Dalam Yeremia 23, Tuhan mengutuk para gembala yang tidak menjaga umat-Nya, yang menyebabkan mereka terserak dan hilang. Tuhan berjanji untuk mengumpulkan kembali sisa-sisa umat-Nya dan mengangkat gembala-gembala yang baik untuk menggembalakan mereka. Dia juga menjanjikan kedatangan seorang pemimpin yang adil dari keturunan Daud, yang akan membawa keadilan dan kedamaian bagi Israel dan Yehuda.

Selanjutnya, Tuhan mengecam para nabi dan imam yang menyebarkan kebohongan dan nubuat palsu, serta mengabaikan firman-Nya. Dia menegaskan bahwa mereka yang berbicara atas nama-Nya tanpa diutus akan menghadapi hukuman. Tuhan mengingatkan umat-Nya untuk tidak mempercayai nubuat yang tidak berasal dari-Nya dan menekankan pentingnya ketaatan kepada firman-Nya yang benar.

Berikut adalah latar belakang dari Yeremia pasal 23 dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Yeremia Pasal 23

1. Konteks Historis: Pasal 23 dari Kitab Yeremia ditulis pada masa ketika kerajaan Yehuda berada dalam keadaan krisis, menjelang kehancuran akibat penaklukan oleh Babilonia. Yeremia, sebagai nabi, berfungsi untuk memperingatkan bangsa Israel tentang dosa-dosa mereka dan konsekuensi dari ketidaktaatan kepada Tuhan.

2. Konteks Budaya: Pada masa itu, banyak nabi palsu yang muncul, yang memberikan janji-janji palsu dan menyesatkan rakyat. Mereka sering kali berbicara tentang kedamaian dan keamanan, meskipun situasi politik dan sosial sangat tidak stabil. Ini menciptakan kebingungan di kalangan rakyat.

3. Konteks Literatur: Pasal 23 berfokus pada kritik terhadap para pemimpin dan nabi palsu yang tidak mengarahkan umat kepada Tuhan. Yeremia menekankan pentingnya pemimpin yang benar dan berintegritas. Dalam konteks literatur, pasal ini juga berfungsi sebagai pengharapan, dengan nubuat tentang Mesias yang akan datang, yang dikenal sebagai "Gembala yang baik."

4. Konteks Teologis: Teologi dalam pasal ini menekankan sifat Allah sebagai Gembala yang baik yang peduli terhadap umat-Nya. Ada penekanan pada keadilan dan kebenaran, serta pengharapan akan pemulihan. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada penghakiman, Allah tetap setia dan akan memulihkan umat-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 23, dalam pasal 22, Yeremia memberikan peringatan kepada raja-raja Yehuda, terutama tentang keadilan dan perlakuan terhadap orang-orang yang tertindas. Dia menekankan bahwa raja yang tidak memimpin dengan benar akan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka. Ini mengatur konteks untuk pasal 23, di mana Yeremia melanjutkan dengan kritik terhadap para pemimpin dan nabi palsu, serta memberikan harapan akan pemulihan melalui Gembala yang baik.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai pesan yang disampaikan dalam Yeremia pasal 23 dan relevansinya bagi konteks spiritual dan sosial saat itu.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Yeremia pasal 23 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kecaman terhadap Gembala yang Jahat
  Yeremia mengingatkan para pemimpin (gembala) yang membiarkan umat Tuhan terserak dan tidak dijaga dengan baik. Mereka akan menerima balasan atas perbuatan jahat mereka.
  (Yeremia 23:1-2)

• Janji Pemulihan
  Tuhan berjanji untuk mengumpulkan sisa-sisa umat-Nya dari berbagai negeri dan memberikan gembala yang baik untuk menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak akan takut atau hilang.
  (Yeremia 23:3-4)

• Tunas Adil dari Daud
  Tuhan akan menumbuhkan seorang pemimpin yang adil dari keturunan Daud, yang akan memerintah dengan bijaksana dan membawa keadilan serta kedamaian bagi Yehuda dan Israel.
  (Yeremia 23:5-6)

• Perubahan dalam Penyebutan Nama Tuhan
  Akan ada perubahan dalam cara orang menyebut Tuhan, dari yang menuntun keluar dari Mesir menjadi yang membawa pulang umat-Nya dari berbagai negeri.
  (Yeremia 23:7-8)

• Kecaman terhadap Nabi-Nabi Palsu
  Yeremia mengungkapkan keprihatinan tentang nabi-nabi yang berzinah dan menyesatkan umat dengan nubuat palsu, yang tidak berasal dari Tuhan.
  (Yeremia 23:9-10)

• Peringatan tentang Mimpi dan Nubuat Palsu
  Tuhan menegaskan bahwa nabi yang benar harus menyampaikan firman-Nya dengan jujur, bukan mimpi atau rekaan hati mereka sendiri.
  (Yeremia 23:25-28)

• Tindakan Tuhan terhadap Nabi-Nabi Palsu
  Tuhan akan menjadi lawan bagi nabi-nabi yang menyesatkan umat dengan kebohongan dan nubuat yang tidak benar.
  (Yeremia 23:30-32)

• Peringatan tentang Beban Tuhan
  Yeremia memperingatkan bahwa setiap orang yang berbicara tentang "Sabda yang dibebankan oleh Tuhan" harus berhati-hati, karena mereka akan dibuang dari hadapan Tuhan jika mereka tidak setia.
  (Yeremia 23:33-34)

• Pentingnya Ketaatan pada Firman Tuhan
  Umat diingatkan untuk tidak memutarbalikkan firman Tuhan dan untuk tetap setia pada ajaran-Nya, agar tidak mengalami aib yang kekal.
  (Yeremia 23:36-40)

Topik-topik ini mencerminkan tema sentral dari pasal ini, yaitu peringatan terhadap pemimpin dan nabi yang tidak setia, serta janji pemulihan dan keadilan dari Tuhan.

Nama Orang

• Daud: Raja Israel yang dijanjikan akan muncul sebagai Tunas adil.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Kota tempat para nabi berzinah dan berkelakuan tidak jujur.
• Samaria: Tempat di mana para nabi bernubuat demi Baal.
• Mesir: Tanah dari mana Tuhan membawa keluar orang Israel.
• Tanah utara: Wilayah dari mana Tuhan akan membawa pulang keturunan kaum Israel.
• Tanah: Merujuk pada tanah yang akan dihuni oleh bangsa Israel setelah mereka dikumpulkan kembali.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yeremia pasal 23:

1. Celaka para gembala
   Menunjukkan kecaman Tuhan terhadap pemimpin yang tidak menjaga umat-Nya.

2. Kambing domba yang terserak
   Melambangkan umat Israel yang tercerai-berai dan tidak terawat.

3. Pengumpulan sisa-sisa
   Janji Tuhan untuk mengumpulkan kembali umat-Nya dari berbagai negeri.

4. Gembala yang baik
   Tuhan berjanji akan mengangkat pemimpin yang bijaksana untuk menggembalakan umat-Nya.

5. Tunas adil
   Merujuk kepada Mesias yang akan datang, yang akan memerintah dengan keadilan.

6. Keadilan dan kebenaran
   Menekankan pentingnya pemerintahan yang adil dan benar dalam masyarakat.

7. Nabi-nabi palsu
   Mengkritik nabi-nabi yang menyebarkan kebohongan dan tidak setia kepada firman Tuhan.

8. Mimpi dan nubuat
   Menyatakan bahwa banyak nabi yang berbicara berdasarkan mimpi dan bukan wahyu dari Tuhan.

9. Firman Tuhan
   Menekankan pentingnya menyampaikan firman Tuhan dengan benar dan tidak memutarbalikkan.

10. Beban Tuhan
    Menyiratkan bahwa para nabi dan imam yang tidak setia akan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.

11. Aib yang kekal
    Menunjukkan bahwa pelanggaran terhadap firman Tuhan akan berakibat pada aib yang tidak akan terlupakan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu kecaman terhadap pemimpin dan nabi yang tidak setia, serta janji pemulihan dari Tuhan.

Kitab Yeremia pasal 23 mengandung banyak tema penting yang dapat kita renungkan dan diskusikan. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:

Pertanyaan Refleksi

1. Peran Gembala: Apa makna dari peran gembala dalam konteks spiritual? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam kehidupan kita sehari-hari, baik sebagai pemimpin maupun sebagai pengikut?

2. Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab: Dalam ayat 1-4, Tuhan mengutuk para gembala yang tidak menjaga domba-Nya. Apa yang bisa kita pelajari tentang tanggung jawab pemimpin dalam komunitas kita?

3. Janji Pemulihan: Tuhan berjanji untuk mengumpulkan sisa-sisa domba-Nya dan memberikan gembala yang baik. Bagaimana kita dapat menemukan pengharapan dalam janji-janji Tuhan di tengah kesulitan?

4. Nabi Palsu: Apa yang dapat kita pelajari dari peringatan tentang nabi-nabi palsu dalam ayat 9-32? Bagaimana kita dapat membedakan antara suara Tuhan dan suara yang tidak berasal dari-Nya?

5. Kebenaran Firman Tuhan: Dalam ayat 29, Tuhan menyatakan bahwa firman-Nya seperti api dan palu. Apa arti dari pernyataan ini bagi kita dalam memahami dan menghayati firman Tuhan?

Pertanyaan Diskusi

1. Konteks Sejarah: Bagaimana konteks sejarah pada masa Yeremia mempengaruhi pesan yang disampaikan dalam pasal ini? Apa yang terjadi di Israel dan Yehuda saat itu?

2. Relevansi untuk Masa Kini: Bagaimana pesan dalam Yeremia 23 dapat diterapkan dalam konteks gereja dan masyarakat saat ini? Apakah ada contoh konkret di mana kita melihat pemimpin gereja atau masyarakat gagal menjalankan tanggung jawab mereka?

3. Persepsi Terhadap Nabi: Bagaimana pandangan kita terhadap nabi dan pemimpin spiritual saat ini? Apakah kita cenderung menerima semua yang mereka katakan tanpa kritis, atau kita berusaha untuk menguji kebenaran dari apa yang mereka sampaikan?

4. Pengharapan dalam Krisis: Dalam situasi sulit, bagaimana kita dapat menjaga pengharapan kita pada janji Tuhan seperti yang dinyatakan dalam pasal ini? Apa langkah-langkah praktis yang bisa kita ambil untuk memperkuat iman kita?

5. Peran Mimpi dan Visi: Dalam konteks ayat 25-28, bagaimana kita memahami peran mimpi dan visi dalam kehidupan spiritual kita? Apakah kita percaya bahwa Tuhan masih berbicara melalui cara-cara ini, dan bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita mendengar dengan benar?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan isi dari Yeremia pasal 23!

Pasal 23 dari Kitab Yeremia mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan:

Pelajaran dari Yeremia 23

1. Tanggung Jawab Pemimpin:

   • Para gembala (pemimpin) bertanggung jawab untuk menjaga dan membimbing umat. Ini mengingatkan kita akan pentingnya kepemimpinan yang baik dan bertanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam keluarga, komunitas, maupun gereja.

2. Kepedulian terhadap yang Terhilang:

   • Tuhan berjanji untuk mengumpulkan sisa-sisa domba-Nya yang terserak. Ini mengajarkan kita untuk peduli terhadap mereka yang terpinggirkan atau tersisih dalam masyarakat dan berusaha untuk membantu mereka kembali ke jalan yang benar.

3. Keadilan dan Kebenaran:

   • Tuhan menginginkan pemimpin yang bijaksana dan adil. Kita diajarkan untuk selalu mencari keadilan dan kebenaran dalam tindakan kita sehari-hari, serta berusaha untuk menjadi pribadi yang adil dalam interaksi dengan orang lain.

4. Pentingnya Firman Tuhan:

   • Yeremia menekankan bahwa firman Tuhan harus disampaikan dengan benar dan tidak boleh diputarbalikkan. Ini mengingatkan kita untuk selalu berpegang pada kebenaran dan integritas dalam berbicara dan bertindak.

5. Waspada terhadap Palsu:

   • Ada peringatan tentang nabi-nabi palsu yang menyesatkan umat dengan mimpi dan ajaran yang tidak benar. Kita perlu berhati-hati dan bijaksana dalam memilih sumber ajaran dan informasi yang kita terima.

6. Kedekatan dengan Tuhan:

   • Tuhan menegaskan bahwa Dia dekat dengan umat-Nya. Ini mengajak kita untuk selalu berdoa dan berkomunikasi dengan Tuhan, serta mencari kehadiran-Nya dalam hidup kita.

Doa Terkait Yeremia 23

1. Doa untuk Pemimpin: "Tuhan, kami berdoa agar Engkau memberkati para pemimpin kami dengan hikmat dan kebijaksanaan. Bantu mereka untuk memimpin dengan adil dan menjaga umat-Mu dengan penuh kasih. Amin."

2. Doa untuk yang Terhilang: "Ya Tuhan, kami berdoa untuk mereka yang tersisih dan terpinggirkan. Kiranya Engkau mengumpulkan mereka dan membawa mereka kembali ke jalan-Mu. Berikan kami hati yang peka untuk membantu mereka. Amin."

3. Doa untuk Keadilan: "Tuhan, ajar kami untuk mencintai keadilan dan kebenaran. Bantu kami untuk menjadi alat-Mu dalam menyebarkan keadilan di dunia ini. Amin."

4. Doa untuk Perlindungan dari Ajaran Palsu: "Ya Tuhan, lindungilah kami dari ajaran yang menyesatkan. Berikan kami kebijaksanaan untuk mengenali kebenaran dan mengikuti firman-Mu dengan setia. Amin."

5. Doa untuk Kedekatan dengan Tuhan: "Tuhan, kami rindu untuk lebih dekat dengan-Mu. Ajar kami untuk selalu berdoa dan mencari hadirat-Mu dalam setiap aspek kehidupan kami. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis Pasal 23 dari Kitab Yeremia menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini berisi peringatan Tuhan kepada para gembala (pemimpin) Israel yang telah membiarkan umat-Nya terserak dan tidak dijaga. Tuhan berjanji untuk mengumpulkan kembali sisa-sisa umat-Nya dan akan mengangkat gembala-gembala yang baik. Selain itu, ada juga peringatan terhadap nabi-nabi palsu yang menyesatkan umat dengan nubuat-nubuat yang tidak benar.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Tuhan (YHWH): Yang berbicara dan memberikan peringatan.
  • Para Gembala: Pemimpin yang tidak bertanggung jawab terhadap umat-Nya.
  • Nabi-nabi Palsu: Mereka yang bernubuat dengan nama Tuhan tetapi tidak benar.

3. Where (Di mana)

• Lokasi: Pasal ini ditujukan kepada umat Israel, khususnya di Yerusalem dan sekitarnya, di mana para gembala dan nabi-nabi berada.

4. When (Kapan)

• Konteks Waktu: Pasal ini ditulis pada masa ketika Israel mengalami krisis spiritual dan moral, menjelang masa pembuangan ke Babel, ketika banyak nabi dan pemimpin tidak setia kepada Tuhan.

5. Why (Mengapa)

• Alasan Peringatan: Tuhan memberikan peringatan ini karena para gembala dan nabi telah gagal menjalankan tanggung jawab mereka, membiarkan umat-Nya tersesat, dan menyebarkan ajaran yang salah. Tuhan ingin mengingatkan mereka akan konsekuensi dari tindakan mereka dan memberikan harapan akan pemulihan.

6. How (Bagaimana)

• Cara Tuhan Berbicara:
  • Melalui nubuat Yeremia, Tuhan menyampaikan firman-Nya dengan tegas dan jelas.
  • Menggunakan metafora gembala dan domba untuk menggambarkan hubungan antara pemimpin dan umat.
  • Menyatakan janji akan pengangkatan pemimpin yang benar dan adil di masa depan.

7. How Much (Seberapa Besar)

• Dampak Peringatan:
  • Peringatan ini memiliki dampak besar bagi umat Israel, karena menunjukkan betapa seriusnya Tuhan terhadap ketidaksetiaan dan penyesatan.
  • Janji pemulihan dan keadilan yang akan datang memberikan harapan bagi umat yang terserak.

Dengan analisis ini, diharapkan Anda dapat lebih memahami isi dan konteks dari Yeremia pasal 23 serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!

Pasal 23 dari Kitab Yeremia berbicara tentang para gembala yang tidak bertanggung jawab dan para nabi palsu yang menyesatkan umat Allah. Allah mengecam para gembala yang menceraiberaikan dan membinasakan domba-domba-Nya, dan Dia akan menghukum mereka. Namun, Allah juga menjanjikan bahwa Dia akan mengumpulkan kembali domba-domba-Nya yang tercecer dan memelihara mereka dengan baik. Allah juga berjanji akan mengutus seorang Raja yang benar, yaitu Daud, yang akan memerintah dengan bijaksana dan membawa keadilan dan kebenaran. Allah juga mengecam para nabi palsu yang menubuatkan mimpi-mimpi bohong dan menyesatkan umat-Nya. Dia menegaskan bahwa hanya firman-Nya yang benar dan bahwa Dia akan menghukum mereka yang memutarbalikkan firman-Nya. Allah menegaskan bahwa Dia adalah Allah yang dekat dan melihat segala sesuatu, dan Dia akan menghukum mereka yang berdosa.

Kitab Yeremia adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam kategori kitab-kitab nabi. Kitab ini ditulis oleh nabi Yeremia, yang hidup pada abad ke-7 SM di Kerajaan Yehuda. Pasal 23 dalam Kitab Yeremia berbicara tentang nubuat-nubuat Yeremia mengenai para pemimpin dan nabi palsu pada zamannya.

Secara historis, pada masa itu, Kerajaan Yehuda sedang mengalami masa kekacauan politik dan moral. Raja-raja dan pemimpin-pemimpin mereka tidak mematuhi hukum-hukum Allah dan memperbudak rakyat mereka. Selain itu, ada juga nabi-nabi palsu yang memberikan nubuat palsu kepada rakyat, mengelabui mereka dan mengalihkan perhatian dari pesan-pesan Allah.

Dalam konteks budaya, masyarakat pada masa itu sangat dipengaruhi oleh praktik-praktik pagan dan penyembahan berhala. Mereka juga mengabaikan perintah-perintah Allah dan hidup dalam dosa. Yeremia berusaha untuk mengingatkan mereka akan konsekuensi dari perbuatan-perbuatan mereka dan mengajak mereka untuk bertobat.

Secara literatur, pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab Yeremia berisi nubuat-nubuat Yeremia mengenai hukuman yang akan menimpa Yehuda karena dosa-dosanya. Yeremia juga mengingatkan rakyat akan janji-janji Allah untuk mengutus Mesias yang akan datang untuk menyelamatkan mereka.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yeremia mengkritik para pemimpin dan nabi palsu yang tidak setia kepada Allah. Dia mengatakan bahwa mereka telah menyebabkan rakyat tersesat dan akan menerima hukuman yang setimpal. Yeremia juga menegaskan bahwa Allah akan mengutus nabi yang sejati untuk memimpin dan menyelamatkan umat-Nya.

Secara teologis, pasal 23 mengajarkan tentang pentingnya kepemimpinan yang setia dan nabi yang benar. Yeremia menekankan bahwa hanya Allah yang dapat memberikan petunjuk dan perlindungan yang sejati. Dia juga mengingatkan rakyat akan janji-janji Allah untuk mengutus Mesias yang akan datang untuk menyelamatkan mereka.

Dengan demikian, latar belakang pasal 23 Kitab Yeremia mencakup konteks historis, budaya, literatur, dan teologis pada masa itu. Pasal ini menyoroti masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat pada masa itu dan mengajak mereka untuk bertobat dan kembali kepada Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yeremia Pasal 23:

1. Kritik terhadap para gembala yang tidak setia (Yeremia 23:1-4)
- Para gembala yang membinasakan dan menceraiberaikan domba dari padang rumput TUHAN.
- Allah akan mengumpulkan sisa-sisa kawanan ternak-Nya dan membawa mereka kembali ke padang rumput mereka.

2. Janji akan munculnya seorang Raja yang benar (Yeremia 23:5-6)
- Allah akan menumbuhkan bagi Daud sebuah Cabang yang benar.
- Raja ini akan memerintah dengan bijaksana, melakukan keadilan dan kebenaran di negeri ini.

3. Penghukuman terhadap para nabi palsu (Yeremia 23:9-15)
- Para nabi melakukan perzinaan dan berjalan dalam kebohongan.
- Allah akan memberi mereka makan ipuh dan membuat mereka minum air beracun.

4. Peringatan untuk tidak mendengarkan nabi palsu (Yeremia 23:16-22)
- Jangan dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat palsu.
- Mereka memberikan harapan yang sia-sia dan penglihatan dari pikiran mereka sendiri.

5. Allah yang dekat dan melihat segala sesuatu (Yeremia 23:23-24)
- Allah adalah Allah yang dekat dan jauh.
- Tidak ada yang dapat menyembunyikan diri dari-Nya karena Ia memenuhi langit dan bumi.

6. Kritik terhadap para nabi yang mencuri firman Allah (Yeremia 23:30-32)
- Allah menentang para nabi yang mencuri firman-Nya dari seorang akan yang lain.
- Mereka menggunakan lidah mereka dan menyatakan, "TUHAN berfirman."

7. Peringatan untuk tidak memutarbalikkan firman Allah (Yeremia 23:36-40)
- Jangan memutarbalikkan firman Allah yang hidup.
- Setiap perkataan orang akan menjadi beban orang itu karena memutarbalikkan firman Allah.

Referensi: Yeremia 23:1-40

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Gembala-gembala yang membinasakan dan menceraiberaikan domba dari padang rumput TUHAN
- Para gembala yang memelihara jemaat TUHAN
- Daud, seorang raja yang akan memerintah dengan bijaksana dan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri ini
- Para nabi di Samaria
- Para nabi di Yerusalem
- Orang-orang fasik
- Para nabi palsu
- Nabi yang mendapat mimpi palsu

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Padang rumput TUHAN
- Negeri tempat TUHAN telah menghalau kawanan ternak-Nya
- Negeri tempat TUHAN akan membawa kembali kawanan ternak-Nya
- Negeri Yehuda
- Negeri Israel
- Negeri Mesir
- Negeri utara
- Negeri-negeri tempat TUHAN telah menghalau mereka
- Rumah TUHAN
- Negeri yang penuh dengan pezina
- Padang-padang rumput di padang belantara
- Negeri Samaria
- Negeri Yerusalem

Kata kunci dalam Kitab "Yeremia" pasal 23 adalah sebagai berikut:

1. Gembala: Merujuk kepada para pemimpin rohani yang bertanggung jawab atas umat Allah.
2. Menceraiberaikan: Tindakan para gembala yang memisahkan dan menghalangi umat Allah dari padang rumput-Nya.
3. Kawanan ternak: Simbol umat Allah yang perlu diurus dan dipelihara oleh para gembala.
4. Jahat: Perbuatan para gembala yang tidak memelihara umat Allah dengan baik.
5. Sisa-sisa: Umat Allah yang masih setia dan akan dikumpulkan kembali oleh Tuhan.
6. Cabang yang benar: Merujuk kepada Mesias yang akan datang dari keturunan Daud.
7. Kebenaran: Salah satu nama yang dipakai untuk memanggil Mesias.
8. Nabi-nabi: Merujuk kepada para pemimpin rohani yang melakukan kejahatan dan menyesatkan umat Allah.
9. Pezina: Keadaan moral yang buruk di dalam negeri.
10. Bencana: Hukuman yang akan Tuhan berikan kepada para nabi yang jahat.
11. Mimpi-mimpi palsu: Nubuat-nubuat yang tidak berasal dari Tuhan, tetapi dari pikiran dan imajinasi para nabi.
12. Firman Tuhan: Pesan-pesan yang benar dan sahih yang harus disampaikan oleh para nabi.
13. Beban Tuhan: Ungkapan yang digunakan oleh orang-orang untuk menanyakan kehendak Tuhan.
14. Memutarbalikkan firman Allah: Tindakan yang dilakukan oleh para nabi yang mengubah atau mengabaikan pesan Tuhan.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh TUHAN melalui nabi Yeremia dalam pasal ini?
2. Bagaimana gambaran para gembala yang disampaikan dalam pasal ini mencerminkan kondisi spiritual bangsa pada saat itu?
3. Bagaimana kita sebagai orang percaya dapat menghindari menjadi gembala yang menceraiberaikan dan membinasakan domba-domba TUHAN?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa perbedaan antara nabi-nabi yang benar dan nabi-nabi palsu yang disebutkan dalam pasal ini?
2. Bagaimana kita dapat membedakan antara firman TUHAN yang benar dengan perkataan manusia yang hanya berasal dari pikiran mereka sendiri?
3. Bagaimana kita dapat menghindari terpengaruh oleh nabi-nabi palsu dan tetap teguh dalam iman kita kepada TUHAN?

Hal-hal menarik terkait Kitab Yeremia pasal 23:
1. Pasal ini mengungkapkan kekecewaan TUHAN terhadap para gembala yang tidak setia dalam memelihara umat-Nya.
2. TUHAN berjanji untuk mengumpulkan kembali umat-Nya yang tercecer dan memelihara mereka dengan gembala yang baik.
3. Pasal ini juga mengungkapkan kecaman TUHAN terhadap para nabi palsu yang menyesatkan umat-Nya dengan mimpi-mimpi bohong dan kebohongan-kebohongan mereka.
4. TUHAN menegaskan bahwa Dia adalah Allah yang dekat dan memenuhi langit dan bumi, dan tidak ada yang dapat menyembunyikan diri dari-Nya.
5. Pasal ini menekankan pentingnya mendengarkan firman TUHAN dengan benar dan tidak memutarbalikkan maknanya.

Dari pasal 23 Kitab Yeremia, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya tanggung jawab gembala: Pasal ini mengkritik para gembala yang tidak memelihara dan menceraiberaikan kawanan domba dari padang rumput Tuhan. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya tanggung jawab kita sebagai pemimpin atau gembala dalam menjaga dan memelihara umat Tuhan dengan baik.

2. Allah sebagai gembala yang setia: Allah berjanji untuk mengumpulkan kembali kawanan ternak-Nya yang tercecer dan membawa mereka kembali ke padang rumput mereka. Ini mengajarkan kita tentang kesetiaan Allah sebagai gembala yang baik dan bahwa Dia akan selalu memelihara dan melindungi umat-Nya.

3. Janji akan datangnya Mesias: Pasal ini juga mengandung janji akan datangnya seorang Raja yang benar dari keturunan Daud, yang akan memerintah dengan bijaksana dan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri ini. Ini adalah janji akan kedatangan Mesias, Yesus Kristus, yang menjadi pemimpin dan juru selamat bagi umat-Nya.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang setia, kami bersyukur atas janji-janji-Mu yang terdapat dalam pasal ini. Kami berdoa agar Engkau memberikan kami pemimpin yang baik dan setia, yang memelihara dan melindungi umat-Mu dengan baik. Bantu kami untuk menjadi gembala yang baik bagi sesama, menjaga dan memelihara mereka dengan kasih dan kebijaksanaan. Kami juga berdoa agar Engkau menggenapi janji-Mu akan kedatangan Mesias, Yesus Kristus, yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran. Amin.

Analisis Yeremia 23 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini berisi kecaman Tuhan terhadap para pemimpin Israel yang korup, baik gembala (pemimpin politik) maupun nabi, dan janji pemulihan di masa depan.

Who (Siapa):

• Tokoh Utama: Tuhan, Yeremia, para gembala (pemimpin politik), para nabi.
• Tokoh Pendukung: Daud (keturunannya), bangsa Israel dan Yehuda.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi berlatar belakang masa sebelum pembuangan Babel.

Where (Di mana): Pasal ini berlatar belakang di Yehuda, tetapi juga menyinggung bangsa Israel yang telah dibuang ke Asyur.

Why (Mengapa):

• Kecaman Tuhan: Para pemimpin Israel telah gagal dalam tugas mereka. Para gembala menindas dan menelantarkan rakyat, sementara para nabi menyampaikan pesan palsu dan menyesatkan umat.
• Janji Pemulihan: Tuhan berjanji untuk memulihkan umat-Nya dan mengangkat pemimpin yang adil dari keturunan Daud.

How (Bagaimana):

• Kecaman: Tuhan menyatakan ketidaksenangan-Nya melalui Yeremia, mengecam para pemimpin yang korup dan menubuatkan hukuman atas mereka.
• Pemulihan: Tuhan berjanji untuk mengumpulkan umat-Nya yang terserak, mengangkat pemimpin yang adil, dan memulihkan hubungan mereka dengan-Nya.

Kesimpulan: Yeremia 23 merupakan peringatan keras bagi para pemimpin yang tidak setia dan sekaligus janji pemulihan bagi umat yang bertobat. Pasal ini menekankan pentingnya kepemimpinan yang benar dan kesetiaan kepada Tuhan.