Pasal 24 dari Kitab 2 Tawarikh menceritakan tentang pemerintahan Raja Yoas yang dimulai saat ia berumur tujuh tahun. Di bawah bimbingan Imam Yoyada, Yoas melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan berusaha membaharui rumah Tuhan dengan mengumpulkan dana dari rakyat untuk perbaikan. Meskipun awalnya orang Lewi tidak segera melaksanakan perintahnya, akhirnya mereka berhasil mengumpulkan banyak uang yang digunakan untuk memperbaiki dan memperindah rumah Tuhan. Yoyada, yang berperan penting dalam kehidupan Yoas, meninggal pada usia 130 tahun dan dimakamkan dengan hormat.

Setelah kematian Yoyada, Raja Yoas mulai mendengarkan pemimpin-pemimpin Yehuda dan meninggalkan penyembahan kepada Tuhan untuk beribadah kepada berhala. Tuhan mengutus nabi-nabi untuk memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mendengarkan. Zakharia, anak Yoyada, diutus untuk menegur mereka, namun ia dibunuh atas perintah raja. Akibatnya, tentara Aram menyerang Yehuda dan mengalahkan Yoas. Setelah terluka parah, pegawai-pegawai Yoas membunuhnya sebagai balasan atas kematian Zakharia. Yoas dimakamkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja, dan anaknya, Amazia, menggantikannya sebagai raja.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 24 Kitab 2 Tawarikh:

Latar Belakang Pasal 24 2 Tawarikh

1. Konteks Historis

Pasal 24 mencatat pemerintahan Raja Yoas (atau Joash) yang memerintah di Kerajaan Yehuda. Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun setelah kematian raja sebelumnya, Ahaziah. Dia dibesarkan oleh Ibu Suri Ataliah, yang merupakan keturunan Ahab dan Izebel, dan yang berusaha memusnahkan keturunan raja. Namun, Yoas diselamatkan oleh Yoyada, imam besar, yang kemudian membimbingnya dalam menjalankan pemerintahan yang baik.

2. Konteks Budaya

Pada masa itu, penyembahan kepada Tuhan di Bait Suci sangat penting bagi identitas bangsa Israel. Setelah periode penyembahan berhala yang dipimpin oleh Ataliah, Yoas berusaha untuk memulihkan ibadah yang benar kepada Tuhan. Ini mencerminkan nilai-nilai budaya yang mengedepankan kesetiaan kepada Tuhan dan pemulihan tradisi keagamaan.

3. Konteks Literatur

2 Tawarikh ditulis dengan tujuan untuk memberikan catatan sejarah yang menekankan pentingnya ibadah dan kesetiaan kepada Tuhan. Penulis Tawarikh berfokus pada raja-raja yang setia kepada Tuhan dan bagaimana mereka memulihkan ibadah yang benar. Pasal 24 menunjukkan usaha Yoas untuk memperbaiki Bait Suci dan mengumpulkan dana untuk pemulihan tersebut.

4. Konteks Teologis

Teologis, pasal ini menekankan tema pemulihan dan kesetiaan kepada Tuhan. Yoas, sebagai raja yang dipilih, berusaha untuk memulihkan hubungan antara Tuhan dan umat-Nya. Ini juga menunjukkan pentingnya peran pemimpin dalam memandu umat dalam ibadah yang benar.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 24, dalam pasal 23, Yoyada, imam besar, berhasil menggulingkan Ataliah dan mengangkat Yoas sebagai raja. Yoyada juga mengadakan perjanjian antara Tuhan, raja, dan rakyat untuk melayani Tuhan. Ini adalah latar belakang penting yang menjelaskan bagaimana Yoas menjadi raja dan mengapa ada fokus pada pemulihan ibadah di Bait Suci.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat melihat bagaimana konteks historis, budaya, dan teologis saling berinteraksi dalam narasi Kitab 2 Tawarikh, khususnya dalam pasal 24.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 24 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Pemerintahan Yoas
  Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun dan memerintah selama empat puluh tahun, melakukan apa yang benar di mata Tuhan selama hidup imam Yoyada.
  (2 Tawarikh 24:1-2)

• Pembaharuan Rumah Tuhan
  Yoas berinisiatif untuk membaharui rumah Tuhan dan mengumpulkan dana dari seluruh Israel untuk tujuan tersebut.
  (2 Tawarikh 24:4-5)

• Kepatuhan dan Ketidakpatuhan
  Meskipun raja memerintahkan pengumpulan dana, orang Lewi tidak segera melaksanakan perintah tersebut, menunjukkan ketidakpatuhan mereka.
  (2 Tawarikh 24:5-6)

• Peti Pengumpulan Uang
  Raja Yoas memerintahkan pembuatan peti untuk mengumpulkan uang bagi perbaikan rumah Tuhan, yang menunjukkan cara sistematis dalam mengelola dana.
  (2 Tawarikh 24:8-9)

• Pekerjaan Perbaikan
  Uang yang terkumpul digunakan untuk membayar tukang-tukang yang melakukan perbaikan rumah Tuhan, menandakan pentingnya pemeliharaan tempat ibadah.
  (2 Tawarikh 24:12-13)

• Kesetiaan Yoyada
  Yoyada, sebagai imam, berperan penting dalam menjaga kesetiaan kepada Tuhan dan mendidik Yoas, tetapi setelah kematiannya, raja mulai mendengarkan pemimpin-pemimpin yang membawa pengaruh buruk.
  (2 Tawarikh 24:15-17)

• Peringatan dari Nabi
  Tuhan mengutus nabi-nabi untuk memperingatkan bangsa Yehuda agar kembali kepada-Nya, menunjukkan kasih dan keinginan Tuhan untuk memulihkan umat-Nya.
  (2 Tawarikh 24:19)

• Penganiayaan Zakharia
  Zakharia, anak Yoyada, dibunuh atas perintah raja Yoas setelah memperingatkan rakyat, mencerminkan penolakan terhadap firman Tuhan.
  (2 Tawarikh 24:20-21)

• Hukuman dari Tuhan
  Karena meninggalkan Tuhan, Yehuda mengalami serangan dari tentara Aram, yang menunjukkan konsekuensi dari ketidaktaatan.
  (2 Tawarikh 24:23-24)

• Kematian Yoas
  Yoas dibunuh oleh pegawai-pegawainya sebagai balasan atas kematian Zakharia, menandakan akhir tragis dari raja yang pernah setia.
  (2 Tawarikh 24:25)

Topik-topik ini mencerminkan tema-tema penting dalam Kitab 2 Tawarikh, seperti kepemimpinan, kesetiaan kepada Tuhan, dan konsekuensi dari tindakan.

Nama Orang

• Yoas: Raja yang berumur tujuh tahun saat menjadi raja.
• Zibya: Ibu Yoas, berasal dari Bersyeba.
• Yoyada: Imam yang membimbing Yoas dan ayah Zakharia.
• Zakharia: Anak imam Yoyada yang memperingatkan rakyat.
• Atalya: Perempuan fasik yang membongkar rumah Allah.
• Amazia: Anak Yoas yang menjadi raja setelahnya.
• Zabad: Salah satu pegawai yang terlibat dalam konspirasi melawan Yoas.
• Yozabad: Pegawai lain yang terlibat dalam konspirasi melawan Yoas.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Ibu kota tempat Yoas memerintah.
• Bersyeba: Tempat asal Zibya, ibu Yoas.
• Yehuda: Wilayah tempat Yoas mengumpulkan pajak untuk rumah Tuhan.
• Kemah tempat hukum Allah: Tempat suci yang disebutkan dalam konteks pajak.
• Kota Daud: Tempat di mana Yoyada dikuburkan dan juga tempat Yoas dimakamkan.
• Damsyik: Kota dari mana tentara Aram datang menyerang.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Tawarikh" pasal "24":

1. Yoas

   • Raja yang memerintah selama 40 tahun dan melakukan yang benar di mata Tuhan selama hidup Yoyada.

2. Yoyada

   • Imam yang berperan penting dalam kehidupan Yoas, membimbingnya dalam hal-hal yang benar dan memperbaiki rumah Tuhan.

3. Pembaharuan Rumah Tuhan

   • Inisiatif Yoas untuk memperbaiki rumah Tuhan, menunjukkan komitmen terhadap ibadah dan pemulihan tempat suci.

4. Pengumpulan Pajak

   • Raja memerintahkan pengumpulan pajak dari rakyat untuk mendanai perbaikan rumah Tuhan, menekankan pentingnya partisipasi umat.

5. Peti Pengumpulan

   • Peti yang dibuat untuk mengumpulkan uang bagi perbaikan rumah Tuhan, simbol dari keterlibatan masyarakat dalam ibadah.

6. Pekerjaan Perbaikan

   • Tukang-tukang diupah untuk membangun kembali rumah Tuhan, menunjukkan usaha kolektif untuk memulihkan tempat ibadah.

7. Kesetiaan dan Pengkhianatan

   • Setelah kematian Yoyada, Yoas berbalik dari Tuhan dan mengikuti penyembahan berhala, menggambarkan bahaya kehilangan bimbingan spiritual.

8. Nabi Zakharia

   • Dikirim oleh Tuhan untuk memperingatkan rakyat, tetapi ditolak dan dibunuh, menunjukkan penolakan terhadap pesan Tuhan.

9. Hukuman dari Tuhan

   • Penyerangan oleh tentara Aram sebagai konsekuensi dari pengabaian terhadap Tuhan, menekankan pentingnya kesetiaan kepada-Nya.

10. Kematian Yoas

    • Akhir hidup Yoas yang tragis, dibunuh oleh pegawainya, mencerminkan akibat dari tindakan dan keputusan yang salah.

11. Amazia

    • Anak Yoas yang menjadi raja setelah kematiannya, melanjutkan garis keturunan raja-raja di Israel.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, termasuk kepemimpinan, ibadah, pengkhianatan, dan konsekuensi dari tindakan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Tawarikh pasal 24:

Pertanyaan Refleksi

1. Kepemimpinan yang Baik: Apa yang dapat kita pelajari dari kepemimpinan Yoas yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan selama hidup Yoyada? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan kita sehari-hari?

2. Pentingnya Pembaruan: Yoas berusaha untuk membaharui rumah Tuhan. Apa arti "pembaruan" dalam konteks iman kita saat ini? Apakah ada area dalam hidup kita yang perlu diperbaharui?

3. Tanggapan Terhadap Peringatan: Ketika Tuhan mengutus nabi-nabi untuk memperingatkan Yehuda, mereka tidak mau mendengarkan. Apa yang bisa kita lakukan untuk lebih peka terhadap peringatan Tuhan dalam hidup kita?

4. Kesetiaan dan Pengkhianatan: Mengapa penting untuk mengingat kesetiaan orang-orang yang telah berbuat baik kepada kita, seperti Yoyada terhadap Yoas? Bagaimana pengkhianatan terhadap orang yang telah berbuat baik dapat mempengaruhi hidup kita?

5. Akibat dari Keputusan: Apa yang bisa kita pelajari dari konsekuensi yang dihadapi Yoas setelah meninggalkan Tuhan? Bagaimana keputusan kita sehari-hari dapat mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan?

Pertanyaan Diskusi

1. Peran Yoyada: Bagaimana peran Yoyada sebagai mentor dan pemimpin spiritual mempengaruhi keputusan Yoas? Apa pentingnya memiliki mentor dalam kehidupan iman kita?

2. Pengumpulan Uang untuk Rumah Tuhan: Apa yang bisa kita pelajari dari cara Yoas mengumpulkan dana untuk memperbaiki rumah Tuhan? Bagaimana kita dapat berkontribusi dalam pelayanan gereja kita?

3. Reaksi Rakyat: Mengapa rakyat bersukacita ketika mereka diminta untuk memberikan pajak bagi Tuhan? Apa yang membuat mereka merasa terlibat dalam proyek ini?

4. Peringatan Zakharia: Mengapa peringatan Zakharia tidak didengar oleh rakyat? Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa kita mendengarkan suara Tuhan dalam hidup kita?

5. Kematian Yoas: Apa yang bisa kita ambil dari akhir hidup Yoas? Bagaimana kita dapat memastikan bahwa kita tetap setia kepada Tuhan hingga akhir hidup kita?

Hal-Hal Menarik

• Kontras antara Yoas dan Yoyada: Perhatikan bagaimana Yoas, yang awalnya setia, akhirnya jatuh ke dalam dosa setelah kematian Yoyada. Ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan spiritual dalam hidup kita.

• Pentingnya Rumah Tuhan: Pasal ini menekankan pentingnya rumah Tuhan sebagai pusat ibadah dan komunitas. Bagaimana kita dapat menjaga dan menghargai tempat ibadah kita saat ini?

• Nabi sebagai Suara Tuhan: Zakharia, sebagai nabi, menunjukkan bahwa Tuhan selalu mencari cara untuk berkomunikasi dengan umat-Nya. Ini mengingatkan kita akan pentingnya mendengarkan firman Tuhan melalui berbagai cara.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab 2 Tawarikh pasal 24!

Dari Kitab 2 Tawarikh pasal 24, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Pentingnya Memperbarui Hubungan dengan Tuhan:

   • Yoas berusaha untuk membaharui rumah Tuhan. Ini mengingatkan kita akan pentingnya memperbarui hubungan kita dengan Tuhan secara terus-menerus. Kita perlu menjaga iman dan komitmen kita kepada-Nya.

2. Kepemimpinan yang Baik:

   • Yoas melakukan apa yang benar di mata Tuhan selama hidup Yoyada. Ini menunjukkan bahwa pemimpin yang baik harus memiliki penasihat yang bijaksana dan setia. Kita juga perlu mencari bimbingan dari orang-orang yang memiliki iman yang kuat.

3. Tanggung Jawab Kolektif:

   • Raja Yoas mengumpulkan orang Lewi untuk mengumpulkan pajak bagi perbaikan rumah Tuhan. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya bekerja sama dalam komunitas untuk mencapai tujuan bersama, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan iman dan pelayanan.

4. Peringatan terhadap Penyimpangan Iman:

   • Setelah kematian Yoyada, rakyat mulai menyimpang dari Tuhan. Ini mengingatkan kita untuk tetap teguh dalam iman kita dan tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang mungkin menjauhkan kita dari Tuhan.

5. Konsekuensi dari Ketidaktaatan:

   • Ketika Yoas dan rakyat meninggalkan Tuhan, mereka mengalami konsekuensi yang serius. Ini mengajarkan kita bahwa ketidaktaatan kepada Tuhan dapat membawa pada masalah dan kesulitan dalam hidup kita.

6. Pentingnya Mengingat Kebaikan Orang Lain:

   • Yoas tidak mengingat kesetiaan Yoyada dan membunuh anaknya, Zakharia. Ini mengingatkan kita untuk selalu menghargai dan mengingat kebaikan orang lain, serta tidak membalas dendam.

Doa Terkait Pasal Alkitab Tersebut:

1. Doa untuk Memperbarui Hubungan dengan Tuhan: "Ya Tuhan, aku datang kepada-Mu dengan hati yang terbuka. Bantulah aku untuk selalu memperbarui hubungan ini, agar aku dapat hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Ajar aku untuk selalu mencari wajah-Mu dalam setiap langkah hidupku. Amin."

2. Doa untuk Kebijaksanaan dalam Kepemimpinan: "Tuhan yang Maha Bijaksana, berikanlah aku kebijaksanaan dalam setiap keputusan yang aku ambil. Bimbinglah aku untuk menjadi pemimpin yang baik, seperti Yoas yang mendengarkan nasihat Yoyada. Amin."

3. Doa untuk Komunitas yang Bersatu: "Ya Tuhan, satukanlah kami dalam iman dan tujuan. Ajar kami untuk bekerja sama dalam membangun kerajaan-Mu di bumi ini. Semoga kami selalu mendukung satu sama lain dalam pelayanan dan kasih. Amin."

4. Doa untuk Keteguhan Iman: "Tuhan, kuatkanlah imanku agar aku tidak terpengaruh oleh dunia di sekitarku. Bantu aku untuk tetap setia kepada-Mu, meskipun banyak godaan yang datang. Amin."

5. Doa untuk Mengingat Kebaikan Orang Lain: "Ya Tuhan, ingatkanlah aku untuk selalu menghargai kebaikan orang lain dan tidak melupakan jasa-jasa mereka. Ajar aku untuk hidup dalam kasih dan pengertian. Amin."

Semoga pelajaran dan doa-doa ini dapat membantu kita dalam menjalani kehidupan yang lebih dekat dengan Tuhan dan sesuai dengan kehendak-Nya.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Tawarikh" pasal 24:

1. Apa (What)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang pemerintahan Raja Yoas, upayanya untuk membaharui rumah Tuhan, dan bagaimana ia berbalik dari Tuhan setelah kematian Imam Yoyada. Juga diceritakan tentang kematian Yoas dan bagaimana ia dibunuh oleh pegawai-pegawainya.

2. Siapa (Who)

• Tokoh Utama:
  • Yoas: Raja Yehuda yang memerintah selama 40 tahun.
  • Yoyada: Imam yang membimbing Yoas dan berperan penting dalam pembaharuan rumah Tuhan.
  • Zakharia: Anak Yoyada yang diutus oleh Tuhan untuk memperingatkan rakyat.
  • Tentara Aram: Musuh yang menyerang Yehuda dan Yerusalem.

3. Di mana (Where)

• Lokasi:
  • Yerusalem: Tempat di mana Yoas memerintah dan rumah Tuhan berada.
  • Yehuda: Wilayah yang menjadi fokus pengumpulan pajak untuk perbaikan rumah Tuhan.

4. Kapan (When)

• Waktu:
  • Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun dan memerintah selama 40 tahun.
  • Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini terjadi setelah kematian Yoyada, yang berumur 130 tahun saat meninggal.

5. Mengapa (Why)

• Alasan:
  • Yoas ingin membaharui rumah Tuhan karena rumah Tuhan dalam keadaan rusak akibat tindakan Atalya.
  • Rakyat Yehuda berbalik dari Tuhan setelah kematian Yoyada, yang menyebabkan murka Tuhan dan serangan dari tentara Aram.

6. Bagaimana (How)

• Proses:
  • Yoas mengumpulkan uang dari rakyat untuk memperbaiki rumah Tuhan dengan memerintahkan para imam dan orang Lewi.
  • Setelah Yoyada meninggal, rakyat mulai menyembah berhala, yang menyebabkan Tuhan mengutus nabi-nabi untuk memperingatkan mereka.
  • Zakharia dibunuh atas perintah raja Yoas karena memperingatkan rakyat.

7. Seberapa banyak (How Much)

• Jumlah:
  • Banyak uang yang dikumpulkan dari pajak untuk perbaikan rumah Tuhan, yang digunakan untuk membuat perkakas-perkakas rumah Tuhan.
  • Tentara Aram datang dengan sedikit orang tetapi berhasil mengalahkan Yehuda yang lebih besar karena mereka telah meninggalkan Tuhan.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks dari 2 Tawarikh pasal 24, serta pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut.

Pada pasal 24 dari Kitab 2 Tawarikh, menceritakan tentang pemerintahan Raja Yoas yang berlangsung selama 40 tahun. Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup Imam Yoyada. Yoas memutuskan untuk memugar Bait TUHAN dan mengumpulkan uang dari seluruh Israel untuk memperbaikinya. Namun, orang Lewi tidak segera melakukannya, sehingga raja memanggil Imam Kepala Yoyada untuk menuntut mereka membawa pajak yang dikenakan Musa kepada umat Israel. Setelah itu, mereka berhasil mengumpulkan banyak uang dan memperbaiki Bait TUHAN. Namun, setelah kematian Yoyada, pemimpin-pemimpin Yehuda berpaling dari TUHAN dan beribadah kepada berhala-berhala. Mereka tidak mendengarkan peringatan nabi-nabi yang dikirim oleh TUHAN. Akhirnya, Yoas dibunuh oleh pegawainya sendiri karena darah anak Imam Yoyada. Amazia, anak Yoas, menjadi raja menggantikannya.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah, dan berfungsi sebagai catatan sejarah Israel dari zaman raja Daud hingga pembuangan ke Babel dan pemulihan kembali ke tanah Israel.

Pasal 24 dari Kitab 2 Tawarikh berbicara tentang pemerintahan raja Yoas di Kerajaan Yehuda. Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun dan memerintah selama empat puluh tahun. Pada awal pemerintahannya, Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN, terutama karena pengaruh imam Yoyada yang menjadi penasihatnya.

Namun, setelah kematian imam Yoyada, Yoas berbalik dan mulai menyembah berhala. Allah mengirim nabi-nabi untuk memperingatkan Yoas dan umat Israel tentang konsekuensi dari penyembahan berhala. Salah satu nabi yang dikirim adalah Zakharia, anak imam Yoyada, yang menegur Yoas dan umat Israel karena meninggalkan perintah-perintah TUHAN.

Ayat-ayat sebelumnya dalam pasal 24 menceritakan tentang upaya Yoas untuk memperbaiki Bait Allah yang telah rusak. Dia mengumpulkan uang dari umat Israel dan menggunakan dana tersebut untuk memperbaiki Bait Allah. Namun, setelah kematian imam Yoyada, Yoas berbalik dan mulai menyembah berhala.

Dalam konteks historis, pasal ini mencerminkan periode ketidakstabilan politik dan agama di Kerajaan Yehuda. Budaya penyembahan berhala mulai merasuk ke dalam masyarakat, dan para nabi dikirim oleh Allah untuk memperingatkan umat Israel tentang konsekuensi dari tindakan mereka.

Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya setia kepada Allah dan peringatan tentang bahaya penyembahan berhala. Pasal ini juga menyoroti pentingnya pemeliharaan dan perbaikan Bait Allah sebagai tempat ibadah yang kudus.

Dengan demikian, pasal 24 dari Kitab 2 Tawarikh memberikan gambaran tentang konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh Pasal 24:

1. Pemerintahan Raja Yoas (ayat 1-4)
- Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun dan memerintah selama empat puluh tahun.
- Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup Imam Yoyada.

2. Perbaikan Bait Allah (ayat 4-14)
- Yoas memutuskan untuk memugar Bait TUHAN.
- Dia mengumpulkan uang dari seluruh Israel untuk memperbaiki Bait Allah.
- Orang Lewi tidak segera melakukannya, sehingga Yoas memanggil Imam Kepala Yoyada.
- Raja memerintahkan orang-orang Lewi untuk membawa pajak yang dikenakan Musa kepada umat Israel.
- Uang dikumpulkan dan digunakan untuk memperbaiki Bait TUHAN.

3. Kematian Yoyada dan Penyembahan Berhala (ayat 15-18)
- Setelah kematian Yoyada, pemimpin-pemimpin Yehuda berhenti menyembah TUHAN dan beribadah kepada berhala.
- Karena kesalahan ini, Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka TUHAN.
- TUHAN mengutus nabi-nabi untuk memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mendengarkan.

4. Pembunuhan Raja Yoas (ayat 19-27)
- Roh Allah menguasai Zakharia, anak Imam Yoyada, yang menegur rakyat karena melanggar perintah TUHAN.
- Rakyat bersekongkol melawan Zakharia dan membunuhnya atas perintah raja.
- Tentara Aram menyerang Yoas dan membunuhnya karena orang-orang Yehuda meninggalkan TUHAN.
- Yoas dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.

5. Penerus Raja Yoas (ayat 27)
- Amazia, anak Yoas, menjadi raja sebagai penggantinya.

Referensi: 2 Tawarikh 24

Orang-orang:
- Yoas: Raja Yerusalem yang memerintah selama 40 tahun.
- Zibya: Ibu Yoas, berasal dari Bersyeba.
- Yoyada: Imam Kepala yang hidup selama masa pemerintahan Yoas.
- Atalya: Perempuan fasik yang merupakan ibu dari anak-anak yang membongkar Bait Suci Allah.
- Imam Kepala Yoyada: Imam Kepala yang dipanggil oleh Yoas untuk menuntut orang-orang Lewi membawa pajak yang dikenakan Musa.
- Pemimpin-pemimpin Yehuda: Pemimpin-pemimpin Yehuda yang datang dan sujud menyembah raja setelah kematian Yoyada.
- Zakharia: Anak Imam Yoyada yang dihukum mati atas perintah raja Yoas.

Lokasi:
- Yerusalem: Kota di mana Yoas memerintah dan Bait Suci Allah berada.
- Bersyeba: Tempat asal ibu Yoas, Zibya.
- Kota Daud: Tempat di mana Yoyada dikuburkan, di samping raja-raja.

Kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal 24 adalah sebagai berikut:

1. Yoas: Raja yang memerintah di Yerusalem selama empat puluh tahun.
2. Yoyada: Imam yang mendampingi Yoas dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN.
3. Bait TUHAN: Tempat ibadah yang Yoas ingin perbaiki dan memugar.
4. Orang Lewi: Orang-orang yang seharusnya mengumpulkan uang untuk memperbaiki bait TUHAN, tetapi tidak melakukannya dengan segera.
5. Pajak: Uang yang dikenakan Musa kepada umat Israel untuk perbaikan bait TUHAN.
6. Peti: Tempat untuk mengumpulkan uang pajak dari rakyat.
7. Pekerjaan pelayanan: Uang yang dikumpulkan digunakan untuk memperbaiki dan memugar bait TUHAN.
8. Yoyada: Imam yang mati pada usia 130 tahun dan dikuburkan di kota Daud.
9. Pemimpin-pemimpin Yehuda: Setelah kematian Yoyada, mereka mengabaikan bait TUHAN dan beribadah kepada berhala.
10. Nabi-nabi: TUHAN mengutus mereka untuk memperingatkan Yehuda agar kembali kepada-Nya, tetapi mereka tidak mendengarkan.
11. Zakharia: Nabi yang dihukum mati karena memperingatkan Yehuda.
12. Tentara Aram: Menyerang Yoas dan membunuhnya karena orang-orang Yehuda meninggalkan TUHAN.
13. Yoas: Mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
14. Amazia: Anak Yoas yang menjadi raja setelahnya.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Raja Yoas tentang pentingnya memelihara hubungan yang baik dengan Allah sepanjang hidup kita?
2. Bagaimana peran Imam Yoyada dalam mempengaruhi Yoas untuk melakukan apa yang benar di mata TUHAN?
3. Mengapa orang Lewi tidak segera melaksanakan perintah Yoas untuk mengumpulkan uang untuk memperbaiki Bait Allah? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap mereka?
4. Bagaimana peran dan tanggung jawab pemimpin dalam memelihara kekudusan dan kepatuhan terhadap Allah?
5. Mengapa Yoas memerintahkan pembuatan peti untuk mengumpulkan pajak yang dikenakan Musa? Apa pesan yang ingin disampaikan Yoas melalui tindakan ini?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip pengumpulan dana untuk memelihara dan memperbaiki tempat ibadah dalam konteks gereja kita saat ini?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan tindakan orang-orang Yehuda yang meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada berhala-berhala? Bagaimana kita dapat menghindari jatuh ke dalam kesalahan yang sama?
3. Mengapa Roh Allah menguasai Zakharia dan mengapa dia dihukum oleh raja Yoas? Apa pesan yang ingin disampaikan melalui kisah ini?
4. Bagaimana kita dapat menghargai dan menghormati orang-orang yang telah berjasa dalam memelihara kekudusan dan kepatuhan terhadap Allah, seperti Imam Yoyada?
5. Apa pesan yang ingin disampaikan melalui akhir kehidupan Yoas yang tragis? Bagaimana kita dapat belajar dari kesalahannya dan menghindari nasib yang serupa?

Hal menarik terkait Kitab 2 Tawarikh pasal 24:
1. Pasal ini menggambarkan perbaikan dan pemugaran Bait Allah yang dilakukan oleh Raja Yoas, yang menunjukkan pentingnya memelihara tempat ibadah yang kudus.
2. Kehidupan Yoas dipengaruhi oleh Imam Yoyada, yang merupakan contoh pentingnya memiliki mentor rohani yang baik dalam hidup kita.
3. Pasal ini juga menggambarkan pengkhianatan dan pembunuhan terhadap Yoas oleh pegawai-pegawai yang sebelumnya setia kepadanya, menunjukkan betapa pentingnya memiliki integritas dan kejujuran dalam kepemimpinan.
4. Kisah ini juga menyoroti pentingnya mendengarkan nabi-nabi yang dikirim oleh TUHAN untuk memperingatkan dan mengarahkan umat-Nya.
5. Akhir kehidupan Yoas yang tragis mengingatkan kita akan pentingnya hidup yang taat dan setia kepada Allah sepanjang hidup kita.

Dari pasal 24 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Menjalankan apa yang benar di mata Tuhan: Yoas melakukan apa yang benar di mata Tuhan selama hidupnya. Hal ini mengajarkan kita untuk hidup dengan integritas dan taat kepada Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan.

2. Mengurus dan memperbaiki rumah Tuhan: Yoas memutuskan untuk memugar Bait Tuhan dan mengumpulkan dana untuk perbaikan tersebut. Ini mengajarkan kita pentingnya menjaga dan memperbaiki tempat ibadah kita, serta memberikan dukungan finansial untuk pekerjaan Tuhan.

3. Menghormati dan menghargai para pemimpin rohani: Yoas mendengarkan nasihat Imam Kepala Yoyada dan mengikutinya. Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai para pemimpin rohani yang Tuhan tempatkan dalam hidup kita.

4. Menghindari penyembahan berhala: Setelah kematian Yoyada, pemimpin-pemimpin Yehuda mengabaikan Bait Tuhan dan beribadah kepada berhala. Ini mengingatkan kita untuk menjauhi penyembahan berhala dan tetap setia kepada Tuhan.

5. Mendengarkan dan mematuhi firman Tuhan: Nabi-nabi dikirim oleh Tuhan untuk memperingatkan umat Yehuda agar kembali kepada Tuhan, tetapi mereka tidak mendengarkan. Ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan dan mematuhi firman Tuhan dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat hidup dengan integritas dan melakukan apa yang benar di mata-Nya.

2. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat memberikan dukungan finansial dan pelayanan yang diperlukan untuk memperbaiki dan memelihara tempat ibadah kita.

3. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat menghormati dan menghargai para pemimpin rohani yang Tuhan tempatkan dalam hidup kita.

4. Memohon kepada Tuhan agar kita terhindar dari godaan penyembahan berhala dan tetap setia kepada-Nya.

5. Memohon kepada Tuhan agar kita selalu mendengarkan dan mematuhi firman-Nya dalam hidup kita.

Semoga ini dapat menjadi panduan dan doa bagi kita dalam mengaplikasikan pesan dari pasal ini dalam hidup kita sehari-hari.

Analisis 2 Tawarikh 24 (5W+1H)

Who (Siapa):

• Yoas: Raja Yehuda yang naik tahta pada usia 7 tahun.
• Zibya: Ibu Yoas, berasal dari Bersyeba.
• Yoyada: Imam Besar yang menyelamatkan Yoas dari Atalya dan menjadi penasihatnya.
• Atalya: Nenek Yoas yang merebut tahta dan membunuh keturunan raja.

What (Apa):

• Pasal ini menceritakan tentang pemerintahan Yoas, raja Yehuda.
• Yoas memerintah dengan baik selama Yoyada hidup, melakukan pembaharuan Bait Allah.
• Setelah Yoyada meninggal, Yoas terpengaruh oleh para pemimpin Yehuda dan meninggalkan Tuhan.
• Akibatnya, Tuhan mengirim pasukan Aram yang mengalahkan Yehuda dan menjarah Yerusalem.
• Yoas dibunuh oleh para pegawainya sendiri.

When (Kapan):

• Yoas memerintah selama 40 tahun.
• Periode ini terjadi setelah pemerintahan Atalya dan sebelum pemerintahan Amazia.

Where (Dimana):

• Yerusalem: Ibukota Yehuda, tempat Yoas memerintah dan Bait Allah berada.
• Bersyeba: Tempat asal ibu Yoas.

Why (Mengapa):

• Yoas menjadi raja karena Yoyada menyelamatkannya dari Atalya.
• Yoas awalnya memerintah dengan baik karena bimbingan Yoyada.
• Yoas meninggalkan Tuhan karena pengaruh buruk dari para pemimpin Yehuda.
• Tuhan menghukum Yehuda karena dosa Yoas dan rakyatnya.

How (Bagaimana):

• Yoas diangkat menjadi raja melalui campur tangan Yoyada.
• Yoas melakukan pembaharuan Bait Allah dengan mengumpulkan dana dari rakyat.
• Yoas meninggalkan Tuhan dengan menyembah berhala dan tidak menaati hukum-hukum Tuhan.
• Yoas dihukum Tuhan melalui kekalahan dari pasukan Aram dan akhirnya dibunuh oleh pegawainya sendiri.

Kesimpulan:

2 Tawarikh 24 menunjukkan pentingnya pengaruh rohani dalam kehidupan seorang pemimpin. Yoas awalnya memerintah dengan baik karena bimbingan Yoyada, tetapi kemudian jatuh ke dalam dosa karena pengaruh buruk. Kisah ini mengingatkan kita bahwa kesetiaan kepada Tuhan adalah kunci keberhasilan dan berkat, sementara ketidaktaatan membawa konsekuensi yang berat.