik-Nya melalui firman-Nya.

5. Warisan kita dalam Kristus: Dalam Kristus, kita telah menjadi bagian dari warisan yang telah ditetapkan-Nya dari semula. Kita memiliki pengharapan yang besar dan menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.

Berikut adalah beberapa doa yang terkait dengan pasal ini:

1. Berdoa agar diberi roh hikmat dan penyataan dalam pengetahuan akan Allah (Efesus 1:17). Doa ini meminta agar kita diberi pemahaman yang lebih dalam tentang Allah dan kehendak-Nya.

2. Berdoa agar mata hati kita diterangi sehingga kita dapat mengerti pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya (Efesus 1:18). Doa ini meminta agar kita memiliki pengertian yang lebih dalam tentang panggilan dan tujuan hidup kita dalam Kristus.

3. Berdoa agar kita mengerti kekayaan yang terkandung dalam warisan-Nya bagi orang-orang kudus (Efesus 1:18). Doa ini meminta agar kita memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang identitas dan nilai kita dalam Kristus.

4. Berdoa agar kita mengalami kuasa besar Allah yang tidak terukur (Efesus 1:19). Doa ini meminta agar kita mengalami kuasa Allah yang melampaui segala batasan dan memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

5. Berdoa agar kita mengenal dan mengalami kemahabesaran kekuatan-Nya yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus (Efesus 1:20-23). Doa ini meminta agar kita mengalami kuasa kebangkitan Kristus dalam hidup kita dan mengakui Dia sebagai Kepala atas segala sesuatu.

Semoga hal-hal ini dapat menjadi sumber inspirasi dan bimbingan dalam hidupmu serta memperkuat hubunganmu dengan Allah.

Berikut adalah hasil analisis menggunakan 5W+1H dari Kitab Efesus Pasal 1 :

1. What (Apa):
- Pasal 1 dari Kitab Efesus adalah surat yang ditulis oleh rasul Paulus kepada orang-orang kudus di Efesus, yaitu orang-orang yang percaya dalam Yesus Kristus.
- Surat ini berisi tentang anugerah dan damai sejahtera yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang kudus.

2. Who (Siapa):
- Penulis surat ini adalah rasul Paulus, yang menyebut dirinya sebagai rasul Yesus Kristus oleh kehendak Allah.
- Surat ini ditujukan kepada orang-orang kudus di Efesus, yaitu orang-orang yang percaya dalam Yesus Kristus.

3. Where (Dimana):
- Surat ini ditulis oleh Paulus, rasul Yesus Kristus, dan ditujukan kepada orang-orang kudus di Efesus.

4. When (Kapan):
- Surat ini ditulis pada waktu yang tidak spesifik, tetapi dapat diketahui bahwa surat ini ditulis oleh Paulus selama masa pelayanannya sebagai rasul.

5. Why (Mengapa):
- Surat ini ditulis untuk memberikan anugerah dan damai sejahtera kepada orang-orang kudus di Efesus dari Allah, Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus.
- Surat ini juga ditulis untuk memuji Allah dan Bapa dari Tuhan kita Kristus Yesus, yang telah memberkati kita dalam Kristus dengan setiap berkat rohani di tempat surgawi.

6. How (Bagaimana):
- Surat ini menjelaskan bahwa Allah telah memilih orang-orang kudus dalam Kristus sebelum permulaan dunia, supaya mereka menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya.
- Surat ini juga menjelaskan bahwa Allah telah memberikan penebusan melalui darah Kristus, yaitu pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita, sesuai dengan kekayaan anugerah-Nya.
- Surat ini mengungkapkan bahwa Allah telah memberitahukan kepada kita rahasia kehendak-Nya dalam Kristus, yang akan dijalankan pada waktu kepenuhannya tiba untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus.
- Surat ini juga menjelaskan bahwa orang-orang yang percaya kepada Kristus dimeteraikan dengan Roh Kudus sebagai jaminan atas warisan mereka.
- Surat ini berisi doa dari Paulus untuk orang-orang kudus di Efesus, agar mereka diberikan roh hikmat dan penyataan dalam pengetahuan akan Allah, serta agar mereka dapat mengerti pengharapan, kekayaan, dan kekuatan besar yang terkandung dalam panggilan-Nya.