Pertanyaan Refleksi:
1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Allah melalui nabi Hosea dalam pasal
6 ini?
2. Mengapa Allah menggambarkan kesetiaan umat-Nya seperti awan pagi dan embun yang menghilang lebih awal?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari perbandingan antara kesetiaan Allah dan kesetiaan manusia?
4. Mengapa Allah lebih menginginkan kesetiaan dan pengenalan akan-Nya daripada kurban dan korban bakaran?
5. Bagaimana kita dapat mengenal Tuhan dengan lebih baik dan mengejarnya?
Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimana kita dapat menerapkan pesan dari pasal
6 ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari contoh kesetiaan dan ketidaksetiaan umat Israel dalam pasal ini?
3. Bagaimana kita dapat memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan jika kita merasa telah melanggar perjanjian-Nya?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari gambaran Gilead sebagai kota pembuat kejahatan dalam pasal ini?
5. Bagaimana kita dapat memahami dan mengalami pemulihan kemakmuran yang Allah janjikan dalam pasal ini?
Hal Menarik Terkait Kitab Hosea Pasal 6:
1. Pasal
6 ini menggambarkan kasih dan kemurahan hati Allah yang mengundang umat-Nya untuk kembali kepada-Nya meskipun mereka telah melanggar perjanjian.
2. Allah menunjukkan bahwa Dia adalah penyembuh yang setia dan Dia berjanji untuk menghidupkan dan membangkitkan umat-Nya setelah dua hari.
3. Pasal ini juga menyoroti pentingnya kesetiaan dan pengenalan akan Allah daripada sekadar melakukan kurban dan korban bakaran.
4. Gambaran Gilead sebagai kota pembuat kejahatan menggambarkan keadaan moral yang memprihatinkan di antara umat Israel pada waktu itu.
5. Pasal ini menekankan pentingnya mengenal Tuhan dengan lebih baik dan mengejarnya dengan sepenuh hati.