Pasal 1 dari Kitab 3 Yohanes adalah surat dari seorang penatua kepada Gayus, seorang yang dikasihi dan hidup dalam kebenaran. Penulis mengungkapkan sukacitanya atas kesaksian yang diberikan oleh saudara-saudara tentang Gayus yang menunjukkan kasih dan dukungan kepada orang-orang percaya, bahkan yang asing. Penulis mendorong Gayus untuk terus berbuat baik dan menolong mereka yang berangkat demi nama Tuhan, serta menekankan pentingnya menerima orang-orang yang melayani kebenaran.

Di sisi lain, penulis mengkritik Diotrefes, seorang pemimpin jemaat yang menolak pengakuan terhadap penulis dan menghalangi orang lain untuk menerima saudara-saudara yang datang. Penulis mengingatkan Gayus untuk tidak meniru perbuatan jahat, melainkan yang baik, dan menegaskan bahwa Demetrius adalah contoh yang baik. Surat ini diakhiri dengan harapan untuk segera bertemu dan saling memberi salam.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 1 Kitab 3 Yohanes:

Penulis

Kitab 3 Yohanes ditulis oleh Rasul Yohanes, salah satu dari dua belas murid Yesus. Ia dikenal sebagai "murid yang dikasihi" dan penulis beberapa kitab dalam Perjanjian Baru, termasuk Injil Yohanes dan surat-surat lainnya.

Konteks Historis

Surat ini ditulis pada akhir abad pertama Masehi, ketika gereja awal sedang berkembang, tetapi juga menghadapi tantangan dari ajaran sesat dan perpecahan. 3 Yohanes ditujukan kepada Gaius, seorang pemimpin gereja lokal, yang menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan dan integritas gereja.

Budaya

Pada masa itu, masyarakat sangat menghargai tamu dan pertemanan. Praktik menyambut pengembara, terutama para pengkhotbah dan misionaris, adalah hal yang umum dan dianggap sebagai tindakan baik. Surat ini menekankan pentingnya dukungan terhadap pelayan Tuhan.

Konteks Literer

3 Yohanes adalah surat yang sangat pribadi dan bersifat pastoral. Berbeda dengan 1 dan 2 Yohanes yang lebih umum, surat ini berfokus pada hubungan antara Yohanes dan Gaius, serta peringatan terhadap Diotrefes, yang menolak otoritas Yohanes.

Konteks Teologis

Teologi dalam 3 Yohanes menekankan pentingnya kebenaran, kasih, dan dukungan terhadap pelayan Tuhan. Yohanes mengajak pembacanya untuk hidup dalam kebenaran dan menunjukkan kasih kepada sesama, serta memperingatkan tentang bahaya dari sikap egois dan penolakan terhadap otoritas yang ditetapkan.

Dengan latar belakang ini, pembaca dapat lebih memahami pesan dan tujuan dari surat 3 Yohanes.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 3 Yohanes pasal 1 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kasih dalam Kebenaran
  Yohanes menekankan pentingnya hidup dalam kebenaran dan kasih, yang menjadi dasar hubungan antar sesama. (3 Yohanes 1:1-4)

• Dukungan terhadap Pelayanan
  Gayus dipuji karena mendukung saudara-saudara yang berangkat untuk memberitakan Injil, menunjukkan pentingnya membantu mereka yang melayani Tuhan. (3 Yohanes 1:5-8)

• Peringatan terhadap Pemimpin yang Buruk
  Diotrefes dicontohkan sebagai pemimpin yang tidak mau mengakui otoritas dan menghalangi orang lain, mengingatkan kita untuk waspada terhadap pemimpin yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus. (3 Yohanes 1:9-10)

• Meniru yang Baik
  Yohanes mengajak pembacanya untuk meniru perbuatan baik dan menjauhi yang jahat, menekankan pentingnya teladan dalam hidup Kristen. (3 Yohanes 1:11)

• Kesaksian yang Baik
  Demetrius disebutkan sebagai contoh orang yang memiliki kesaksian baik, menunjukkan bahwa reputasi yang baik di mata orang lain dan kebenaran adalah penting. (3 Yohanes 1:12)

• Komunikasi Pribadi
  Yohanes menyatakan keinginannya untuk bertemu secara langsung, menekankan pentingnya hubungan pribadi dalam komunitas Kristen. (3 Yohanes 1:13-14)

• Salam dan Persahabatan
  Penutup surat dengan salam menunjukkan pentingnya hubungan persahabatan dan dukungan antar jemaat. (3 Yohanes 1:14)

Nama Orang

• Gayus: Orang yang ditujukan dalam surat, disebut sebagai kekasih dan hidup dalam kebenaran.
• Diotrefes: Seseorang yang ingin menjadi terkemuka di jemaat dan menolak untuk mengakui penulis surat.
• Demetrius: Seseorang yang mendapat kesaksian baik dari semua orang dan dari kebenaran.

Nama Lokasi

• Jemaat: Tempat di mana Gayus dan Diotrefes berada, serta tempat di mana kesaksian tentang kasih Gayus diberikan.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab 3 Yohanes pasal 1:

1. Penatua

   • Menunjukkan posisi Yohanes sebagai pemimpin gereja yang memiliki otoritas spiritual.

2. Gayus

   • Tokoh yang ditujukan dalam surat ini, menunjukkan hubungan pribadi dan kasih yang mendalam.

3. Kebenaran

   • Menekankan pentingnya hidup dalam kebenaran sebagai inti dari iman Kristen.

4. Sukacita

   • Menggambarkan perasaan Yohanes ketika mendengar tentang kehidupan Gayus yang baik dan benar.

5. Kasih

   • Menunjukkan tindakan nyata Gayus dalam mencintai dan membantu sesama, termasuk orang asing.

6. Saudara-saudara

   • Mengacu pada komunitas iman yang saling mendukung dan membantu satu sama lain.

7. Diotrefes

   • Tokoh yang menjadi contoh negatif, menunjukkan sikap egois dan penolakan terhadap otoritas.

8. Perbuatan baik

   • Ditekankan sebagai tanda dari orang yang berasal dari Allah, berlawanan dengan perbuatan jahat.

9. Demetrius

   • Tokoh lain yang mendapat kesaksian baik, menunjukkan contoh positif dalam komunitas.

10. Kesaksian

    • Pentingnya memberikan dan menerima kesaksian tentang iman dan perbuatan baik dalam gereja.

11. Damai sejahtera

    • Harapan Yohanes untuk Gayus, mencerminkan berkat dan hubungan yang harmonis.

12. Salam

    • Menunjukkan hubungan komunitas dan saling menghormati antar anggota gereja.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu hubungan kasih dalam komunitas Kristen, pentingnya hidup dalam kebenaran, dan peringatan terhadap sikap negatif dalam gereja.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 3 Yohanes pasal 1:

Pertanyaan Refleksi

1. Kekasih dalam Kebenaran: Apa arti istilah "kekasih dalam kebenaran" bagi Anda? Bagaimana Anda menerapkan konsep ini dalam hubungan Anda dengan sesama?

2. Kesehatan dan Kesejahteraan: Dalam ayat 2, Yohanes berdoa agar Gayus sehat dan baik-baik saja. Mengapa kesehatan fisik dan spiritual dianggap penting dalam kehidupan seorang Kristen?

3. Kesaksian Hidup: Apa yang dapat kita pelajari dari kesaksian hidup Gayus yang membuat Yohanes bersukacita? Bagaimana kesaksian hidup kita dapat mempengaruhi orang lain?

4. Perbuatan Baik: Dalam konteks ayat 5-6, bagaimana Anda memahami pentingnya menolong orang-orang yang dalam perjalanan, terutama mereka yang tidak dikenal? Apa tantangan yang Anda hadapi dalam melakukan hal ini?

5. Menolak yang Jahat: Apa yang dimaksud dengan "janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik"? Bagaimana Anda dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan Karakter: Bandingkan karakter Diotrefes dan Demetrius. Apa yang dapat kita pelajari dari kedua karakter ini tentang kepemimpinan dan pengaruh dalam jemaat?

2. Penerimaan dan Penolakan: Mengapa penting untuk menerima orang-orang yang datang dalam nama Tuhan, seperti yang disebutkan dalam ayat 7? Apa dampak dari penolakan terhadap orang-orang tersebut?

3. Kesaksian dan Kebenaran: Bagaimana kesaksian dari orang lain dapat memperkuat iman kita? Apakah Anda memiliki pengalaman di mana kesaksian seseorang mengubah pandangan atau tindakan Anda?

4. Komunikasi dalam Jemaat: Mengapa Yohanes memilih untuk berbicara langsung dengan Gayus daripada menulis lebih banyak? Apa pentingnya komunikasi tatap muka dalam komunitas Kristen?

5. Salam dan Persahabatan: Apa makna dari salam yang disampaikan Yohanes kepada sahabat-sahabatnya? Bagaimana kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dalam komunitas iman kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab 3 Yohanes pasal 1!

Dari Pasal 1 Kitab 3 Yohanes, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Kasih dalam Kebenaran:

   • Yohanes menyebut Gayus sebagai "kekasih" dan mengungkapkan kasihnya. Ini mengajarkan kita pentingnya menunjukkan kasih kepada sesama, terutama dalam konteks iman. Kita harus saling mendukung dan mengasihi dalam kebenaran.

2. Kesehatan dan Kesejahteraan:

   • Doa Yohanes untuk kesehatan Gayus menunjukkan bahwa kita seharusnya peduli terhadap kesejahteraan fisik dan spiritual orang lain. Kita bisa berdoa untuk kesehatan dan kesejahteraan teman-teman kita.

3. Kesaksian Hidup:

   • Kesaksian tentang hidup Gayus dalam kebenaran mengingatkan kita bahwa hidup kita harus mencerminkan iman kita. Kita harus berusaha hidup sesuai dengan ajaran Kristus agar menjadi teladan bagi orang lain.

4. Mendukung Pekerjaan Tuhan:

   • Yohanes menekankan pentingnya mendukung mereka yang bekerja untuk Tuhan. Kita bisa terlibat dalam pelayanan gereja atau membantu misi-misi yang ada, baik secara finansial maupun dengan tenaga.

5. Menolak Sikap Negatif:

   • Diotrefes adalah contoh orang yang berperilaku negatif dan menolak untuk mengakui otoritas. Kita harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam sikap sombong atau menolak untuk mendengarkan nasihat yang baik.

6. Meniru yang Baik:

   • Kita diajarkan untuk meniru yang baik dan menjauhi yang jahat. Ini adalah panggilan untuk selalu memilih tindakan yang sesuai dengan ajaran Kristus dan menjauhi perilaku yang tidak mencerminkan iman kita.

7. Komunitas dan Persahabatan:

   • Pentingnya hubungan dalam komunitas Kristen terlihat dari salam yang disampaikan. Kita harus menjaga hubungan baik dengan sesama dan saling mendukung dalam iman.

Doa Terkait Pasal 3 Yohanes:

1. Doa untuk Kesehatan dan Kesejahteraan: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau memberkati teman-temanku dengan kesehatan dan kesejahteraan, seperti yang Engkau doakan untuk Gayus. Semoga mereka selalu merasakan kasih dan perlindungan-Mu dalam hidup mereka."

2. Doa untuk Hidup dalam Kebenaran: "Ya Tuhan, bantu aku untuk hidup dalam kebenaran-Mu. Biarkan hidupku menjadi kesaksian yang baik bagi orang lain, agar mereka melihat Engkau melalui perbuatanku."

3. Doa untuk Mendukung Pekerjaan Tuhan: "Tuhan, berikan aku hati yang mau mendukung pekerjaan-Mu. Ajar aku untuk membantu mereka yang melayani dalam nama-Mu, baik dengan doa, waktu, maupun sumber daya yang Engkau percayakan padaku."

4. Doa untuk Menghindari Sikap Negatif: "Tuhan, jauhkan aku dari sikap sombong dan menolak otoritas. Ajar aku untuk selalu mendengarkan nasihat yang baik dan bersikap rendah hati dalam setiap interaksi."

5. Doa untuk Komunitas dan Persahabatan: "Ya Tuhan, terima kasih untuk komunitas iman yang Engkau berikan. Bantu kami untuk saling mendukung dan mengasihi satu sama lain, serta menjaga hubungan yang baik di antara kami."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "3 Yohanes" pasal "1":

1. Apa (What)

• Isi Surat: Surat dari penatua kepada Gayus, yang berisi ucapan syukur, dorongan untuk hidup dalam kebenaran, dan peringatan terhadap perilaku Diotrefes.
• Tema Utama: Pentingnya hidup dalam kebenaran dan kasih, serta dukungan terhadap pelayan-pelayan Allah.

2. Siapa (Who)

• Pengirim: Penatua (yang diyakini adalah Rasul Yohanes).
• Penerima: Gayus, seorang yang dikasihi dan hidup dalam kebenaran.
• Tokoh Lain: Diotrefes, yang berperilaku buruk dan menolak pengakuan terhadap penatua; Demetrius, yang mendapat kesaksian baik.

3. Di mana (Where)

• Lokasi: Surat ini ditujukan kepada jemaat di suatu tempat (tidak disebutkan secara spesifik), kemungkinan di Asia Kecil, tempat Gayus berada.

4. Kapan (When)

• Waktu Penulisan: Tidak disebutkan secara spesifik, tetapi diperkirakan ditulis pada akhir abad pertama Masehi, saat gereja mula-mula berkembang.

5. Mengapa (Why)

• Tujuan Penulisan: Untuk menguatkan Gayus dalam iman, mendorongnya untuk terus berbuat baik, dan memperingatkan tentang perilaku Diotrefes yang merugikan jemaat.

6. Bagaimana (How)

• Cara Penulisan: Dengan nada yang penuh kasih dan perhatian, penatua mengekspresikan sukacita atas kesaksian hidup Gayus dan memberikan nasihat serta peringatan.
• Pentingnya Tindakan: Menekankan bahwa tindakan baik adalah bukti dari hubungan dengan Allah.

7. Seberapa Banyak (How Much)

• Dukungan untuk Pelayanan: Penatua menekankan pentingnya mendukung pelayan-pelayan Allah yang datang, meskipun mereka adalah orang asing, sebagai bagian dari pekerjaan untuk kebenaran.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Kitab "3 Yohanes" pasal "1" dan memperdalam pemahaman Anda tentang Alkitab!

Dalam pasal pertama dari Kitab 3 Yohanes, penulis yang tidak disebutkan namanya mengirimkan salam kepada Gayus, yang ia kasihi dalam kebenaran. Ia berdoa agar Gayus baik-baik saja dalam segala hal, baik secara fisik maupun rohani. Penulis merasa sangat bersukacita ketika mendengar bahwa Gayus hidup dalam kebenaran dan bersaksi tentang kebenarannya. Penulis juga memuji Gayus karena kesetiaannya dalam membantu saudara-saudara, bahkan mereka yang tidak dikenalnya. Namun, penulis juga mengingatkan tentang Diotrefes, yang menolak menerima penulis dan saudara-saudara yang datang. Penulis berjanji akan mengingatkan Diotrefes atas tindakannya yang jahat. Penulis juga memuji Demetrius dan menyatakan bahwa kesaksiannya benar. Penulis berharap dapat bertemu dengan Gayus secara langsung dan mengirimkan salam dari teman-teman di tempat penulis berada.

Kitab 3 Yohanes adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Yohanes, seorang rasul Yesus Kristus.

Konteks historis dari Kitab 3 Yohanes adalah pada abad pertama Masehi, di mana gereja-gereja awal sedang berkembang. Kitab ini memberikan gambaran tentang hubungan antara Yohanes dengan seorang pemimpin gereja bernama Gaius.

Dalam konteks budaya, Kitab 3 Yohanes mencerminkan kehidupan gereja-gereja awal yang terorganisir dan saling mendukung. Gaius adalah seorang tuan rumah yang murid-murid dan penginjil yang datang dari luar kota tinggal di rumahnya.

Dalam konteks literatur, Kitab 3 Yohanes termasuk dalam genre surat atau epistel. Surat ini ditulis dalam gaya yang pribadi dan mengandung pesan-pesan pengajaran dan nasihat dari Yohanes kepada Gaius.

Secara teologis, Kitab 3 Yohanes menekankan pentingnya dukungan dan kerjasama dalam gereja. Yohanes menegaskan pentingnya menerima dan mendukung para penginjil yang datang untuk memberitakan Injil. Kitab ini juga menyoroti pentingnya hidup dalam kebenaran dan menolak sikap sombong dan egois.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 3 Yohanes pasal 1:

1. Pengantar dan salam (3 Yohanes 1:1)
- Penulis surat yang tidak disebutkan namanya mengirim salam kepada Gayus.

2. Doa untuk kesehatan dan kebenaran (3 Yohanes 1:2)
- Penulis berdoa agar Gayus baik-baik saja dalam segala hal, baik secara fisik maupun rohani.

3. Sukacita atas kesaksian kebenaran (3 Yohanes 1:3-4)
- Penulis bersukacita ketika saudara-saudara datang dan bersaksi tentang kebenaran Gayus.

4. Kehidupan dalam kebenaran (3 Yohanes 1:4)
- Penulis senang mendengar bahwa Gayus hidup dalam kebenaran.

5. Kasih dan setia dalam pelayanan (3 Yohanes 1:5-6)
- Penulis memuji Gayus karena bertindak dengan setia dalam membantu saudara-saudara, meskipun mereka orang asing.

6. Menolong mereka yang melayani demi Tuhan (3 Yohanes 1:7-8)
- Penulis mendorong Gayus untuk membantu mereka yang pergi demi nama Tuhan dan tidak menerima bantuan dari orang-orang yang tidak percaya.

7. Peringatan terhadap Diotrefes (3 Yohanes 1:9-10)
- Penulis mengingatkan Gayus tentang tindakan Diotrefes yang menolak menerima mereka dan mengucilkan saudara-saudara yang datang.

8. Meniru yang baik dan bersaksi tentang kebenaran (3 Yohanes 1:11-12)
- Penulis mengajak Gayus untuk meniru yang baik dan bersaksi tentang kebenaran, seperti yang dilakukan Demetrius.

9. Harapan untuk bertemu secara langsung (3 Yohanes 1:13-14)
- Penulis berharap dapat bertemu dengan Gayus secara tatap muka dan mengirim salam dari kawan-kawan di tempat penulis berada.

10. Penutup (3 Yohanes 1:15)
- Penulis mengirim salam kepada setiap saudara di tempat Gayus berada.

Sumber: Alkitab Terjemahan Baru

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Penatua: Pengirim surat kepada Gayus.
- Gayus: Penerima surat, yang dikasihi oleh penatua.
- Saudara-saudara: Orang-orang yang datang dan bersaksi tentang kebenaran Gayus.
- Anak-anakku: Merujuk kepada saudara-saudara yang hidup dalam kebenaran.
- Saudara-saudara: Orang-orang yang menjadi objek usaha setia Gayus.
- Mereka: Orang-orang asing yang bersaksi tentang kasih Gayus di hadapan jemaat.
- Orang-orang yang tidak percaya: Orang-orang yang tidak memberikan apa pun kepada mereka yang pergi demi Nama itu.
- Jemaat: Tempat di mana surat ini ditujukan.
- Diotrefes: Seseorang yang menolak menerima penatua dan memfitnah mereka dengan kata-kata yang jahat.
- Demetrius: Orang yang mendapat kesaksian baik dari semua orang, termasuk penatua.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Tidak ada lokasi yang secara spesifik disebutkan dalam pasal ini.

Kata kunci dalam Kitab "3 Yohanes" pasal 1 adalah sebagai berikut:

1. Penatua: Pengirim surat kepada Gayus adalah seorang penatua dalam gereja.
2. Gayus: Penerima surat yang dikasihi oleh penatua.
3. Kebenaran: Penatua berdoa agar Gayus hidup dalam kebenaran dan bersaksi tentang kebenaran.
4. Saudara-saudara: Penatua bersukacita ketika saudara-saudara datang dan bersaksi tentang kebenaran Gayus.
5. Anak-anakku: Penatua merujuk kepada saudara-saudara sebagai anak-anaknya yang hidup dalam kebenaran.
6. Kasih: Saudara-saudara bersaksi tentang kasih Gayus di hadapan jemaat.
7. Orang asing: Gayus bertindak dengan setia dalam membantu saudara-saudara, meskipun mereka orang asing.
8. Nama: Saudara-saudara telah pergi demi Nama Allah, tanpa menerima apa pun dari orang-orang yang tidak percaya.
9. Diri sendiri: Diotrefes suka menonjolkan diri dan tidak mau menerima penatua serta saudara-saudara yang datang.
10. Jahat: Diotrefes memfitnah penatua dengan kata-kata yang jahat dan mengucilkan saudara-saudara dari jemaat.
11. Baik: Penatua mengingatkan Gayus untuk meniru yang baik, karena orang yang berbuat baik berasal dari Allah.
12. Demetrius: Semua orang bersaksi yang baik tentang Demetrius, bahkan kebenaran bersaksi demikian.
13. Pena dan tinta: Penatua berharap untuk bertemu dengan Gayus secara tatap muka daripada menuliskan banyak hal dengan pena dan tinta.
14. Damai sejahtera: Penatua mengucapkan damai sejahtera kepada Gayus dan menyampaikan salam dari kawan-kawan di tempatnya kepada Gayus dan setiap saudara di sana.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami Kitab 3 Yohanes Pasal 1:

1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh penulis kepada Gayus dalam surat ini?
2. Mengapa penulis sangat bersukacita ketika saudara-saudara datang dan bersaksi tentang kebenaran Gayus?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap setia Gayus dalam membantu saudara-saudara, meskipun mereka orang asing?
4. Mengapa penulis menekankan pentingnya membantu orang-orang yang pergi demi Nama Allah?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Diotrefes yang menolak menerima penulis dan saudara-saudara yang datang?
6. Bagaimana kita dapat meniru yang baik dan menghindari yang jahat dalam kehidupan kita sehari-hari?
7. Mengapa kesaksian tentang Demetrius dianggap baik dan benar?
8. Mengapa penulis ingin bertemu dengan Gayus secara tatap muka daripada menulis lebih banyak surat?
9. Apa pesan yang ingin disampaikan penulis kepada setiap saudara di sana melalui salam yang dikirimkan?
10. Bagaimana pesan dan nilai-nilai yang terdapat dalam Kitab 3 Yohanes Pasal 1 dapat diterapkan dalam kehidupan Kristen kita saat ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 3 Yohanes Pasal 1.

Dalam pasal 1 dari Kitab 3 Yohanes, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kebenaran dan hidup dalam kebenaran: Pasal ini mengajarkan pentingnya hidup dalam kebenaran. Kita harus hidup sesuai dengan ajaran dan prinsip-prinsip Allah. Hal ini mencakup tindakan kita sehari-hari, hubungan kita dengan sesama, dan kesaksian kita tentang iman kita kepada orang lain.

2. Kasih kepada sesama: Pasal ini menekankan pentingnya kasih kepada sesama, terutama kepada saudara-saudara seiman. Kita harus saling mendukung, membantu, dan mendoakan satu sama lain. Kita juga harus siap untuk membantu orang-orang yang melayani Tuhan dengan setia.

3. Menolak kejahatan dan meniru yang baik: Pasal ini mengingatkan kita untuk menjauhi kejahatan dan meniru yang baik. Kita harus menghindari perilaku yang jahat dan memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kita juga harus menghargai dan mengikuti contoh-contoh kebaikan yang ada di sekitar kita.

4. Kesaksian yang baik: Pasal ini menekankan pentingnya kesaksian yang baik tentang iman kita kepada orang lain. Kita harus hidup dengan cara yang mencerminkan nilai-nilai Kristen sehingga orang lain dapat melihat dan mengenal Allah melalui hidup kita.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih atas firman-Mu yang mengajar kami tentang hidup dalam kebenaran dan kasih kepada sesama. Bantu kami untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan menjadi saksi yang baik bagi orang lain. Berikanlah kami kekuatan untuk menolak kejahatan dan meniru yang baik. Bimbinglah kami dalam setiap tindakan dan keputusan kami sehingga kami dapat hidup sesuai dengan ajaran-Mu. Kami juga berdoa bagi saudara-saudara kami yang melayani Tuhan dengan setia, berikanlah mereka kekuatan dan perlindungan. Semoga hidup kami menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis 3 Yohanes Pasal 1 (5W+1H)

Who (Siapa):

• Penulis: Penatua (diyakini adalah Rasul Yohanes)
• Penerima: Gayus, seorang Kristen yang dikasihi oleh penulis.

What (Apa):

• Salam dan ungkapan kasih: Penatua menyapa Gayus dan menyatakan kasihnya yang didasari oleh kebenaran.

When (Kapan):

• Tidak disebutkan secara spesifik, namun diperkirakan ditulis pada akhir abad pertama Masehi.

Where (Di mana):

• Tidak disebutkan secara spesifik.

Why (Mengapa):

• Tujuan penulisan: Meskipun tidak dijelaskan secara gamblang di ayat ini, surat 3 Yohanes secara keseluruhan bertujuan untuk:
  • Mendorong Gayus dalam iman dan pelayanannya.
  • Memperingatkan tentang Diotrepes, seorang pemimpin gereja yang sombong dan tidak menerima utusan dari penatua.
  • Memuji Demetrius, seorang Kristen yang setia dan patut diteladani.

How (Bagaimana):

• Melalui surat: Penatua menggunakan surat sebagai media untuk berkomunikasi dengan Gayus dan menyampaikan pesan-pesan penting.

Tambahan:

• Ayat ini menunjukkan hubungan erat antara penatua dan Gayus, yang didasari oleh kasih dalam kebenaran.
• Frasa "dalam kebenaran" mengindikasikan bahwa kasih mereka berakar pada iman Kristen dan ajaran-ajaran Yesus Kristus.
• Ayat ini merupakan pembuka yang hangat dan personal, mempersiapkan pembaca untuk pesan-pesan yang akan disampaikan selanjutnya.

Kesimpulan:

Ayat pertama 3 Yohanes memperkenalkan kita pada penulis, penerima, dan dasar hubungan mereka. Ayat ini juga memberikan gambaran tentang tujuan penulisan surat secara keseluruhan, yaitu untuk menguatkan, memperingatkan, dan memuji.