Kitab Bilangan adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari 36 pasal. Pasal
30 dalam Kitab Bilangan berbicara tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan janji-janji atau sumpah yang dibuat oleh seseorang, terutama dalam konteks perempuan yang membuat sumpah atau janji.
Latar belakang historis dari Kitab Bilangan adalah masa perjalanan bangsa Israel dari Gunung Sinai menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan, yaitu tanah Kanaan. Kitab ini mencatat peristiwa-peristiwa selama perjalanan tersebut, termasuk pemberian hukum-hukum dan peraturan-peraturan oleh Allah kepada bangsa Israel.
Dalam konteks budaya, pada zaman itu, sumpah atau janji dianggap sangat penting dan harus ditepati. Pasal
30 menjelaskan tentang tanggung jawab seseorang untuk memenuhi sumpah atau janji yang dibuat, terutama dalam hubungannya dengan Allah.
Secara literatur, pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab Bilangan mencatat peristiwa-peristiwa seperti pemberian hukum-hukum Allah kepada bangsa Israel, penghitungan jumlah orang Israel, dan perintah-perintah yang diberikan oleh Allah kepada Musa.
Dalam konteks teologis, Kitab Bilangan menunjukkan kesetiaan Allah kepada bangsa Israel meskipun mereka sering kali memberontak dan tidak setia. Kitab ini juga mengajarkan pentingnya taat kepada hukum-hukum Allah dan konsekuensi dari ketidaktaatan.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama dalam pasal
30, terdapat penjelasan tentang bagaimana seseorang harus memenuhi sumpah atau janji yang dibuat, baik oleh seorang laki-laki maupun seorang perempuan. Pasal ini juga memberikan petunjuk tentang tanggung jawab ayah atau suami terhadap sumpah atau janji yang dibuat oleh anak perempuan atau istri mereka.
Dengan demikian, pasal
30 dari Kitab Bilangan memberikan panduan hukum dan etika yang berkaitan dengan sumpah atau janji dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.